• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian Variabel Pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hasil penelitian Variabel Pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

RENNI MAYASARI, 2022 Pengaruh pelatihan, pengembangan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada kantor distrik navigasi Kelas 1 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan, pengembangan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pengertian Pelatihan

Setiap organisasi menyelenggarakan pelatihan dengan tujuan tertentu, dimana setiap pegawai atau anggotanya dilatih untuk menjadi lebih terampil sehingga dapat memberikan keunggulan bagi organisasi dan pegawainya. C.Jenis pelatihan. a) Pelatihan keterampilan. Tim manajemen, tim peneliti, dan gugus tugas sementara merupakan fitur umum di banyak organisasi; tim adalah sekelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. e) Pelatihan kreativitas.

Pengertian Pengembangan Karir a) Pengertian pengembangan karir

Membantu Pegawai Menyadari Potensi Kemampuannya Pengembangan karir dapat membantu menyadarkan pegawai akan kemampuannya. Kebijakan organisasi merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi perkembangan karir seorang karyawan di dalam perusahaan.

Pengertian motivasi a) Pengertian motivasi

Motivasi dapat berasal dari dalam diri seseorang (karyawan) berupa kesadaran akan pentingnya manfaat dari pekerjaan yang dilakukannya, dan motivasi tersebut disebut dengan motivasi intrinsik. Fasilitas perkantoran merupakan fasilitas yang diberikan kepada pegawai oleh instansi seperti perumahan, transportasi, dan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja (produk) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan organisasi dan hasil kerja yang sesuai. dengan hasil kerja yang diharapkan organisasi melalui kriteria atau standar kinerja yang berlaku dalam organisasi. Penilaian antar individu dalam suatu organisasi, yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja setiap individu dalam organisasi dan memberikan manfaat dalam menentukan besaran dan jenis kompensasi yang menjadi hak setiap individu dalam organisasi. Pengembangan diri setiap individu dalam organisasi, dimana kinerja individu tersebut dinilai dan bagi karyawan yang dimilikinya.

³SHUIRUPDQFH UDWLQJ´ DWDX ³SHUIRUPDQFH DSSUDLVDO´ 0HQXUXW Munandar Performance Appraisal adalah proses penilaian terhadap ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja dan hasil kerja seorang pekerja atau pegawai (pekerja dan manajer) yang dianggap menunjang prestasi kerjanya, yang digunakan sebagai pembayaran atas keputusan tentang tindakan operasi di bidang ketenagakerjaan. Mencatat dan mengakui hasil kerja karyawan sehingga termotivasi untuk berbuat lebih baik atau setidaknya mencapai hasil yang sama dengan pencapaian sebelumnya.

Tinjauan Empiris

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel penempatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Penempatan karyawan secara bersamaan, . motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berlian Kharisma Manado, Pelatihan SDM berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengembangan sumber daya manusia secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Tabel Penelitian Terdahulu  NO  Penelitian  Judul  Metode
Tabel Penelitian Terdahulu NO Penelitian Judul Metode

Kerangka Konsep

Metode Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber Data

Observasi dilakukan sebagai teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi langsung dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penelitian di Kantor Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif jika peneliti mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari responden.

Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden dengan tujuan memperoleh data mengenai pengaruh pelatihan, pengembangan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Distrik Navigasi Kelas I Makassar. Pengembangan karir adalah pelaksanaan setiap aktivitas yang mengarah pada pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan diri serta berkontribusi pada realisasi tujuan individu dan organisasi.

Teknik Analisis Data

Sejarah Umum Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar

Jumlah sungai yang mengalir di wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67 sungai, dengan jumlah sungai terbanyak yang mengalir di Kabupaten Luwu yaitu 25 sungai. Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau, yaitu Danau Tempe dan Sidenreng yang terletak di Kabupaten Wajo, serta Danau Matana dan Towuti yang terletak di Kabupaten Luwu Timur. Sulawesi Selatan terdiri dari beberapa kabupaten, beberapa diantaranya mempunyai pelabuhan yang menghubungkan jalur perdagangan antar kabupaten dan pulau dengan menggunakan transportasi laut dan darat.

Kawasan yang disebut juga Hasil Bumi ini sangat luas hampir di seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan. Wilayah operasional Kabupaten Navigasi Kelas I Makassar Provinsi Sulawesi Selatan terletak tepat di pesisir pantai kota Makassar, dekat dengan pelabuhan Soekarno Hatta.

Visi Misi Distrik Navigasi Kelas I Makassar

Penyusunan Rencana dan Program Operasional serta Pengawasan Alat Bantu Navigasi Laut, Kapal Navigasi Negara, Fasilitas Pangkalan, Bengkel, Pengamatan Laut dan Survei Hidrografi serta Pemantauan Alur dan Lintasan. Melaksanakan analisa dan pengkajian terhadap pengoperasian, pengelolaan dan pemeliharaan alat bantu navigasi kapal, kapal navigasi negara, fasilitas dasar, bengkel, pengamatan laut dan pengamatan hidrografi serta alur dan lintasan pemantauan. Pemberian bantuan navigasi kapal, telekomunikasi kapal, navigasi kapal negara, fasilitas dasar, perbengkelan, survei laut, survei hidrografi, dan pemantauan kanal dan lorong.

Pengoperasian, pemeliharaan, pengendalian kegiatan penyelenggaraan alat bantu navigasi kapal, telekomunikasi kapal, pelayaran negara, fasilitas. Penyiapan inventarisasi dan persiapan pemindahan alat bantu navigasi kapal, telekomunikasi kapal, kapal negara navigasi, fasilitas pangkalan, bengkel dan observasi laut.

Gambar 4.1  Struktur organisasi
Gambar 4.1 Struktur organisasi

Karakteristik Responden

Data menunjukkan dari 50 responden, responden terbanyak adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 32 orang atau 64,0 persen, sedangkan responden perempuan sebanyak 18 orang atau 36,0 persen. Data menunjukkan bahwa dari 50 responden, jumlah responden terbanyak adalah jenjang sarjana sebanyak 28 orang atau 56,0 persen, jenjang magister sebanyak 10 orang atau 20,0 persen, jenjang doktoral sebanyak 1 orang atau 2,0 persen, pendidikan jenjang D3 responden berjumlah 7. orang atau 14,0 persen, sedangkan responden D1 berjumlah 4 orang atau 8,0 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden berdasarkan tingkat pendidikan di Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar didominasi oleh jenjang Sarjana, hal ini sangat baik karena mempunyai pengalaman dan mempunyai pendidikan yang memadai sehingga dalam melakukan pekerjaan tersebut memerlukan tingkat yang tinggi. dan kemampuan berpikir yang baik sehingga bertanggung jawab untuk bekerja secara efektif, baik individu maupun kelompok.

Data menunjukkan, dari 50 responden, responden terbanyak yaitu 26 orang atau 52,0 persen memiliki pengalaman kerja 11-20 tahun. Jadi dapat disimpulkan bahwa masa kerja 11-20 tahun merupakan hal yang lazim terjadi pada responden di Kantor Kecamatan Navigasi Kelas 1 Makassar, hasil tersebut menunjukkan bahwa 90% dari seluruh pegawai.

Tabel 4.1. Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin tingkat  pendidikan, usia dan Jabatan
Tabel 4.1. Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin tingkat pendidikan, usia dan Jabatan

Analisis Statistik Deskriptif

Artinya responden merasa memahami pelatihan yang dimaksud dalam penelitian ini dan telah mengikuti pelatihan dengan baik. Indikator yang mempunyai nilai mean tertinggi pada variabel pengembangan karir adalah indikator pendidikan (X2.3) dengan nilai mean sebesar 4,05, kemudian indikator prestasi kerja (X2.2) dengan nilai mean sebesar 4,04 dan terendah adalah indikator kinerja. indikator kebijakan organisasi (X2.1). Artinya responden memahami motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini dan mempunyai motivasi yang baik.

Indikator yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi pada variabel motivasi kerja adalah indikator imbalan (X3.2), dengan nilai rata-rata sebesar 4,39, indikator obyek (X3.5) dengan nilai rata-rata sebesar 4,37, indikator insentif (X3 .4) dengan nilai rata-rata sebesar 4,36, indikator tanggung jawab (X3.4) dengan nilai rata-rata sebesar 4,28, dan yang paling rendah adalah indikator pekerjaan (X3.1) dengan nilai rata-rata sebesar 4,26. Indikator yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi pada variabel kinerja pegawai adalah indikator kesesuaian jadwal kerja (Y1.5) dimana indikator ini mempunyai dua item pernyataan dengan nilai rata-rata sebesar 4,35. Artinya indikator penyelesaian tugas. , penyesuaian jam kerja, kerja sama antar pegawai, tingkat kehadiran dan kepuasan kerja, indikator-indikator tersebut memiliki nilai rata-rata yang relatif seimbang.

Tabel 4.3. Tabel Frekuensi/Prosentase Indikator Variabel Pelatihan
Tabel 4.3. Tabel Frekuensi/Prosentase Indikator Variabel Pelatihan

Analisis Hasil Penelitian

Artinya responden memahami dan merasa bahwa kinerjanya sudah baik, namun masih perlu dan mungkin untuk ditingkatkan.

Uji Validitas Instrumen Penelitian

Jika rxy > tabel maka datanya valid, namun jika rxy < tabel maka datanya tidak valid. Validitas juga dapat ditentukan dari signifikansi hasil korelasi, apabila signifikansi hasil korelasi kurang dari 0,05 maka pengujian tersebut merupakan konstruk yang kuat.

Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Analisis regresi dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik regresi linier berganda, dari hasil komputerisasi subprogram SPSS for Windows, yang akan disajikan melalui tabel signifikansi beserta penjelasan sesuai hipotesis yang telah dirumuskan.

Pengujian Hipotesis

Dari total model tiga dampak langsung yang dihipotesiskan, dua diantaranya signifikan dan satu tidak signifikan. Pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai dengan P = 0,048 < 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,252, koefisien tersebut menunjukkan bahwa semakin sering pegawai mengikuti pelatihan maka akan semakin baik pula kinerja pegawai di Kantor Distrik Pelayaran Kelas 1 Makassar. juga meningkat. Pengembangan karir berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai dengan P = 0,109 > 0,05 dengan nilai koefisien sebesar -0,167, koefisien ini menunjukkan bahwa.

Motivasi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai dengan P = 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,624, koefisien ini menunjukkan bahwa semakin baik motivasi kerja pegawai maka akan semakin baik pula kinerja pegawai. Uji F signifikan dengan Sig < 0,05 yang berarti model yang dibangun menggambarkan kondisi/fakta di lokasi penelitian atau hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar.

Tabel 4.8. Pengujian Hipotesis  HIP  Variabel
Tabel 4.8. Pengujian Hipotesis HIP Variabel

Pengujian Asumsi Klasik

Multikolinieritas

Heterokedastisitas

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui nilai VIF tidak ada yang melebihi 5 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas karena tidak adanya pola yang jelas dan titik-titiknya tersebar.

Gambar 4.3. model regresi
Gambar 4.3. model regresi

Normalitas

Pembahasan

Pengaruh Pelatihan pegawai terhadap Kinerja pegawai

Fakta dari sisi penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai yang mengidentifikasi bahwa pelatihan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja pegawai sesuai dengan laporan tahunan tahun 2021 jumlah peserta kursus sebanyak 43 jenis pelatihan. pegawai di Distrik Navigasi Kelas 1 Makassar.

Pengaruh Pengembangan Karier pegawai Terhadap Kinerja pegawai

Artinya di Kantor Distrik Navigasi Makassar Kelas 1 pengembangan karir pegawai sesuai dengan laporan pegawai kantor tersebut dievaluasi oleh pejabat di bidang masing-masing setiap tahunnya, bentuk penilaiannya disebut DP3 yang berisi penilaian terhadap prestasi kerja para karyawannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak hanya faktor pendidikan yang dinilai, tetapi juga faktor prestasi kerja yang baik dan peluang promosi.

Pengaruh Motivasi pegawai Terhadap Kinerja pegawai

PENUTUP

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut dan untuk meningkatkan kinerja pegawai di kantor Kelas 1 Navigasi Kabupaten Makassar, ada beberapa saran yang diberikan. Dinas Navigasi Kecamatan terus memperhatikan dan meningkatkan pelatihan pegawai agar kinerja pegawai semakin meningkat. Pengembangan karir bagi pegawai di kantor distrik navigasi kelas 1 makassar agar lebih memperhatikan prestasi kerja karena makassar lebih memperhatikan prestasi kerja karena adanya keinginan untuk promosi ke jenjang karir yang lebih tinggi baik.

Terus memberikan perhatian dan arahan kepada pegawai kantoran mengenai pentingnya motivasi dalam bekerja, agar pegawai dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Pengaruh pelatihan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja Karyawan PT PCI Elektronik Internasional (Studi pada Karyawan PT PCI Elektronik Internasional).

Gambar

Tabel Penelitian Terdahulu  NO  Penelitian  Judul  Metode
Gambar 2.1  Kerangka Konsep
Gambar 4.1  Struktur organisasi
Tabel 4.1. Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin tingkat  pendidikan, usia dan Jabatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

WALDRON USDA-ARS, Forage and Range Research Laboratory, Logan, Utah, USA [email protected] Abstract Little research has evaluated possible endophyte benefits to adaptation and