• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR - UPI Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR - UPI Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Teti Sumiati, 2023

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

1.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data serta pemaparan mengenai rumusan masalah, maka dapat disimpulkan mengenai Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa di Sekolah Dasar sebagai berikut:

Kemampuan membaca permulaan dengan model pembelajaran scramble pada kelas eksperimen memperoleh nilai terkecil 56 , nilai terbesar 100 dan rata- rata 88,96. Signifikansi sebesar 0.218 > 0.05 sehingga Ho diterima yang berarti berdistribusi normal karena Jika nilai Sig. atau signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak, Jika nilai Sig. atau signifikansi > 0.05, maka Ho diterima.

Kemampuan membaca permulaan dengan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol memperoleh nilai terkecil 50, nilai terbesar 100 dan rata-rata 79,17. Signifikansi sebesar 0.218 > 0.05 sehingga Ho diterima yang berarti berdistribusi normal karena karena Jika nilai Sig. atau signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak, Jika nilai Sig. atau signifikansi > 0.05, maka Ho diterima. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran membaca permulaan dengan model pembelajaran scramble memperoleh persentase 89,13% dengan kriteria “Sangat Aktif”.

Respon siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran scramble memperoleh persentase 87,92% dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil Uji hipotesis dengan nilai signifikansi 0.002, karena nilai signifikansi ≤ 0.05 sehingga Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan kemampuan membaca permulaan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Pembelajaran membaca permulaan dengan menerapkan model pembelajaran scramble menjadikan siswa lebih aktif dibandingkan pada saat menerapkan model konvensional.

1.2 Implikasi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan dengan menerapkan model pembelajaran scramble dengan kemampuan membaca permulaan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca

(2)

88

Teti Sumiati, 2023

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permulaan siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan model scramble lebih besar dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Hal tersebut terjadi karena penerapan model pembelajaran scramble dalam penelitian ini berimplikasi pada beberapa hal berikut ini:

1) Diadakan pelatihan pembuatan media kartu kata untuk menerapkan model pembelajaran scramble sehingga mampu meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I Sekolah Dasar.

2) Berbagi informasi dengan rekan guru lain tentang penerapan model pembelajaran scramble.

1.3 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan sebelumnya, penulis memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1) Kepada pendidik dan calon pendidik untuk dapat menerapkan model pembelajaran scramble dengantik sebagai alternatif untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan siswa di sekolah dasar.

2) Kepada pemimpin sekolah untuk memberikan dorongan penuh kepada para pendidik untuk mencoba meningkatkan kualitas mengajarnya, salah satunya dengan menggunakan beragam model pembelajaran, sehingga berdampak pada siswa dalam belajar, salah satunya agar para siswa tidak merasa bosan saat proses belajar.

3) Kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian model pembelajaran scramble atau sebagai pembanding dengan metode lainnya, sehingga hasil penelitian selanjutnya memberikan dampak yang jauh lebih baik terhadap kualitas kemampuan membaca permulaan siswa.

Referensi