PENERAPAN SANKSI KEBIRI KIMIA TERHADAP TERPIDANA PEMERKOSAAN ANAK DITINJAU DARI PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI SURABAYA
NOMOR 695.PID.SUS/2019/PT SBY)
SKRIPSI
Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya
Disusun Oleh : Fairuz Nur Laili
NIM. 02117016
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2021
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
PENERAPAN SANKSI KEBIRI KIMIA TERHADAP TERPIDANA PEMERKOSAAN ANAK DITINJAU DARI PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI SURABAYA
NOMOR 695.PID.SUS/2019/PT SBY)
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Narotama Surabaya
Disusun Oleh : FAIRUZ NUR LAILI
NIM : 02117016
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2021
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan mengucap rasa syukur atas berkah, nikmat, rahmat serta pertolongan Allah SWT, sebuah perjuangan panjang untuk menyelesaikan skripsi ini. Bangga rasanya bisa sampai pada tahap ini, dan tentunya bisa menyelesaikan masa perkuliahan dengan waktu 3,5 Tahun ditengah pandemic virus covid-19 yang tak kunjung selesai merupakan suatu hal yang patut saya syukuri, agar kedepan bisa bermanfaat untuk hal yang lebih besar dan konkrit serta bisa melangkah lebih jauh dan lebih baik lagi.
Ucapan terima kasih penulis persembahkan kepada:
1. Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM selaku Rektor Universitas Narotama.
2. Dr. Rusdianto Sesung, S.H., M.H. selaku Dekan Fakultas Hukum, Universitas Narotama yang telah memberikan izin kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
3. Bambang Arwanto, S.H., MH. selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum yang telah memberikan izin kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sekaligus dosen yang telah menuntun dan memberikan dukungan atas kegiatan dan perkuliahan penulis.
4. Endah Lestari D S.H., M.H selaku dosen pembimbing dan juga anggota penguji skripsi yang dengan begitu sabar dan ikhlas dalam membimbing penulis menyusun skripsi, ditengah kesibukan ibu yang sangat padat masih bisa untuk membimbing untuk menyusun skripsi saya.
5. Kepada Allah SWT yang telah memberikan jalan yang lancar untuk bisa menyusun skripsi dengan tepat waktu.
6. diri saya sendiri terimakasih yang telah selalu sabar, dan selalu berfikir segalanya pasti bisa dihadapi meskipun badan dan mental health sebenarnya kurang kuat untuk menopang segalanya.
xxiii
7. Kedua orang tua yaitu Papa dan Mama serta Kakak dan Adik-Adik saya yang turut menyemangati dan memberikan tekanan untuk bisa menyusun skripsi ini dengan tepat.
8. My Best Partners in Crime Nadhifa, Sekar, Galang, Arifatul, Nabella, si Komeng. serta seluruh anggota keluarga dan sahabat- sahabat yang tidak bisa disebut satu persatu, terimakasih telah memberi semangat, motivasi, dan doa.
9. Terima Kasih kepada Kopi Neira yang selalu menemani penulis dalam penyusunan skripsi, karena Penulis bisa ngopi pas lagi kantong bolong.
10. Teman-teman seperjuangan dan para alumni fakultas hukum yang selalu memberi saran dan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis yakin skripsi ini masih sangat jauh dari kata sempurna, sehingga masukan dan kritik akan selalu penulis harapkan untuk memperbaiki skripsi ini.
Akhir kata penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam proses pembuatan skripsi ini penulis melakukan kesalahana baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni kesalahan kita dan berkenan menunjukan jalan yang benar.
Surabaya, 19 Februari 2020 Penulis
Fairuz Nur Laili
xxiv ABSTRAK
Dijaman yang serba modern ini, kasus tindakan kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat. sehingga, pemerintah melalui pasal 81 ayat (7) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak yang merupakan perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang berisikan bahwa pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak bisa dijatuhi hukuman dengan tindakan kebiri kimia. kebiri kimia merupakan tindakan penyuntikan hormon antiadrogen kepada tubuh pelaku yang bertujuan untuk menurunkan atau menghilangkan fungsi testis pada pria. Kebiri kimia ini dibentuk agar pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak ini memiliki efek jera.
Sehingga, kasus tindakan kekerasan seksual terhadap anak ini bisa menurun. Selain itu, tindakan kebiri kimia juga memiliki efek samping berkepanjangan seperti osteoporosis, anemia, depresi, infertilitas, sampai masalah kardiovaskular. Jika kebiri kimia ini dilakukan secara terus-menerus maka, efek sampingnyapun juga ikut meningkat. Namun, tindakan kebiri kimia menimbulkan pro dan kontra di Indonesia. Salah satunya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menolak untuk menjadi eksekutor dari tindakan kebiri kimia, karena jika Dokter melakukan tindakan ini bisa melanggar kode etik sebagai Dokter. Tak hanya itu kebiri kimia juga dilihat dari sudut pandang Hak Asasi Manusia juga menimbulkan pro kan kontra. Penulis melalui penulisannya akan menjabarkan tentang kebiri kimia menurut sudut hukum positif di Indonesia dan kebiri kimia dinilai dari perspektif Hak Asasi Manusia.
Kata Kunci : Kebiri Kimia, Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Hak Asasi Manusia.
xxv ABSTRACT
In this modern era, cases of sexual violence against to a children are increasing.
So the government through an article 81 clause (7) of law number 17 of 2016 concerning child protection which is the second amendment to a law number 23 of 2002 concerning abaout child protection which is the containing inside is the perpetrators of sexual violence against thie children can be punished with chemical construction. Chemical constraction is an action to take an antiandrogen hormone injection into a body of a person whose purpose to get rid of a function of a testes.
Chemical construction are builded to make a person be cured of a habit. So, the sexual violence to children is more lower then before. Other than that, chemical construction is have a side effect which is a long term effect like osteoporosis, anemia, depression, infertility, and also cardiovascular. If the chemical consteruction are doing more often it can make the effect more increase. But , this action is had a pro and contra side in Indonesia. one of a association in Indonesia it called IDI is had a contra preseption cause for those, this action is ruined they violates the code of ethics. Not just for that, in a human rights preseption cemical construction is had pro and a contra. Author for this writing wll explose about chemical construction from a positive law preseption and human rights preseption.
Keyword : chemical construction, sexual violence against to a children, human rights.
xxvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSETUJUAN... iv
HALAMAN PENGESAHAN...v
HALAMAN PENGESAHAN...vi
LEMBAR SKRIPSI...vii
FORM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI...viii
FORM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI...ix
SURAT TUGAS...x
KARTU BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI...xi
KARTU BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI...xii
SURAT KETERANGAN LULUS UJI PLAGIAT...xiii
FORM PENGAJUAN UJIAN PROPOSAL SKRIPSI...xiv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ...xv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI...xvi
SURAT KETERANGAN LULUS UJI PLAGIASI NASKAH...xvii
SKRIPSI/TESIS...xvii
FORM PENGAJUAN UJIAN SKRIPSI...xviii
FORM PENGAJUAN UJIAN SKRIPSI...xix
PERSETUJUAN PERBAIKAN PENILAIAN NASKAH SKRIPSI...xx
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...xxi
KATA PENGANTAR ... xxii
ABSTRAK ... xxiii
ABSTRACK...xxiv
xxvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.3 Rumusan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Tinjauan Pustaka ... 5
1.7 Orisinalitas Penelitian ... 9
1.9. Sistematika Penelitian ... 13
BAB II PENGATURAN SANKSI KEBIRI KIMIA DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA ... 14
2.1 Kebiri Kimia Sebagai Sanksi Pidana ... 14
2.1.1 Pengertian Kebiri Kimia ... 14
2.1.2 Sanksi Sebagai Tujuan Pemidaan ... 21
2.2 Pengaturan Sanksi Kebiri Kimia Dalam Hukum Positif ... 27
2.2.1 Sanksi Kebiri Kimia Dalam KUHP ... 27
2.2.2 Pengaturan Kebiri Kimia Dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang- Undang... 29
BAB III HUKUMAN KEBIRI KIMIA DALAM PRESPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (HAM) ... 31
3.1 Anak Korban Kekerasan Seksual Dan Hak Asasi Manusia ... 31
3.1.1 Hak-Hak Anak dalam Hukum ... 31
3.1.2 Kekerasan Seksual Terhadap Anak ... 44
xxviii
3.2 Sanksi Kebiri Kimia Bagi Pelaku Seksual Terhadap Anak Dalam Perspektif
Hak Asasi Manusia ... 55
3.2.1 Tujuan Pemidanaan dan Hak Asasi Manusia ... 55
3.2.2 Pidana Kebiri Kimia dalam Pandangan Hak Asasi Manusia ... 60
BAB IV ... 69
PENUTUP ... 69
4.1 Kesimpulan ... 69
4.2 Saran ... 69
Daftar Pustaka ... 70