• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Class Diagram dalam Rekayasa Perangkat Lunak

N/A
N/A
Lastmi Cahyani

Academic year: 2025

Membagikan "Pengantar Class Diagram dalam Rekayasa Perangkat Lunak"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

©Program Studi D4 T. Telekomunikasi-2025

 Pendahuluan

 Implementasi Class Diagram

 Perbedaan Class dan Object

 Komponen Class Diagram

 Relasi dalam Class Diagram

 Manfaat Class Diagram

 Contoh Kasus

(2)

Menurut Martin Fowler (2004), Class Diagram adalah diagram struktur yang memperlihatkan kelas–kelas dalam suatu sistem beserta atribut dan operasi (metode) yang dimilikinya. Fowler menekankan bahwa class diagram juga menggambarkan relasi statis—seperti asosiasi, agregasi, komposisi, dan generalisasi—yang mengikat objek-objek dalam sistem menjadi sebuah arsitektur logis

https://en.wikiquote.org/wiki/Martin_Fowler

Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur statis dari sistem yang dirancang, termasuk kelas-kelas, atribut-atribut, dan hubungan antara kelas- kelas (Grady Booch et al., 2007).

https://en.wikiquote.org/wiki/Martin_Fowler

https://id.pinterest.com/pin/lab-komputer-vektor-ilustrasi-meja-komputer-clipart-stiker-ide-ilustrasi-kartun-animasi-komputer-stiker-png-dan-vektor- dengan-background-transparan-untuk-und--930204498026028828/

(3)

Dalam konteks rekayasa perangkat lunak, class diagram berperan sebagai cetakan biru (blueprint) yang menunjukkan bagaimana objek-objek dalam sistem akan dikelola dan dihubungkan satu sama lain. Ini sangat berguna dalam tahap analisis dan desain sistem karena mampu menjembatani komunikasi antara analis, perancang, dan pengembang (Ian Sommerville, 2011).

https://www.st-andrews.ac.uk/computer-science/people/jfs8/

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/class-diagram/

(4)

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/class-diagram/

Berikut ini penjelasan yang membedakan antara class dengan object pada suatu konsep sistem yang berbasis pada objek

Class:

Class adalah blueprint atau template yang digunakan untuk membuat objek.

Class mendefinisikan struktur dan perilaku objek, termasuk atribut dan metode.

Class adalah konsep abstrak yang tidak memiliki keberadaan fisik.

Object:

Object adalah instance dari class yang memiliki keberadaan fisik dan dapat diakses secara langsung.

Object memiliki atribut dan metode yang didefinisikan dalam class.

Object dapat memiliki nilai atribut yang unik dan dapat melakukan aksi yang berbeda- beda.

(5)

Contoh:

Misalkan kita memiliki class

"Mobil" yang memiliki atribut

"warna", "merk", dan "tahun"

serta metode "mulaiMesin()" dan

"matikanMesin()“

Dalam contoh tersebut, "Mobil"

adalah class yang

mendefinisikan struktur dan perilaku objek.

Maka implementasi objeknya:

objek "mobilSaya" dan objek

"mobilTeman" dari class "Mobil".

Maka implementasi objeknya:

objek "mobilSaya" dan objek

"mobilTeman" dari class "Mobil".

Dalam contoh tersebut,

"mobilSaya" dan "mobilTeman"

adalah objek yang memiliki atribut dan metode yang sama dengan class "Mobil", tetapi memiliki nilai atribut yang unik.

(6)

Implementasi pada main method

Dengan demikian, perbedaan antara class dan object dapat disimpulkan sebagai berikut:

Class adalah blueprint atau template yang digunakan untuk membuat objek.

Object adalah instance dari class yang memiliki keberadaan fisik dan dapat diakses secara langsung.

Class mendefinisikan struktur dan perilaku objek, sedangkan object

memiliki nilai atribut yang unik dan dapat melakukan aksi yang

berbeda-beda.

(7)

Kelas (Class): Kelas adalah representasi dari objek yang memiliki atribut dan metode. Kelas dapat memiliki nama, atribut, dan metode (Rumbaugh et al., 2004).

Atribut (Attribute): Atribut adalah karakteristik dari kelas yang menggambarkan sifat atau ciri dari objek (Booch et al., 2007).

Metode (Method): Metode adalah operasi yang dapat dilakukan oleh kelas untuk mengolah data atau melakukan aksi tertentu (Rumbaugh et al., 2004).

Hubungan (Relationship): Hubungan adalah koneksi antara kelas- kelas yang menggambarkan interaksi atau ketergantungan antara kelas-kelas (Booch et al., 2007).

Asosiasi (Association): Asosiasi adalah hubungan antara kelas-kelas yang menggambarkan interaksi antara kelas-kelas (Rumbaugh et al., 2004).

Agregasi (Aggregation): Agregasi adalah hubungan antara kelas-kelas yang menggambarkan kepemilikan atau komposisi antara kelas-kelas (Booch et al., 2007).

Komposisi (Composition): Komposisi adalah hubungan antara kelas-kelas yang menggambarkan kepemilikan yang kuat antara kelas-kelas (Rumbaugh et al., 2004).

Pewarisan (Inheritance): Pewarisan adalah hubungan antara kelas-kelas yang menggambarkan pewarisan sifat atau ciri dari kelas induk ke kelas anak (Booch et al., 2007).

(8)

Menggambarkan Struktur Sistem: Class Diagram dapat membantu menggambarkan struktur statis dari sistem yang dirancang (Rumbaugh et al., 2004).

Mengidentifikasi Kelas dan Objek: Class Diagram dapat membantu mengidentifikasi kelas-kelas dan objek-objek yang terkait dalam sistem (Booch et al., 2007).

Menganalisis Ketergantungan: Class Diagram dapat membantu menganalisis ketergantungan antara kelas-kelas dan objek-objek dalam sistem (Rumbaugh et al., 2004).

Sistem Informasi Perpustakaan digunakan untuk mengelola data buku, anggota, dan peminjaman buku. Sistem ini memiliki fitur- fitur sebagai berikut:

Mengelola data buku, termasuk judul, penulis, dan tahun terbit

Mengelola data anggota, termasuk nama, alamat, dan nomor telepon

Mengelola peminjaman buku, termasuk tanggal pinjam dan

tanggal kembali

(9)

Langkah Pembuatan Class Diagram:

 Identifikasi Kelas-Kelas;

 Identifikasi Atribut-Atribut;

 Identifikasi Hubungan-Hubungan.

Identifikasi Kelas-Kelas:

 Buku (Book)

 Anggota (Member)

 Peminjaman (Borrowing)

(10)

Identifikasi Atribut-Atribut : Buku (Book):

Judul (title)

Penulis (author)

Tahun Terbit (year) Anggota (Member):

Nama (name)

Alamat (address)

Nomor Telepon (phoneNumber)

Peminjaman (Borrowing):

Tanggal Pinjam (borrowDate)

Tanggal Kembali (returnDate)

Identifikasi Relasi:

Sebuah buku dapat dipinjam oleh banyak anggota (one-to-many)

Seorang anggota dapat meminjam banyak buku (one-to-many)

Peminjaman terkait dengan satu buku dan satu anggota (many-to- one)

https://id.pinterest.com/pin/lab-komputer-vektor-ilustrasi-meja-komputer-clipart-stiker-ide-ilustrasi-kartun-animasi-komputer-stiker-png-dan-vektor- dengan-background-transparan-untuk-und--930204498026028828/

(11)

Lanjutkan untuk pembuatan class diagram pada contoh kasus tersebut dengan penjelasan sebagai berikut:

Class Buku, memiliki method ketersediaanbuku dengan return value void, dan method tampilkanInfo dengan return value string

Class Anggota, memiliki method daftarBukuPinjam dengan return value String, dan method cekStatusAnggota dengan return value Boolean

Class Peminjaman, memiliki method buatPeminjaman dengan

return value void, dan method prosesPengembalian dengan

return value void, serta method hitungDenda dengan return

value Double

Referensi

Dokumen terkait

 Rekayasa perangkat lunak merupakan suatu proses rancang bangun perangkat lunak yang menggunakan kaidah ‐ kaidah ilmu, seperti prinsip, konsep, dan metode sehingga dihasilkan

Rekayasa perangkat lunak yang dilakukan adalah penyusunan Diagram conteks, Diagram Alir Data (DAD) level 0 dan desain database. Rekayasa sistem ini digunakan untuk

Fungsi dari mereka yang mempelajari rekayasa perangkat lunak tidak hanya terpaku pada pembuatan dan juga pengembangan dari sistem perangkat lunak yang ada,

Perancangan perangkat lunak merupakan deskripsi struktur perangkat lunak yang akan diimplementasikan, data yang merupakan bagian sistem, interface antara komponen-komponen sistem

Context Diagram Context Diagram adalah data flow diagram tingkat atas DFD Top Level, yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem atau perangkat lunak yang menggambarkan

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA • Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan: – Memahami pentingnya rekayasa perangkat lunak – Mengenal berbagai macam sistem

Dokumen ini membahas tentang ujian praktik untuk Rekayasa Perangkat

Dokumen ini berisi tentang model pengembangan rekayasa perangkat