• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Terminologi

N/A
N/A
Zanurul Rifhan

Academic year: 2023

Membagikan "Pengantar Terminologi"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KKPMT (TERMIN) III

Pengantar Terminologi

Oeh: Desy Widyaningrum., S.Tr.Keb., MH

(2)

PENGERTIAN TERMINOLOGI

 Adalah suatu upaya untuk menjelaskan pengertian dari suatu istilah, kemudian

memperjelasnya sehingga tidak melenceng

dari pengertian yang sebenarnya.

(3)

PENGERTIAN TERMINOLOGI MEDIS

 Adalah ilmu tentang bahasa medis yang

digunakan oleh orang-orang yang berperan secara langsung maupun tidak langsung

dibidang pelayanan kesehatan atau

pelayanan medis yang bertujuan sebagai sarana komunikasi bagi para penggunanya.

Teminologi medis tersebut haruslah sesuai

dengan istilah yang sedang digunakan dalam

klasifikasi penyakit.

(4)

MANFAAT

 Dengan penguasaan materi yang baik pada mata kuliah ini, diharapkan dapat memahami konsep dasar terminologi medis, mengenal unsur kata pembentukan istilah sistem tubuh manusia, penyakit dan prosedur medis

terkait, sehingga mampu bekomunikasi

dengan kalangan profesi kesehatan

(5)

MANFAAT TERMINILOGI MEDIS

1. Meningkatkan sarana komunikasi

2. Meningkatkan kelncaran pelaksanaan tugas, AGAR:

a. Dapat membaca dan mengerti istilah medis, sehingga:

1)

Meningkatkan kemampuan pengolahan data medis

2)

Meningkatkan pelayanan serta penyajian rekam medis/

informasi kesehatan Ini mencakup pengertian:

Mampu mengeja, melafal, menulis, menyalin, mentranskip dengan tepat dan benar, agar mampu menjamin bahwa data medis yang terkunpul dan tersimpan bila dikeluarkan (retreive) menjadi  informasi dapat tepat waktu dan

akurat,dsb.(memenuhi syarat data)

(6)

UNSUR-UNSUR PEMBENTUK ISTILAH MEDIS

Sebagian besar struktur istilah medis tersusun dari 3 (tiga) unsur kata, yakni: prefix, root, dan suffix. Dalam strukur setiap kata/

istilah harus memiliki minimal satu root. Tidak semua istilah

medis terdiri dari tiga unsur prefix, root, dan suffix, adakalanya satu istilah terdiri hanya dua unsur kata, mungkin hanya terdiri dari prefix dan root atau root dan suffix saja. Namun tidak jarang juga istilah memilliki lebih dari tiga unsur kata.

Struktur Bentuk Istilah Medis Di dalam suatu istilah:

harus ada satu atau lebih dari satu unsur kata root

bisa diikuti bisa tidak oleh suffix, atau diakhiri dengan root yang difungsikan sebagai suffix

bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu prefix, bisa juga tidak memiliki prefix sama

sekali.

(7)

TERMINOLOGI MEDIS

Kedudukan & Fungsi masing Unsur Kata Pembentuk Istilah Medis:

3 (tiga) unsur kata:

1.

Akar kata / Kata dasar kata/ Word root berupa nama organ (bagian tubuh)

2.

Akhiran (suffix), ditambahkan sesudah kata dasar

3.

Awalan (prefix), ditambahkan didepan akar kata

Di dalam struktur suatu istilah harus memiliki minimum 1 (satu) ROOT, yang menjadi inti/dasar acuan dari arti kata/istilah terkait.

Tidak semua istilah memiliki ke-3 unsur kata tersebut di atas.

Prefix terletak di depan & memberi keterangan rinci ke-pada Root istilah terkait.

Suffix terletak di belakang Root dan memodifikasi arti unsur kata Root istilah terkait.

Contoh :

Myo / pathy

Otot penyakit

(akar kata) (suffix)

(8)

AKAR KATA

Bagian pokok dari kata yg menyampaikan arti pokok atau signifikansinya

Arti dasar dimodifikasi dg suffix, prefix atau akar kata lain

Terdiri dari satu kata, seringkali

dikombinasikan dengan vokal menjadi bentuk

kombinasi. Bentuk kombinasi mempermudah

pengucapan bila digabungkan dengan suku

kata yang lain, contoh : Hepat/o/megali

(9)

Contoh bentuk kombinasi :

Cardi/o btk kombinasi kata dasar cardi Gastr/o

Oste/o Chol/e

Vokal : a, e, i, o, u, biasanya o

Bentuk kombinasi digunakan sebelum suffix yang dimulai dengan konsonan dan sebelum akar kata lain. Contoh :

hepat/o + megaly = hepatomegali

(10)

Pada beberapa kata vokal ini akan hilang bila bertemu dengan suffix yang diawali dengan huruf vokal. Contoh :

hepat/o + it is = hepatitis

Beberapa kata dapat terdiri dari dua kata (kata majemuk), contoh :

Osteo / arthr / itis

Kata dasar kata dasar suffix

(11)

Contoh bentuk kombinasi 1. akar kata bagian tubuh

- aden/o : kelenjar adenoma

- angi/o : pembuluh darah angiography

- append/o, appendic/o: appendix - cerebr/o, encephal/o : otak encephalitis

- cutane/o, derm/a, dermat/o : kulit dermatologist

- neur/o : syaraf

- ophthalm/o : mata ophtalmologist

- ot/o : telinga

- tonsil/o : tonsil

- vas/o : pembuluh darah

- mamm/o, mast/o : payudara

(12)

2. Akar kata menunjukkan warna - alb/o, albin/o : putih

- erythr/o : merah erythrocyt

- cyan/o: biru cyanosis

acrocyanosis

- melan/o : hitam melanoma

3. Akar kata berhubungan dengan ukuran - macr/o, : besar

macrocephaly

macrocheilia

- micr/o : kecil

microtrauma

microtia

(13)

4. Akar kata berhubungan dg senyawa dalam tubuh

- lip/o : lemak - calc/i : kalsium

hypocalcemia - glyc/o : gula - lith/o : batu

nephrolithiasis

(14)

PREFIX

Kata sifat, kata keterangan

Menyatakan hubungan atau kondisi akar kata, letak sebelum akar kata

Bisa ditulis dengan tanda setrip,

Contoh: a- berarti tidak atau tanpa

digabung dengan kata febrile (panas)

menjadi afebrile

(15)

Beberapa Awalan, Artinya dan Contoh Penggunaannya:

Hiper: tinggi atau banyak, misalnya hipertensi, hipertiroid, hiperkoagulasi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia

Peri: bagian tepi, yang melingkupi, misalnya perikardium (melingkupi jantung), peritoneum (melingkupi organ-organ dalam)

Dis: suatu gangguan, ketidak normalan, atau nyeri; misalnya disuria (nyeri saat berkemih), dismenorrhea (nyeri saat menstruasi),

A atau An: bersifat negatif, kurang, tidak seharusnya; misalnya aritmia (irama jantung tidak teratur), agenesis (tidak terbentuk), avitaminosis (kondisi

kekurangan vitamin)

Hipo: rendah; misalnya hipotensi, hipoglikemia, hipotiroid

Hemi: separoh, sebelah; misalnya hemi-an-opsia (kehilangan penghilatan pada satu sisi/sebelah); hemi-parese (kelemahan otot pada satu sisi kanan-kiri atau satu dari dua alat gerak tangan-kaki).

Ipsi: satu sisi yang sama; misalnya hemiparese ipsi-lateral (ada gangguan syaraf dimana pada wajah terjadi pada sisi kanan-kiri yang sama dengan sisi dari

tangan-kaki yang mengalami kelemahan otot).

Kontra: sisi yang berlawanan; misalnya hemiparese kontra-lateral (sisi gangguan pada wajah berlawanan dengan sisi kelemahan otot pada tangan-kaki).

Supra/superior: atas, lebih; misalnya kelenjar supra-renal (kelenjar di bagian atas dari ginjal); vena cava superior (pembuluh darah balik jantung dari bagian atas tubuh)

Sub/Inferior: bawah, lebih dalam; misalnya vena cava inferior (pembuluh

darah balik jantung dari bagian bawah tubuh), jaringan sub-mucosa (bagian

sebelah dalam dari atau di bawah jaringan lendir).

(16)

Hyper- : berlebihan hyperglicemia

hyperactive hypertiroid

Hypo- : dibawah normal

hypoglycemia hypotiroid

Bradi- : lambat bradikardi

bradikinesia bradipneu

Tachy- : cepat tachycardi

tachykinesia tachypneu

Dys- : kesulitan disphagia

dyspepsia

a-, an- : tidak, tanpa afebrile

asymptomatic

anesthesia

(17)

AWALAN TERKAIT DGN JUMLAH &

PENGUKURAN

Awalan Arti Kata terkait

Nulli- Primi-

Mono-, uni- Bi-, di-

Tri-

Quad-, quadri- tetra-

Hemi-, semi- Multi-, poly- Hyper-

Hypo- Macro- Micro-

Tdk ada, tanpa Pertama

Satu Dua Tiga Empat

Separoh, sebagian Beberapa

Berlebihan, lebih dr normal Kurang, di bawah normal Besar

kecil

Sama dengan kosong Primitive

Unicycle

Carbondioxide Tricycle

Quadriplegic

Semicircle

Multipurpose

Hyperactive

Hypodermic

Macroscopic

Microscope

(18)

AWALAN TAMBAHAN

Awalan Arti Kata terkait

A-, an-

Anti-, contra- Brady-

Dys- Eu- In- Mal- Para- Per- Tachy-

Tidak, tanpa Melawan Lambat

Buruk , sulit Baik, normal

Tidak atau didalam Buruk

Dekat, disamping, tdk normal

Melalui atau dengan Cepat

Asymptomatik

Antiperspirant

Bradycardia

Dyslexia

Euthanasia

Inconsistent

Malnutrisi

Paranasal

Perspirasi

Tachycardia

(19)

AWALAN TERKAIT DGN POSISI ATAU ARAH

Awalan Arti Kata terkait

Ante-, pre-, pro- Dia-

Epi-

En-, endo- Hypo-, sub- Inter-

Intra- Meso- Per- Post- Retro-

Super-, supra-

Sebelum Melalui

Di atas, pada Didalam

Kurang, dibawah Diantara

Dalam Ditengah Sekitar

Sesudah, behind Behind, backward Di atas, beyond

Antepartum Diameter Epidermis Endometrium Hypodermic Interval

Intamuscular

Mesoderm

Perimeter

Postdate

Retroactive

Supernormal

(20)

SUFFIX

Suffix terdiri dari satu atau lebih suku kata yang ditambahkan pada akar kata untuk memodifikasi artinya

Membentuk kata benda, kata sifat, kata kerja.

Terdapat bbrp kategori suffix :

1.Berhubungan dg pembedahan

2. Berkaitan dg gejala & diagnosis

(21)

Berikut beberapa Akhiran, Artinya dan Contoh Penggunannya:

Algia: nyeri misalnya neuralgia (nyeri pada syaraf), sefalgia (sakit kepala),

Blast: tahap awal suatu pertumbuhan, misalnya sitotrofoblas (sel-sel bakal pembentuk plasenta pada kehamilan).

Ectomi/tomi: operasi untuk mengangkat sesuatu atau tindakan memotong sesuatu; misalnya appendektomi (mengoperasi usus buntu), prostatektomi (mengangkat kelenjar prostat), Phlebotomi (tindakan membuka/menusuk pembuluh darah).

Itis: peradangan; misalnya faringitis (peradanga pada faring), bronkhisis (peradangan pada bronkhus/saluran nafas utama), hepatitis (peradangan pada hepar/liver/hati).

Lisis: hancur, hilang, lebur, lepas; misalnya adhesiolisis (pelepasan ikatan dua jaringan/organ), hemodialisis (pembersihan darah

kotor/cuci darah: hemo artinya darah).

Oma: pertumbuhan tidak normal, tumor; misalnya hepatoma (tumor

pada hepar/liver), mioma (tumor pada otot), mioma uteri (tumor

pada jaringan otot dinding rahim), hemangiona (tumor pada dinding

pembuluh darah).

(22)

Oskop/oskopi: melihat, alat untuk melihat; misalnya endoskopi (melihat bagian dalam tubuh, seperti saluran cerna, tanpa menembus jaringan), laparoskopi (teknik diagnosa dengan melihat bagian dalam tubuh dengan cara menembus kulit/jaringan, bisa diteruskan dengan tindakan terapi/operasi), rektoskopi (melihat bagian dalam rektum, misalnya pada kecurigaan kanker rektum).

Osis/asis: proses, suatu kondisi; misalnya lithiasis (terbentuk batu di suatu tempat); endometrosis (suatu kondisi terdapatnya jaringan dinding rahim di tempat yang tidak seharusnya),

Pati: suatu yang tidak normal atau rusak; misalnya kardiomiopati (kelainan pada otot dinding jantung), retinopati (kerusakan pada retina mata, misalnya pada diabetes), nefropati (kerusakan pada nefron/bagian dari ginjal misalnya pada diabetes), ensefalopati (kondisi penyakit yang menimbulkan gangguan di otak).

Plasti: membentuk seperti, memperbaiki mendekati bentuk semula; misalnya rinoplasti (memperbaiki hidung setelah cedera), vaginoplasti (membentuk vagina pada kelainan organ kelamin)

Pnea: pernafasan; misalnya apnea (tidak/sulit bernafas); takhipnea (frekuensi pernafasan terlalu cepat)

Rrhea: aliran; misalnya diarrhea/diare (aliran dari saluran cerna), amenorrhea (tidak terjadi menstruasi),

Sklerosis: proses pengerasan; misalnya arterioskleroris (pengerasan dinding pembuluh darah oleh timbunan lipid)

Uria: kandungan dalam urin melebihi/yang tidak normal; misalnya glukosuria (terdapat glukosa dalam urin), hematuria (terdapat darah dalam urin), proteinuria (terdapat protein dalam urine).

Emia: terdapat dalam darah; misalnya bakteriemia (terdapat bakteri dalam jumlah yang berbahaya dalam darah), hiperglikemia (kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi)

Parese: kelemahan tonus/kontraksi otot; misalnya hemiparese (lihat penjelasan sebelumnya).

Paralise: kelumpuhan tonus/kontraksi otot; kalau parese berarti elemahan, paralise berarti kelumpuhan

(23)

CONTOH SUFFIX YG

BERHUBUNGAN DG PEMBEDAHAN

- -ectomy : eksisi/ mengiris, membuang appendectomy

gastrectomy

- -lysis : larut, hancur, rusak hemolysis

myolysis lipolysis

- -stomy : membuka, membuat lubang baru tracheostomi

colostomi

- -trypsi : operasi dg tujuan untuk menghancurkan lithotrypsi

- -tomy : insisi/memotong jaringan/mengiris tracheotomy

nephrotomy

- -plasty : operasi untuk memperbaiki

otoplasty

(24)

AKHIRAN YG TERKAIT DGN PROSEDUR PEMBEDAHAN

Sufix Arti Contoh

-centesis -ectomy -lysis -pexy -plasty -rrhapy -scopy -stomy -tome -tomy -tripsy

Surgical puncture utk aspirasi atau menghilangkan cairan Eksisi (menghilangkan atau memotong)

Proses penghilangan, pembebasan, perusakan

Fiksasi (mempercepat ke posisi yg tepat)

Memperbaiki dg pembedahan Menjahit

Pemeriksaan visual Formasi membuka Alat utk memotong

Insisi (memotong jaringan) Penghancuran

Amniocentesis Appendectomy Hemolysis

Mastopexy

Microscopy

Tracheostomy

Microtome

Tracheotomy

Lithotripsy

(25)

AKHIRAN YG TERKAIT DGN GEJALA & DIAGNOSIS

Akhiran Arti Kata terkait

-algia -chele

-ectasia, ectasis -edema

-emesis -ia, -iasis -it is

-malacia

Nyeri Hernia Dilatasi

Pembengkakan Muntah

Keadaan Inflamasi Pelunakan

Neuralgia

Enchepalochele Angiectasia

Edema

Hiperemesis

Pancreolithiasis

Appendicitis

Osteomalacia

(26)

AKHIRAN YG TERKAIT DGN GEJALA &

DIAGNOSIS

Akhiran Arti Kata terkait

-megaly -oma -osis -pathy -penia -phobia -ptosis

-rrhage, rrhagia -rrhea

-rrhexis Spasm -stasis

Pembesaran Tumor

Keadaan Penyakit Defisiensi

Ketakutan yg abnormal Prolaps

Pendarahan yg berlebihan Mengalir

Rupture Kramp

Penghentian, kontrol

Cardiomegaly Carcinoma Neurosis

nephropathy

leucopenia

Hydrophobia

Prolaps uteri

Hemorrhage

Rinorrhea

Cardiorrhexis

bronchospasme

Enterostasis

(27)

. COCOKANLAH ISTILAH DI LAJUR KIRI DENGAN DEFINISI DI LAJUR KANAN

1. cephalgia (a) radang tulang punggung

2. cystocele (b) operasi rekonstruksi hidung

3. spondylitis (c) organ hatimembesar

4. otorhinolayngologist (d) kondisi lumpuh sebelah tubuh

5. nephroptosis (e) sakit kepala

6. rhinoplasty (f)muntah darah

7. thoracocentesis (g)hernia kantung kemih

8. hepatomegaly (h)gambar pembuluh arteria

9. hemiplegia (i)posisi letak ginjal menurun

10. hematemesis (j) pelunakan tulang rawan

11. arterogram (k)tindakan bedah menusuk dinding dada

12. chondromalacia (l)spesialist THT

Referensi

Dokumen terkait