Pembelajaran menulis puisi untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng dibimbing oleh Abd. Tips Menulis Puisi” dalam pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng, (2) Mengetahui multimedia “Tips Menulis Puisi” efektif digunakan untuk pembelajaran menulis puisi bagi siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen (VIII1) memperoleh nilai rata-rata 7,9 sedangkan kelas kontrol (VIII2) memperoleh nilai rata-rata 6,5.
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan multimedia “Tips Menulis Puisi” dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan multimedia “Tips Menulis Puisi”. Dari hasil analisis data yang membandingkan rata-rata nilai tes siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan rumus uji t terlihat bahwa nilai thitung (6,09) > ttabel (2,045) yang berarti bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa multimedia “Tips Menulis Puisi” efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Bantaeng Daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan penggunaan multimedia dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng (2) mengetahui apakah penggunaan multimedia tips menulis puisi efektif dalam pembelajaran menulis puisi. sedang belajar. menulis puisi kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Pa'jukukang di Bantaeng.
This shows that there is a big difference between students who learn using multimedia kiat menulis puisi and students who do not use multimedia kiat menulis puisi. The results of the comparative analysis of the data of the mean score of the students test between the experimental and control class using the t test formula, it can be seen that the value of t (6.09)> t table (2.045), it means that the null hypothesis (Ho ) is rejected and the hypothesis (H1) is accepted, so it can be concluded that Multimedia Kiat Menulis Puisi is effectively used in teaching poetry writing for students of VIII. class SMP Negeri 1 Pa'jukukang Bantaeng District .
Latar Belakang 1
Keterampilan menulis puisi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa pada tingkat sekolah dasar, menengah, dan menengah atas. Selain itu, siswa dapat mengungkapkan segala gagasan dan perasaannya dalam bentuk puisi tanpa merasa terpaksa. Hal ini disebabkan kurangnya bahan dan media pembelajaran yang menarik dan efektif yang dapat memfasilitasi belajar mandiri siswa.
Dengan media yang tepat, siswa dapat lebih tertarik dan cepat memahami materi yang ingin disampaikan. Untuk itu guru harus menyampaikan materi dengan cara yang kreatif sehingga dapat membangkitkan minat belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu (1) Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis dan membaca contoh puisi (2) Tidak adanya media pembelajaran menulis puisi yang menarik dan efektif (3) Model pembelajaran yang monoton. 4) Kurangnya kemampuan siswa dalam memilih diksi yang tepat ketika menulis puisi.
Dengan menggabungkan komponen yang berbeda, media diharapkan untuk mempromosikan minat siswa dalam menulis puisi. Sehubungan dengan aplikasi multimedia di atas, penulis melakukan penelitian yang berjudul Aplikasi Multimedia “Tips untuk Menulis Puisi” dalam mengajar menulis puisi untuk siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Pa'jukukang, Bantaeng Regency.
Rumusan Masalah 9
Tujuan Penelitian 10
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar di lingkungan belajar. Dengan kata lain, mengajar adalah proses yang membantu siswa belajar. Tujuan, pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang harus muncul pada siswa setelah partisipasi dalam kegiatan belajar.
Media, bahan ajar dengan atau tanpa peralatan, digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa. Guru terlibat aktif dalam membimbing dan membimbing siswa dalam menganalisis informasi. Sedangkan pembelajaran bahasa merupakan suatu proses yang membantu siswa mempelajari dan menguasai empat keterampilan berbahasa dengan baik.
Ketiga motivasi di atas dapat ditanamkan kepada siswa dalam semua pembelajaran menulis, termasuk pembelajaran menulis puisi. Melalui kegiatan pengukuran tersebut dapat diketahui dan diperoleh informasi mengenai tingkat kemampuan siswa. Beragamnya media pembelajaran bahasa Indonesia secara tidak langsung akan memotivasi siswa untuk giat belajar.
Dengan menggunakan multimedia “Tips Menulis Puisi” siswa lebih tertarik karena berisi gabungan beberapa media yang dapat melibatkan audio visual siswa dan diiringi musik ringan yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Kerangka Pikir 50
Setiap kelompok berdiskusi untuk memilih salah satu puisi kelompoknya untuk dibacakan di depan kelas. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa VIII. kelas di SMP Negeri 1 Pa'jukukang adalah pemanfaatan multimedia “Tips Menulis Puisi” dalam pembelajaran menulis puisi. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan multimedia “Tips Menulis Puisi” dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII. kelas di SMP Negeri 1 Pa'jukukang, dalam penelitian ini siswa dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen yang mendapat tindakan penerapan multimedia “Tips Menulis Puisi”, sedangkan kelas kontrol tidak mendapat tindakan penerapan multimedia” Tips menulis puisi'.
Dari hasil tersebut dapat diketahui keefektifan penggunaan multimedia “Tips Menulis Puisi” dalam pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng.
Hipotesis Penelitian 53
Peneliti melakukan tes awal (pretest) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menugaskan siswa untuk menulis puisi. Dalam hal ini hipotesis yang diajukan adalah : Penerapan multimedia “Tips Menulis Puisi” efektif digunakan untuk pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Hasil rata-rata nilai pre-test dapat ditransformasikan ke dalam tabel klasifikasi kompetensi siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, rata-rata nilai pretest pembelajaran menulis puisi siswa kelas eksperimen dikategorikan rendah. Perlakuan diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan multimedia “Tips Menulis Puisi”, kemudian diberikan evaluasi untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan tabel 4.10 di atas, rerata skor hasil belajar menulis puisi siswa kelas eksperimen berkategori sedang.
Hasil nilai rata-rata tersebut dapat diubah menjadi tabel klasifikasi kompetensi siswa dalam pembelajaran puisi. Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, rata-rata nilai pretes pembelajaran menulis puisi siswa kelas eksperimen dikategorikan rendah. Hasil nilai rata-rata tersebut dapat diubah menjadi tabel peringkat kompetensi siswa kelas VIII. kelas di SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng dalam pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan multimedia "Tips Menulis Puisi".
Berdasarkan Tabel 4.20 di atas, rata-rata skor kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol termasuk dalam kategori sedang. Multimedia “Tips Menulis Puisi” efektif digunakan untuk pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng. Hal ini berdasarkan nilai pretest siswa kelas eksperimen (VIII1) sebelum mendapat perlakuan berada pada kategori rendah yaitu rerata 6,3 dan kelas kontrol (VIII2) sebagai kelas kontrol memiliki rerata 6,0.
Sedangkan hasil tes siswa kelas eksperimen (VIII1) setelah menggunakan multimedia Tips Menulis Puisi rata-rata 7,9, dan kelas kontrol (VIII2) 6,5. Siswa mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan guru mengenai penggunaan media “Tips Menulis Puisi” dalam bentuk Power Point di komputer. Siswa dan guru penasaran untuk bertanya jawab tentang bahan ajar menulis puisi.
Siswa memperhatikan penjelasan guru terhadap materi menulis puisi dengan menggunakan media “Tips menulis puisi”. Siswa memilih video peristiwa yang terdapat pada multimedia “Tips Menulis Puisi” untuk meningkatkan imajinasi dalam menulis puisi.
Kriteria Penguian Hipotesis 53
