• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Penerjemahan

N/A
N/A
Jola Liuw

Academic year: 2025

Membagikan "Pengantar Penerjemahan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4

Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

Pembatasan Pelindungan Pasal 26

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:

i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual;

ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;

iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar;

dan

iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(4)
(5)

PENGANTAR PENERJEMAHAN Aris Wuryantoro

Desain cover Dwi Novidiantoko

Sumber www.freepik.com

Tata letak : Cinthia Morris Sartono

Ukuran :

ix, 131 hlm, Uk: 17.5x25 cm ISBN :

978-623-7022-77-0 ISBN Elektronik:

978-623-209-446-8 Cetakan Pertama:

Desember 2018

Hak Cipta 2019, Pada Penulis Isi diluar tanggung jawab percetakan Copyright © 2019 by Deepublish Publisher

All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau

memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)

Anggota IKAPI (076/DIY/2012)

Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581

Telp/Faks: (0274) 4533427 Website: www.deepublish.co.id

www.penerbitdeepublish.com E-mail: [email protected]

(6)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur tak henti-hentinya penulis panjatkan kehadirat Alloh swt yang telah memberi taufiq, hidayah, dan inayahNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku Pengantar Penerjemahan.

Penulis sengaja membuat buku Pengantar Penerjemahan ini guna mengembangkan bidang kajian penerjemahan terutama pada tahap awal (pengantar). Buku ini memuat berbagai macam teori penerjemahan mulai dari pengertian atau definisi penerjemahan, proses penerjemahan, metode penerjemahan, teknik penerjemahan, pergeseran dalam penerjemahan, sampai dengan penilaian penerjemahan, serta istilah-istilah dalam penerjemahan.

Buku ini ditujukan khususnya untuk mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah penerjemahan dan umunya untuk mahasiswa, dosen, praktisi penerjemahan ataupun bagi mereka yang menekuni ilmu penerjemahan. Oleh karena itu, selain memuat teori penerjemahan buku ini juga memuat latihan menerjemahkan mulai dari tingkat frasa, kalimat, bahkan alinea atau bacaan.

Agar mahasiswa dan pembaca lebih mudah dalam memahami penerjemahan, buku Pengantar Penerjemahan ini dibagi dalam 8 bab. Bab I membahas tentang konsep dasar penerjemahan yang mencakup kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang penerjemah, definisi penerjemahan, dan aspek-aspek dalam penerjemahan. Bab II membahas tentang proses penerjemahan yang meliputi hakikat penerjemahan, tahapan pada proses penerjemahan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penerjemahan. Bab III membahas strategi penerjemahan yang mencakup pengertian strategi penerjemahan dan jenis-jenis strategi penerjemahan. Bab IV membahas tentang metode, jenis, dan prosedur penerjemahan yang meliputi metode penerjemahan, jenis penerjemahan, dan prosedur penerjemahan. Bab V membahas Kesepadanan, keterbacaan, dan keberterimaan. Pembahasana dalam bab ini mencakup kesepadanan dalam penerjemahan, keterbacaan dalam penerjemahan, dan

(7)

vi

keberterimaan dalam penerjemahan. Bab VI membahasa tentang teknik penerjemahan yang meliputi pengertian teknik penerjemahan dan macam-macam teknik penerjemahan. Bab VII membahas tentang pergeseran dalam penerjemahan yang mencakup pengertian pergeseran penerjemahan, faktor-faktor timbulnya pergeseran, dan jenis-jenis pergeseran. Bab VIII membahas tentang penilaian penerjemahan yang meliputi kriteria penilaian terjemahan, cara dan rambu penilaian terjemahan, parameter penilaian terjemahan, dan kendali kualitas terjemahan. Setiap bab juga mencakup soal dan latihan yang berfungsi khususnya untuk mengukur kemampuan mahasiswa dan pembaca pada umumnya dalam memahami materi pada setiap bab. Di samping itu, setiap bab juga dilengkapi dengan daftar pustaka untuk mempermudah mahasiswa dan pembaca dalam menemukan referensi yang terkait.

Penulis menyadari bahwa dalam merencanakan, menyusun, dan mengerjakan buku ini melibatkan banyak pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada Rektor Universitas PGRI Madiun yang telah memberi dana hibah penulisan buku ajar, LPPM Universitas PGRI Madiun yang telah mengurusi dana hibah penulisan buku ajar, dan penerbit DeePublish Yogyakarta yang berkenan menerbitkan buku ini sehingga sampai ke pembaca. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada para guru dan dosen khususnya kepada Prof. Dr. Mashadi Said, M.Pd., dan Prof. Drs. M. R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D, yang telah banyak membuka cakrawala pengetahuan tentang penerjemahan kepada penulis. Tak lupa ucapan terima kasih penulis haturkan khususnya untuk bapak dan ibu tercinta, alm. Satidjo dan almh. Rotidjah (Ibertien Hermien Brieve), yang telah mendidik dan mengantarkan penulis sehingga dapat eksis sekarang ini. “Maafkan ragil belum dapat membahagiakan bapak dan ibu semasa masih hidup. Semoga Allah swt membalas surga untuk bapak dan ibu tercinta”. Ucapan terima kasih juga penulis curahkan kepada istri dan anak-anak tercinta, Ratih Wulandari, S.Sos., Setia Wildana Ahsan, S.Psi.,

‘Allaam Taufiqurrahman, Baariq Taufiiqulhakim, dan Muhammad

(8)

vii

Dzakki ar Rabbani. Terima kasih atas semua dukungan dan pengertian kalian semua. I love you so much.

Akhir kata, Tak ada gading yang tak retak, buku ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan guna kesempurnaan buku ini.

Madiun, Oktober 2018

Penulis

(9)

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

BAB I ... 1

KONSEP DASAR PENERJEMAHAN 1.1. Pendahuluan ... 2

1.2. Definisi Penerjemahan ... 10

1.3. Aspek-aspek dalam Penerjemahan ... 19

1.4. Pengertian Penerjemah ... 20

1.4.1. Definisi Penerjemah ... 20

1.4.2. Tipe-tipe Penerjemah ... 23

1.5. Latihan dan Tugas ... 26

BAB II ... 30

PROSES PENERJEMAHAN 2.1. Pengertian Proses Penerjemahan ... 31

2.2. Tahapan Proses Penerjemahan ... 32

2.1.1. Proses Penerjemahan menurut E.A. Nida & C.R. Taber ... 32

2.1.2. Proses Penerjemahan menurut Mildred L. Larson ... 36

2.1.3. Proses Penerjemahan menurut Aris Wuryantoro ... 38

2.3. Faktor yang Mempengaruhi Proses Penerjemahan ... 39

2.4. Latihan dan Tugas ... 42

BAB III ... 46

STRATEGI PENERJEMAHAN 3.1. Pengertian Strategi Penerjemahan ... 47

3.2. Jenis-jenis Strategi Penerjemahan ... 47

3.3. Latihan dan Tugas ... 55

BAB IV ... 58 METODE, JENIS, DAN PROSEDUR PENERJEMAHAN

(10)

ix

4.1. Metode Penerjemahan ... 59

4.2. Jenis Penerjemahan ... 63

4.3. Prosedur Penerjemahan ... 66

4.4. Latihan dan Tugas ... 68

BAB V ... 71

KESEPADANAN, KETERBACAAN, DAN KEBERTERIMAAN ... 71

5.1. Kesepadanan ... 72

5.2. Keterbacaan ... 76

5.3. Keberterimaan ... 78

5.4. Latihan dan Tugas ... 79

BAB VI ...82

TEKNIK PENERJEMAHAN 6.1. Pengertian Teknik Penerjemahan ... 83

6.2. Jenis-jenis Teknik Penerjemahan ... 83

6.3. Latihan dan Tugas ... 88

BABVII ... 92

PERGESERAN DALAM PENERJEMAHAN 7.1. Pergeseran dalam Penerjemahan ... 93

7.2. Faktor timbulnya pergeseran ... 94

7.3. Jenis-jenis Pergeseran ... 96

7.4. Latihan dan Tugas ... 98

BAB VIII... 102

PENILAIAN TERJEMAHAN 8.1. Kriteria Penilaian Terjemahan ... 103

8.2. Cara dan Rambu Penilaian Terjemahan ... 106

8.3. Parameter Penilaian Terjemahan ... 107

8.4. Kendali Kualitas Terjemahan ... 109

8.5. Latihan dan Tugas ... 110

PROFIL PENULIS ... 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 116

(11)

1

KONSEP DASAR PENERJEMAHAN

Deskripsi Mata Kuliah:

Matakuliah ini menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan seputar teori penerjemahan yang meliputi definisi penerjemahan, proses penerjemahan, metode penerjemahan, strategi penerjemahan, teknik penerjemahan, pergeseran dalam penerjemahan, kriteria terjemahan yang baik dan benar, dan praktik menerjemahkan teks sederhana dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Mahasiswa mampu memahami dan menguraikan pengertian dan istilah-istilah dalam teori penerjemahan serta mampu menerjemahkan teks kalimat sederhana dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dan memenuhi kriteria terjemahan yang baik.

Kemampuan Akhir yang Direncanakan (Capaian Pembelajaran) Konsep Dasar Penerjemahan

Bahan Kajian (Materi Pembelajaran) Konsep dasar penerjemahan

a. pendahuluan

b. definisi penerjemahan

c. aspek-aspek dalam penerjemahan d. kategori penerjemahan

Metode Pembelajaran a. Ceramah Bervariasi b. Diskusi Kelompok c. Tanya Jawab Penugasan

Pengalaman Belajar

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen

b. Mahasiswa merekonstruksi materi secara bersama-sama

c. Mahasiswa mendiskusikan dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok

d. Mahasiswa dibimbing dosen melakukan evaluasi terhadap materi yang dipelajari

(12)

2

1.1. Pendahuluan

Pada suatu hari, ketika penulis sedang pulang kuliah dan berhenti sejenak (karena bertemu para mahasiswi teman sekelas untuk menanyakan tentang materi perkuliahan), lewatlah tiga orang (dua cowok bule, dan satu cowok Indonesia). Kemungkinan si cowok Indonesia itu berlaku sebagai pemandu wisata lepas. Sambil mengacungkan telunjukknya ke arah kami, si cowok Indonesia berkata kepada dua cowok bule tersebut, “That woman is pretty-pretty...” Ke dua cowok bule tersebut tersenyum seraya mengangguk sambil berjalan melanjutkan perjalannya.

Kalimat yang dilontarkan oleh cowok pemandu lepas ke bule, “That woman is pretty-pretty...”, menggelitik pikiran penulis dan menimbulkan pertanyaan bagi dirinya. Penulis bertanya-tanya, “Apa yang dimaksud dengan kalimat That woman is pretty-pretty... ya? Menurut pendapat penulis, pemandu amatir tersebut mungkin ingin mengatakan “Gadis itu cantik-cantik...” Hal ini berdasarkan pada rujukan atau saat melontarkan pernyataan “That woman is pretty-pretty...” sambil menunjuk ke arah para mahasiswi yang sedang ngobrol sama penulis sepulang kuliah.

Peristwa di atas menimbulkan dua pertanyaan besar bagi penulis.

Mengapa kalimat seperti yang dilontarkan oleh pemandu amatir tersebut di atas terjadi? Apa yang harus diperhatikan dalam menerjemahkan (translate) atau menjurubahasakan (interpret) dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran? Menurut Wuryantoro (2017), problematika dalam pembelajaran (baca penguasaan) penerjemahan secara garis besar ada pada kompetensi linguistik dan ekstra linguistik. Kompetensi linguistik meliputi penguasaan leksikal dan struktur gramatikal, sedangkan kompetensi ekstra linguistik meliputi bidang ilmu dan konteks budaya. Coba kita bahas sedikit perihal kompetensi linguistik dan ekstra linguistik dalam penerjemahan.

a. Kompetensi Linguistik

Kompetensi linguistik merupakan persyaratan mutlak bagi calon penerjemah atau penerjemah karena penerjemahan sangat berkaitan dengan bahasa, bahasa sumber dan bahasa sasaran. Linguistik (linguistic) menurut kamus Merriam-Webster adalah the study of human speech including the units, nature, structure, and modification of language atau of or relating to language. Di sini tampak jelas bahwa linguistik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji bahasa dan bagian terkait lainnya, atau bagian atau sesuatu yang berhubungan dengan bahasa. Ini menujukkan bahwa betapa pentingnya kompetensi linguistik dalam

(13)

30

PROSES PENERJEMAHAN

Deskripsi Mata Kuliah:

Matakuliah ini menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan seputar teori penerjemahan yang meliputi definisi penerjemahan, proses penerjemahan, metode penerjemahan, strategi penerjemahan, teknik penerjemahan, pergeseran dalam penerjemahan, kriteria terjemahan yang baik dan benar, dan praktik menerjemahkan teks sederhana dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Mahasiswa mampu memahami dan menguraikan pengertian dan istilah-istilah dalam teori penerjemahan serta mampu menerjemahkan teks kalimat sederhana dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dan memenuhi kriteria terjemahan yang baik.

Kemampuan Akhir yang Direncanakan (Capaian Pembelajaran) Proses penerjemahan

Bahan Kajian (Materi Pembelajaran) Proses penerjemahan

a. pengertian proses penerjemahan b. tahapan proses penerjemahan

c. faktor yg mempengaruhi proses penerjemahan Metode Pembelajaran

a. Ceramah Bervariasi b. Diskusi Kelompok c. Tanya Jawab Penugasan

Pengalaman Belajar

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen

b. Mahasiswa merekonstruksi materi secara bersama-sama

c. Mahasiswa mendiskusikan dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok

d. Mahasiswa dibimbing dosen melakukan evaluasi terhadap materi yang dipelajari

(14)

31 2.1. Pengertian Proses Penerjemahan

Ada dua pengertian dalam proses penerjemahan, yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Proses penerjemahan dalam arti sempit adalah proses berlangsungnya pengambilan keputusan penerjemah dalam menerjemahkan teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Sedangkan dalam arti luas, proses penerjemahan adalah proses yang dialami oleh penerjemah dalam menganalisis teks bahasa sumber, mengalihkan hasil analisis teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dan menyelaraskan hasil pengalihan dari teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran untuk disesuaikan dengan kaidah bahasa sasaran agar hasil penerjemahan dapat diterima dalam bahasa sasaran.

Di sisi lain, proses penerjemahan menurut Zabalbeascoa (2000: 118) adalah “the linguistics and/ or mental operations of a translator who is faced with faced with a ST and a commission to translate it”. Ini menunjukkan bahwa proses penerjemahan tidak kasat mata karena terjadi dalam otak penerjemah sehingga kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam pikiran penerjemah ketika menghadapi teks bahasa sumber. Bahkan kita juga tidak tahu keputusan-keputusan yang diambil oleh penerjemah dan alasan-alasan yang mendasari pengambilan keputusannya dalam setiap proses penerjemahan.

Menurut Nida dan Taber (1969: 33) proses penerjemahan memiliki tiga tahapan, yaitu: (1) tahap analisis, struktur ahli (yakni pesan yang diberikan dalam bahasa sumber) dianalisis pada bagian (a) hubungan grammatikal dan (b) makna kata-kata atau gabungan kata; (2) tahap pengalihan, bahan terjemahan atau teks bahasa sumber yang dianalisis dialihkan dalam pikiran penerjemah dari bahasa sumber ke bahasa sasaran;

dan (3) tahap penyelarasan, bahan terjemahan yangdialihkan diselaraskan agar pesan akhir dalam teks bahasa sumber benar-benar dapat diterima dalam bahasa sasaran.

Seperti yang dikatakan oleh Hatim dan Mason (1997:2) bahwa penerjemah tidak hanya sebagai penerima namun juga sebagai penghasil.

Ini artinya bahwa proses penerjemahan adalah proses peranan penerjemah sebagai seorang penerima teks bahasa sumber menjadi seorang penghasil teks dalam bahasa sasaran. penerjemah dikatakan sebagai penerima karena penerjemah menerima eks bahasa sumber atau penerjemah sebagai sasaran dari teks bahasa sumber dengan segala bentuk, isi, pesan dan tujuannya untuk dianalisis dengan mempertimbangkan unsur leksikal, struktur gramatikal, situasi komunikasi atau bidang kajian, konteks budaya dan

(15)

111 3. Mengapa kriteria keberterimaan sangat diperlukan dalam

terjemahan?

4. Bagaimana cara mengukur keakuratan dalam terjemahan?

5. Jelaskan cara mengukur keterbacaan terjemahan!

6. Aspek apa saja yang diperlukan dalam penilaian terjemahan menururt Machali? Jelaskan!

7. Bilamana terjemahan dapat dikatakan terbaca (tingkat keterbacaan tinggi)? Jelaskan!

8. Jelaskan kendali kualitas terjemahan!

9. Ada berapa macam nilai terjemahan menurut Machali? Jelaskan!

10. Bilamana terjemahan dikatan akurat? Jelaskan!

Daftar Pustaka

Al-Qinai, J. 2000. “Translation Quality Assessment. Strategies, Parameters and Procedures”. Meta: Translators’ Journal. vol. 45, no. 3, pages 497-519.

House, J. 1977. A Model for Translation Quality Assessment. Tubingen:

TBL Verlag Gunter Narr.

House, J.1997. Translation Quality Assestment: A Model Revisited.

Tubingen: Narr.

Larson, M.L. 1984. Meaning-Based Translation: A Guide to Cross Language Equivalence. Lanham: University Press of America.

Machali, R. 2009. Pedoman Bagi Penerjemah: Panduan Lengkap Bagi Anda Yang Ingin Menjadi Penerjemah Profesional. Bandung:

Kaifa PT. Mizan Pustaka

Melis, N.M dan A.H. Albir. 2001. ”Assessment in Translation Studies:

Research Need”. Meta: Translators’ Journal. vol. 46, no. 2, pages 272-287

Nababan, M.R, A. Nuraeni dan Sumardiono. 2012. ”Pengembangan Model Penilaian Kualitas Terjemahan.” Kajian Linguistik dan Sastra. vol.

24. no: 1, hal 39 – 57.

Nababan, M.R. 2008. ”Kompetensi Penerjemahan dan Dampaknya Pada Kualitas Terjemahan”. Pidato Pengukuhan Guru Besar

(16)

112

Penerjemahan. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Nida, E.A. 1964. Towards a Science of Translating. Leiden: E. J Brill.

Wuryantoro, A. 2014. ”Kajian Proses Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Teks Hukum dan Teks Ilmiah Bidang Hukum Karya Penerjemah Tersumpah”. Disertasi. Surakarta: PPs Universitas Sebelas Maret.

Glosarium

Distorsi (distortion): perubahan yang mengakibatkan kesalahan; perubahan makna; kesalahan makna; pembelokan makna yang terjadi pada terjemahan dari makna yang dimaksud dalam teks bahasa sumber.

Fungsi makro (macro function): fungsi secara global; kerangka budaya dan ungkapan yang kemungkinan terjadi baik dalam teks bahasa sumber maupun teks bahasa sasaran.

Fungsi mikro (micro function): fungsi pada unit tertentu; fungsi yang terkandung dalam teks sumber, yaitu fungsi sintaktis, semantis, dan pragmatis.

Instrumen penilaian terjemahan: ukuran atau parameter untuk mengukur kualitas terjemahan untuk derajat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Kealamiahan (naturalness): wajar; tidak kaku; tidak asing; terjemahan tidak terasa asing atau aneh oleh pembaca teks bahasa sasaran.

Kejelasan (clearity): mudah dibaca; mudah dipahami; terjemahan yang mudah dipahami sebagaimana memahami teks bahasa sumber.

Ketepatan (accuracy): kelengkapan informasi; kelengkapan (kesesuaian) informasi dari teks bahasa sumber yang harus disampaikan ke dalam bahasa sasaran.

Ketepatan reproduksi makna: ketepatan padanan yang dihasilkan dari proses penerjemahan dalam teks bahsaa sasaran.

Kewajaran ungkapan: kealamiahan ungkapan; ungkapan dalam teks bahasa sasaran sesuai dengan budaya bahasa sasaran. (baca naturalness) Penilaian kualitas terjemahan (Translation Quality Assessment, TQA):

penilaian terjemahan; salah satu pendekatan kajian penerjemahan yang berorientasi pada hasil penerjemahan; pengukuran derajat efisiensi teks dengan memperhatikan fungsi sintaktis, semantis, dan

(17)

115

PROFIL PENULIS

Dr. Aris Wuryantoro, M.Hum, adalah putra ketujuh dari pasangan alm bapak Satidjo dan almh ibu Ibertien Hermien Brieve (Rotidjah) yang lahir di Prabumulih (Sumatra Selatan). Pendidikan SD dan SMP di Kebumen, SLTA dan DIII bahasa Inggris di Akademi Bahasa Asing Yogyakarta.

Sarjana Sastra (S.S.) dan Magister Sastra (M.Hum) diperoleh di Universitas Gunadarma Jakarta. Gelar Doktor (Dr) bidang Linguistik Penerjemahan diperoleh di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui program beasiswa BPPS Dirjen DIKTI Kemendikbud RI, tahun 2008 mengikuti Professional Practicum Program (Sandwich Program) di The University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia. Tahun 1997-2010 mengajar di Universitas Gunadarma Jakarta, dan tahun 2010 sampai sekarang mengajar di Universitas PGRI Madiun(d/h IKIP PGRI Madiun). Penulis aktif mengikuti pertemuan ilmiah (Seminar) sebagai pemakalah baik nasional maupun internasional terutama yang bertema penerjemahan, bahasa, sastra, budaya, linguistik, dan pendidikan.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

 Deskripsi Mata kuliah : Matakuliah ini membahas konsep dan teori adminstrasi pemerintahan daerah yang meliputi, 1) konsep dasar pemerintahan daerah, 2) pemerintahan daerah

Pembanhasan dalam mata kuliah ini ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan; pengertian Ilmu, Ilmu Sosial dan Struktur ilmu, pengertian

Mata kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasahn, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah

Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka pokok bahasan mata kuliah meliputi Konsep-konsep Geografi, sejarah perkembangan Geografi Regional, Regional dan

Deskripsi Mata Kuliah : Matakuliah ini menyajikan pemahaman tentang konsep dasar komunikasi dan advokasi kebijakan yang meliputi proses dan model komunikasi, bentuk teknik

Mata kuliah ini mengkaji tentang teori terjemah yang meliputi definisi, metode, prosedur, teknik terjemah, dan langkah-langkah penerjemahan, dan juga memberi

DESKRIPSI SINGKAT MK Mata kuliah Teknologi Formulasi Sediaan steril berisi pokok-pokok bahasan mengenai teknologi formulasi sediaan farmasi steril yang meliputi pendahuluan

Rencana Materi Perkuliahan Kuliah ke : Pokok Bahasan 1 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI  Masalah Kelangkaan dan Membuat Pilihan  Definisi Ilmu Ekonomi  Jenis-Jenis Analisis Ekonomi 