Penerapan AEOI on Financial Information
1
Leli Listianawati
Kasubdit Pertukaran Informasi Perpajakan Internasional Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan RI
Jakarta, 14 Maret 2019
DEFINISI PERTUKARAN INFORMASI
Pertukaran informasi yang berkaitan dengan perpajakan berdasarkan perjanjian internasional
sebagai
pelaksanaan
1. Mencegah penghindaran pajak;
2. Mencegah pengelakan pajak;
3. Mencegah penyalahgunaan P3B oleh pihak-pihak yang tidak berhak; dan/atau
4. Mendapatkan informasi terkait pemenuhan kewajiban
perpajakan wajib pajak.
Pertukaran Informasi atau
Exchange of Information (EOI) adalah
1. P3B;
2. TIEA;
3. Konvensi;
4. MCAA;
5. IGA; atau
6. Perjanjian Bilateral atau Multilateral lainnya.
bertujuan
Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda / P3B
Tax Information Exchange Agreement / TIEA
Convention on Mutual
Administrative Assistance in Tax Matters / MAC
Multilateral / Bilateral Competent Authority Agreement / MCAA/BCAA UU Pajak Penghasilan, PP 94/2010, PP 74/2011, PMK 39/2017, PER 28/2017, PER 24/2018
UU 9/2017(Perppu 1/2017), PMK 70/2017 sttd PMK 73/2017 sttd PMK 19/2018, PER 04/2018
1) MCAA AEOI on Financial Information
(104 Yurisdiksi– per 29 Okt 18) 2) BCAA AEOI with Hong Kong 3) BCAA CBCR with US
4) MCAA AEOI on CbCR
(75 Negara – per 09 Nov 18) Tanda Tangan: Cannes, 3 Nov 2011 Ratifikasi: PERPRES 159 / 2014 127 Negara – per 12 Februari 2019
69 Negara, 2 P3B yang tidak memuat ketentuan EOI: Arab Saudi dan Swiss
4 Negara: Jersey, Guernsey, Isle of Man, Bermuda
DASAR HUKUM EOI
3
EOI on Request (EOIR)
Spontaneous EOI
Automatic EOI for Financial
Account
CAKUPAN PEMBAHASAN EOI
INBOUND & OUTBOUND INBOUND & OUTBOUND INBOUND & OUTBOUND
PER-28/PJ/2017
SE-9/PJ/2018 PER-24/PJ/2018 PMK 19/PMK.03/2018 PER-04/PJ/2018
SE-07/PJ/2018
KOMITMEN INDONESIA MENERAPKAN AEOI OF FINANCIAL INFORMATION
“…We endorse the proposals made by the OECD working with G20 members on the objective criteria to identify non-cooperative jurisdictions with respect to tax transparency… with a view for the OECD to prepare a list by the July 2017 G20 Leaders’ Summit of those jurisdictions …”
“…We commend the recent progress made by jurisdictions to meet a satisfactory level of implementation of the agreed international standards on tax transparency and look forward to an updated list by the OECD by our next Summit reflecting further progress made towards implementation. Defensive measures will be considered against listed jurisdictions...”
G20 Leaders’ Hangzhou Summit 2016
G20 Leaders’ Hamburg Summit 2017
153 NEGARA BERKOMITMEN UNTUK MENERAPKAN
AEOI ON FINANCIAL INFORMATION
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 9 TAHUN 2017
tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan Menjadi Undang-
Undang
PMK Nomor 73/PMK.03/2017
Tentang
Perubahan atas PMK Nomor 70/PMK.03/2017
Diundangkan pada tanggal 23 Agustus 2017
Diundangkan pada tanggal 13 Juni 2017
PMK Nomor 19/PMK.03/2018
Tentang
Perubahan Kedua atas PMK Nomor 70/PMK.03/2017 Diundangkan pada tanggal 19 Februari 2018
PER-04/PJ/2018
TentangTata Cara Pendaftaran LK & Penyampaian Laporan berisi Informasi Keuangan secara Otomatis
DASAR HUKUM PENERAPAN
AEOI ON FINANCIAL INFORMATION
RUANG LINGKUP KEWENANGAN DJP ATAS AKSES INFORMASI KEUANGAN
OTOMATIS
PERMINTAAN DJP
PELAPORAN informasi keuangan yang dikelola selama satu tahun kalender secara otomatis (TANPA DIMINTA)
Pemberian informasi keuangan berdasarkan PERMINTAAN DJP
Pasal 2 ayat (2) huruf a PMK
Pasal 2 ayat (2) huruf b PMK
PERJANJIAN INTERNASIONAL
PELAKSANAAN
PERATURAN PERPAJAKAN
(NASABAH SUBJEK PAJAK ASING) (NASABAH SUBJEK PAJAK INDONESIA)
9
RUANG LINGKUP PELAPORAN
Lembaga Keuangan (LK) yang menjalankan usaha sebagai:
• Lembaga KUSTODIAN,
• Lembaga SIMPANAN,
• Perusahaan ASURANSI,
• Entitas INVESTASI.
• Lembaga Jasa Keuangan (LJK)
Perbankan/Pasar Modal/ Perasuransian
• LJK Lainnya
• Entitas Lain
SUBJEK
Ditjen Pajak
Laporan Otomatis Informasi keuangan
Yang diawasi OJK selain 3 sektor di atas
Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 17 ayat (1) PMK
Contoh: Koperasi simpan pinjam, Pialang berjangka
SUBJEK LEMBAGA KEUANGAN PELAPOR
LEMBAGA KEUANGAN PELAPOR
sektor Perbankan sektor Pasar Modal sektor Perasuransian
LJK lainnya
Bank Umum
BPR
Bank Umum syariah
BPR syariah
Perantara Pedagang Efek
Manajer Investasi
Bank Kustodian
Perusahaan asuransi umum dan umum syariah
Perusahaan asuransi jiwa dan dan jiwa syariah
Perusahaan reasuransi dan reasuransi syariah
Perusahaan asuransi lainnya
Entitas lain
Lembaga Keuangan Mikro
Penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis TI
Pialang Perdangangan Berjangka
Koperasi Simpan Pinjam
LJK, LJK lainnya, dan Entitas lain selain yang sudah disebutkan
11
UNTUK PELAPORAN OTOMATIS (INTERNASIONAL MAUPUN DOMESTIK), LEMBAGA KEUANGAN WAJIB MENDAFTARKAN DIRI
Pasal 6 & Pasal 18 PMK
paling lama AKHIR BULAN KEDUA:
• tahun kalender berikutnya setelah memenuhi ketentuan sebagai LK.
(internasional)
• setelah tahun
kalender pelaporan informasi keuangan pertama kali berakhir.
(domestik)
ELEKTRONIK
LANGSUNG POS
KURIR
EKSPEDISI
STATISTIK PENDAFTARAN
*Per 11 Maret 2019
6.378 LK terdaftar
6.143 LK Pelapor 235 LK NonPelapor
13
KEWAJIBAN LK MELAKUKAN DUE DILLIGENCE
UNTUK MENENTUKAN REKENING KEUANGAN YANG WAJIB DILAPORKAN
YURISDIKSI
ASING YURISDIKSI
TUJUAN PELAPORAN LEMBAGA
KEUANGAN
PELAPOR
Mengidentifikasi MelaporkanYURISDIKSI ASINGadalah negara atau yurisdiksi selain Indonesia.
YURISDIKSI TUJUAN PELAPORAN adalah Yurisdiksi Partisipan yang merupakan tujuan bagi Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan kewajiban penyampaian informasi secara otomatis.
Rekening Keuangan
Yang dimiliki oleh OP/Entitas
Rekening Keuangan
Yang dimiliki oleh OP/Entitas
KEWAJIBAN PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN INTERNASIONAL
LJK
LJK lainnya
Entitas lain
Secara ELEKTRONIK
Secara ELEKTRONIK atau NONELEKTRONIK*
* 1. Sepanjang mekanisme elektronik belum tersedia.
2. Disampaikan dengan media penyimpanan ke KPDE atau melalui KPP terdaftar
Max: 1 Agustus Max: 31 Agustus
Max: 30 April
Max: 30 April
Competent Authority Negara/Yurisdiksi Mitra
30 Sept
Sistem TTKI
Operasional TIP & KPDE PIC
Common Transmission System (CTS)
Sistem TTKI
Operasional TIP & Dit. PI
PIC
Dalam hal secara elektronik, LJK Lainnya / Entitas Lain mengunggah file excelatauxmlsesuai format via https://eoi.pajak.go.id/login(Portal EOI)
Aplikasi SIPINA
Secara ELEKTRONIK atau NONELEKTRONIK*
15
KEWAJIBAN PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN DOMESTIK
LJK
LJK lainnya
Entitas lain
Secara ELEKTRONIK atau NONELEKTRONIK*
* 1. Sepanjang mekanisme elektronik belum tersedia.
Max: 30 April
Max: 30 April
Sistem TTKI
Operasional TIP & KPDE Dalam hal secara elektronik, LJK Lainnya / Entitas Lain PIC
mengunggah file excelatauxmlsesuai format via https://eoi.pajak.go.id/login(Portal EOI)
Secara ELEKTRONIK atau NONELEKTRONIK*
Max: 30 April
Secara ELEKTRONIK atau NONELEKTRONIK*
LAPORAN INFORMASI KEUANGAN
1. Identitas pemegang rekening keuangan
(nama, alamat, negara domisili untuk kepentingan pajak, TIN, tempat &
tanggal lahir bagi orang pribadi, dan identitas pengendali entitas)
2. Nomor rekening keuangan
(atau bentuk lain yang setara dalam hal nomor rekening tidak tersedia)
3. Identitas lembaga keuangan pelapor
(nama dan NPWP)
4. Saldo/nilai rekening keuangan pada akhir tahun kalender
(termasuk cash value/surrender value bagi kontrak anuitas atau kontrak asuransi nilai tunai)
5. Penghasilan terkait rekening keuangan
(Contoh: bunga, dividen, jumlah lain yang dibayarkan atau dikreditkan ke rekening keuangan selama tahun kalender atau periode pelaporan lainnya)
Laporan Informasi Keuangan
PALING SEDIKIT MEMUAT:
17
Rekening Simpanan
Jumlah bruto bunga (e.g. bunga tabungan,
deposito, dsb)
Rekening Efek
Aset
Keuangan Lain
Jumlah apapun yang dibayarkan atau dikreditkan kepada Pemegang Rekening
Keuangan terkait pemilikan aset keuangan
Jumlah bruto bunga (mis. coupon interest obligasi)
Jumlah bruto dividen (mis. cashatau stock dividend)
Jumlah brutoyang dihasilkan (gross proceed) dari penjualan atau redemption aset keuangan
Penghasilan sebagaimana di atas diakumulasikan dalam periode 1 (satu) tahun
PENGHASILAN TERKAIT DENGAN REKENING KEUANGAN
LAPORAN INFORMASI KEUANGAN
19
STATISTIK PERTUKARAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN INTERNASIONAL TAHUN
2018
Indonesia telah:
mengirim
54 66
Laporan yang berisi informasi keuangan nasabah dari/ke yurisdiksi mitra
menerima
Per 11 Maret 2019
19
JUMLAH NEGARA MITRA AEOI
2019
Jurisdiksi Pelaporan
81 94
Jurisdiksi Partisipan
Bertukar pada akhir September 2019
21
PERLINDUNGAN KERAHASIAAN
Informasi yang diterima/diperoleh dari LJK, LJK Lainnya, dan Entitas Lain digunakan sebagai BASIS DATA PERPAJAKAN DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK.
Informasi yang diterima/diperoleh dari LJK, LJK Lainnya, dan Entitas Lain WAJIB DIJAGA KERAHASIAANNYA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan perjanjian internasional.
Pejabat pajak dan tenaga ahli di bidang perpajakan DILARANG MEMBOCORKAN, MENYEBARLUASKAN, DAN/ATAU
MEMBERITAHUKAN kepada pihak yang tidak berwenang.
Pejabat pajak dan tenaga ahli di bidang perpajakan YANG
MELANGGAR kewajiban merahasiakan DIPIDANA dengan pidana
kurungan dan pidana denda sesuai ketentuan PASAL 41 UU KUP.
01
02 03
Mencegah dan mendeteksi terjadinya praktik penghindaran dan pengelakan pajak yang menggunakanOffshore
Financial Center (OFC)
Mencegah
ketidakpatuhan Wajib Pajak di masa depan
Mendukung sinergi sistem perpajakan
nasional
04
Meningkatkan reputasi Indonesia• AEOI akan memfasilitasi deteksi WP yang tidak patuh bahkan saat DJP tidak memiliki
kecurigaan sebelumnya;
• AEOI dapat meningkatkan kepatuhan sukarela dengan mendorong WP untuk melaporkan semua penghasilannya.
• AEOI dapat membantu pemerintah untuk mendapatkan kembali pajak dari WP yang tidak patuh;
• AEOI akan semakin memperkuat upaya internasional untuk meningkatkan
transparansi, kerjasama, dan akuntabilitas di antara lembaga keuangan dan DJP.
• DJP akan mendapatkan data keuangan secara periodik tanpa mengirimkan EOI request;
• AEOI akan membantu DJP untuk mendeteksi praktik-praktik illegal sepertimoney laundering.
Menjadi bagian transparansi informasi keuangan di dunia internasional.
MANFAAT PENERAPAN AEOI
ASSESMENT ON AEOI IMPLEMENTATION
Di INDONESIA (2019)
23