PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN MANFAAT
Pengertian Akhlak Tasawuf
Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Akhlak
Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf
Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak
Kesimpulan
HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN ILMU LAINNYA
- Pendahuluan
- Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tasawuf
- Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid
- Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Jiwa
- Hubungan Ilmu Jiwa Dengan Ilmu Pendidikan
- Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Filsafat
- Kesimpulan
Keterkaitan ilmu akhlak dengan ilmu tasawuf adalah ketika mempelajari tasawuf juga ditemukan bahwa Al-Qur'an dan Al-Hadits menekankan pada akhlak. Hasil penelitian ini menggambarkan eratnya hubungan antara potensi psikologis manusia dengan ilmu moral.
ETIKA, MORAL DAN SUSILA
Hubungan Etika, Moral, Dan Susila Dengan Akhlak
Melalui uraian di atas dapat dipahami bahwa etika, moral dan akhlak bersumber dari fitrah manusia dan sosial budaya yang diakui bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan kata lain etika, akhlak, dan akhlak berasal dari manusia, sedangkan akhlak berasal dari Tuhan, sehingga hal-hal tersebut akan selalu saling berkaitan dan saling membutuhkan.
Kesimpulan
Manakala sabar terhadap kewajipan ialah sabar terhadap kewajipan dan kehidupan beribadat kepada Allah SWT. Namun, kesabaran adalah anugerah yang Allah SWT berikan kepada salik dan mereka yang dipilih-Nya.
BAIK DAN BURUK
Pengertian Baik
Louis Ma'luf mengatakan dalam bukunya Munjid bahwa yang disebut baik adalah sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan. Dan yang disebut dengan baik bisa juga berarti sesuatu yang mendatangkan rahmat, memberi rasa senang atau bahagia.
Pengertian Buruk
Selain itu, suatu barang adalah sesuatu yang mempunyai nilai nyata atau diharapkan yang memberikan kepuasan. Dan ada pula pendapat yang mengatakan bahwa pada umumnya yang disebut kebaikan atau kebaikan adalah sesuatu yang dikehendaki, yang dicari, dan itulah yang menjadi tujuan manusia.
Penentuan Baik Dan Buruk
Menurut pengertian ini, segala sesuatu yang ada di alam, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, mengalami evolusi. Jadi konsep ini mengukur sesuatu yang baik dan dikatakan baik bila mendekati cita-cita dan semacamnya.
Sifat Baik dan Buruk
Baik Dan Buruk Dalam Ajaran Islam
Jadi segala sesuatu yang baik dalam Islam didasarkan pada petunjuk Al-Qur'an dan Hadits. Sedangkan Webster’s New Century Dictionary mengatakan bahwa yang disebut baik adalah sesuatu yang menimbulkan perasaan perlunya kepuasan, kesenangan, kesesuaian dan sebagainya.
Kebebasan
Islam mengajarkan kebebasan untuk bertanggung jawab dan memperhatikan norma-norma yang berlaku, dengan kata lain setiap orang mempunyai kebebasan, ia bebas melakukan apapun yang diinginkannya, asalkan ia bertanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang ada. Norma agama yaitu aturan hidup yang diterima sebagai perintah, larangan, dan anjuran yang diyakini umat beriman berasal dari Tuhan.
Tanggung Jawab
Tanggung jawab moral (sosial) kodrat manusia cenderung ke arah kebaikan dan tanggung jawab merupakan bagian dari kodrat manusia. Tanggung jawab hati nurani diartikan sebagai kekuatan yang memperingatkan manusia dan mencegahnya melakukan hal-hal buruk.
Hati Nurani
Justeru tanggungjawab dalam kerangka akhlak ialah ketaatan perbuatan itu baik, huraian menunjukkan tanggungjawab itu berkait rapat dengan jurang atau perbuatan yang dilakukan secara sedar. Hati nurani timbul dari hati yang paling dalam, perintah kepada seseorang untuk melakukan tugasnya dan tidak melanggarnya.
Hubungan Kebebasan, Tanggung Jawab Dan Hati Nurani 47
Al-hubb mengandung makna terpadu segala cinta kepada Allah SWT semata, yang menimbulkan rasa keterhubungan dengan-Nya. Mahabbah (cinta) kepada Allah SWT merupakan tujuan mulia dari segala maqam, puncak dari segala derajat.
HAK, KEWAJIBAN DAN KEADILAN
Hak
Macam-macam hak
Semua hak tersebut tidak dapat diganggu gugat, karena merupakan hak asasi manusia yang sudah sewajarnya diberikan Tuhan kepada manusia, karena hanya Tuhan yang dapat mencabut hak tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahun 1948 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan deklarasi kedua tentang hak asasi manusia.
Kewajiban
Apa yang merupakan hak bagi seseorang adalah kewajiban bagi orang lain untuk melaksanakan dan memenuhi hak tersebut. Namun sebaliknya jika penerima obligasi terlebih dahulu menunaikan kewajibannya tanpa menunggu haknya, maka orang yang berhak akan mendapatkan haknya tanpa menunggu, karena hak tersebut diberikan oleh orang yang melaksanakan kewajiban tersebut.
Keadilan
Keadilan yang berkaitan dengan masyarakat dan kerajaan, seperti tindakan hakim yang menghukum orang jahat atau orang yang berkonflik tentang neraca keadilan. Jika hakim secara langsung menegakkan neraca keadilan, maka hakim itu adil, tetapi jika dia berat sebelah, maka dia dianggap sebagai zalim.
Hubungan Hak, Kewajiban, Keadilan dan Akhlak
Kesimpulan
AKHLAK ISLAMI
Tujuan Akhlak
Oleh karena itu, akal harus dibimbing oleh akhlak agar manusia terbebas atau terlindungi dari kehidupan yang sesat. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju, disertai dengan akhlak yang luhur, niscaya ilmu yang dimilikinya akan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kebaikan kehidupan umat manusia.
Ruang Lingkup Akhlak
Pada hakikatnya akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap lingkungan hidup bermula dari fungsi manusia sebagai khalifah. Jangan khawatir di masa damai, bahkan di masa perang ada petunjuk dalam Al-Qur'an yang melarang penyalahgunaan.
Kesimpulan
Uraian di atas menunjukkan bahwa akhlak Islam sangat menyeluruh, menyeluruh dan mencakup berbagai makhluk ciptaan Tuhan. Ilmu akhlak atau akhlak mulia juga bermanfaat dalam membimbing dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala bidang.
PEMBENTUKAN AKHLAK
Pengertian Pembentukan Akhlak
Seperti pendapat Muhammad Athiyah al-Abrasyi yang mengatakan bahawa pendidikan akhlak dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan Islam68. Kemudian ada juga pendapat yang mengatakan bahawa akhlak adalah hasil didikan, latihan, pembinaan dan perjuangan yang keras dan serius.
Metode Pembinaan Akhlak
Dalam ibadah haji ini nilai pembinaan akhlaknya bahkan lebih besar dibandingkan dengan nilai pembinaan akhlak dalam ibadah pada rukun Islam lainnya. Mengembangkan akhlak mulia memerlukan berbagai latihan agar terbiasa dan melanjutkannya dengan mudah.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan
Al-Hubb mengandung makna terpadu tentang segala cinta kepada Allah SWT saja, yang menimbulkan rasa keterhubungan dengan-Nya. Diuraikannya bahwa mahabbah merupakan tujuan utama dari segala maqam, yaitu gerbang tinggi untuk mencapai ma'rifat Allah SWT.
ARTI, ASAL USUL, DAN MANFAAT TASAWUF
Pengertian Tasawuf
Secara etimologis tasawuf berasal dari kata arab yaitu tasawwafa, yatashawwafu, selain kata tersebut ada pula yang menjelaskan bahwa tasawuf berasal dari kata shuf yang artinya. Secara bahasa, zuhud berasal dari bahasa Arab zahada yang berarti membenci dan melepaskan sesuatu.
Sumber Tasawuf
Pada tingkatan ini, seorang sufi meninggalkan kehidupan dunia bukan karena imbalan akhirat, melainkan karena rasa cintanya kepada Allah SWT semata. Di lubuk hatinya yang terdalam tak pernah ada sedikit pun perasaan cinta kecuali hanya kepada Allah SWT.
MAQAMAT DAN HAL
Maqamat
Maqamat adalah jalan yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah.100 Menurut Arth-Thusi, yang dikutip oleh Rosihon Anwar dan M alfatih, maqamat adalah kedudukan seorang hamba (saliq) dalam perjalanannya menuju Allah SWT. melalui ibadah.kesungguhan menentang halangan (al-mujahadat) dan latihan rohani (ar-Riyadhah). Menurut al-Qusyairi, terdapat 7 kedudukan yang peringkatnya ialah: Taubat, Wara’, Zuhud, Tawakkal, Shabar dan akhir sekali Ridha. 106 Manakala a-Ghazali pula mempunyai susunan seperti berikut: Taubat, Shabar, Shukr, Raja' , Khauf, Zuhud, Mahabbah, Asyiq, Unas, Ridha. 107.
Hal
Apabila Allah SWT hendak mencabut sesuatu kedudukan dan sesuatu yang ada pada diri seseorang salik, Allah SWT akan segera mencabutnya. Seandainya Allah swt tidak menciptakan pahala dan azab, adakah kita masih wujud dalam kalangan orang-orang yang menyembah-Nya.
MAHABBAH
Pengertian Mahabbah
Al-Hub atau mahabbah merupakan istilah yang selalu berdampingan dengan ma'rifat karena wujud mahabbah seolah-olah merupakan tingkat pengakuan terhadap Tuhan yang disebut dengan ma'rifat. Seluruh jiwa dan segala ungkapannya hanya dipenuhi rasa cinta dan rindu kepada Allah SWT, rasa cinta dan rindu yang tumbuh karena keindahan dan kesempurnaan hakikat Allah SWT, tanpa ada motivasi lain selain sekedar menjadi seorang kekasih Allah SWT.
Tujuan Mahabbah
Ma'rifah merupakan peringkat tertinggi dalam penerapan tasawuf yang boleh dicapai dengan cinta. Mahabbah adalah perasaan dekat dengan Tuhan melalui cinta (roh). Manakala ma’rifah pula ialah satu tingkatan ilmu Allah melalui mata hati al-Qalb).
Manfaat Mahabbah
Sedangkan ma'rifah ialah mengenal atau mengenal Tuhan sehingga hatinya dapat melihat Tuhan dan merasa dekat dengan Tuhan. Hubungan antara keduanya boleh dikatakan dengan ungkapan "cinta tumbuh kerana ilmu dan pengenalan kepada Tuhan." Dari kalimat tersebut dapat dilihat terdapat kaitan antara mahabbah dan ma'rifah.
Alat-Alat Untuk Mencapai Mahabbah
Apa-apa sahaja yang menjadi kewajipan untuk beribadat kepada Allah SWT akan melahirkan bentuk kesabaran, dan yang ketiga ialah kesabaran yang memerlukan penyerahan segala bentuk keinginan yang soleh kepada-Nya. Ridha menurut pandangan Ibnu Ata'illah ialah penerimaan sepenuhnya terhadap ketentuan dan kepastian Allah SWT, Maqam tawakkal akan membangkitkan keyakinan yang utuh bahawa segala-galanya berada dalam kekuasaan Allah SWT.
Tokoh-Tokoh Yang Mengembangkan Mahabbah
Setiap masa Allah (swt) limpahkan keberkatan dan keredhaan kepada rabi, sentiasa menambah tasbih, tahlil dan takbir dengan penuh kasih sayang, keikhlasan, keikhlasan, merendah diri, tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah swt. Jika anda bercakap tentang ma'rifah dan mahabbah maka nama yang terlintas di fikiran anda ialah Rabi'ah al Adawiyah.
Mahabbah Dalam Al-Qur’an
Sedangkan Allah menyebut dalam Surah Ali Imran: 31 kecintaan mereka kepada-Nya, diikuti dengan kecintaan-Nya kepada hamba-hamba.
Mahabbah Dalam Hadis
- Kesimpulan
Pemikiran Al Hulul dari Al Hallaj berasal dari pendapatnya bahawa sebenarnya ada sifat-sifat ketuhanan dalam diri manusia. Menurut al-Hallaj, Tuhan mempunyai dua sifat asas iaitu al-lahut (sifat ketuhanan) dan al-nasut (sifat manusia).
MA’RIFAH
Pengertian Ma’rifah
Istilah Ma’Rifah berasal dari kata “Al-Ma’rifah” yang berarti mengetahui atau mengetahui sesuatu. Mustafa Zahri memaparkan salah satu pendapat ulama tasawuf yang mengatakan: “Ma'rifah adalah ketetapan (dalam iman akan kehadiran) wujud yang pasti ada (Allah), yang menggambarkan segala kesempurnaannya.”
Tujuan Ma’rifah
Dalam hal ini Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, merasakan keberadaan Tuhan ma`rifatullah, hanya dapat dicapai dengan menempuh satu jalan, yaitu jalan yang ditempuh oleh para sufi. Al-Ghazali melanjutkan, “Siapa pun yang mengalaminya hanya akan bisa mengatakan bahwa itu adalah suatu hal yang tidak dapat dijelaskan, indah, hakiki dan tidak perlu bertanya lagi.”
Kedudukan Ma’rifah
Alat Untuk Ma’rifah
Proses menyampaikan hati kepada nur Allah berkait rapat dengan konsep tahalli, tahalli dan tajali. Kemungkinan orang mencapai tayalli atau menerima banjir cahaya Allah juga dapat dilihat dari isyarat ayat berikut: "Cahaya di atas cahaya, Allah memberikan cahaya-Nya kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya." (K.S al-Nur, ayat: 35).
AL-FANA, AL-BAQA, DAN AL-ITTIHAD
Pengertian, Tujuan, Dan Kedudukan Al-Fana,
Al-ittihad adalah kesatuan batin atau spiritual dengan Tuhan karena tujuan fana dan baqa adalah ittihad. Seperti yang dikatakan Mustafa Zahri, fan dan baqa tidak bisa dipisahkan jika membicarakan itihad. 132.
Tokoh Yang Mengembangkan Fana
Al-baqa adalah keteguhan sifat Allah dan akhlak yang terpuji, ilmu dan kesucian diri daripada dosa. FANA, BAKA DAN ITTIHAD PADA PANDANGAN AL-QURAN Pengertian fana dan baqa bertujuan untuk mencapai ittihad.
Fana, Baqa, Dan Ittihad Dalam Pandangan Al-Qur’an
Sebagaimana disebutkan di atas, tokoh yang mengembangkan pemahaman al Hulul adalah al Hallaj. Dalam pengertian al Hulul yang dikemukakan oleh al Hallaj ada dua hal yang dapat diperhatikan, yaitu.
AL HULUL
Pengertian Al Hulul
Pemahaman bahwa Tuhan dapat menempati tempat dalam diri manusia bermula dari gagasan dasar Al Hallaj yang mengatakan bahwa ada dua sifat dasar pada manusia, yaitu lahut yang berasal dari kata ilah yang berarti Tuhan atau sifat ketuhanan. Dengan mencermati ayat dan hadis tersebut, al Hallaj berkesimpulan bahwa di dalam diri manusia terdapat sifat ketuhanan (lahut) dan di dalam Tuhan juga terdapat sifat manusiawi (nasut).
Kedudukan dan Tujuan Hulul
Al-Hallaj mengambil teori hulul dari orang Nasrani yang mengatakan bahawa Tuhan telah memilih jasad Nabi Isa, dirasuk dan dijelmakan dalam diri Isa anak Maryam. Sedangkan hulul Tuhan pada al-Hallaj bersifat sementara, melibatkan emosi dan rohani dan bukan asas dan kekal (Nasution Harun. 1973).
Tokoh Yang Mengembangkan Al Hulul
Tetapi Harun Nasution membezakan kesatuan rohani yang dialami oleh al Hallaj melalui al Hulul dengan kesatuan rohani yang dialami oleh Abu Yazid dalam al Ittihad (Hadi dan M. Abd. 1976). Ini dapat difahami daripada syair berikut yang diungkapkan oleh al Hallaj: "Saya adalah rahsia Yang Nyata dan saya bukanlah Yang Nyata."
Pengertian Wahdat Al Wujud
Yang Esa adalah sumber kosmos yang mengatur alam semesta, oleh karena itu ia disebut Jiwa Semesta. Yang Esa mewujudkan tindakannya dalam setiap bentuk (mikro) di alam semesta, itulah sebabnya ia disebut Tubuh Semesta.
Tujuan Wahdat Al Wujud
Maksud wahdat al-wujud ialah wujudnya hanya satu, seluruh alam ini adalah manifestasi daripadanya. Yang Esa meliputi semua fenomena yang ada dan merupakan sumber akal yang memancarkan seluruh alam semesta.
Tokoh Yang Membawa Paham Wahdat Al Wujud
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: Insan kamil berasal dari bahasa Arab yaitu dari dua kata Insan dan kamil. Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah sosok manusia yang patut ditiru oleh umat manusia.
INSAN KAMIL
Pengertian Insan Kamil
Kata insan juga terdapat dalam Al-Qur'an dan dibedakan dari istilah basyar dan al-nas. Kata manusia merujuk pada lebih banyak orang yang dapat melakukan berbagai aktivitas yang bersifat moral, intelektual, sosial, dan spiritual.
Ciri-Ciri Insan Kamil
Orang yang ideal (sempurna) adalah orang yang mempunyai otak yang cemerlang dan hati yang lemah lembut. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa manusia lebih merupakan tanda-tanda orang yang seluruh potensi intelektualnya, intuisinya, spiritualitasnya, sanubarinya, keilahiannya, sifat-sifatnya dan komitmennya berfungsi dengan baik.