• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengantar ilmu ekonomi mikro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengantar ilmu ekonomi mikro"

Copied!
377
0
0

Teks penuh

MEMAHAMI ILMU EKONOMI

Pentingnya Ekonomi

Di Eropa, biaya produksi minyak goreng dari bahan ini jauh lebih tinggi dibandingkan biaya produksi minyak goreng dari minyak sawit yang diproduksi di Indonesia. Oleh karena itu, minyak goreng yang berasal dari Indonesia dijual di Eropa dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan minyak goreng yang diproduksi oleh perusahaan di Eropa.

Pelaku Ekonomi

Sedangkan masyarakat yang meminjam mendapat selisih antara pendapatan hasil usahanya dengan bunga bank yang harus dibayarnya. Dari sudut pandang makro, pemerintah setidaknya mempunyai peran dalam menjaga dan menciptakan iklim perekonomian yang stabil dan menarik.

Peranan Ilmu Ekonomi

Semua itu merupakan bagian atau keseluruhan yang dirasakan konsumen dalam menerima dan menikmati suatu produk yang selalu melekat di benak konsumen. Karena penggunaan mesin yang canggih dapat menghasilkan produk dalam jumlah banyak dan kualitas lebih baik, namun memerlukan sedikit tenaga kerja.

Perkembangan Ilmu Ekonomi

Akibat perkembangan tersebut, ilmu ekonomi semakin memegang peranan penting, dan ilmu ekonomi beradaptasi dengan pengolahan, penyimpanan, distribusi, penjualan dan perkembangan ekonomi yang selalu berusaha memuaskan konsumen. Hal-hal yang berkaitan dengan keadaan perekonomian yang mencakup wilayah yang luas juga merupakan bagian yang dikelola oleh negara, sehingga domainnya termasuk dalam ilmu ekonomi makro yang disebut dengan ilmu ekonomi makro.

Model Ekonomi

Dari data pada tabel 5 di atas dapat dilihat hubungan antara kenaikan harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sehingga kesesuaian antara permintaan barang dengan harga yang berhubungan dengan penawaran dan permintaan berada pada posisi harga yang tinggi.

Tabel 1 Harga dan Permintaan  No  Harga  Permintaan
Tabel 1 Harga dan Permintaan No Harga Permintaan

PERMINTAAN

Permintaan

Di bawah ini adalah hasil perhitungan permintaan di atas yang disajikan dalam bentuk tabel seperti terlihat pada tabel 2. Jika dilihat dalam bentuk kurva maka mudah untuk membedakan pergerakan suatu peristiwa, kapan terjadi kenaikan dan kapan. ada pendaratan

Gambar 1. Siklus Ekonomi
Gambar 1. Siklus Ekonomi

Perubahan Permintaan

Pemasaran merupakan suatu konsep yang dilakukan dengan cara memperkenalkan, menunjukkan dan berusaha meyakinkan bahwa konsumen yang menjadi sasaran pemasaran mengetahui, tertarik dan menimbulkan minat untuk melakukan pembelian dan menyukai produk yang ditawarkan. Pada awalnya produk yang ditawarkan seperti Nokia mendominasi konsumen, namun setelah banyak bermunculan pesaing, konsumen bebas memilih produk yang ditawarkan yang menunjukkan karakteristik sesuai persepsi konsumen, setelah itu banyak yang beralih ke produk lain. Munculnya wirausaha lain dan produk pesaing memastikan konsumen dapat leluasa memilih dan beralih pada produk dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Dengan kata lain, kurva permintaan untuk produk usang bergeser ke kiri dan untuk produk unggulan kurvanya bergeser ke kanan.

Gambar 5 Perubahan Permintaan
Gambar 5 Perubahan Permintaan

Permintaan Individu dan Permintaan Pasar

Sedangkan sejumlah orang atau seluruh konsumen yang datang ke pasar atau tempat dimana barang dan jasa ditawarkan dan sejumlah konsumen yang berusaha mendapatkan apa yang dibutuhkannya disebut permintaan pasar. Jadi permintaan pasar adalah banyaknya konsumen yang datang ke pasar untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkannya. Pada kasus permintaan individual terlihat bahwa pada saat harga sangat rendah yaitu 10 maka permintaannya banyak, namun pada saat harga tinggi yaitu 80 baik permintaan individual maupun permintaan agregat, permintaan agregat atau permintaan pasar. turun tajam. .

Melihat penurunan permintaan secara individu, A mengalami penurunan permintaan yang besar ketika harga naik dari 30 menjadi 40.

Elastisitas Permintaan

Keuntungan yang tinggi dapat dicapai dengan menaikkan harga produk, namun dengan menggunakan cara ini akan berpengaruh pada permintaan terhadap barang yang ditawarkannya. Ketika produsen menetapkan harga tinggi untuk jenis barang tersebut, mereka tidak terlalu khawatir terhadap ancaman penurunan permintaan. Kedua permasalahan yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa terdapat barang-barang yang tidak sensitif atau kurang sensitif terhadap respon konsumen ketika harganya berubah.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa ketika harga 200, jumlah yang diminta 150, kemudian harga naik menjadi 400 sehingga menyebabkan permintaan turun menjadi 100.

Gambar 7 Kurva Permintaan
Gambar 7 Kurva Permintaan

Elastisitas Busur

Pengusaha menawarkan barangnya berdasarkan harga yang ditetapkan di pasar, atau pengusaha dapat menetapkan harga sesuai dengan kualitas barang yang dihasilkan. Karena dengan harga yang murah konsumen berharap mendapatkan barang dalam jumlah banyak atau mendapatkan pilihan barang yang banyak. Sedangkan pada posisi IC3, konsumen tidak mencapai kepuasan maksimal karena kombinasi barang x dan barang y yang dibeli dengan anggarannya tidak dialokasikan sepenuhnya.

Dimana kurva indiferen mencerminkan keinginan untuk memperoleh berbagai kombinasi barang yang diharapkan dapat memberikan kepuasan maksimal.

Gambar 11 Kurva Permintaan (Elastisitas Busur)
Gambar 11 Kurva Permintaan (Elastisitas Busur)

PENAWARAN

Pengertian Penawaran

Untuk mendapatkan semua itu, barangan dan perkhidmatan perkilangan ditawarkan kepada pengguna pada harga yang dikira sedemikian rupa untuk mengaut keuntungan. Kadangkala barangan ditawarkan dengan harga yang tinggi, tetapi pada masa dan tempat tertentu mesti ada yang ditawarkan dengan harga yang murah. Secawan kopi yang ditawarkan di kedai kopi dijual dengan harga Rp.5,000 per cawan, tetapi kopi yang sama dijual dengan harga Rp.

Namun ada pula produsen yang memiliki kemampuan sehingga pengusaha dengan melihat keterbatasan pesaingnya dapat mematok harga lebih rendah dibandingkan produk yang ditawarkan pengusaha lain.

Pengungkapan Penawaran

Model ini juga bertujuan untuk memudahkan pembaca yang lebih tertarik untuk memahami perkembangan penawaran berupa data yang disajikan secara terstruktur, berurutan dan sistematis yang disajikan dalam bentuk tabel. Dari data yang tersaji pada tabel 5 di atas, nampaknya lebih mudah melihat keadaan perkembangan harga dan perkembangan barang yang ditawarkan jika disajikan dalam bentuk tabel. Terkait dengan harga, pergerakan kurva menjadi jelas pada harga berapa penawaran meningkat dan pada harga berapa penawaran menurun.

Pergerakan ini menunjukkan arah yang positif atau mempunyai kemiringan yang positif, yaitu akibat pertumbuhan suatu variabel yang diikuti oleh pertumbuhan variabel yang lain juga, atau apabila harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga meningkat.

Gambar 13 Kurva Penawaran
Gambar 13 Kurva Penawaran

Pergeseran Kurva Penawaran

Hal ini ditunjukkan oleh kurva penawaran yang bergeser ke kanan (titik B) dimana, pada harga Po yang sama, perusahaan dapat menawarkan barang sebanyak Q1 dari penawaran awal Qo. Selain karena terobosan teknologi, kemampuan peningkatan pasokan ini bisa jadi disebabkan oleh penurunan harga faktor produksi. Penurunan harga faktor produksi ini bisa terjadi karena adanya penanaman bahan baku secara masif, efisiensi yang dapat dilakukan, atau adanya subsidi dari pemerintah untuk memicu peningkatan produksi.

Kondisi ini mengurangi penawaran produk di pasar, hal ini ditandai dengan bergesernya kurva penawaran ke kiri (dari titik A ke titik C), dan jumlah barang yang ditawarkan menurun dari Qo menjadi sebanyak Q2.

Gambar 14 Perubahan Kurva Penawaran
Gambar 14 Perubahan Kurva Penawaran

Elastisitas Penawaran

Hasil perhitungan elastisitas penawaran sebesar 3,75 yang berarti setiap terjadi kenaikan harga sebesar satu satuan maka dapat merangsang pengusaha untuk meningkatkan penawaran sebesar 3,75 kali lipat satuan barang tersebut. Jika harga naik, namun diikuti dengan kenaikan harga faktor produksi, juga diikuti dengan penambahan biaya operasional, dimana seluruh biaya jika ditotal akan sesuai dengan harga yang mengalami kenaikan, kenaikan harga tersebut tentu saja tidak akan merangsang pengusaha untuk melakukan hal tersebut. meningkatkan penawaran produk mereka. Namun jika faktor produk atau faktor eksternal mempengaruhi kenaikan harga produk dalam jangka panjang dan diperkirakan akan terus berlanjut, maka perusahaan memiliki prospek yang baik untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Namun bagi pengusaha yang bersifat statis, apalagi yang pesimistis, tidak ada respon positif terhadap kenaikan harga bahkan kekhawatiran yang besar terhadap kemungkinan terjadinya segala macam gangguan di kemudian hari.

Gambar 15 Kurva Penawaran
Gambar 15 Kurva Penawaran

Ekuilibrium

Sedangkan garis anggaran adalah garis yang menunjukkan batas maksimum barang yang dapat dibeli dengan anggaran tersebut. Karena semakin banyak barang yang dapat dibeli, berarti tingkat kepuasan konsumen yang maksimal pun semakin meningkat. Atau bisa juga diartikan sebagai garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi barang-barang yang dikonsumsi/dibeli yang memberikan kepuasan yang sama.

Jadi kurva konsumsi pendapatan merupakan titik-titik yang menghubungkan kombinasi barang-barang yang memberikan kepuasan maksimal jika terjadi perubahan pendapatan.

Gambar 16 Ekuilibrium harga
Gambar 16 Ekuilibrium harga

PERILAKU KONSUMEN

Pengertian

Oleh karena itu, pada prinsipnya masyarakat membeli barang dan/atau jasa yang dikonsumsinya, dengan tujuan akhir memperoleh kepuasan atas barang yang dibelinya. Jika barang A dan barang B sejenis dan mempunyai nilai kegunaan yang sama, namun A lebih murah, maka dipilihlah A. Jika dihadapkan pada dua pilihan barang, masing-masing kegunaannya sama namun manfaatnya berbeda, maka pilihlah salah satu yang paling sesuai. memiliki kelebihan tergantung pada kebutuhan Anda.

Tentu saja masih ada kemungkinan cara-cara yang biasa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemilihan barang dan/atau jasa.

Pengertian Budget Konsumen

Contohnya berdasarkan harga yang disebutkan, maksimal dapat dibeli 5 set baju jika seluruh anggaran digunakan untuk membeli baju dan sepatu, maksimal 10 pasang baju dapat dibeli jika hanya digunakan untuk membeli semuanya. pakaian dan sepatu sepatu. Jadi garis anggaran berjalan sepanjang garis yang menghubungkan jumlah maksimum pakaian dan sepatu yang dapat dibeli. Gambar 18 di atas menunjukkan jumlah maksimal pakaian dan sepatu yang dapat dibeli konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal.

Kombinasi pakaian yang diinginkan yang dapat dibeli adalah 4 set dan 2 pasang sepatu, pada titik A merupakan kepuasan maksimal yang dicapai konsumen dengan anggaran yang dimilikinya.

Gambar 17  Garis Anggaran
Gambar 17 Garis Anggaran

Indifference Curve

Pada awalnya konsumen ingin mengkonsumsi barang x dan barang y untuk mendapatkan kepuasan maksimal dari kombinasi kedua barang tersebut, yang tercermin pada kurva indiferen 1 atau IC1. Dalam keadaan ini konsumen berada pada posisi acuh tak acuh yang berarti ia dapat memperoleh kepuasan maksimal yang diinginkannya, karena yang ingin diperolehnya adalah kombinasi barang x dan barang y sesuai dengan distribusi total anggarannya. Dengan cara ini, posisi kepuasan terbesar yang dapat dicapai konsumen adalah ketika seluruh anggarannya dicurahkan untuk memperoleh kombinasi barang yang diinginkannya.

Pada titik A, kepuasan maksimum konsumen dicapai dengan mengonsumsi barang Y sebanyak yo dan barang X sebanyak xo.

Gambar 21.a. Kurva Indiferen
Gambar 21.a. Kurva Indiferen

Perubahan Harga

Awalnya garis anggaran berada di yixi, kemudian karena adanya perubahan harga, daya beli konsumen menurun sehingga mengubah posisi garis anggaran bergeser ke kiri ke yixi. Hal ini digambarkan pada kurva indiferen dan garis anggaran menciptakan garis anggaran bayangan. Pada titik C kombinasi barang yang dibeli sama besarnya dengan Y2X2 yaitu lebih banyak dari Y1x1 yang merupakan kondisi kombinasi sejak terjadi perubahan harga.

Jadi besarnya kemampuan membeli barang meningkat dibandingkan dengan kombinasi barang yang dibeli setelah terjadi perubahan harga, hanya saja kualitas barang yang dibeli menjadi lebih rendah.

Perubahan Pendapatan

Selanjutnya jika titik kepuasan maksimum akibat perubahan harga berada di titik B dan titik A, yang bila dihubungkan membentuk suatu garis yang disebut kurva konsumsi harga atau PCC, yaitu garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi barang x dan barang y yang memberikan kepuasan yang sama, sama jika terjadi perubahan harga. Awalnya garis anggaran adalah Yo dan Xo yaitu BL1, kemudian karena meningkatnya pendapatan konsumen maka kemampuan membeli barang meningkat, sehingga garis anggaran bergeser ke kanan ke Y1 dan Sedangkan kurva indiferen yang semula di titik A yaitu pada perpotongan antara BL1 dan kurva indiferen IC1 dengan banyaknya pembelian barang Yn dan Xn.

Kemudian dengan meningkatnya pendapatan konsumen maka daya beli meningkat dan kurva garis anggaran bergeser ke kanan yaitu bergeser ke BL2.

Gambar 24 Kurva Indiferen Perubahan Pendapatan
Gambar 24 Kurva Indiferen Perubahan Pendapatan

Teori Kardinal

Lalu bila dijumlahkan kepuasannya, jika minum pertama kepuasannya mendapat 10, jika minum kedua mendapat kepuasan 8, jadi total kepuasannya adalah 18, jika minum ketiga kepuasannya mendapat 6, jadi total kepuasannya adalah 24 Lalu kalau minum yang kedua ada tambahan kepuasannya sebesar 8 yaitu dari total kepuasannya 18 dan sebelumnya kepuasannya hanya 10. Kalau minum air putih dari yang pertama ke yang keempat, total kepuasannya meningkat cukup kuat. .

Jika Anda harus minum lagi setelah mencapai titik jenuh pada minuman keenam, kepuasannya akan negatif atau bahkan Anda bisa merasakan sakit di tempat tertentu.

Gambar  24  di  atas  menunjukkan  tentang  pergerakan  kepuasan  konsumen  dalam  meminum  tujuh  cangkir  air
Gambar 24 di atas menunjukkan tentang pergerakan kepuasan konsumen dalam meminum tujuh cangkir air

Penentuan Pilihan Konsumen

Dalam contoh ini, variabel tetapnya adalah penggunaan lahan dan variabelnya adalah output yang dihasilkan dengan menggunakan tenaga kerja. AP = Rata-rata output, yaitu output yang dihasilkan oleh setiap faktor produksi, dalam hal ini output yang dihasilkan oleh setiap pekerja. Pada Tahap I, output tampak terus meningkat tajam dari 10 Kw menjadi 68 Kw bila menggunakan tenaga kerja 1 hingga 7 orang.

Pada bidang ini menunjukkan efisiensi penggunaan kerja, karena setiap penggunaan kerja memberikan hasil tambahan yang lebih besar dibandingkan penggunaan setiap tambahan kerja.

Tabel 8a. Nilai Guna Makanan  Jumlah
Tabel 8a. Nilai Guna Makanan Jumlah

TEORI PRODUKSI

BIAYA

PASAR

Perkembangan Pasar

Pasar Berdasarkan Strukturnya

Pasar Oligopoli

Referensi

Dokumen terkait