• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan pendekatan pengajaran terbalik (reciprocal

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan pendekatan pengajaran terbalik (reciprocal"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN PENGAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING)TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN

PEMAHAMANKONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 1 PADANG

Oleh

Ari Febrianto*), Yulia Haryono**), Ratulani Juwita**)

*)MahasiswaProgram Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) DosenProgram Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated from the results of students mathematics learning is still low, because the learning is centered on the teacher, the textbook learning function has not been put to good use, the students do not want to ask during the learning process takes place, so that the ability of understanding mathematical concepts students are still low. Efforts are being made to improve the understanding of mathematical concepts is to apply a reciprocal teaching in class VIII SMP PGRI 1 Padang. This type of research is experimental research design with random on the subject. The population in this study is the eighth grade students enrolled in the academic year 2015/2016. The sampling technique was random. The sample is selected so that the class as a class experiment VIII.4, and VIII.3 as the control class. The instrument used in this study is the final test with the indicator understanding of the concept in the form of an essay with the reliability of the test is 0.850. Based on tests of normality and homogeneous sample is obtained normal distribution with L0 = 0,0816 and Ltable = 0,1618 and the sample is not homogeneous with = 0.20, and = 0,47. Hypothesis testing used test obtained t' = 3.93 so that it can be concluded that the students' understanding of mathematical concepts that apply inverted reciprocal teaching is better than the conventional learning in class VIII SMP PGRI 1 Padang.

Key word: Mathematics Concept Comprehension, Reciprocal Teaching

PENDAHULUAN

Matematika merupakan ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Melihat peranan matematika yang begitu penting, maka pihak-pihak terkait dalam dunia pendidikan khususnya bidang matematika selalu berusaha

agar matematika saat ini lebih baik dari sebelumnya. Banyak usaha yang dilakukan pemerintah mulai dari pengembangan kurikulum, penataran guru bidang studi, penambahan sarana dan prasarana, dan media pembelajaran.

(2)

Proses pembelajaran seorang guru dituntut kreatif dalam memilih pendekatan pembelajaran sehingga membuat siswa termotivasi dalam proses pembelajaran. Jika siswa termotivasi dalam belajar maka potensi yang dimiliki siswa akan berkembang, dan hasil belajar siswa juga akan maksimal.

Observasi yang dilakukan pada tanggal 22-24 Januari 2015 di SMP PGRI 1 Padang, terlihat bahwa proses pembelajaran matematika masih didominasi oleh guru, minat siswa terhadap matematika masih kurang, siswa hanya mendengarkan, mencatat semua penjelasan yang diberikan oleh guru, saat guru bertanya hanya beberapa orang siswa saja yang berusaha menjawab.

Wawancara dengan guru matematika SMP PGRI 1 Padang, diperoleh informasi bahwa siswa kurang memperhatikan proses pembelajaran, siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik jika soal yang diberikan sama persis dengan contoh soal. Ini menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep masih rendah.

Permasalahan yang ditemukan, perlu dicarikan solusi yang tepat yang bisa

membuat suasana belajar yang menyenangkan, memotivasi siswa untuk belajar dan melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga bisa meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika, maka dibutuhkan sebuah pendekatan yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar serta dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran, Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan pendekatan pengajaran terbalik.

Pengajaran terbalik memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru (siswa ke siswa) bersifat kerja sama dalam kelompok. Pembelajaran dengan pengajaran terbalik guru menerapkan empat tahap pembelajaran yaitu:

menyeleksi soal atau aktivitas, mengembangkan jawaban siswa, mendesain lembar kerja siswa, dan memutuskan cara menentukan mitra dalam proses belajar mengajar.

Pengajaran terbalik merupakan pembelajaran yang memiliki manfaat agar tujuan pembelajaran tercapai melalui kegiatan belajar mandiri dan

(3)

siswa mampu menjelaskan temuan- temuanya kepada pihak lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman konsep siswa dengan menerapkan pendekatan pengajaran terbalik lebih baik dari pada pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP PGRI 1 Padang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015 sampai tanggal 2 September 2015di SMP PGRI 1 padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP PGRI 1 Padang,yang terdiri dari empat local dengan sampel kelas VIII.4 sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII.3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir dalam bentuk esai.

Sebelum dilakukan tes akhir, terlebih dahulu dilakukan uji coba soal tes di SMPN 30 Padang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan pengajaran terbalik lebih baik dari

pada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan proses pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP PGRI 1 Padang.

HASIL DAN PEMBAHASAN Table1. Analaisis Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematika Siawa Kelas

Sampel

S

Eksperimen 79,5 11 95 56 Kontrol 59,8 24 88 17 Tabel 1 terlihat rata-rata hasil tes akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil tes akhir siswa kelas kontol. Semakin besar simpangan baku dari kelas sampel maka rata-rata kelas sampel semakin kecil dan apabila simpangan baku dari kelas sampel semakin kecil maka rata-rata dari kelas sampel akan semakin besar. Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji-t diperoleh t=3,93. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pengajaran terbalik menunjukkan peningkatkan pemahaman konsep matematis siswa lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

(4)

Pelaksanaan pendekatan pengajaran terbalik guru membuat seperangkat lembar soal dan lembar petunjuk untuk dibagikan kepada pemain dan pelatih, pengelompokan dilakukan secara heterogen, setelah kelompok ditentukan guru mencontohkan peran pemain dan peran pelatih dalam menggunakan lembar petunjuk dan lembar soal, guru menginstruksikan pemain dalam kelompok untuk menyelesaikan soal- soal pada lembar kerjanya, pelatih membantu pemain dalam mendapatkan jawaban, guru hanya membantu pelatih seandainya mengalami kesulitan, setelah pemain menyelesaikan soal yang sudah ditentukan untuk dijawab, guru meminta bertukar peran pemain menjadi pelatih kemudian pelatih menjadi pemain dan mengerjakan soal untuk diselesaikan, diakhir proses pembelajaran guru meminta siswa membuat rangkuman materi yang baru dipelajari setelah siswa

memerankan peran pemain dan pelatih, guru meluruskan apabila masih ada konsep siswa yang salah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan pendekatan pengajaran terbalik lebih baik dari pada pembelajaran konvensional dikelas VIII SMP PGRI 1 Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir-Butir Soal dan Istrumen Penilaian.

Jakarta: Depdiknas.

Silver, Harry, J., Strong, Richard,W.,

& Perini, Matthew, J.

(2012). Stategi- Strategi Pengajaran.

Jakarta: PT Indeks.

Sudjana. (2005). Metode Statistika.

Bandung: tarsito bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Pengantar Ilmu Pertanian Peny 22-0 41 Dian Hafizah, SP.. MSi Penjab Azwar Rasyidin,

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan strategi belajar aktif tipe College Ball lebih baik dari pada kemampuan