• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Work Life Balance dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja di Sakamoto Gading Serpong - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Work Life Balance dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja di Sakamoto Gading Serpong - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Sumber energi manusia (SDM) pada sesuatu organisasi sangat menentukan sukses tidaknya organisasi. Sehingga, organisasi dituntut buat mengelola SDM yang dipunyai dengan baik demi kelangsungan hidup serta kemajuan organisasi.

Keberhasilan dalam proses suatu organisasi sangat ditetapkan oleh mutu SDM yang dalam perihal ini karyawan. Donasi karyawan untuk organisasi sangat dominan, sebab karyawan merupakan penghasil kerja untuk organisasi. Dalam mempertahankan Kepuasan Kerja karyawan supaya senantiasa produktif hingga butuh mencermati kepuasan kerja pada karyawan.

Kala seseorang merasa puas dengen pekerjaannya pastinya dia hendak berusaha dengan maksimal bisa jadi melalui segenap keahlian yang ia miliki buat menuntaskan tanggung jawab pekerjaannya. Pada hakikatnya kepuasan kerja yakni mengenai yang bertabiat personal sebab masing-masing orang hendak merasakan tingkatan kepuasan yang beragam berdasarkan nilai-nilai yang ada didalam diri tiap orang. Apabila makin banyak aspek dalam pekerjaan yang sinkron dengan kehendak seseorang, tentunya tingkatan kepuasan yang dialaminya akan meningkat. Kepuasan kerja bagi Porter dalam Chaerrudin (2020:209) merupakan perbandingan antara jumlah sesuatu yang harusnya karyawan terima dengan jumlah suatu yang sesungguhnya karyawan terima.

Untuk menghasilkan kepuasan kerja karyawan harus dibantu dengan hal yang berkenaan dengan kepuasan kerja karyawan, seperti work life balance serta pengembangan karir yang sesuai dengan aturan. Mathis dan Jackson dalam Chaeruddin (2020:209) mengartikan kalau kepuasan kerja ialah statment emosional yang positif yang ialah hasil penilaian dari pengalaman kerja. Sejalan dengan Robbins dan Judge dalam Chaeruddin (2020:211) melaporkan kalau

(2)

kepuasan kerja ialah perasaan positif mengenai sesuatu pekerjaan yang ialah hasil penilaian dari sebagian karakteristik.

Permasalahan saat ini yang seringkali dihadapi oleh perusahaan yaitu bagaimana caranya agar rasa puas terhadap pekerjaan meningkat dan pada akhirnya pengukuran rasa puas terhadap pekerjaan pun dilakukan guna mengetahui bagaimana kepuasan yang dimiliki karyawan yang mengacu pada standar perusahaan. Kepuasan kerja karyawan dapat di lihat dari work life balance yang seimbang, pengembangan karir juga diartikan sebagai tingkat kesuksesan dalam menjalankan suatu pekerjaan. Maka dari itu kepuasan kerja juga harus mendapat perhatian lebih sebab menurunnya kepuasan kerja dapat juga mempengaruhi rasa puas terhadap pekerjaan.

Dalam usaha meningkatkan kepuasan kerja, dikala ini sebagain besar industri mulai mempraktikkan program work life balance. Program ini dikira berarti sebab industri menyadari karyawan tidak Cuma mengalami kedudukan serta peran dalam kendala dalam pekerjaan , akan tetapi juga diluar pekerjaannya. Maya (2020:85) menyatakan bahwa work life balance ialah suatu yang diperlukan tiap orang buat diraih daan dikelola secara balance antara kehidupan kerja serta diluar pekerjaan. Kata balance disini tidak senantiasa berarti kalau membagi antara pekerjaan serta kehidupan tiap hari, kebalikannya penyeimbang berarti sukses mengelola seluruh tanggung jawab yang dipunyai di kedua kehidupan pegawai. Sejalan dengan Hudson dalam Zulfah (2020:257) keseimbangan kehidupan kerja ialah sebuah tingkatan kepuasan yang berkenaan antara beraneka peran dalam kehidupan seseorang, dimana seseorang sanggup dalam mengelola secara bersamaan berbagai tuntutan kehidupan.

Karyawan yang mempunyai semangat yang tinggi dalam bekerja dan juga dapat memberikan motivasi pada keseimbangan antara kehidupan dengan dunia kerja merupakan karyawan yang dapat bekerja dengan efektif . Work life balance ialah aspek berarti untuk karyawan, supaya karyawan mempunyai kulitas hidup yang balance dalam pekerjaan serta kebutuhan secara non material. Maka secara

(3)

keseluruhan work life balance sangat mempengarui tingkat kepuasan dan setiap karyawan harus memiliki keseimbangan antara pekerjaannya dan kehidupan sehari-hari.

Kemajuan karir mempengaruhi rasa puas akan pekerjaan, perncanaan serta kemajuan karir yang jelas didalam organisasi bisa membuat kepuasan kerja karyawan tatkala melaksanakan pekerjaannya meningkat, alhasil menghasilkan rasa puas selama menjalankan pekerjaannya menurut Nugroho dkk dalam Rizky (2020:88). Sejalan dengan Handoko dalam Rizky ( 2020: 90) pengembangan karir didefinisikan kenaikan individu yang bisa dicoba seorang buat menggapai sesuatu rencana karir yang sudah direncanakan.

Bersumber pada hasil wawancara pada didakala pra riset yang dilakukan pada Sakamoto Gading Serpong peneliti masih merasakan tingkat kepuasan secara menyeluruh, dalam hal ini tingkat kepuasan yang kurang baik banyak dipengaruhi hal-hal yang menjurus pada hasil kerja secara menyeluruh di Sakamoto Gading Serpong. Hal lain yang dapat mempegaruhi tingkat kepuasan kerja adalah work life balance serta pengembangan karir dimana karyawan merasa telah lumayan baik, namun masih terdapat karyawan yang merasakan kurang sesuai dengan apa yang telah Sakamoto Gading Serpong berikan kepada seluruh karyawan.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan pada karyawan di Sakmoto Gading Serpong peneliti menemukan fenomena, mengenai work life balance dimana masih ada karyawan sering mengeluhkan waktu berkumpul dengan keluarga sangat minim, dan karyawan tidak menyelesaikan kerja dengan baik. Hal ini dapat diartikan karyawan dapat mengakibatkan penrunan keseimbangan antara waktu jam kerja dan waktu berkumpul keluarga. Perihal lain yang bisa pengaruhi kepuasan kerja dimana karyawan merasa mendapat ketidak adilan pada tingkat pengembangan karir yang sering dirasakan karyawan walaupun pengembangan karir yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan prosedur, dimana banyak karyawan baru yang mengalami pengembangan karir dengan cepat dibandingkan

(4)

dengan karyawan lama dan hal ini membuat karyawan mengalami penurunan tingkat kepuasan sehingga mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan walaupun dirasa sudah baik.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwasanya work life balance serta pengembangan karir yang baik akan memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja yang mana bila karyawan tersebut bekerja dengan optimal akan sangat menguntungkan bagi karyawan tersebut sendiri maupun bagi perusahaan.

Mengingat pentingnya sebuah work life balance serta pengembangan karir dalam kegiatan operasional perusahaan yang mendukung berkembang dan majunya suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengkaji mengenai hubungan antara karyawan dan perusahaan didalam sebuah aspek work life balance serta pengembangan karir. Hingga periset mengambil judul “PENGARUH WORK LIFE BALANCE DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA DI SAKAMOTO GADING SERPONG”

1.2Pembatasan Masalah

Supaya riset ini dapt lebih fokus serta terarah, penulis memandang perlu membatasi variabel pada permaslahan riset yang diangkat, oleh sebab itu penulis membahas masalah “Pengaruh Work Life Balance dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja di Sakamoto Gading Serpong pada tahun 2021”.

1.3Rumusan Masalah

Rumusan masalah sengaja ditentukan agar peneliti dapat memperoleh pedoman atau acuan terhadap variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri atas:

1. Bagaimana pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja di Sakamoto Gading Serpong?

2. Bagaimana pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan erja di Sakamoto Gading Serpong?

(5)

3. Bagaimana pengaruh work life balance dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja di Sakamoto Gading Serpong?

1.4Tujuan Penelitian

Berkenaan dengan problem yang dipaparkan di atas, maka riset ini memiliki tujuan antara lain:

1. Untuk menganalisis pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja di Sakamoto Gading Serpong.

2. Untuk menganalisis pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja di Sakamoto Gading Serpong.

3. Untuk menganalisis pengaruh work life balance dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja di Sakamoto Gading Serpong.

1.5 Manfaat/Kegunaan Penelitian

Mengenai manfaat yang hendak dicapai oleh penulis pada riset ini, ialah:

1. Secara Teoritis

Riset ini bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagi riset berikutnya dengan pembahasan yang sama berkenaan dengan work life balance, pengembangan karir serta kepuasan kerja.

2. Secara Praktis

Riset ini diharapkan bisa bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi Sakamoto Gading Serpong terkait dengan work life balance, pengembangan karir serta kepuasan kerja.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena yang dihadapi PT. Kartika Buana Ayu dari aspek pengelolaan sumber daya manusia yang memiliki dampak pada ketidakpuasan kerja karyawan. Faktor yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) work-life balance terbukti positif berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, (2) work-life balance