LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama Mahasiswa : ASMAWATI
Asal Institusi : SDN MNS COT LAWEUENG Kabupaten : PIDIE
Masalah dalam
Pembelajaran Penyebab
Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran
Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/
penyajian materi ajar, media, metode pembelajaran, atau yang lain. Centang pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah
diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya?
materi media metode/
strategi lainnya
1. Minat belajar siswa yang rendah pada mapel IPAS
1. Guru menyampai kan
Pelajaran yang Kurang Relevan
√
√
√
√
√
√
Solusi 1:
Akan menggunakan metode
pembelajaran (PBL)
Solusi 2:
Memilik kesempat an penuh untuk mengeks presikan pengalam an
1. Guru masih kesulit an menyes uaikan penggu naan
Bisa, saya akan menggunakan metode
pembelajaran (PBL)
Model
pembelajaran
2. Guru mengajar dengan metode ceramah 3. Sikap Guru
Kurang Baik terhadap siswanya 4. Guru
Jarang memberika n Apresiasi kepada siswa
5. Rendahnya Rasa
Percaya Diri siswa 6. Banyak
Batasan /peraturan kelas
√
√
√
√
√
√
√
√ √
Menggunakan
Materi yang berbasis IT
Berdasarkan Kajian Literatur Mengutip buku Jangan Biarkan Anak Kita Tumbuh dengan Kebiasaan Buruk oleh Rini Utami Aziz (2006) , malas berbeda dengan lamban.
Anak yang lamban masih memiliki kemauan untuk melakukan sesuatu meski lama
prosesnya
sedangkan anak malas cenderung menunjukkan dirinya tidak ada kemauan.
Seorang anak yang bersikap malas bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti timbulnya rasa
belajarny a
Dapat memanfa atkan sumber belajar apapun sebagai sumber.
fasilita s
pembel ajaran 2. Tidak
semua siswa mungki n
meresp on positif terhad ap model pembel ajaran ini.
berbasis masalah
Langkah- langkahnya adalah1.
Menentukan Tujuan
pembelajaran
Orientasi peserta didik pada masalah Guru
menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara kelompok.
Masalah yang diangkat hendaknya kontekstual.
Masalah
bisa ditemukan sendiri oleh peserta didik melalui
bahan bacaan
bosan dalam diri anak, menemui kesulitan di sekolah saat belajar,
pengetahuan dan pengalaman yang kurang, hingga faktor fisik (lapar, mengantuk, sakit).
https://www.deti k.com/edu/edutai nment/d-
6715774/6- penyebab-anak- malas-belajar-dan- cara-atasi-
menurut-psikolog Hasil wawancara Dengan rekan sejawat pada tanggal 10
Januari 2023 di SDN MNS Cot Laweueng dengan Ibu Nurbaiti dapat
disimpulkan
bahwa solusi yang dapat di terapkan adalah;
atau lembar kegiatan
Mengorganisa sikan peserta didik untuk belajar.
Guru
memastikan setiap anggota memahami tugas masing- masing.
Membimbing penyelidikan individu maupun kelo mpok.
Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data/ bahan selama proses penyelidikan.
Guru harus
memahami bahwa siswa/ anak
adalah Individu Merdeka
( wajib
menggunakan Metode
pembelajaran yang bervariasi)
Seorang siswa tidak bisa
sepenuhnya sesuai dengan harapan guru karena bagaimanapun mereka adalah individu merdeka.
Dengan
memandang bahwa anak berdasarkan dirinya sendiri, maka akan
memudahkan guru untuk berfokus pada
perkembangan diri sang anak
ketimbang menilai mereka sesuai
Mengembang kan dan menyajikan h asil karya.
Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan sehingga karya setiap kelompok siap untuk
dipresentasikan.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Guru
membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
ekspektasi. Maka disini guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi siswa
Guru Wajib Mencari Tahu Minat Siswa ( Harus
menggunakan Materi dan media yang sesuai dengan
kemampuan siswa) Sebagai Guru, harus mencari tahu minat siswa dengan melakukan pemetaan
kebutuhan belajar siswa di awal semester. Dengan demikain guru dapat memahami minat anak dalam hal akademis maupun non akademis akan membuat anak
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru
bersama peserta didik
menyimpulkan materi.
Jika guru dapat melakukan proses
pembelajaran yang lebih
bervariasi maka besar
kemungkinan akan
meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa
lebih terbuka dalam
mendengarkan pendapat guru mereka.
2. Motivasi belajar siswa rendah pada materi PPKn
1. Guru menyamp aikan Pelajaran yang Kurang Relevan 2. Guru
mengajar dengan metode ceramah 3. Sikap
Guru Kurang Baik terhadap siswanya 4. Guru
Jarang memberik an
Apresiasi kepada siswa
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Solusi 1:
Akan menggunakan metode
pembelajaran (PBL)
Solusi 2:
Menggunakan
Materi yang berbasis IT
Berdasarkan Kajian Literatur Mengutip buku Jangan Biarkan Anak Kita Tumbuh dengan Kebiasaan Buruk oleh Rini Utami Aziz (2006) , malas berbeda dengan lamban.
1. Penggun aan model pembelaj aran Problem Based Learning (PBL).
PBL dapat merangs ang pemikira n kritis, kolabora si, dan keterliba tan siswa dalam memaha mi
1. Model Pembela jaran Problem Based Learning (PBL) mungki n tidak cocok dengan semua materi pembela jaran.
Beberap a
konsep atau keteram pilan mungki n lebih
Bisa, saya akan menggunakan metode
pembelajaran (PBL)
Model
pembelajaran berbasis
masalah
Langkah- langkahnya adalah2.
Menentukan Tujuan
pembelajaran
Orientasi peserta didik pada masalah Guru
menyampaikan masalah yang
5. Rendahny a Rasa Percaya Diri siswa 6. Banyak
Batasan /peratura n kelas
√
√ √
Anak yang lamban masih memiliki kemauan untuk melakukan sesuatu meski lama
prosesnya
sedangkan anak malas cenderung menunjukkan dirinya tidak ada kemauan.
Seorang anak yang bersikap malas bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti timbulnya rasa bosan dalam diri anak, menemui kesulitan di sekolah saat belajar,
pengetahuan dan pengalaman yang kurang, hingga faktor fisik (lapar, mengantuk, sakit).
https://www.deti k.com/edu/edutai nment/d-
6715774/6- penyebab-anak-
konsep, yang pada giliranny a dapat meningk atkan hasil belajar.
2. Penekan an pada relevansi materi dengan kehidup an sehari- hari siswa.
Mengaitk an
pembelaj aran dengan situasi kehidup an siswa dapat meningk
baik diajarka n
melalui pendeka tan pembela jaran yang berbed 2. Tidak
semua solusi dan pendeka tan pembela jaran cocok secara universa l. Apa yang berhasil di satu konteks mungki n tidak seefektif
akan dipecahkan secara kelompok.
Masalah yang diangkat hendaknya kontekstual.
Masalah
bisa ditemukan sendiri oleh peserta didik melalui
bahan bacaan atau lembar kegiatan
Mengorganisa sikan peserta didik untuk belajar.
Guru
memastikan setiap anggota memahami tugas masing- masing.
Membimbing penyelidikan
malas-belajar-dan- cara-atasi-
menurut-psikolog Hasil wawancara Dengan rekan sejawat pada tanggal 10
Januari 2023 di SDN MNS Cot Laweueng dengan Ibu Asmawati dapat
disimpulkan
bahwa solusi yang dapat di terapkan adalah;
Guru harus
memahami bahwa siswa/ anak
adalah Individu Merdeka
( wajib
menggunakan Metode
pembelajaran yang bervariasi)
Seorang siswa tidak bisa
atkan minat, motivasi, dan pemaha man mereka terhadap materi pembelaj aran
di tempat lain.
Keberha silan impleme ntasi sangat dipengar uhi oleh kondisi lokal, budaya, dan infrastr uktur.
individu maupun kelo mpok.
Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data/ bahan selama proses penyelidikan.
Mengembang kan dan menyajikan h asil karya.
Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan sehingga karya setiap kelompok siap untuk
dipresentasikan.
sepenuhnya sesuai dengan harapan guru karena bagaimanapun mereka adalah individu merdeka.
Dengan
memandang bahwa anak berdasarkan dirinya sendiri, maka akan
memudahkan guru untuk berfokus pada
perkembangan diri sang anak
ketimbang menilai mereka sesuai ekspektasi. Maka disini guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi siswa
Guru Wajib Mencari Tahu Minat Siswa ( Harus
menggunakan Materi dan media yang sesuai
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Guru
membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru
bersama peserta didik
menyimpulkan materi.
Jika guru dapat melakukan proses
pembelajaran yang lebih
bervariasi maka
dengan
kemampuan siswa) Sebagai Guru, harus mencari tahu minat siswa dengan melakukan pemetaan
kebutuhan belajar siswa di awal semester. Dengan demikain guru dapat memahami minat anak dalam hal akademis maupun non akademis akan membuat anak lebih terbuka dalam
mendengarkan pendapat guru mereka.
besar
kemungkinan akan
meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa