• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING DI "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING DI

TEMPAT KERJA

(2)

BIMBINGAN

• Berasal dari Guidance (inggris)

Suatu bantuan /bimbingan

Bentuk bantuan dalam bimbingan membutuhkan syarat, bentuk,

prosedur, dan pelaksanaan tertentu sesuai dengan dasar, prinsip dan tujuannya

(3)

BIMBINGAN/ COACHING

Menurut Hamrin dan Nericson dalam Laksi (2003:1), Bimbingan sebagai salah satu aspek dari program pendidikan diarahkan terutama untuk membantu peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan dapat merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan sosialnya

 memberi bantuan terhadap individu agar bisa menerima dan memahami diri dan lingkungan sekitarnya menyeseuaikan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap norma dan tuntutan sehingga dapat mencapai kehidupan yang bermakna.

The International Coach Federation (ICF) defines coaching as: “…partnering with clients in a thought-provoking and creative process that inspires them to maximize their personal and professional potential, which is particularly important in today’s uncertain and complex environment.

(4)

UNSUR-UNSUR

 Suatu proses yang berkelanjutan

 Suatu proses membantu individu

 Bantuan dalam bimbingan diberikan pada individu baik perseorangan dan kelompok

 Bantuan diberikan agar individu menjadi pribadi yang mandiri

 Bimbingan memerlukan pendekatan pribadi

 Bimbingan diberikan oleh orang yang ahli

 Dilaksanakan sesuai norma-norma yang berlaku

(5)
(6)

JENIS BIMBINGAN

• Bimbingan Pekerjaan ( Jabatan )

• Bimbingan Pendidikan

• Bimbingan Pribadi

(7)

COUNSELING (KONSELING)

• Consilium, berasal dari bahasa Latin

• Arti harfiah Dengan atau Secara Bersama

• Menurut Division of Conseling Psycology, Konseling diartikan sebagai suatu proses untuk membantu individu untuk mengatasi hambatan-

hambatan pengembangan dirinya dan untuk mencapai pengembangan optimal kemampuan pribadi yang dimiliki dimana proses tersebut

terjadi setiap waktu

(8)

KONSELING

• Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut koselor) kepada

individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.

(9)

HAL PENTING KONSELING

• Melibatkan 2 orang yang berinteraksi dengan komunikasi secara lansung

• Interaksi berlangsung relatif lama dan terarah dalam pencapaian tujuan

• Bertujuan agar terjadi perubahan tingkah laku pada klien

• Model interaksi pada dimensi verbal

• Proses yang dinamis

• Didasari pada penerimaan konselor secara wajar tentang diri klien

(10)

• Konseling tidak sama dengan pemberian nasehat

• Konseling mengusahakan perubahan yang bersifat fundamental yang berkenaan dengan pola-pola hidup

• Konseling lebih menyangkut pada sikap

• Lebih berkenaan dengan penghayatan emosional

• Menyangkut hubungan seseorang dengan orang lain

(11)

PERBEDAAN

Indikator Bimbingan Konseling

Isi Pemberian informasi dan

pengumpulan data siswa Bantuan dalam

pertemuan face to face Tenaga Orang Tua, Guru, Wali

Kelas, Kepala Sekolah, Orang Dewasa

Tenaga Teanga yang terlatih dan terdidik

Fungsi Pemahaman dan

pengembangan Pengembangan dan advokasi

Asas Menekankan pada asas

kesukarelaan Menekankan pada asas kerahasiaan

(12)

PERSAMAAN

• Terletak pada tujuan yang hendak dicapai:

• Sama-sam diterapkan dalam program persekolahan

• Sama sama berusaha memandirikan individu

• Sama sama mengikuti norma norma yang berlaku dilingkungan masyarakat dimana kegiatan tersebut terlaksana

(13)

BIMBINGAN KONSELING

• Adalah Serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada konseli dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sitematis

(14)

BIDANG BIMBINGAN KONSELING

Bidang Bimbingan Pribadi

Bertujuan membantu peserta didik mengenal, menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Yang Maha Esa.

Bidang Bimbingan Sosial

Bertujuan membantu peserta didik memahami diri dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.

Bidang Bimbingan Belajar

Bertujuan membantu peserta didik mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk mengusai pengetahuan sesuai dengan

program belajar.

Bidang Bimbingan Karier

Membantu peserta didik mengenal dan mengembangkan potensi diri melalui

penguasaan pengetahuan dan keterampilan, memahami lingkungan pendidikan dan sektor pekerjaan sebagai lingkungan yang efektif

(15)

SIFAT BIMBINGAN KONSELING

1. Pencegahan

yaitu sifat bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya pesrta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

2. Penyembuhan

yaitu sifat bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.

3. Perbaikan

yaitu sifat bimbingan dan konseling untuk memperbaiki kondisi individu dari permasalahan yang dihadapinya sehingga bisa berkembang secara optimal

4. Pemeliharaan

yaitu sifat bimbingan konseling untuk menjaga terpeliharanya kondisi individu yang sudah baik tetap baik.

5. Pengembangan

yaitu mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif individu dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

(16)
(17)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

Shahin, M.A., Jaksa, M.B., and Maier, H.R.2001, Artificial Neural Network Application IN Geotechnical Engineering, Australian Geomechanics, pp.49-62 Shahin, M.A., Jaksa, M.B., and

Pelayanan Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu siswa/remaja, agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya,