LK 2.2 Penentuan Solusi
Nama Mahasiswa : ASMAWATI
Asal Institusi : SDN MNS COT LAWEUENG Kabupaten : PIDIE
Masalah yang dipilih untuk
diatasi
Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan 1 persoalan yang paling urgent yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Tuliskanlah apa penyebab setiap masalah yang
diidentifikasi.
Tuliskan solusi yang dipilih dari beberapa alternatif yang sebelumnya telah didiskusikan
Jelaskan singkat solusi yang
dipilih Apakah kelebihan
dari solusi yang dipilih
Apakah kelemahan
dari solusi yang dipilih Rencana mitigasi kelemahan solusi
Minat belajar siswa yang rendah padamapel IPAS(Pengar
uh Gaya
Terhadap Benda)
1.Guru
menyampai kan
Pelajaran yang Kurang Relevan 2.Guru
mengajar dengan metode ceramah 3.Sikap Guru
Solusi : A. Akan
menggunak an metode pembelajar an (PBL) B. Menggunak
an Materi yang
berbasis IT Hasil
wawancara Dengan rekan
Penjelasan
singkatnya adalah;
A.Menggunakan metode
pembelajaran (PBL)
/Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
1. Orientasi peserta didik pada
masalah Guru
menyampaikan
Kelebihan PBM/PBL
Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata
Siswa memiliki kemampuan
Kekurangan PBM/PBL
PBM/PBL tidak dapat
diterapkan untuk setiap materi
pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam
menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk
Rencana mitigasi kelemahan solusi
Pada dasarnya, langkah-langkah menurut Barret (2005) dan Miao et.al. (2000) ini memiliki
kesamaan. Peran guru sebagai fasilitator sangat penting karena berpengaruh
Kurang Baik terhadap siswanya 4.Guru Jarang
memberikan Apresiasi kepada siswa
5.Rendahnya Rasa
Percaya Diri siswa
6.Banyak Batasan /peraturan kelas
sejawat pada
tanggal 10 Januari 2023 di SDN MNS Cot
Laweueng dengan Ibu Nurbaiti dapat
disimpulkan bahwa solusi yang dapat di terapkan adalah;
Guru harus memaham i bahwa siswa/
anak adalah Individu Merdeka ( wajib menggunak an Metode pembelajar an yang bervariasi) Seorang
masalah yang akan dipecahkan secara kelompok.
Masalah yang diangkat hendaknya kontekstual.
Masalah
bisa ditemukan sendiri oleh peserta didik melalui
bahan bacaan atau lembar kegiatan 2. Mengorganisasik
an peserta didik untuk belajar.
Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing- masing.
3. Membimbing penyelidikan ind ividu
maupun kelomp ok.Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
membangun pengetahuan nya sendiri melalui aktivitas belajar
Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubunganna tidak perlu saat itu
dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa dengan menghafal atau
menyimpan informasi
Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja
kelompok
pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya dengan pemecahan masalah
Dalam suatu kelas yang memiki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas
PBM kurang cocok untuk diterapkan di sekolah dasar namun bias disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam
bekerja dalam kelompok
kepada proses belajar siswa.
Walaupun siswa lebih banyak belajar sendiri tetapi guru juga memiliki peranan yang sangat penting. Peran guru sebagai tutor adalah memantau aktivitas siswa, memfasilitasi proses belajar dan menstimulasi siswa dengan pertanyaan. Guru harus mengetahui dengan baik
tahapan kerja siswa baika aktivitas fisik ataupun tahapan berpikir siswa.
Barret (2005) menyebutkan beberapa hal yang harus dikuasai atau dilakukan oleh tutor agar kegiatan PBM dalap berjalan dengan baik, yaitu
siswa tidak bisa
sepenuhnya sesuai
dengan harapan guru karena bagaimana pun mereka adalah individu merdeka.
Dengan memandan g bahwa anak
berdasarka n dirinya sendiri, maka akan memudahk an guru untuk berfokus pada
perkemban gan diri sang anak ketimbang menilai mereka sesuai ekspektasi.
pengumpulan data/ bahan selama proses penyelidikan.
4. Mengembangka n dan
menyajikan hasil karya.
Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan sehingga karya setiap kelompok siap untuk
dipresentasikan.
5. Menganalisis da n
mengevaluasi pr oses
pemecahan mas alah.
Guru membimbing presentasi dan
Siswa terbiasa
menggunakan sumber-
sumber
pengetahuan baik dari perpustakaan, internet,
wawancara dan observasi
Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri Siswa memiliki kemampuan untuk
melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil
pekerjaan mereka
Kesulitan
PBM biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga dikhawatirkan tidak dapat menjangkau seluruh konten yang
diharapkan walapun PBM berfokus pada masalah bukan konten materi
Membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong kerja siswa dalam kelompok secara efektif, artinya guru harus memilki kemampuan memotivasi siswa dengan baik
:
Harus
berpenampilan meyakinkan dan antusias
Tidak
memberikan penjelasan saat siswa bekerja
Diam saat siswa bekerja
Menyarankan siswa untuk berbicara dengan siswa lain bukan dengan dirinya
Meyakinkan siswa untuk menyepakati terlebih dahulu tentang
pemahaman terhadap
permasalahan secara kelompok sebelum siswa bekerja
Maka disini guru akan menggunak an metode yang sesuai dengan kondisi siswa
mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain.
Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
belajar siswa secara
individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching
Adakalanya sumber yang dibutuhkan tidak tersedia dengan
lengkap
individual
Memberikan saran pada siswa tentang sumber
informasi yang dapat diakses berkaitan dengan
permasalahan
Selalu
mengingat hasil pembelajaran yang ingin dicapai
Mengkondisikan lingkungan atau suasana belajar yang baik untuk kegiatan
kelompok
Menjadi diri sendiri atau tampil sesuai dengan gaya sendiri sehingga tidak
menampilkan sikap di luar
Guru Wajib Mencari Tahu Minat Siswa
( Harus menggunak an Materi dan media yang sesuai dengan kemampua n siswa) Sebagai Guru, harus mencari tahu minat siswa
dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa di awal semester.
B. Menggunakan Materi yang berbasis IT 1. Menentukan
tujuan
pembelajaran:
Sebelum memulai
menggunakan metode ini, guru perlu menetapkan tujuan yang jelas untuk memudahkan penyampaian materi.
2. Pemilihan platform dan perangkat:
Pemilihan
platform online atau perangkat lunak yang sesuai dengan
Kelebihan Menggunakan Materi yang berbasis IT Metode
pembelajaran berbasis
teknologi (IT) memiliki beberapa
kelebihan yang dapat
memberikan dampak positif bagi siswa dan proses belajar mengajar, antara lain:
Mempertaj am
keterampil an teknologi siswa:
Penggunaa n metode
Kekurangan Tentu saja, pembelajaran berbasis
teknologi juga memiliki
beberapa
kekurangan yang perlu
diperhatikan, seperti:
Faktor
ketergantun gan
teknologi:
Jika terjadi masalah dengan akses internet atau
perangkat keras, proses
pembelajara n dapat terganggu.
Ketidakcoco kan metode dengan semua mata
kebiasaan dirinya
Rencana mitigasi kelemahan solusi
Untuk
memaksimalkan efektivitas
penggunaan metode
pembelajaran berbasis teknologi, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
Pelajari dan pahami platform yang akan digunakan dengan baik.
Pastikan Anda
menguasai semua fitur yang ada sehingga dapat
Dengan demikain guru dapat memahami minat anak dalam hal akademis maupun non
akademis akan membuat anak lebih terbuka dalam mendengar kan
pendapat guru mereka.
kebutuhan pembelajaran.
3. Persiapan materi pelajaran:
Mempersiapkan materi
pelajaran sesuai dengan
kurikulum yang ada. Gunakan multimedia seperti video, gambar, dan animasi untuk membuat materi lebih menarik dan interaktif.
4. Penyampaian pembelajaran:
Gunakan platform
pembelajaran untuk
menyampaikan materi kepada siswa. Berikan penjelasan yang
ini
melibatkan interaksi dengan teknologi digital, sehingga siswa dapat mengasah keterampil an
teknologi mereka secara alami.
Meningkat kan
motivasi belajar:
Penggunaa n
multimedia dan fitur interaktif membuat pembelajar an lebih menarik dan variatif, sehingga
pelajaran:
Tidak
semua mata pelajaran dan konsep dapat
disampaika n dengan efektif melalui metode ini.
Terkadang, materi yang kompleks membutuhk an
persembaha n langsung dari guru.
Membutuhk an
keterampila n teknologi dari guru dan siswa:
Untuk
menerapkan metode ini, guru dan siswa perlu memiliki keterampila n teknologi
memaksimal kan
penggunaan nya.
Gunakan multimedia dengan bijak.
Pilihlah
konten yang relevan dan menarik untuk
membantu siswa
memahami materi
dengan lebih baik.
Buat tugas dan aktivitas yang
interaktif.
Berikan tugas yang memerlukan partisipasi aktif siswa, seperti diskusi online, presentasi, atau tugas
jelas dan
lengkap, sertai dengan contoh dan ilustrasi yang relevan.
5. Interaksi dengan siswa:
Gunakan fitur- fitur interaktif pada platform pembelajaran untuk
menjawab pertanyaan siswa,
mengadakan diskusi, dan memberikan umpan balik atas pekerjaan siswa.
6. Evaluasi
pembelajaran:
Gunakan alat evaluasi yang disediakan oleh platform
pembelajaran untuk
dapat meningkat kan motivasi siswa untuk belajar.
Fleksibilita s waktu dan tempat:
Siswa dapat mengakses materi dan tugas kapan saja dan dari mana saja selama terhubung dengan internet, memberika n
fleksibilitas dalam pembelajar an.
Efisiensi pengajaran :
Penggunaa
yang cukup.
Jika tidak, proses
pembelajara n dapat terhambat.
Tuntutan privasi dan keamanan:
Dalam
penggunaan platform online, perhatikan kebijakan privasi dan keamanan untuk
melindungi data pribadi siswa dan guru.
Mengurangi interaksi langsung:
Metode ini dapat
mengurangi interaksi langsung antara siswa dan guru, yang
kolaboratif.
Jadwalkan waktu
pembelajara n yang teratur.
Tetapkan jadwal yang konsisten untuk menjaga kedisiplinan belajar siswa dan
meminimalisi r kehilangan waktu.
Berikan umpan balik secara tepat waktu.
Segera berikan umpan balik setelah melihat pekerjaan siswa agar mereka memiliki kesempatan untuk
memperbaiki
mengukur kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi. Berikan umpan balik yang konstruktif untuk
membantu siswa
meningkatkan kemampuannya .
n metode ini dapat menghema t waktu dalam penyampai an materi dan
memperce pat umpan balik atas pekerjaan siswa.
Peningkata n
keterlibata n siswa:
Fitur-fitur interaktif pada platform pembelajar an dapat mendoron g
keterlibata n siswa dalam diskusi dan kolaborasi dengan sesama siswa
pada beberapa kasus dapat menjadi penting untuk
pemahaman yang lebih baik.
dan
mengemban gkan
kemampuan mereka.
maupun guru.