• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan metode drill dalam meningkatkan hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan metode drill dalam meningkatkan hasil"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam sebelum diterapkannya metode Drill di SMP Negeri 6 Bontomatene. Bagaimana Metode Drill Dapat Diterapkan Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Bontomatene.

Tujuan Penelitian

Deskripsi Hasil Belajar Siswa Sebelum Penerapan Metode Drilling Di SMP Negeri 6 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kabupaten Bontomatene.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN TEORITIS

Pengertian Metode

Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh pendidik Dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah seperangkat cara ,jalan dan tehnik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabi mata pelajaran.

Penggunaan Metode

Untuk itu seorang guru dituntut untuk mempelajari berbagai metode yang digunakan dalam mengajar suatu mata pelajaran seperti mendongeng, mendemonstrasikan, bereksperimen, memecahkan masalah, memberi tugas, berdiskusi metode-metode yang digunakan oleh para ahli di bidang pendidikan Islam dari zaman dahulu hingga sekarang dan kajian prinsip-prinsip metodologi dalam ayat -ayat Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Metode Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan

Kegiatan belajar mengajar menimbulkan interaksi unsur-unsur manusia sebagai suatu proses, untuk mencapai tujuan pengajaran, guru secara sadar berusaha menata lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga membangkitkan semangat siswa. Hal ini menjelaskan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran memerlukan metode yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran agar dapat mencapai apa yang direncanakan.

Pengertian Metode Drill

Dalam buku Nana Sudjana, Metode Drill merupakan kegiatan melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memperkuat suatu pergaulan atau menyempurnakan suatu keterampilan sehingga menjadi permanen. Ciri khas metode ini adalah kegiatannya berupa pengulangan hal yang sama secara berulang-ulang.

Macam-Macam Metode Drill

Hal ini dilakukan dengan meminta siswa untuk belajar secara mandiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.11 Dengan metode latihan sendiri, terdapat pula berbagai macam teknik yang dapat digunakan untuk menerapkan metode latihan tersebut. Semua metode tersebut memang baik untuk dipelajari, namun semua itu tidak lepas dari pemilihan materi yang sesuai dengan teknik metode tersebut.

Tujuan Penggunaan Metode Drill

Fokus penelitian ini adalah penerapan metode drill dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bontomatene. Kepulauan Selayar mengalami kemajuan dalam hal hasil pembelajaran. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 7 (47%) siswa dari 15 siswa dengan rata-rata 72,86, sedangkan pada siklus II siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 13 (87%) siswa dari 15 siswa dengan rata-rata skor 83,00 dapat menerapkan metode Drill.

Prinsip dan tujuan penggunaan metode Drill

Langka-langka penerapan metode Drill

Kelebihan dan kelemahan metode Drill

Pada bab ini akan disajikan data dan hasil tindakan belajar siswa sebelum penerapan metode Drill pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil kegiatan proses pembelajaran menggunakan metode drill pada siklus 1, setiap siswa mempunyai motivasi untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

Konsep Belajar

  • Pengertian Belajar
  • Hasil Belajar
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi prestasi belajar

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Objek Penelitian

Prosedur Penelitian PTK

Implementasi adalah melaksanakan apa yang direncanakan pada langkah 1 yaitu bertindak di kelas 4. Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini adalah mempraktekkan skenario yang telah direncanakan yang berisi tindakan yang telah selesai yaitu penerapan metode bor dalam pembelajaran PAI. Guru mata pelajaran PAI memberikan penjelasan tentang apa itu metode Drill, kemudian melakukan penerapan metode Drill sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajar.Menjelaskan mata pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan langkah-langkah penerapan metode Drill. Artinya, siswa mendapat kegiatan praktik sesuai mata pelajaran yang bersangkutan, sehingga siswa mempunyai keterampilan yang tinggi dan lebih aktif di kelas. Kemudian guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang diajarkan yang sebelumnya telah diberikan oleh guru dan peneliti.

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

Metode bor merupakan suatu cara mengajar dimana siswa melakukan kegiatan praktek untuk meningkatkan keterampilan dari apa yang dipelajarinya. Yang dimaksud dengan hasil belajar adalah nilai yang dicapai setelah siswa melalui tes hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang diberikan setelah proses pembelajaran diikuti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil yang menunjukkan tingkat penguasaan dan pemahaman siswa. di SMP Negeri 6 Bontomaten dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkannya Metode Drill. .

Sumber Data

Post-test Tes penelitian ini berisi soal-soal tertulis yang diberikan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bontomatene berupa soal-soal yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan kemudian diberi skor untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode Drill. Berdasarkan indikator hasil belajar, peneliti dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode Drill pada mata pelajaran PAI. Dari tabel 1.1 diperoleh rerata nilai hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bontomatene sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan metode Drill sebesar 55,00 dengan kriteria tuntas sebanyak 6 orang dengan kriteria ketuntasan 40% dan yang tuntas sebanyak 9 orang. bukan. menyelesaikan. dengan ukuran kelengkapan 60.

Pada pertemuan pertama peneliti menjelaskan materi tentang ingin meneladani ketaatan para malaikat Allah SWT. Pembelajaran disesuaikan dengan metode pembelajaran yang akan digunakan. Dalam pembelajaran ini digunakan metode bor, dimana siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Setelah itu peneliti mendatangi siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran serta materi yang akan dipelajari. Pembelajaran disesuaikan dengan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode Drill, dimana siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini diketahui setelah siswa mengikuti pelaksanaan tes awal yang digunakan untuk mengukur atau menentukan rata-rata belajar siswa. Berdasarkan hasil rangkuman hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar dapat disimpulkan menyimpulkan bahwa penerapan metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu metode Drill dan mengacu pada rumusan masalah pada penelitian Kelas VII di SMP Negeri 6 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar dapat disimpulkan bahwa.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Teknik analisis Data

Pedoman observasi ada dua, yaitu observasi aktivitas siswa dan lembar observasi pelaksanaan metode pelatihan. digunakan untuk mengamati pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas yang dilakukan oleh guru dan peneliti. Hasil belajar dianalisis menggunakan deskriptor komparatif yaitu perbandingan hasil tes pra penelitian antara siklus I dengan indikator kinerja. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua jenis, yaitu indikator hasil belajar dan indikator proses pembelajaran.

Gambaran umum lokasi penelitian

Peneliti juga membuat atau memilih pertanyaan untuk diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif melalui metode Drill. Sebelum memberikan materi, peneliti kembali menegaskan bahwa metode yang akan digunakan pada saat proses belajar mengajar adalah metode latihan yang mengharuskan siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam menguasai materi. yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode latihan, selain itu peneliti juga menginformasikan penilaian apa saja yang akan dinilai pada saat proses pembelajaran. Pada pertemuan kedua, siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan peta konsep yang berbeda. Peneliti mengajak siswa mengamati peta konsep sesuai tema yang ditentukan, dengan tujuan agar setiap kelompok dapat menyelesaikan materi. Siswa dipersilakan bertanya kepada teman yang lain atau bertanya langsung kepada peneliti tentang peta konsep atau materi pembelajaran. Setiap kelompok membaca materi dan mendiskusikan isi materi.Siswa bersama anggota kelompoknya diminta menghubungkan materi yang dibahas dengan kehidupan. setiap hari dan pada akhirnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran menggunakan metode latihan pada siklus 1 pertemuan kedua, setiap siswa mempunyai motivasi untuk lebih aktif sehingga kelompoknya lebih unggul dalam proses pembelajaran dibandingkan kelompok lain. kelompok. .

Sebelum memberikan materi, peneliti kembali menegaskan bahwa metode yang akan digunakan pada saat proses belajar mengajar adalah metode latihan dimana siswa harus lebih aktif dan kreatif untuk menguasai materi. yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode latihan, selain itu peneliti juga menginformasikan penilaian apa saja yang akan dinilai pada saat proses pembelajaran. Pada pertemuan kedua siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan kartu konsep yang berbeda. Peneliti mengajak siswa mengamati peta konsep sesuai tema yang ditentukan dengan tujuan agar setiap kelompok dapat menyimpulkan materi, setelah itu setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa sudah familiar dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan metode pembelajaran yaitu metode Drill pada tindakan siklus I dan tindakan siklus II. Peneliti melaksanakan tugas dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Pengulangan hasil penelitian tes pendahuluan siklus I dan siklus II Setelah dilakukan proses pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan metode latihan Pendidikan Agama Islam pada setiap akhir siklus dilakukan evaluasi berupa tes. keluar.

Gambaran proses belajar siswa sebelum penerapan metode Drill atau tes awal belum mencapai nilai ketuntasan KKM. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 6 orang dengan kriteria ketuntasan (40%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang dengan nilai ketuntasan sebanyak 9 orang dengan kriteria tidak tuntas (60%) orang dengan hasil rata – rata 55,00. Maka peneliti melanjutkan penelitiannya ke siklus berikutnya.

Gambaran hasil penelitian sebelum penerapan

Pelaksanaan tindakan dan paparan hasil penelitian

Tahap pertama yang tuntas sebanyak 7 (47%) siswa dengan persentase 72,86, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 8 (53%) siswa.

Rekapitulasi Hasil Belajar siswa,tes awal,siklus I

KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan

Saran

Guru meminta siswa melaksanakan latihan mengamati gambar orang terikat yang meniru ketaatan malaikat Allah SWT. Guru meminta siswa merumuskan kembali temuan ayat Alquran tentang keberadaan malaikat Allah SWT. 1 Ciri-ciri yang dimiliki malaikat adalah selalu taat kepada Allah SWT dan tidak durhaka kepada-Nya.

Jin : dicipta dari api, adalah makhluk ghaib, sifatnya ada yang taat dan durhaka kepada Allah SWT. Makan dan minum, fikiran mereka berubah, mereka mempunyai nafsu. Manusia: diciptakan dari tanah, makhluk yang nampak (ghaib) oleh mata, sifat ada yang taat dan durhaka kepada Allah SWT, makan minum, fikiran berubah, bernafsu.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Abstract Individualized prediction of remission for biologics using explainable artificial intelligence Division of Rheumatology, Department of Internal Medicine, University of Ulsan