• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG ALAMANDA I RSUD SLEMAN - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG ALAMANDA I RSUD SLEMAN - Test Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Penerapan Range of Motion (ROM) pasif terhadap masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke non hemoragik di Ruang Alamanda I RSUD Sleman selama 3 x 24 jam didapatkan hasil masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian, ditandai dengan meningkatnya kekuatan otot setelah diberikan terapi ROM pasif.

1. Pengkajian kedua pasien ditemukan keluhan utama pada Ny. S tangan dan kaki sebelah kiri kesemutan, lemas, lemah, sulit digerakkan, susah mengubah posisi di tempat tidur, kekuatan otot tangan kanan (5) dan kiri (2), kekuatan otot kaki kanan (5) dan kiri (2). Keluhan utama pada Tn. S tangan kiri dan kaki kiri lemah, sulit melakukan pergerakkan, tidak dapat berpindah tanpa bantuan orang lain, kekuatan otot tangan kanan (4) dan kiri (2), kekuatan otot kaki kanan (4) dan kiri (2).

2. Diagnosa keperawatan yang ditegakan berdasarkan hasil pengkajian pada kedua pasien kelolaan yaitu gangguan mobilitas fisik karena didukung oleh temuan data mayor dan minor sesuai dengan teori.

3. Perencanaan keperawatan gangguan mobiltas fisik dengan menerapkan evidance based nursing practice Range of Motion (ROM) pasif untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien.

4. Implementasi yang diberikan kepada klien merupakan penerapan evidence based nursing berupa Range of Motion (ROM) pasif untuk meningkatkan kekuatan otot yang dilakukan 2 kali kunjungan setiap hari selama kurang lebih 15-20 menit dalam 1 kali latihan.

5. Hasil evaluasi diperoleh dari penerapan latihan Range of Motion (ROM) pasif adalah terjadi peningkatan kekuatan otot. Pada Ny. S sebelum dilakukan ROM pasif kekuatan otot kekuatan otot tangan kanan (5) dan kiri (2) dan kekuatan otot kaki kanan (5) dan kiri (2), kemudian setelah dilakukan ROM pasif selama 3 hari kekuatan otot tangan kanan (5) dan kiri (3) dan kekuatan otot kaki kanan (5) dan kiri (3). Pada Tn. S sebelum dilakukan ROM pasif kekuatan otot kekuatan otot tangan kanan (4) dan kiri

(2)

58

(2) dan kekuatan otot kaki kanan (4) dan kiri (2), kemudian setelah dilakukan ROM pasif selama 3 hari kekuatan otot tangan kanan (5) dan kiri (3) dan kekuatan otot kaki kanan (5) dan kiri (3).

6. Penerapan Range of Motion (ROM) pasif dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik.

B. Saran

1. Bagi Keluarga

Keluarga pasien agar memberikan latihan terapi ROM pasif sesuai dengan SOP yang telah diberikan.

2. Bagi Perawat Alamanda 1 RSUD Sleman.

Perawat agar mengajarkan keluarga pasien untuk membantu pasien dalam melakukan latihan terapi ROM pasif.

3. Bagi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Agar menjadikan laporan ini sebagai bahan referensi dalam pemberian terapi ROM pasif dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien SNH.

Referensi

Dokumen terkait

Kekuatan Otot Ekstremitas Sebelum Diberikan Latihan ROM Pasif Pada Pasien Stroke Dengan Hemiparase Di Paviliun Flamboyan RSUD Jombang, Hasil ini menunjukan Mean

Berdasarkan penelitian oleh Herin Mawarti dan Farid mengenai Pengaruh Latihan ROM (Range Of Motion) pasif terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke

Riset Yulastri, 2021 yang berjudul “Latihan Range of Motion Terhadap Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Atas Pasien Stroke di RSUD M.Natsir” Terdapat korelasi signifikan ROM pasif

Berdasarkan empat jurnal yang telah direview tentang pengaruh (ROM) terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke membuktikan bahwa latihan ROM efektif untuk

Salah satu rehabilitasi yang dapat diberikan pada penderita stroke adalah latihan rentang gerak atau range of motion (ROM), ROM aktif maupun pasif dilakukan dengan cara

RSUD Ulin Banjarmasin yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian tersaji dalam tabel 4.5: Tabel 4.5 Gambaran Pemberian Informasi Tentang range of motion ROM pada Pasien Stroke di

xiii Poltekkes Kemenkes Yogyakarta PENERAPAN RANGE OF MOTION DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DI RSUD WONOSARI Tri Rizky Fathonah1,Abdul

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menuangkan hal tersebut di dalam Karya Ilmiah Akhir Ners KIAN yang diharapkan dapat meningkatkan mutu asuhan