Telah. Mbak kita. Suatu kali saya melayani di sebuah gereja di ibu kota. Dengan KI. Itu diberi seperti asisten.
Ada gereja yang menyebutnya sebagai ashes khusus pendeta. Ada gereja yang menyebutnya sebagai companion itu mirip asisten pribadi. Jadi ke mana mana saya akan ditemani. Saya enggak boleh bawa tas saya sendiri. Dia yang akan membawakan dan kalau saya minum kopi dan berjalan, maka minuman kopi itu dipegangi oleh dia. Secara mirip kayak punya asisten.
Pokoknya orang ini hadir. Money saya sepanjang pelayan. Saya ada request permintaan apapun dia akan melakukannya. Iseng iseng sebelum khotbah saya bilang sama dia. Saya kok tiba tiba pengen cilok. Itu langsung dia berkoordinasi dengan tim gereja. Habis ibadah sudah ada di situ. Jadi benar benar ditemani gitu. Suatu kali ini serius dara yang menyambut saya sebagai companion atau teman saya itu seorang yang lebih tinggi, lebih putih, lebih ganteng dari saya. Langsung saya insecure.
Itu pakai baju yang modern banget pakai. Gitu ya. Oke.
Pendek karena saya hari itu berkotbah 3 atau 4 kali gitu ya? Dia memperkenalkan dirinya. Masuk ke mobil dan ke.
Dari mobil tempat ibadahnya memang agak sulit. Di sebuah mall saya kalau dibiarkan jalan seni. Jadi dia yang menemani saya dan dia udah. Bahwa intasl ya pak? Dia
bilang jangan ini hidup saya. Saya bawa tas ini tas. Boleh saya bawa itu boleh sekalian diisi lah. Saudara dan. Di tempat. Aja. Dia udah memberitahu kepada saya. Nanti abis lagu ini pak pendeta maju berubah ya. Sedih banget suara suara ya jadi entar pelayannya juga. Saya rasa saling gak. Artinya jadi jadi komponen saya jadi asisten saya. Dia itu jalan di depan gitu. Tinggi putih. Apel wajahnya. Pegang alkitab pegang tumblr saya. Saya di belakang. Begitu mendekati tempat ibadah penerima tamu. Langsung menyambut dia dan menyalami. Datang pak WP. Ahmad menyampaikan firman tuhan gitu ya.
Gaguk dan bingung. Cuman saya beri kode jalan. Jalan saudara saudara. Ashar studi studi berkata. Komedian yang baru ya? Berangkat tamu ya, dia mengulurkan tangan lalu saya berjabat tangan tanpa menyebut nama saya gitu ya. Nah, sementara kemudian tadi kan berhenti, lalu saya hampiri lalu dia pergi. Lihat kotbah gantiin saya. Susahnya hubungan antar manusia itu di warnai kayak gitu ya. Salah melihat. Komunikasi sehingga kemudian terjadilah hal hal yang semacam itu.
Beberapa miss persepsi miss komunikasi itu menggelikan, tetapi sebagian juga karena miskomunikasi bisa jadi fatal. Perkelahian yang kita ada di dalam keluarga kita gitu ya barang kali karena mispersepsi.
Miskomunikasi sehingga terjadilah konflik yang kadang awet bertahun tahun gitu. Nah coba anda bayangkan.
Relasi antar manusia saja kita bisa mispersepsi miskomunikasi apalagi dalam relasi dengan allah yang gak terlihat. Kalau iya tidak menyatakan diri. Jadi nebak nebak tuhan itu seperti apa sih? Sang pencipta itu seperti apa sih? Umat manusia tuhan kan? Dia digambarkan dengan sesuatu yang gede gede yang hebat. Hebat kan orang datang menyembah. Pohon yang tinggi orang datang menyembah sesuatu yang besar gitu ya. Bahwa inilah yang. Maka ke kristenan saudara saudara adalah agama wahyu yang bukan pramudia. Di dalam arti tuhan itu harus menyingkapkan siapa dirinya agar manusia itu mengenal dirinya. Kok manusia yang disuruh mikir disuruh nampak tempat tuhan kayak apa manusia itu nggak pernah. Dalam kekristenan kita mengenal. Adalah perkataan dari Allah yang menjadi manusia. Katakan dia adalah firman. Dan roh kudus. Dari papa di surga yang menye. Jadi ada pribadi tri tunggal yang mengko. Secara khusus dalam bagian ini kita.
Tentang sang firman yang menjadi manusia namanya yesus dan dia. Siapa dirinya? Terus berkata, sudah saudara. Apalagi yang baik. Adalah kepala ia. Terminologi aku adalah... Yang baik. Jalan kehidupan. Roti. Baca
Yohanes pilih ada 7 saudara saudara dan kalau orang yahudi mendes. Formulasi ini aku adalah... Misalnya kepala yang baik. Sega. Pada pengalaman di dalam sejarah mereka. Musa dipanggil tuhan dan musa kemudian bertanya. Orang nanya siapa yang mengutus aku siapa namamu? Lalu tuhan berkata aku. IMD. Nah ketika orang yahudi mendengar yesus berkata, aku adalah dengan formulasi yang mirip. Daerah daerah mereka mandi. Berarti orang ini menyamakan dirinya dengan dia sang allah yang berkata kepada musa.
Barangkali. Tadi. Alamat ini orang bukan Kristen berkata kepada anda tunjukkan satu ayat kalau yesus mengatakan dirinya. Kalau kamu bisa menunjukkan ayat itu maka aku jadi Kristen. Yesus berulang kali. Tetapi kan konteksnya konteks orang yahudi yang tahu kalau yesus berkata aku adalah... Apakah mereka marah dan kemudian? Bukan karena pengajarannya, karena dia yesus kristus itu lewat formulasi itu. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah sang ilahi. Dan apa yang tuhan maksudkan ketika dia berkata? Adalah. Mari kita perhati.
Cara bacaan tadi ayat 11 dan 12. Gembala yang baik kembali yang baik memberikan nyawanya bagi domba dombanya. Seorang upahan yang bukan gembala yang bukan pemilik domba domba itu sendiri ketika melihat
serigala datang meninggalkan domba domba itu lalu lari sehingga serigala itu merebut dan menceraiberaikan domba domba itu. Suara yang dimaksudkan ketika tuhan yesus berkata aku adalah gembala yang baik dan dikontraskan dengan orang upahan tuhan yesus ingin berkata. Hidupmu. Orang Israel tahu saudara saudara bahwa banyak orang punya domba. Tapi hanya sebagian orang yang menggembalakan domba domba itu sendiri.
Domba dirawat oleh. Akan berbeda dengan domba yang dirawat oleh orang upah. Tambahan maksudnya orang yang diberi uang dan diberi peran. Tolong rawat tumbang. Udah ngerti bedanya merawat milik anda sendiri. Dengan memberikan milik anda membayar orang lain untuk merawatnya. Yang lebih telaten mana yang lebih tekun. Itu yang lebih telaten yang lebih tekun ada. Pemiliknya. Yesus menggambarkan itu aku lah kembali yang baik. Kamu tidak saya serahkan ke orang upahan yang kalau serigala datang. Buat apa mempertaruhkan hidup untuk sesuatu yang bukan miliknya sendiri? Dia tinggal lapor. Thx tadi waktu saya kembalikan. Satu aja. Terus. Yang mereka berpesta stik domba box. Ke mana? Ini bikin konten. Kalau nggak percaya. Tapi kalau itu sang pemilik sendiri suara maka urusannya jadi beda. Daud pernah jadi gembala. Dia
menggambarkan seri ketika sering. Datang dan teman temannya aku. Mereka. Kan hidup mereka. Hidupnya demi mereka lumba lumba. Yesus berkata, aku kembali yang baik itu aku memberikan nyawa ku bagi domba dombaku. Dia. Dia merawat kita. Dan untuk. Nah dia memberikan nyawa nya mati di atas. Bagi kita. Kita ini dirawat oleh tangan. Bus, pengedar. Kadang kalau saya pengin situasi yang baru saya nol. 4 teman saya jualan hampir. Liat aja bagaimana dia melatih pegawainya menjual hp. Bagaimana dia memperlakukan customernya? Nah suatu kali ada yang beli HP nya.
Mahal ya hampir premium. Di handle oleh rekan saya sendiri. Jika sudah deal maka kota. Buka untuk diperiksa.
Periksa. HP mahal nih kok. Bayarnya terkait tergores enggak mau tambah anti gores. Lalu orang yang beli itu.
Sampai letter 36 tahun tak? Dia kemudian berpikir dan berkata. Mau nih ya? Dia sadar ini miliknya maka harus.
Maka anti gores itu dipasang tambahan secara hampir selesai. Angkat tangan saya, lalu dia bilang gini. Ya tangan. Kadang kianto ini lebih aman kalau di. Biar kan.
Kalau bisa mengenal kembali tinggal diam. Terus yang beli itu sadar iya ya ini HP punya pemain. Tambah sedikit untuk hari. Saya. Yang sadar. Lihat bagaimana anda memerah. Bahkan. Artinya dikalungin gini kayak salip ini.
Meski pantai teman saya yang pro. Kalau kita sadar itu milik. Kristus. Ia memiliki hidup kita. Dia membayar gitu kita dengan darah. Enggak dirawat? Masakan anda enggak? Masakan anda enggak dijaga dengan baik.
Masakan anda nggak dicari olehnya ketika anda menghilang dan terhilang. Dia memiliki hidup. Untuk memiliki hidup kita tiap bayar dengan darah. Dia. Saya tahu susahnya kita ini bekerja. Adalah sesuatu. Kerja keras mencari nafkah. Kita sebagian. Dengan kesehatan lalu kita berjo. Barangkali anda punya masalah tertentu dan Anda. Enggak salah kan? Tapi ada. Kristen. Anda itu bukan pemegang saham mayoritas. Anda barangkali cuma. Sementara mayoritas atau seluruhnya dimiliki oleh dia yang mengasihi. Anda enggak pernah ditinggal sendiri. Buat saja. Kakk. Lihat aja nanti ada caranya di mana dia menyatakan kasih kemurahan. Harus. Berjalan.
Akan sampaikan ketika dia berkata, akulah kepala yang.
Yang memiliki memelihara hidup kita ya dan pasti. Ini.
Ayat yang enggak 14 aku lah kembalai yang baik dan aku mengenal. Dan domba 2. Sudah ada ada? Bukan hanya pembelian. Kekuasaan, tetapi juga ada aspek pengenal. Kristus berkata, aku mengenal domba. Aku mengenal. Di Israel yang punya dombakan banyak orang. Angin 2 pasti 2 duanya gembala janjian untuk. Di
tengah kesibukan kerja mereka. Ini kembali a bahwa domba. 2 dombanya dan kemudian mereka ngopi.
Apakah domba domba mereka akan berbaris tertib kayak orang upacara gitu? Enggak, mereka pasti akan makan dan membaurkan. Nah anggap aja kembali itu selesai.
Dari mana? Dia akan tahu ini punyanya ini punya temannya. Melihat wajahnya. Ya kalau saya nonton film son of the ship. Mirip mirip. Mau dilihat tandanya oh jaman. Dari mana? Sang gembala tahu ini punyanya ini bukan. Jadi hidup sehari hari bersama dengan domainnya. Dia bisa tahu? Kasih nama ini si itu punya aku ini jelas bukan punya aku ini punya. Tetapi bayangkan kalau itu ribuan. Ini dipicu. Yang lain. Apa nggak stres tuh kak? Nah makanya perkataan yesus yang sebaliknya itu juga benar. Domba. Dalam ayat lain domba. 2 orang ini selesai ngopi, maka saya kembali akan berdiri dan dia akan mengeluarkan suara yang sangat khusus. Teriakan ajakan. Coba dombanya yang terbiasa mendengar suara itu. Coba lakukan jalan. Maka domba domba yang mendengar suara gembalanya.
Berjalan ikutin kembalinya ke mana? Sudah tahu. Begitu indah untuk mengatakan bahwa. Kita secara pribadi. Kita juga seiring dengan waktu mengenal dan mendengar swt. Datang dari. Datang dari pergaulan sehari hari. Oke
kalau penggambaran tentang tumbang terasa begitu jauh bagi kita ya, saya nggak pernah lihat domba pak gitu yang saya lihat cuma ayam. Oke. Dan yang lainnya anggaplah gini. Secara ya di rumah itu saya punya beberapa binatang peliharaan arwana ada kura kura ada burung ada ular aja yang belum ada. Nah. Setiap kali saya pulang ke rumah dan itu peliharaan ditaruh di bagian. Kadang istri saya di kamar, dia enggak tahu saya pula. Deketin mereka itu bur. Pasti udah bernyanyi udah bersiul. Apalagi kalau saya ngeluarin si ulang toto, mereka segera menyambutnya. Dari keramaian itu, istri saya keluar dan berkata, burung itu tahu ya kapan bapak edan? Dari mana? Karena biasa kalau saya datang saya kasih jangkrik. Kasih jangkrik dan mereka. Suara saya barangkali. Keintiman itu. Begitu pula yang. Hidup kita kan dalam relasi antar manusia. Suatu kali saya datang di acara pernikahan yang prasmanan. Covid itu prasmanan kan sering ya. Kiper. Di prasmanan itu biasanya ada makanan tengah. Slank, capcay. Puyunghai barongsai. Itu di tengah. Terus yang dibubuhkan samping samping itu biasanya yang lebih menarik. Guling gitu.
Saya di konter itu tuh dibubuhkan itu sama seok. Begitu doa amin dia langsung cepat. Terus dia makan saya makan. Ambil porsi kedua. Baru dia nusuk. Tiba tiba
dikasih. Saya. Saya bilang kenapa? Saya ngobrol sama.
Ia berpikir. Karena itu istri. Lalu dia jadi enggak makan porsi. Kenapa sih gini diartikan? Kenapa gini enggak diartikan cahyo. Jadi yang kedua. Dari mana tahu?
Berangkat ke pesta diberi. Ini ada satu ini. Enggak deh.
Ya kan enggak usah ngomong cuma gini doang udah tahu. Stres ya kalau dikatakan tuhan. Baik dia mengenal dombanya dan dom. Suara sang gempa allah.
Maksudnya? Wasabi. Kepekaan kita terhadap bahan.
Akan bertambah. Bahkan dalam tanda kutip tidak perlu bicara. Tanda kutip dari bahasa kebutuhan. Udah ngerti maunya tuhan apa? Ketika. Kata. Baik aku mengenal domba domba ku dan domba dombaku mendengar suaraku atau mengenal. Kita tahu ada tugas dan tanggung jawab kita ada respons. Makin akrab. Dekat.
Kenal suara sang kembali lewat sabda. Berbicara dengan petugas. Agar tidak ada mispersepsi. Agar tidak ada miskomunikasi. Sampai misalnya orang berkata tuhan itu. Enggak mau. Warga banyak. Sudah berbicara dengan saya. Kepala ya. Ulah kembali.