• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA PABRIK TAHU ZR DESA HELVETIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA PABRIK TAHU ZR DESA HELVETIA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Salah satu pengendalian persediaan bahan baku yang dapat digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Pengadaan persediaan bahan baku yang optimal adalah pengadaan yang biaya pemesanannya dapat dipadukan dengan biaya penyimpanan, sehingga dapat diperoleh biaya persediaan yang minimum. Pengelolaan persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengoptimalkan pasokan bahan baku kopi telah dibuktikan oleh Harly I.

Metode economic order quantity (EOQ) digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan baku kedelai pada pabrik Tahu ZR di Desa Helvetia. Oleh karena itu persediaan bahan baku kedelai harus selalu ada di gudang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menggunakan metode economic order quantity untuk mengendalikan pasokan bahan baku kedelai di pabrik Tahu ZR.

Metode economic order quantity (EOQ) digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah pembelian yang optimal, sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kekurangan atau kelebihan stok bahan baku kedelai pada pabrik Tahu ZR sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. dengan biaya minimum atau ekonomis. Dimana terjadi kekurangan bahan baku yang dapat menyebabkan tertundanya proses produksi tahu, dan kelebihan bahan baku kedelai yang dapat menyebabkan kenaikan biaya yang berlebihan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah yang penulis ajukan adalah bagaimana cara mengendalikan persediaan bahan baku kedelai yang ekonomis dan optimal dengan menggunakan metode economic order quantity (EOQ) pada pabrik Tahu ZR di desa Helvetia.

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang ekonomis dan optimal dengan menggunakan metode economic order quantity (EOQ) pada pabrik Tahu ZR desa Helvetia. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur khususnya dalam kajian metode economic order quantity (EOQ) yang menjadi dasar pengendalian persediaan bahan baku. Dengan tersedianya stok bahan baku diharapkan perusahaan dapat melakukan proses produksi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.

Stok bahan baku, dimana persediaan bahan baku merupakan bahan dasar yang menjadi komponen utama dalam suatu proses produksi. Persediaan bahan baku merupakan faktor produksi yang sangat penting karena menunjang kelancaran dan kesinambungan proses produksi (Langke dkk, 2018). Penggunaan dan penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam hal pembelian bahan baku perusahaan dapat mengurangi kekosongan persediaan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik.

Penerapan metode Economic Order Quantity bertujuan untuk memastikan pasokan bahan baku ditentukan seefisien mungkin (Fadlallh dalam Rahmawati dkk, 2017). Menurut Prawironegoro dan Purwanti, dalam pengelolaan bahan baku dengan metode kuantitas pesanan ekonomis diperlukan dua hal. Biaya penyimpanan merupakan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan stok bahan baku yang disimpan.

Total biaya persediaan atau total inventory (TIC) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku.

Tabel 1.1 Data Persediaan Bahan Baku Kedelai  Bulan  Persediaan
Tabel 1.1 Data Persediaan Bahan Baku Kedelai Bulan Persediaan

Penelitian Terdahulu

Hasil perhitungan dengan metode EOQ menghasilkan jumlah yang lebih banyak dengan frekuensi yang lebih sedikit, hal ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pemesanan. Selain itu, pihaknya ingin dapat memenuhi kapasitas giling per hari yang ditetapkan serta menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan proses produksi gula yang dilakukan. Golden KK efisien dalam memenuhi permintaan konsumen karena perusahaan tidak kehabisan bahan baku.

Tropica Cocoprima diketahui jumlah pemesanan bahan baku dengan metode EOQ dapat menghindarkan perusahaan dari resiko kehabisan bahan baku pada proses produksi dan metode EOQ dapat menekan biaya persediaan bahan baku.

Kerangka Berpikir

Agar dapat mengambil keputusan pembelian bahan baku secara tepat dan efisien, suatu perusahaan atau pabrik memerlukan pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan. Pengendalian stok yang baik akan membuat perusahaan atau pabrik mengetahui berapa jumlah stok yang harus dipesan sesuai dengan pemakaian, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok bahan baku namun dengan adanya pengendalian dapat menghasilkan jumlah bahan baku yang cukup dan optimal. agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan mengenai persediaan bahan baku yang cukup dan optimal adalah dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).

Oleh karena itu perlu diterapkannya pengendalian persediaan pada saat pembelian persediaan, sehingga Pabrik Tahu ZR dapat mempertimbangkan persediaan bahan baku kedelai secara optimal, sehingga permasalahan seperti kelebihan atau kekurangan bahan baku dapat diatasi. Metode yang dapat digunakan dalam pengendalian persediaan bahan baku kedelai adalah dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Lama Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian (Sanusi, 2020). Informan atau narasumber yang mempunyai informasi akurat mengenai persediaan bahan baku kedelai adalah pemilik pabrik tahu ZR. Dimana dokumen tersebut berupa data historis pabrik dan data persediaan bahan baku kedelai tahun 2022, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bahan baku kedelai selama tahun 2022.

Metode pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Menghitung pengendalian persediaan bahan baku kedelai menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan rumus seperti diatas akan menghasilkan jumlah pesanan kedelai yang optimal. Oleh karena itu, pabrik tahu ZR mengetahui berapa stok yang harus dipesan, sehingga tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan bahan baku kedelai serta proses produksi tidak terganggu atau terhambat.

Dengan menentukan frekuensi pemesanan dengan rumus diatas, maka dapat diketahui seberapa sering Pabrik Tahu ZR melakukan pemesanan kedelai, sehingga frekuensi pemesanan bahan bakunya teratur. Biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan selama pemesanan bahan baku sampai bahan baku tiba di pabrik, dan biaya penyimpanan adalah biaya yang timbul akibat penimbunan persediaan di gudang. Setelah diperoleh jumlah stok optimum melalui perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ), pabrik Tahu ZR akan mengetahui biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang ekonomis dibandingkan tanpa melakukan pengecekan persediaan, sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah. lebih hemat.

Total biaya persediaan atau Total Inventory Cost (TIC) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku. Total biaya persediaan ini, setelah diperoleh kuantitas persediaan yang optimal melalui perhitungan economic order quantity (EOQ), akan menghasilkan total biaya persediaan yang ekonomis, sehingga total biaya persediaan yang harus ditanggung oleh pabrik tahu ZR akan lebih hemat atau lebih minimal.

Gambar

Tabel 1.1 Data Persediaan Bahan Baku Kedelai  Bulan  Persediaan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan dari metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Material Requirement Planning (MRP) yaitu metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan jumlah pemesanan

Berdasarkan penelitian, dengan menggunakan metode EOQ model Q untuk manajemen persediaan bahan baku kayu pada industri furnitur dapat mengefisiensikan total biaya persediaan mencapai