BAB III PEMBAHASAN
B. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan
Mujahidin NW Jempong Ampenan.
Setelah menemukan kendala-kendala yang dihadapi, pada BAB ini peneliti akan mencoba untuk memaparkan pembahasan tentang kendala-kendala yang dihadapi berdasarkan teori-teori yang telah ada, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menggali solusi- solusi dalam meminimalisir kendala-kendala tersebut. Berikut ini adalah beberapa kendala yang dapat ditemukan:
1. Kurangnya kemampuan menyusun kerangka karangan siswa
Dari hasil penelitian yang didapatkan peneliti, salah satu yang menjadi kendala adalah kurangnya kemampuan menyusun kerangka karangan siswa. Kesanggupan seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan tingkat usaha yang dilakukan.
Kurangnya kemampuan menyusun kerangka karangan siswa terjadi karena tingkat usaha yang dilakukan
oleh siswa yang menghadapi masalah ketika harus mengungkapkan gagasan secara tertulis.89
Kurangnya kemampuan siswa dalam menyusun kerangka karangan, permasalahnya tidak terletak pada kejelasan aturan namun pada penggunaanya dalam berbahasa. Siswa kurang menguasai ejaan karena praktik berbahasa dengan memperhatikan kecermatan penggunaan ejaan kurang mendapat perhatian. Permasalah selanjutnya muncul terutama berkaitan dengan penyusunaan kalimat secara baik dan benar.90
2. Minat membaca siswa rendah.
Minat membaca peserta didik yang rendah serta budaya malas membaca siswa sangat tinggi akan berdampak pada rendahnya kemampuan menulis karangan siswa.
Peserta didik yang tidak gemar dan tidak terbiasa dalam membaca tentu minat terhadap membaca buku juga rendah. Peserta didik yang minat membacanya rendah akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide, karena siswa tidak memiliki ide yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. 91
89Pranowo, Teori Belajar Bahasa, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), hlm. 255
90Pranowo, Teori Belajar Bahasa,,, hlm. 256
91 Retno Kurniawati, Inovasi Pembelajaran (INOBEL) Bahasa Indonesia, (Jakarta: Graf Literatur, 2019), hlm. 164
3. Minat belajar siswa rendah.
Minat belajar dimulai dengan adanya dorongan, semangat, dan upaya yang timbul dalam diri seseorang sehingga orang itu melakukan kegiatan belajar92. Menurut Bernard dalam Sardirman menyatakan bahwa minat belajar timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan, pada waktu belajar atau bekerja.93
Siswa yang mempunyai minat belajar tinggi akan lebih semangat dalam mengikuti proses kegiatan belajar, sebaliknya apabila siswa yang minat belajarnya kurang maka semangat dalam belajar pun menjadi rendah. Oleh sebab itu meningkatkan minat belajar siswa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan.
92 Majid Abdul, Strategi Pembelajaran, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2013) hlm.33
93 Sardirman, Interaksi Motivasi Belajar dan Mengajar,(Jakarta:Grasindo,2006) hlm.54
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
1. Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020 dilakukan dengan mengarahkan siswa menulis karangan narasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru mengarahkan siswa untuk membaca terlebih dahulu.
b. Menyediakan media pembelajaran jenis visual yang dapat menunjang proses berjalanya kegiatan pembelajaran dengan memilih media semenarik mungkin agar peserta didik tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran.
c. Menggunakan metode pembelajaran latihan dan karyawisata sangat diperlukan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran serta proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan efektif.
2. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah kurangnya kemampuan siswa dalam merangkai karangan, minat membaca siswa rendah dan minat belajar siswa rendah.
Guru telah mengupayakan beberapa hal untuk mengetahui kendala- kendala serta solusi yang dilakukan oleh guru hasilnya kemampuan menulis karangan narasi siswa dapat meningkat.
B. Saran
Setelah melihat dan menimang beberapa hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti baik dari temuan, pembahasan dan kesimpulan dapat diajukan saran kepada beberapa pihak yaitu sebagai berikut:
1. Bagi kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan
Diharapkan untuk dapat meningkatkan manajement madrasah yang sudah berjalan menjadi lebih baik lagi serta mengontrol bagaimana kinerja-kinerja guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah agar tercipta guru yang profesional dan dapat memberikan hal terbaik kepada peserta didik.
2. Bagi Guru
Bagi guru upaya yang telah diterapkan dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik, namun saran yang diberikan ialah agar metode dan media yang digunakan tidak monoton, di sini juga perlu digunakan berbagai macam bentuk dan metode pembelajaran yang menyenangkan namun juga harus disesuaikan dengan materi dan keadaan di Madrsah Ibtidaiyah.
3. Bagi Peneliti
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menjadi pengalaman dan pengajaran berharga tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penelitian ini perlu untuk ditindak lanjuti dan penelitian ini tidak berhenti pada jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram, namun perlu dikembangkan dan lebih teliti lagi dalam mencari titik temu dari permasalahan-permasalahan yang sering menjadi kontroversi yang ada dimasing-masing sekolah atau madrasah yang dilih sebagai tempat penelitian.
4. Bagi siswa
Bagi siswa MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong khususnya kelas IV agar lebih giat lagi dalam belajar dan menggapai cita-cita, tetap semangat dalam menuntut ilmu dan jangan pernah menyerah.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Kencana, 2013.
Achmad , Alek, , Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi , Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Ari Kunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2012.
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016.
Djunaidi Ghong dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Ar: Ruz, 2012.
Imam Rosidi, Menulis Siapa Takut, Yogyakarta: Kanisius Anggota IKAPI,2013.
Guntur Tarigan, Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa, 2008.
Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.
Kosasih, Kompetensi Ketata Bahasaan dan Kesastraan (Bandung : Yrama Widya, 2013
Lamudin Finoza, Komposis Bahasa Indonesia, Jakarta : Diksi Insan Mulia. 2009.
Mahsun, Teks Dalam Pembelajaran Dalam Bahasa Indonesia Kurikulum 2013, Jakarta: Raja Grafindo Persada 2014.
Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesoinal, Yogyakarta:
Ar-Ruz Media, 2010
Muri Yusuf, metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian gabungan, Jakarta : Prenada Media Grup, 2016 Nazarudin. Bahasa Indonesia, IAIN Mataram : CV Sanabil, 2015.
Negah Laba, Made Rinayanthi, Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: deeublish, 2018.
Oemar Hamalik,Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT Bumi Aksara,2011.
Pranowo, Teori Beajar Bahasa, Yogyakarta : Putaka Pelajar, 2017.
Retno Kurniawati, Inovasi Pembelajaran (Inobel), Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia, Jakarta: Graf Literatur, 2019
Rusman, Model-Model Pebelajaran,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Rosyadi, Rahmat, Menjadi Penulis Profesional itu Mudah. Bogor:
Ghalia Indonesia, 2008.
Sabarti Akhadiah, Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga, 1996
Satata dan Suswandari, Bahasa Indonesia, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012.
Slamet, Bahasa Indonesia, Jakarta : Akademika Persindo, 2007.
Soetminah, Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan, Yogyakarta : Kanisius, 1991
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2017.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, 2013
Sukino, Menulis Mudah Panduan praktis Menjadi Penulis Handal, Yogyakarta : Pustaka Populer LKIS Yogyakarta.2017.
Sueparno & Muhamad Yunus,Keterampilan Dasar Menulis Jakarta: UniversitasTerbuka, 2002.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaktif Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta 2005
Tamjidilah, Membentuk Karakter Melalui Pendidikan Ekstrakulikuler, Mataram: CV Elhikam Press Lombok Tim Penyusun Departeman Pendidikan Nasional, KBBI Pusat
Bahasa, Jakarta: Balai Pustaka, 2008.
Umar Tirta dan Lasvia, Penganrat Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2020.
Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran Sains, Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2017.
Widya Martaya, Menulis Narasi dan Deskripsi, Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka Utama, 2003
Zulela, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012.
LAMPIRAN
Lampiran 1.
1. Guru
Hari/ Tanggal : 20 Juni 2020
1) Berapa jumlah siswa kelas IV ?
2) Bagaimana proses pembelajaran pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia?
3) Ketika Ibu mengajar apakah peserta didik terlihat bermain-main saat proses belajar?
4) Bagaimana cara Ibu membimbing siswa untuk menulis karangan?
5) Apakah siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran menulis karangan narasi?
6) Apakah Ibu menggunakan metode pembelajaran ketika mengajar?
7) Apakah Ibu menggunakan media pembelajaran ketika mengajar 8) Apa saja media dan metode yang Ibu gunakan dalam pembelajaran
menulis karangannarasi?
9) Apa saja kendala yang Ibu hadapi dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa?
10) Apa saja solusi yang Ibu lakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
11) Apakah dengan menggunakan metode dan media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa?
2. Pertanyaan untuk kepala sekolah
1) Apakah anda mengetahui guru kelas IV/B?
2) Siapa nama guru agama kelas IV/B?
3) Bagaimana cara mengajar guru agama kelas IV/B?
4) Bagaimana pendapat anda mengenai media dan metode pembelajaran dalam proses belajar?
5) Apakah setiap guru kelas menggunakan metode latihan serta
karyawisata dan menggunakan media gambar pada muatan pelajaran tertentu?
3. Pertanyaan untuk siswa
1) Apakah Ibu Fathul Jannah pernah mengajar kalian dengan mengajak keluar kelas?
2) Apakah kalian bersemangat mengikuti proses kegiatan pembelajaran?
Lampiran 2 Hasil Wawancara
No Hari/tanggal Pertanyaan Jawaban Narasu mber Senin 23 Juni
2020
Apakah anda mengetahui guru kelas IV/B?
Ya tentu saja, saya mengetahui semua guru- guru di sekolah MI Nahdlatu Mujahidin NW Jempong Ampenan
Kepala Madrasa h
Senin 23 Juni 2020
Siapa nama guru kelas IV/B?
Ibu Fathul Jannah, dia tidak hanya mengajar di kelas IV/B, dia juga guru muatan pelajaran matematika untuk semua kelas
Kepala Madrasa h
Senin 23 Juni 2020
Bagaimana cara mengajar guru
Bagaimana ya?
Bagus menurut
Kepala Madrasa
No Hari/tanggal Pertanyaan Jawaban Narasu mber kelas IV/B? saya karena guru
kelas IV/B disini maksud saya Ibu Fathul Jannah,
menggunakan beragam metode dan media pembelajaran.
h
Senin 23 Juni 2020
Bagaimana pendapat anda mengenai media dan metode pembelajaran dalam proses belajar?
Metode dan media
pembelajaran sangatlah penting untuk diterapkan oleh setiap guru, karena metode merupakan cara yang diterapkan oleh guru, bukan hanya pada mata pelajaran agama saja melainkan semua mata pelajaran
Kepala Madrasa h
Apakah setiap guru kelas menggunakan media gambar atau metode latihan pada mata
pelajaran tertentu?
Sejauh saya memperhatikan guru-guru yang mengajar semua menggunakan metode belajar baik itu metode ceramah, tanya jawab,
karyawisata atau pemberian tugas..
Kepala Madrasa h
Bagaimana pendapat anda mengenai metode latihan dan karyawisata yang digunakan oleh guru dalam
Sangat bagus, karena metode latihan dan karyawisata merupakan metode yang langsung
No Hari/tanggal Pertanyaan Jawaban Narasu mber melakukan proses
pembelajaran
membawa siswa kepada objek yang akan dipelajari, jadi metode ini perlu diterapkan oleh guru yang membutuhkan praktik langsung untuk
memudahkan siswa dalam mengarang.
Sabtu, 20 Juni 2020
Berapa jumlah siswa kelas IV?
Jumlah siswa kelas IV ada 21 siswa
Ibu Fathul Jannah Sabtu, 20
Juni 2020
Bagaimana
pembelajaran pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran Bahasa Indonesia berjalan lancar, tapi memang ada beberapa siswa yang terlihat tidak memperhatikan.
Ibu Fathul Jannah
Sabtu, 20 Juni 2020
Ketika Ibu mengajar apakah peserta didik terlihat bermain- main saat proses belajar?
Terkadang ada siswa yang bermain-main ada juga siswa yang memperhatikan
Ibu Sri Suyati
Sabtu, 20 Juni 2020
Bagaimana cara Ibu mengarahkan siswa untuk menulis karangan?
Pertama-tama saya memberikan siswa gambar yang sesuai urutan, dan siswa diminta
memahami maksud dari gambar yang diberikan
kemudian siswa diminta membuat cerita berdasarkan pada tiap-tiap masing gambar mengunakan bahasa mereka sendiri,
selanjutnya saya Ibu Fathul Jannah
No Hari/tanggal Pertanyaan Jawaban Narasu mber memberikan
latihan menulis karangan sesering mungkin.
Apakah Ibu
menggunakan media
dan metode
pembelajaran ketika mengajar?
Iya, saya
menggunakan banyak metode dan menggunakan media
pembelajaran tergantung materi yang saya ajarkan kepada peserta didik, jadi saya memang harus menguasai dan memahami dulu materi pelajaran kemudian saya pikirkan metode dan media apa yang cocok dengan materi yang akan saya ajarkan.
Ibu Fathul Jannah
Bagaimana pendapat anda mengenai metode dan media
pembelajaran dalam proses belajar?
Metode dan media
pembelajaran sangatlah penting untuk diterapkan oleh setiap guru, karena metode merupakan cara yang diterapkan oleh guru, bukan hanya pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia saja melainkan semua mata pelajaran
Ibu Sri Suyati
Apa saja metode Metode yang saya Ibu
No Hari/tanggal Pertanyaan Jawaban Narasu mber yang Ibu gunakan
dalam pembelajaran menulis karangan narasi?
digunakan adalah metode ceramah, metode
karyawisata, metode latihan, metode diskusi, dan metode ekspositoris.
Fathul Jannah
Apa saja media yang Ibu gunakan dalam pembelajaran
menulis karangan narasi?
Media yang saya gunakan adalah media berjenis visual, seperti media gambar, media proyektor (LCD), maupun keluar kelas untuk memperhatikan halaman sekolah dan perpustakaan yang dapat memudahkan siswa dalam berimajinasi untuk
menuangkan ide yang dimiliki ke dalam bentuk karangan narasi
Ibu Fathul Jannah
Apa saja kendala yang Ibu hadapi dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa?
Tentu saja ada kendala yang saya rasakan, terutama sebagian siswa kurang
mengetahui penyusunan kalimat secara baik dan benar
dalam hal
penggunaan ejaan dan penulisan huruf kapital, minat membaca siswa rendah dan semangat belajar siswa yang rendah.
Ibu Fathul Jannah
Apakah dengan menggunakan
Iya alhamdulilah, dengan
Ibu Fathul
No Hari/tanggal Pertanyaan Jawaban Narasu mber metode dan media
pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa?
menggunakan media dan metode pembelajaran siswa lebih cepat memahami dan siswa mampu menuangkan ide yang dimiliki ke dalam bentuk tulisan.
Jannah
Selasa 23 Juni 2020
Apa Ibu Fathul Jannah pernah mengajar kalian dengan mengajak kalian keluar kelas?
Iya, pernah kita diminta keluar kelas untuk mengamati hal- hal disekitaran sekolah kemudia menulis kerangka karangan dari hal- hal yang kami amati.
Siswa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Kelas / Semester : IV/ II
Tema : 6 Pembelajaran Ke : 3 (tiga) Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, antun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati [ mendengar, melihat, membaca dan menanya] berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatanya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhal mulia.
B.KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahsa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
- Menyusun tema atautopik karangan
- Menyusun kerangkakarangan.
- Menyusun karangan dengan menggunakanbahasa dan ejaan yangdisempurnakan.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
- Menceritakan kembali karangan menggunakan kata-kata sendiri dari informasi yang telah digali.
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa diharapkan mampu menyusun tema atau topik karangan 2. Siswa diharapkan mampu menyusun kerangka karangan.
3. Siswa diharapkan mampu Menyusun karangan dengan mengguna-kan bahasa dan ejaan yang disempurnakan.
4. Siswa diharapkan mampu menceritakan kembali karangan menggunakan kata-kata sendiri dari informasi yang telah digali.
D.MATERI PEMBELAJARAN 1. Menulis karangan.
E. PENDEKATAN dan METODE PEMBELAJARAN.
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan.
F. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media Visual
G.KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
pembelajaran
Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan. a. Guru masuki ruang kelas dengan
mengucapkan salam
b. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan berdoa bersama-sama yang diminta membaca do’a adalah ketua kelas.
c. Guru melakukan pengecekan daftar hadir siswa dengan mengabsen sebagai bentuk sikap diiplin.
d. Guru menginformasikantujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
e. Guru melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dengan tanya jawab, mengulas beberapa hal tentang kegiatan sebelumnya dan mengajak siswa untuk menceritakan pengalaman yang paling mengesankan.
10 menit
Kegiatan inti.
a. Gurumenyampaikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan agar siswa aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
b. Guru mengarahkan siswa untuk membaca terlebih dahulu.
c. Siswa diminta bertanya jika masih ada yang belum dipahami dari yang mereka baca.
d. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang unsur-unsur intrinsik cerita dan tata cara menulis karangan yang baik dengan ejaan yang disempurnakandan mengarahkan siswa untuk bertanya jika ada penjelasan yang belum dipahami.
e. Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru tentang unsur-unsur intrinsik cerita dan tata cara menulis karangan yang baik dengan ejaan yang disempurnakan.
f. Siswa memperhatikan setiap penjelasan guru dan bertanya jika ada penjelasan yang belum dipahami.
g. Siswa diminta untuk menentukan tema
2 X 45 menit
karangan.
h. Guru memperlihatkan media visual (gambar) kepada siswa.
i. Guru meminta siswa untuk memahami maksud gambar tersebut.
j. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa k. Guru membentuk siswa menjadi beberapa
kelompok
l. Guru memberikan gambar acak kepada siswa mengenai lingkungan sekolah.
m.Guru meminta siswa untuk mengurutkan gambar acak tersebut secara berkelompok.
n. Setelah gambar selesai diurutkan siswa diminta untuk latihan menyusun kerangka karangan atau membuat cerita.
o. Siswa secara individu mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan.
p. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengomentari karangan milik temanya.
q. Siswa mengoreksi karangan narasi teman kelompoknya, terkait kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca, serta memberikan masukan tentang karangan tersebut.
r. Siswa menuliskan kembali karangan narasi yang telah diperbaiki.
s. Siswa mempublikasikan hasil karangan yang telah diperbaiki dengan melakukan kunjung karya untuk melihat karangan milik teman dan memberikan masukan atau komentar.
t. Guru memberi masukan, jika masih ada karangan siswa yang salah.
Penutup a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yangpaling sedikit kesalahan dalam berdialog
b.Guru mengadakan refleksi dengan bertanya jawab terkait materi yang telah dipelajari c. Guru menyampaikan kesimpulan.
d.Guru menutup pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a.
15 menit
H. SUMBER PEMBELAJARAN.
1. Buku Guru Tema 6 : Indahnya Negeri Ku Kelas IV ( Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
2. Buku Siswa Tema 6 : Indanya Negeri Ku Kelas IV ( Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
I. PENILAIAAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaiaan Pengetahuan.
2. Penilaiaan Keterampilan
Mataram, 2020
Guru Kelas IV Observer
(Fathul Jannah, S.Pd) (Zahrawaeni)
Lampiran 4
Gambar Media Gambar
Lampiran 5
Hasil menulis Karangan Narasi Siswa
Lampiran 6
Dokumentasi Aktivitas Belajar.
Lampiran 7 Dokumentasi