• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menulis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menulis"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Setelah peneliti melakukan studi pendahuluan di Mi Nahdlatul Mujahidin NW Jempng Ampenan, keterampilan menulis siswa belum dikuasai secara maksimal, mereka beranggapan bahwa menulis adalah sesuatu yang mudah tetapi sulit. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan, terdapat beberapa siswa yang lambat dalam menulis karangan karena beberapa faktor yang berbeda.

Rumusan Masalah

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam menulis karangan narasi pada konten bahasa Indonesia. Setting penelitian dipilih karena pertimbangan wawancara dengan guru MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Kelas IV, sebagian siswa sudah memiliki kemampuan menulis karangan narasi. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, pemahaman terkait kemampuan menulis karangan narasi siswa dalam proses pembelajaran isi pelajaran bahasa Indonesia belum terwujud secara maksimal.

Melalui pemilihan lokasi penelitian ini dapat menjadi penelitian terbaik guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah mengkaji kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV muatan bahasa Indonesia di MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan tahun ajaran 2019/2020.

Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020. Pada bab pembahasan ini, peneliti akan memaparkan atau menjelaskan beberapa temuan terkait upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan tahun pelajaran 2019/2020. Upaya guru untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada muatan bahasa Indonesia siswa kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan, dimana sebelumnya guru merencanakan beberapa perencanaan dalam proses pembelajaran.

Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV MI Nahdlatul menulis karangan narasi kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan. Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah kurangnya kemampuan menulis karangan siswa, minat baca siswa yang rendah dan minat belajar siswa yang rendah. .

Tabel 1.0  Kompetensi Dasar
Tabel 1.0 Kompetensi Dasar

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang Ligkup dan Setting Penelitian

Kajian Pustaka

Kerangka Teori

  • Tinjauan tentang Guru
  • Tinjauan tentang kemampuan menulis
  • Tinjauan tentang Menulis Karangan
  • Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Syaiful Musaddat, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia juga. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk melatih siswa mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Cakupan muatan bahasa Indonesia di sekolah dasar dalam kurikulum 2013 di sekolah menengah atas atau kelas IV sekolah dasar.

Keterampilan dasar bahasa Indonesia kelas IV semester II, terkait dengan keterampilan dasar pembelajaran menulis karangan di Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan.

Metode Penelitian

Kehadiran peneliti di lokasi tidak bertujuan untuk mempengaruhi kehidupan subjek yang diteliti, melainkan hanya untuk mendapatkan data yang akurat tentang apa yang ingin diperoleh dan dicapai oleh peneliti itu sendiri. Jadi, sumber data adalah seseorang yang dapat memberikan informasi tentang berbagai jenis data yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dengan sumber data disebut responden (orang yang menanggapi dan menjawab pertanyaan peneliti dalam bentuk tertulis atau lisan).

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan mengambil data dari informan atau dengan pengamatan langsung terhadap keadaan di lapangan sehubungan dengan variabel yang diteliti.45 Sumber data primer adalah internal. Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka prosedur pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian adalah satu. Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data dari MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan, seperti gambaran umum data guru, data siswa, sarana dan prasarana, foto proses pembelajaran, dan RPP yang digunakan guru kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan.

Setelah peneliti melakukan reduksi dan penyajian data, langkah selanjutnya adalah peneliti menarik kesimpulan dengan memilih data yang relevan dan membuang data yang tidak digunakan. Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan memverifikasi data yang telah diperoleh dari berbagai sumber53. Hal ini dilakukan dengan memvalidasi data pada sumber data yang sama, namun menggunakan teknik yang berbeda.

Sistematika Pembahasan

PAPARAN DATA dan TEMUAN

Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan

Setelah siswa dalam membaca di kelas IV/B MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan diarahkan materi menulis karangan dalam konten pelajaran Bahasa Indonesia, dikatakan bahwa guru kelas IV/B Ny. Fathul Jannah dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswanya, hal ini diperkuat dengan adanya foto dokumentasi pelaksanaan pembelajaran dan hasil tugas menulis karangan narasi siswa. Hal tersebut dapat diperkuat dengan dokumentasi foto guru menggunakan media pembelajaran pada lampiran dan hasil tugas menulis karangan narasi siswa. Metode yang saya gunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis esai siswa adalah (1) metode ceramah, karena metode ceramah tidak pernah lepas dari proses pembelajaran, (2) metode karyawisata, dengan memanfaatkan halaman sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. . untuk menggali imajinasi siswa dalam bentuk karangan narasi. yang dapat memudahkan siswa menemukan ide baru dalam susunan kata (3) metode latihan, (4) metode diskusi,” 67.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan beberapa metode pengajaran yang memungkinkan siswa memperhatikan dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis karangan narasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada saat proses pembelajaran pada pembelajaran dengan mengarahkan siswa untuk membaca, meningkatkan minat baca siswa, menyediakan media pembelajaran visual, menggunakan metode latihan dan ekskursi yang dilakukan guru. menjelaskan isi pelajaran. Seperti yang dikatakan Ibu Fathul Jannah selaku guru IV. kelas MI Nahdlatul Muajhidin NW Jempong Ampenan terdapat hambatan dalam melakukan kegiatan menulis esai naratif berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti.

Selain ketidakmampuan siswa dalam menyusun kata, rendahnya minat baca siswa akan berimplikasi pada rendahnya kemampuan menulis karangan narasi. Mengacu pada teori yang membahas tentang mengarahkan siswa membaca, menyediakan media pembelajaran visual, dan menggunakan metode pelatihan dan karyawisata, maka upaya guru untuk meningkatkan keterampilan menulis esai siswa menjadi salah satu pilihan. Guru telah mencoba beberapa hal untuk mengetahui kendala dan solusi yang guru lakukan, alhasil kemampuan menulis karangan narasi siswa dapat meningkat.

Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan

PEMBAHASAN

Upaya guru dalam meningkatkan

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran menulis karangan narasi. Dari latar belakang dan rumusan masalah yang diuraikan, agar penelitian tidak meluas dari rumusan masalah di atas, maka perlu ada batasan penelitian, oleh karena itu penelitian ini fokus membahas upaya guru, kendala yang guru dalam perbaiki tulisan. kemampuan siswa kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan tahun pelajaran 2019/2020. Isi penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru dapat meningkatkan keterampilan menulis esai kreatif siswa.

Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa dalam Menulis Karangan Narasi dengan Pendekatan Kontekstual pada Bahasa Indonesia Kelas IV A MI Sananul Ula Puyung Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012”. Kemampuan menulis karangan narasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa kelas VIII SMP Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan seberapa tinggi kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VIII dan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam menulis karangan narasi.

Isi penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VIII dengan taraf interval berada pada kisaran 50%-60% (sedang), yang dapat dipengaruhi oleh faktor positif dan negatif. Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama mempelajari keterampilan menulis esai naratif siswa. Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengamati bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa, kendala yang dihadapi guru dan solusi yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa.

Penulisan esai memerlukan penguasaan metode oleh guru untuk memudahkan siswa memahami materi pembelajaran. Pada hakekatnya, guru telah berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa agar tidak ada kendala, sehingga dapat membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diinginkan. Namun terlepas dari itu, kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa adalah faktor internal yaitu faktor dari siswa itu sendiri, seperti: kecerdasan siswa, sikap, kebiasaan siswa, minat, motivasi.

Setelah membimbing siswa membaca dan menggunakan media visual dan metode pembelajaran di kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan pada materi menulis esai dalam konten pelajaran Bahasa Indonesia, dikatakan bahwa guru kelas IV/B dapat meningkatkan minat belajar siswanya yaitu diperkuat dengan adanya foto dokumentasi pelaksanaan pembelajaran dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa siswa kelas IV/B yang menyatakan.

Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan

Minat baca siswa yang rendah dan budaya malas yang sangat tinggi akan mempengaruhi rendahnya kemampuan menulis esai mereka. Bagi siswa MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong khususnya Kelas IV agar lebih giat lagi dalam belajar dan mencapai cita-citanya, tetap semangat belajar dan pantang menyerah. Ibu Fathul Jannah tidak hanya mengajar kelas IV/B tetapi juga menjadi guru matematika untuk semua kelas.

Guru melakukan apersepsi terkait materi yang akan dipelajari, dengan tanya jawab, mengulas beberapa hal tentang kegiatan sebelumnya dan mengajak siswa berbagi pengalaman yang paling berkesan. Guru menjelaskan bahan ajar tentang unsur-unsur penting dalam cerita dan tata cara penulisan karangan yang baik dengan ejaan yang diperbaiki dan mengarahkan siswa untuk bertanya jika ada penjelasan yang kurang dimengerti. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang unsur-unsur cerita yang penting dan tata cara penulisan karangan yang baik dengan ejaan yang diperbaiki.

Siswa mengoreksi esai naratif teman sekelas mereka sebagai kelompok untuk kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca dan memberikan umpan balik esai. Topik 6 buku untuk guru: Keindahan negeriku IV. kelas (Buku Topik Kurikulum Terpadu 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2018). Buku Siswa Tema 6: Negeri Ku Indah Kelas IV (Buku Tematik Kurikulum Terpadu 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2018).

PENUTUP

Kesimpulan

Menyediakan media pembelajaran bertipe visual yang dapat mendukung proses kegiatan pembelajaran dengan memilih media semenarik mungkin agar siswa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran praktek dan field trip sangat diperlukan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

Saran

Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan cara berdoa bersama, yang diminta membacakan doa adalah ketua kelas.

Gambar Media Gambar
Gambar Media Gambar

Gambar

Tabel  1.0  Kompetensi  Dasar  dan  Indikator  Muatan  Pelajaran  Bahasa  Indonesia di kelas IV Semester
Tabel 1.0  Kompetensi Dasar
Gambar  yang  digunakan  sebagai  media  dapat  berupa  gambar  jadi,  gambar  dari  majalah,  koran  dan  lain-lain
Gambar Media Gambar

Referensi

Dokumen terkait