1. “PENERAPAN ASSESSMENT FOR LEARNING DALAM PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN DI KELAS 1 SD Arin Nurul Makrifah1 , Titik Harsiatib2 , Aynin Mashfufahb3 1UPT Satuan Pendidikan SDN Tanjungsari 1, Kota Blitar-66126, Indonesia Universitas Negeri Malang, Indonesia”
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan assessment for learning dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan, khususnya pada topik Cermat Memilah Sampah di kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis soal Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Hasil analisis menunjukkan bahwa soal LKPD pada projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan dan topik Cermat Memilah Sampah ini dikategorikan sebagai sederhana. Soal ini dikerjakan oleh 27 siswa kelas 1 UPT Satuan Pendidikan SDN Tanjungsari 1.
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Guru dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar siswa, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya.
Dengan demikian, penerapan assessment for learning dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi penting untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan.
2. ANALISIS PENERAPAN PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA BAGI SISWA KELAS IV DI SD NEGERI KALICARI 02 SEMARANG Siti Lutfiatussalmah1 , Mei Fita Asri Untari2 , Ervina Eka Subekti3 1,2,3PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan penguatan profil pelajar Pancasila (P5) bagi siswa kelas IV di SD Negeri Kalicari 02 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penguatan profil pelajar Pancasila di SD Negeri Kalicari 02 Semarang telah berjalan dengan baik. Dampak dari adanya penerapan ini adalah perubahan perilaku siswa yang semula kurang baik secara perlahan menjadi lebih baik sesuai dengan nilai moral. Beberapa hal bermanfaat yang dapat diambil dari penerapan penguatan nilai profil pelajar Pancasila ini antara lain adalah kepedulian terhadap sesama, semangat gotong-royong, serta kesadaran dalam menjaga dan mencintai lingkungan sekitar.
Dengan demikian, penerapan P5 di SD Negeri Kalicari 02 Semarang memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter siswa dan memperkuat nilai-nilai Pancasila. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah lain.
3. Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka di SD Nasima Kota Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD Nasima Semarang dan dampaknya terhadap peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 2 orang guru pengajar kelas IV dan V yang telah menerapkan kurikulum merdeka, serta 5 peserta didik kelas IV dan V yang terlibat dalam kegiatan P5.
Dalam penerapan kurikulum merdeka, peserta didik membuat atau mengimplementasikan projek.
Pelaksanaan kegiatan P5 merupakan salah satu bentuk projek dalam kurikulum merdeka. Di SD Nasima, tema yang diangkat adalah Kearifan Lokal “Melestarikan Budaya Wayang Orang”.
Berikut adalah beberapa hasil dari projek kegiatan P5:
Pembuatan Mind Mapping dan Diskusi tentang Wayang: Peserta didik membuat mind mapping dan berdiskusi tentang wayang dengan pengembangan sendiri berdasarkan materi yang disajikan oleh wali kelas.
Presentasi Mind Mapping di Aula Sekolah dan Dilombakan: Mind mapping hasil karya peserta didik dipresentasikan di aula sekolah dan dilombakan.
Pementasan Wayang Orang “Gatotkaca Lahir”: Peserta didik melakukan pementasan wayang orang dengan lakon “Gatotkaca Lahir” di aula sekolah.
Dengan demikian, penerapan P5 di SD Nasima Semarang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengalami pengetahuan secara nyata dan memperkuat karakter serta nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan yang relevan dengan kearifan lokal dan budaya.
“IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATERI PAI DI SD NEGERI 14 TANJUNG LAGO”
Teori Pembelajaran Berbasis Projek: Pendekatan pembelajaran berbasis projek memungkinkan siswa untuk belajar melalui eksplorasi, penemuan, dan penerapan konsep dalam situasi nyata. Dengan menerapkan teori ini, pendidik dapat merancang projek P5 yang memungkinkan siswa menggali nilai-nilai Pancasila melalui tindakan konkret.