• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TA’ZIR DALAM MENDISIPLINKAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IN SOBO GUNO KABUPATEN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN TA’ZIR DALAM MENDISIPLINKAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IN SOBO GUNO KABUPATEN "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Ta’zir

Ta’zir adalah hukuman yang diberikan kepada santri karena melanggar tata tertib pondok pesantren. Hukuman seperti ta'zir diberikan tidak hanya sebagai pencegah bagi yang dihukum tetapi juga sebagai tindakan preventif. Imam Muhammad Abu Zahrah berpendapat bahwa sanksi tazir sama dengan sanksi yang telah ditetapkan (qishah dan hudud).

Kemudian mengenai jenis-jenis ta'zir tidak ada kesepakatan karena ta'zir bersifat relatif, sementara dan bersyarat. Manfaat tazir ini adalah untuk mengontrol sikap dan perilaku para santri agar tidak melanggar tata tertib pesantren.

Kedisiplinan

Punishment berasal dari kata latin, pinier, yang artinya menjatuhkan hukuman kepada seseorang atas suatu kesalahan, perlawanan atau pelanggaran sebagai imbalan atau pembalasan.30 Teori Punishment (hukuman) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh peningkatan perilaku yang diinginkan dan penurunan perilaku yang tidak diinginkan. perilaku. Anak yang menyadari bahwa melanggar aturan memiliki konsekuensi hukuman dapat mencegah perilaku yang tidak diinginkan dari komunitas sosialnya. Nilai pendidikan dari hukuman adalah agar anak dapat membedakan perilaku yang benar dan yang salah.

Misalnya anak bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari dan akhirnya dorongan untuk bertingkah laku secara wajar, yaitu tingkah laku yang diinginkan dan diterima oleh orang lain. Anak yang dihukum secara konsisten lebih termotivasi untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial yang berlaku dibandingkan dengan anak yang dihukum secara konsisten.

Santri

Seorang santri harus memiliki perilaku disiplin, baik disiplin dalam waktu belajar maupun disiplin dalam kegiatan lainnya. Keberadaan santri di pesantren juga merupakan unsur penting, karena seorang alim disebut kyai hanya jika ia memiliki pesantren dan santri yang tinggal di pesantren tersebut untuk belajar kitab-kitab klasik dan mempelajari ilmu-ilmu agama lainnya, sekalipun tidak. dengan buku agama buku klasik. Karena di era sekarang ini, khususnya di pesantren modern (halaf), santri tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu agama Islam saja.

Santri mukim yang paling lama tinggal (sesepuh) di pesantren biasanya merupakan kelompok khusus yang bertugas mengurusi urusan sehari-hari pesantren, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan santri baru (muda) tentang kitab-kitab dasar dan sedang. Mereka memiliki beberapa kewajiban tambahan sebagai anggota komunitas pesantren, dimana di dalam diri mereka terdapat aturan pergaulan sehari-hari yang harus mereka patuhi bersama, yang berbeda dengan tatanan sosial masyarakat di dalam dan di luar pesantren. Karena rumahnya dekat dengan pesantren, mereka bisa mengikuti pengajian di pesantren dengan cara datang langsung ke pesantren dan setelah jam belajar selesai mereka pulang (nganjo, ajak).

Pondok Pesantren

Karema tidak berlebihan jika berbicara tentang rumah tinggal Islami yang didirikan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Maulana Maghribi. Halim, dkk mengatakan bahwa istilah pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman, dipimpin oleh seorang kiai sebagai pengurus/pemilik pesantren dan dibantu oleh ustdz/guru yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman kepada santri, dengan cara metode dan teknik. 42 Pemahaman, Pengelolaan dan Kepemimpinan Rumah Tinggal Islami (Jakarta: Grup Prenadamedia memahami dan mendalami, menghargai dan mengamalkan moral agama sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan sehari-hari. 43.

Ada beberapa karakteristik asrama Islam yang dipaparkan oleh beberapa tokoh yang berkaitan dengan perkembangan asrama Islam. 43 Manajemen dan Kepemimpinan Pesantren (Jakarta: Grup Prenadamedia) Pada perkembangan awal, tujuan pendidikan pesantren pada umumnya diserahkan kepada proses improvisasi sesuai dengan perkembangan pesantren yang dipilih sendiri oleh kyai. atau bersama para pembantunya secara intuitif, karena di pondok pesantren santri saling mengenal dan mengembangkan persatuannya untuk saling melengkapi dan dibekali ilmu.

Kiai dan santri senior (ustadz) akan selalu membantu santri baru menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di pesantren. Masjid merupakan elemen integral pezmator dan tempat paling cocok untuk pendidikan siswa. Dengan demikian, masjid merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pondok pesantren dan dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk pendidikan para santri, terutama dalam praktek shalat lima waktu, khutbah dan shalat Jumat serta pembelajaran kitab-kitab klasik Islam.

Siswa tinggal di cottage yang memiliki kamar tidur, melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci, memasak dan sejenisnya. Karena saat ini, khususnya di pesantren modern (khalaf), santri tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu agama Islam saja. 4) Mengajar klasik. Model Pesantren Pendidikan Humanistik-Keagamaan Multikultural di Pesantren Ngalah Pasuruan (Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Kajian Penelitian Terdahulu

A (2020) berjudul “Penerapan Ta’zir dalam Meningkatkan Disiplin Santri Santri di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode skripsi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa laki-laki, dampak penerapan metode skripsi, faktor pendukung dan faktor penghambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan metode ta'zir memiliki tiga tahapan utama yaitu, pemanggilan siswa, penjurian siswa, dan pentaziran siswa.

Ketiga, tesis yang ditulis oleh Anggi Yuniar Wardani (2022) berjudul “Penerapan Ta’zir dalam Meningkatkan Disiplin Santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an Muhajirin, Desa Tapen, Lembeyan, Magetan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: upaya ustadz untuk meningkatkan kedisiplinan santri ta'zir di Taman Pendidikan Al-Qur'an Muhajirin Desa Tapen Lembeyan Magetan yaitu: 1) dengan memberikan ta'zir atau menghukum santri yang melanggar peraturan dan memberikan motivasi dorongan dari orang tua agar siswa tetap disiplin. Penerapan Metode Ta'zir Dalam Meningkatkan Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Roudlotul „Ilmi Kranggan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Roudlotul „ilmi Kranggan Kecamatan Pakuncen Kabupaten Banyumas, untuk mengetahui penerapan metode ta’zir di Pondok Pesantren Roudlotul „ilmi Kranggan Kecamatan Pakuncen. Kabupaten Banyumas. Adapun pelaksanaan metode ta’zir yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem secara berjenjang, antara pengurus dan pengasuh, harus selalu diadakan sosialisasi dan rapat kerja mengenai kegiatan di pondok pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan tazir untuk meningkatkan kedisiplinan santri di Pesantren Al-Masruriyyah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan ta’zir untuk meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Al-Masruriyyah sudah berjalan dengan baik dan menghasilkan perubahan yang lebih baik karena adanya kerjasama yang baik antara pembina, pengurus dan santri. Dalam pelaksanaan ta'zir, peneliti menemukan beberapa hal, antara lain sebagai berikut: 1) Ta'zir dilakukan oleh pengurus dan telah disetujui oleh peraturan pomdok. Ada tiga kriteria pembagian ta'zir yaitu rendah, sedang dan berat sesuai dengan perilaku kesalahan yang dilakukan.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Penegcekan Keabsahan Penelitian
  • Tahap Penelitian

Untuk memperoleh pemahaman yang jelas tentang penerapan ta’zir pada disiplin santri di Pondok Pesantren Hidaytul Mubtadi’in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo. Penerapan Metode Ta'zir Untuk Meningkatkan Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo. Dengan penerapan metode ta’zir untuk meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno terdapat beberapa bentuk pelanggaran disiplin santri.

Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno, digunakan beberapa jenis ta'zir yang juga berbeda tata cara pelaksanaan ta'zirnya. Implementasi Tazir dalam Mendisiplinkan Santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo. Pengaruh Metode Ta'zir Terhadap Peningkatan Disiplin Santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo.

Ta’zir merupakan salah satu pahala yang diterapkan di Pesantren Hidayatul mubtadi’in di Sobo Guno Ponorogo. Dampak tazir dalam mendisiplinkan santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo. Penerapan Metode Ta’zir dalam Meningkatkan Disiplin Santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo.

Berdasarkan hasil pemaparan data, di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo, ta'zir ini diterapkan dalam mendisiplinkan santri. Penerapan ta’zir dalam mendisiplinkan santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo merupakan suatu keharusan dalam meningkatkan sikap disiplin santri. Dampak ta’zir terhadap kedisiplinan santri di Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno Kabupaten Ponorogo adalah perubahan sikap santri yang melakukan kegiatan secara rutin, disiplin dan bertanggung jawab.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Hidayatul

Untuk memastikan terlaksananya tujuan penerapan metode ta’zir dalam meningkatkan kedisiplinan santri yang dilakukan, maka pihak Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno memiliki konsep tersendiri untuk meningkatkan kedisiplinan santri tersebut. Metode ta’zir merupakan metode yang digunakan pondok pesantren dalam menangani santri yang melakukan pelanggaran. Alasan pemberian ta'zir karena santri melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren.

Pelaksanaan ta’zir di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno tidak lepas dari tujuan awal ta’zir, seperti penyajian data, untuk memberikan efek jera. Metode ta’zir diterapkan di Pesantren Hidayatul Mubtadi’in di Sobo Guno Ponorogo karena dianggap metode yang sangat efektif dibandingkan dengan metode yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya. Selain itu, ada beberapa bentuk ta’zir yang diberikan pesantren kepada santri yang melanggarnya.

Dalam penerapan kedisiplinan santri, penanggung jawab ta’zir secara langsung melalui pengasuh berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam kegiatan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno. Berdasarkan data yang disampaikan oleh pelaksana lapangan, ta’zir diajarkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sobo Guno Ponorogo oleh pihak keamanan dan dibantu oleh ketua pondok pesantren, kemudian oleh ketua yayasan, dan kemudian oleh petugas kebersihan. Perbedaan efek pelaksanaan tazir ini sesuai dengan tujuan awal diadakannya tazir di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Sobo Guno Ponorogo salah satu tujuannya adalah untuk menakut-nakuti santri.

Tujuan pelaksanaan ta’zir di pondok pesantren Hidayatul Mubatdi’in Sobo Guno Ponorogo adalah untuk lebih meningkatkan kedisiplinan santri dan menjadikan pribadi yang berakhlak mulia.

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang kemukakan oleh Soedjoko Prasodjo yang menyebutkan perkembangan pondok pesantren yang terdiri dari lima pola dari yang paling sederhana yaitu perkembangan pondok pesantren

PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab Terhadap Motivasi Siswa Kelas VIII SMP Pondok Pesantren Putri Ummul