LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT WORKSHOP STRENGTH TIPOLOGI BERBASIS MODERASI
BERAGAMA DENGAN TEMA: HIDUP HARMONY DENGAN MEMANFAATKAN KEKUATAN KOLABORASI DI DESA
SABAN
Disusun Oleh :
Ketua Tim Abdimas
Dr. H. Abu Choir, M.A. NIP.
Mahasiswa
No. NIM Nama Prodi
1 2150210069 Afrida Himatul Aulia MBS
2 2120110003 Alfiya Zumrotut Thoharoh HKI
3 2120210079 Ali Istiadi HES
4 2140110074 Anita Shofiyana BKI
5 2110510035 Halimatus Sa'diyah BI
6 2140210077 Misbah Zainal Mustofa KPI
7 2110310013 Nabila Rizqiyyatul Ulya PGMI
8 2140410041 Nahja Nurul Hidayah PMI
9 2150410115 Novita PS
10 2130110048 Siti Alwafiatul Hidayah IQT
11 2110810016 Sonya Miranda TB
12 2150410135 Yoga Anjasmara Dwi Saputra PS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2024
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri Kudus dengan ini mengesahkan Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi Dosen dengan Mahasiswa sebagai berikut:
1. Judul
WORKSHOP STRENGTH TIPOLOGI BERBASIS MODERASI BERAGAMA DENGAN TEMA: HIDUP HARMONY DENGAN MEMANFAATKAN KEKUATAN KOLABORASI DI DESA SABAN
2. Ketua Tim Abdimas : Dr. H. Abu Choir, M.A NIP.
3. Mahasiswa :
Mahasiswa
No. NIM Nama Prodi
1 2150210069 Afrida Himatul Aulia MBS
2 2120110003 Alfiya Zumrotut Thoharoh HKI
3 2120210079 Ali Istiadi HES
4 2140110074 Anita Shofiyana BKI
5 2110510035 Halimatus Sa'diyah BI
6 2140210077 Misbah Zainal Mustofa KPI
7 2110310013 Nabila Rizqiyyatul Ulya PGMI
8 2140410041 Nahja Nurul Hidayah PMI
9 2150410115 Novita PS
10 2130110048 Siti Alwafiatul Hidayah IQT
11 2110810016 Sonya Miranda TB
12 2150410135 Yoga Anjasmara Dwi Saputra PS
Kudus, 28 September 2024 Mengetahui:
Ketua LPPM IAIN Kudus
...
KATA PENGANTAR Bismillahhirrahmanirrahiim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kegiatan Workshop Strength Tipology Berbasis Moderasi Beragama di Desa Saban dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan menyelesaikan pembuatan laporan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat-Nya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan Pikiran penulis mampu menyelesaikan laporan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini.
Semoga kita semua termasuk ke dalam umat-Nya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu. Kegiatan Workshop Strength Tipology Berbasis Moderasi Beragama ini merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya Hidup harmony dengan Kekuatan kolaborasi bagi Masyarakat Desa Saban dan juga pentingnya Keorganisasian bagi Karang Taruna di Desa Saban.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Pengabdian kepada Masyarakat, diantaranya : 1. Bapak Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si selaku Rektor IAIN
Kudus.
2. Bapak H. Shobirin, M.Ag. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Kudus.
3. Bapak Dr. H. Abu Choir, M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN-MB Desa Saban, Gubug, Grobogan yang senantiasa memberikan bimbingannya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) 2024.
4. Bapak Fahrudin, selaku Kepala Desa Saban beserta seluruh anggota perangkat Desa , Gubug, Grobogan yang telah memberikan izin dan dukungan kepada tim KKN-MB IAIN Kudus 2024 untuk melaksanakan KKN-MB di Desa Saban, Gubug, Grobogan.
5. Seluruh masyarakat Desa Saban, yang telah hadir memeriahkan acara Workshop Strength Typologi Berbasis Moderasi Beragama KKN-MB Desa Saban, Gubug, Grobogan, serta senantiasa memberikan dukungan dan
semangat dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Moderasi Beragama (KKN-MB) 2024.
6. Teman-teman KKN IAIN KUDUS di Desa Saban, Gubug, Grobogan, yang telah berkerja sama dalam melaksanakan kegiatan Workshop Strength Tipology dari awal hingga akhir.
7. Semua pihak-pihak terkait yang selalu memberikan bantuan, bimbingan, serta arahan beliau-beliau dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, baik secara la ngsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis, hanya bisa memanjatkan do’a atas segala jasa dan kebaikannya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Workshop Streng Tipology masih jauh dari kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Oleh karena itu, kritik dan saran bersifat membangun dari pembaca selalu tim penulis nantikan dalam perbaikan ke depannya. Tim penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya para pembaca maupun kita semua.
Kudus, 28 September 2024
Anggota KKN Posko 067
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman agama, budaya, dan etnis yang tinggi, moderasi beragama menjadi sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial. Kolaborasi Strength Typology dan penguatan moderasi beragama didasarkan pada kebutuhan untuk mengembangkan individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang kekuatan personal sekaligus memiliki sikap yang moderat dalam beragama. Pengembangan Kekuatan Pribadi (Strength Typology) dalam Konteks Sosial, bertujuan membantu individu mengenali kekuatan unik yang mereka miliki.
Setiap orang memiliki kemampuan dan bakat yang berbeda, dan dengan memahami kekuatan-kekuatan ini, seseorang dapat lebih produktif dalam kontribusinya kepada masyarakat. Namun, tanpa pengendalian diri yang baik dan pemahaman konteks sosial yang tepat, potensi ini bisa disalah gunakan. Oleh karena itu, penguatan nilai moderasi beragama diintegrasikan untuk memastikan bahwa kekuatan individu diterapkan dalam kerangka etika yang inklusif dan toleran.
Pentingnya Moderasi Beragama dalam Masyarakat yang Beragam, masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, moderasi beragama sangat diperlukan untuk mencegah konflik, intoleransi, dan radikalisasi. Moderasi beragama menekankan pada keseimbangan, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Mengajarkan pentingnya moderasi beragama kepada individu yang sadar akan kekuatan pribadi mereka dapat membantu menciptakan pemimpin dan warga masyarakat yang menghargai keragaman dan bekerja untuk kesejahteraan bersama.
Moderasi beragama merupakan konsep yang menekankan keseimbangan, jalan tengah melalui sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda maupun sesama kelompok beragama (Internal). Di tengah beragamnya pandangan keagamaan, moderasi beragama mengajak setiap individu untuk tidak condong pada sikap ektremisme dalam bentuk radikalisme (keras dan Intoleran) maupun liberalisme yang mengabaikan prinsip-prinsip agama. Tujuan diselenggarakannya Workshop Strength Tipology Berbasis Moderasi Beragama ini adalah semakin meningkatnya dinamika kehidupan beragama di masyarakat yang ditandai dengan adanya potensi konflik Horizontal akibat perbedaan pandangan.
Kondisi ini di perparah oleh maraknya penyebaran hoax dan ujaran kebencian di media sosial yang dapat memicu perpecahan.
Workshop ini bertujuan untuk mengedukasi peserta mengenai pentingnya toleransi, saling menghargai, dan bekerja sama di tengah perbedaan agama dan budaya Oleh karena itu, melalui workshop ini, kami (Dosen dan Mahasiswa) berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya moderasi beragama, serta membekali mereka dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan untuk membangun kerukunan antar umat beragama melalui program pengabdian kepada masyarakat berinisiatif untuk memberikan layanan berupa sosialisasi dengan Judul Strength Tipology berbasis Moderasi Beragama dengan Tema “Hidup Harmony dengan Memanfaatkan Kekuatan Kolaborasi”. Sosialisasi Strength Typologi dan Moderasi Beragama untuk seluruh Serta Manajemen Keorganisasian Untuk Karang Taruna di desa Saban. Dengan kegiatan ini kami mengharapkan bisa memberikan sedikit kontribusi wawasan kepada para warga desa khususnya remaja tentang pentingnya memiliki cara berfikir yang moderat, selain itu agar mereka juga lebih toleran kepada setiap individu atau golongan yang berbeda dengan mereka di Negara Indonesia yang faktanya majemuk, dan juga pentingnya manajemen keorganisasian dan juga kepemimpinan dalam sebuah organisasi.
B. Tujuan dan Manfaat
Dalam pelaksanaan kegiatan Workshop Strength Tipologi Berbasis Moderasi Beragama Dengan Tema: Hidup Harmony Dengan Memanfaatkan Kekuatan Kolaborasi Di Desa Saban memiliki tujuan dan manfaat yaitu:
Tujuan:
1. Menentukan dan memahami jenis bakat individu untuk meningkatkan toleransi dan adaptabilitas dalam kehidupan sehari- hari.
2. Memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya moderasi beragama dalam masyarakat plural untuk menjaga hidup bersama yang harmonis.
3. Mengajarkan peserta untuk menggunakan kekuatan kolaborasi dalam menghadapi tantangan sosial dan religius untuk membantu menciptakan lingkungan desa yang lebih harmonis.
4. Menciptakan platform interaktif bagi penduduk Desa Saban mulai
dari remaja hingga dewasa untuk saling berinteraksi dan memahami potensi masing-masing, sehingga dapat meningkatkan integrasi sosial.
5. Menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang psikologi dan agama untuk menyampaikan materi secara aktif dan interaktif, sehingga peserta dapat lebih mudah memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan desa yang lebih harmonis dengan menerapkan moderasi beragama dalam setiap aspek kehidupan, sehingga dapat meningkatkan kerukunan sosial dan persatuan warga desa.
Manfaat:
1. Peserta workshop akan memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya moderasi beragama dalam menjaga harmoni sosial.
2. Partisipan akan belajar cara bekerja sama efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan sosial dan religius.
3. Workshop ini akan membantu meningkatkan integrasi sosial di Desa Saban dengan cara memfasilitasi pertemuan dan diskusi antarpribadi.
4. Peserta akan mendapat edukasi yang aktif dan interaktif dari narasumber ahli, sehingga materi dapat dipahami lebih baik dan diimplementasikan dalam praktik.
5. Workshop ini turut membahas tipologi bakat guna meningkatkan toleransi dan adaptibilitas individu, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan secara harmonis.
6. Acara ini juga bertujuan untuk menyatukan generasi remaja dan dewasa dalam satu platform edukatif, sehingga dapat meningkatkan komunikasi dan integrasi antargenerasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Saban dapat menjadi contoh lingkungan yang harmonis dan moderat, dengan setiap individu saling berkontribusi demi kebaikan bersama.
C. Kajian Pustaka
Kegiatan Workshop Strength Tipologi Berbasis Moderasi Beragama dengan tema “Hidup Harmoni Dengan Memanfaatkan Kekuatan Kolaborasi” di Desa Saban merupakan inisiatif penting dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama di kalangan masyarakat. Moderasi beragama sangat penting untuk menjaga
harmoni sosial di Indonesia, yang kaya akan keragaman agama dan budaya. Kementerian Agama menyatakan bahwa moderasi beragama mengajarkan toleransi dan menghormati perbedaan. Diharapkan bahwa kegiatan ini akan membantu masyarakat dari latar belakang agama yang berbeda untuk memahami pentingnya hidup berdampingan dengan baik.
Workshop ini melibatkan narasumber yang berkompeten, seperti Dr. H. Abu Choir, M.A., dan Hj. Rubiah, S.Psi., yang menyampaikan materi tentang tipologi bakat dan komunikasi efektif. Pemahaman tentang tipologi bakat menjadi sangat penting dalam konteks kolaborasi, di mana setiap orang perlu memahami kekuatan dan kelemahan mereka sendiri serta orang lain untuk membangun kerja sama yang produktif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa meningkatkan interaksi sosial dan memperkuat hubungan antarwarga dapat dicapai melalui pengembangan potensi individu.
Kegiatan ini juga memperkuat jaringan sosial dalam komunitas dengan memungkinkan peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Saban dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk menerapkan kolaborasi dan moderasi beragama. Dengan dukungan dari kepala desa dan partisipasi aktif masyarakat, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerja sama antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan hasil dari workshop ini tidak hanya bersifat teoretis tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih rukun.
D. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat
Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama dan Manajemen Keorganisasian ini, metode yang digunakan adalah metode Seminar, dan tanya jawab yang disampaikan oleh narasumber.
1. Metode Seminar, Metode seminar pada kegiatan sosialisasi moderasi beragama ini adalah dengan mengumpulkan peserta kegiatan di Balai Desa Saban yakni Masyarakat Desa Saban, perangkat Desa Saban dan juga Karang Taruna Desa Saban yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya pendekatan moderasi beragama dalam pembentukan karakter generasi milenial serta pemberian bekal manajemen organisasi untuk Karang Taruna
2. Metode Tanya Jawab, Metode tanya jawab pada kegiatan ini adalah dengan cara memberikan penjelasan materi terkait moderasi beragama dan Pendidikan Kebangsaan pada Generasi Milenial dan juga mengenai manajemen keorganisasian pada Karang Taruna Desa Saban yang dilaksanakan dengan saling bertanya dan menjawab antara narasumber dengan peserta kegiatan.