• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SANKSI TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA DESA DI WILAYAH HUKUM

PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

Disusun Oleh :

NAMA : DODI BUANA SAPUTR

NPM : 1574201250

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LANCANG

KUNING PEKANBARU

2019

(2)

A B S T R A K

DODI BUANA SAPUTRA (NPM:1574201250) dengan judul skripsi PENERAPAN SANKSI TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA DESA DIWILAYAH HUKUM PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU di bawah bimbingan Bapak Dr.H.Iriansyah,S.H.,M.H. sebagai Pembimbing I dan Bapak Dr.Fahmi, S.H.,M.H sebagai Pembimbing II.

Penelitian ini membahas tentang penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru.Hambatan apa saja yang dihadapi dalam penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru.Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakaukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru.Untuk mengetahui hambatan terhadap penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru.Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru.

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian adalah bahwa penerapan hukum pidana baik secara formil maupun materil dalam penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru,tidak sesuai dan dari segi penerapan hukum pidana materil.Hambatan yang dihadapi majelis hakim dalam memutuskan perkara menemukan kesulitan yaitu kurang cermatnya jaksa penuntut umum dala menerapkan pasal pasal yang didakwakan kepada terdakwa,serta kurangnya saksi dalam mengetahui kejadian yang dilakukan oleh si terdakwa dan kurangnya alat bukti yang diperlihatkan oleh jaksa penuntut umum.Upaya untuk mengatasi hambatan dalam penerapan sanksi terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kepala desa diwilayah hukum pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri pekanbaru adalah dengan pemerintah perlu melakukan evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh terkait penyaluran dan pengelolaan dana desa,serta proses dan pengelolaan dana desa dirubah sistimnya menjadi sederhana dan tidak tumpah tindih.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaturan tindak pidana korupsi dan ancaman sanksi pidana dalam tindak pidana korupsi berdasarkan

mati bagi pelaku tindak pidana korupsi adalah dalam penjatuhan putusan hakim itu apakah harus dijatuhkan pidana mati atau dijatuhkan sanksi pidana lain, karena hakim dalam

Selain hukuman mati tidak pernah dikenakan kepada pelaku korupsi di Indonesia, tindak pidana korupsi yang dapat dikenakan sanksi pidana mati dalam UU PTPK sangat terbatas

BAB IV PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCABULAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI DENPASAR.. 4.1 Sanksi Pidana

melawan hukum formil yang menjadi ruang delik dari tindak pidana

Penerapan pidana tambahan pengganti kerugian negara oleh hakim pada tindak pidana korupsi dalam Putusan Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2015/Pn.Pdg sudah tepat, karena

Perkemban Pengatura gan n Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Dasar Hukum dalam Penerapan Tindak Pidana Korupsi sebagai berikut: 1 TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan

Penelitian ini mengulas aspek yuridis penjatuhan sanksi pidana di bawah minimum khusus dalam perkara tindak pidana