BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pandemic Covid 19 menaruh pengaruh cukup besar terhadap tatanan kehidupan masyarakat, bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.
Perubahan tatanan tersebut mencakup hampir seluruh aspek kehidupan, mulai dari gaya hidup sampai aktifitas pekerjaan. Dalam suatu perusahaan tuntutan untuk beradaptasi terhadap pandemic covid 19 merupakan tantangan tersendiri, karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akhir-akhir ini istilahnya berubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan oleh pemerintah apabila tidak disikapi oleh perusahaan dengan inovasi maka keberlangsungan perusahaan bisa terancam, karena dengan diberlakukannya PPKM maka Sebagian karyawan harus bekerja dari rumah (work from home), sehingga perusahaan harus memastikan bahwa setiap karyawan baik yang bekerja dikantor maupun bekerja di rumah memiliki produktifitas dan kinerja yang sama.
Menurut honorata dan Arianda (2020:23), perubahan kondisi lingkungan kerja dapat menyebabkan perubahan prilaku bagi karyawan.
Lingkungan menentukan cara bekerja, karena pengaruh lingkungan positif akan menyebabkan prilaku positif dan sebaliknya. Dengan diberlakukannya WFH kontrol perusahaan kurang maksimal dalam mengendalikan lingkungan kerja, sehingga wajar apabila perusahaan mengkhawatirkan menurunnya kinerja karyawan yang menjalankan WFH.
Selain kinerja hal yang bisa jadi dikhawatirkan oleh perusahaan selama masa PPKM khususnya bagi pekerja yang menjalankan WFH adalah keseimbangan kehidupan kerja (Work-life balance). Bloom et al. dalam Maria (2020:248) menyatakan bahwa ada dua masalah utama yang ditimbulkan bagi perusahaan yang memiliki karyawan bekerja di rumah.
Pertama, apakah akan memberikan bermanfaat untuk meningkatkan
produktifitas dan keuntungan. Masalah kedua, kekhawatiran tentang gangguan keseimbangan kehidupan kerja (Work-life balance) dan peran work from home sebagai solusi akan hal ini. Menurut Maria (2020:248), berhubungan dengan produktifitas dan keseimbangan kehidupan kerja, para profesional wanita lebih banyak menghadapi benturan antara tugas pekerjaan dan kehidupan keluarga karena mereka mempunyai dua tanggung jawab yang harus dilakukan atas pekerjaan mereka dan juga untuk rumah tangga secara bersamaan.
Berdasarkan uraian diatas, potensi adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan karyawan khususnya perempuan saat penerapan bekerja dirumah sangat tinggi, karena berdasarkan Maria (2020:257) dalam jurnal penelitiannya disampaikan bahwa bekerja dari rumah memiliki pengaruh terhadap keseimbangan kehidupan-pekerjaan, yaitu dapat menimbulkan konflik antara kehidupan pekerjaan dan kepentingan keluarga, tetapi sisi positif bekerja dari rumah adalah terpenuhinya kualitas kehidupan keluarga serta kehidupan pribadi yang baik dan dapat membuat pekerja perempuan semakin termotivasi untuk bekerja, tentu hal tersebut seharusnya berbanding lurus dengan kinerja karyawan tersebut.
BPJS Kesehatan merupakan badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah melalui undang-undang, yang ditugaskan dalam penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan. Di Kantor Cabang Tangerang, BPJS Kesehatan mempekerjakan sebanyak 129 karyawan dimana 95 karyawan atau 74% nya adalah karyawan perempuan. Selama masa PPKM BPJS Kesehatan Cabang Tangerang mengikuti aturan pemerintah dengan membatasi karyawan yang bekerja di kantor, apabila zona penyebaran covid 19 di kota Tangerang berwarna merah maka hanya 25% saja yang bisa bekerja di kantor sisanya bekerja dari rumah, apabila zona orange maka 50% boleh bekerja di kantor.
Meski saat ini manajemen BPJS Kesehatan telah menfasilitasi setiap karyawan dalam memenuhi kebutuhan pekerjaannya selama di rumah, tetapi belum ada pengukuran atas pengaruh keseimbangan kehidupan-pekerjaan dan bekerja dari rumah terhadap kinerja, maka penulis tertarik untuk
2
1.2 Pembatasan masalah
Pembatasan suatu masalah bertujuan untuk menghindari adanya penyimpangan pokok masalah, penelitian lebih terarah dan memberikan kemudahan dalam pembahasan. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Objek penelitian adalah karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang.
2. Variabel penelitian adalah pengaruh Work-life balance dan work from home terhadap kinerja karyawan.
3. Periode penelitian adalah selama dalam masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
1.3 Rumusan masalah
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh Work-life balance terhadap kinerja karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang selama masa penerapan PPKM?
2. Apakah ada pengaruh work from home terhadap kinerja karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang selama masa penerapan PPKM?
3. Apakah ada pengaruh Work-life balance dan work from home terhadap kinerja karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang selama masa penerapan PPKM?
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :
1. Menghitung dan menganalisis pengaruh Work-life balance terhadap kinerja karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang selama masa penerapan PPKM?
2. Menghitung dan menganalisis pengaruh work from home terhadap kinerja karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang selama masa penerapan PPKM?
3. Menghitung dan menganalisis pengaruh Work-life balance dan work from home terhadap kinerja karyawan perempuan BPJS Kesehatan Cabang Tangerang selama masa penerapan PPKM?
1.5 Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Aspek Teoritis
a. Peningkatan studi dibidang manajemen SDM khusunya dibidang pengaruh Work-life balance dan work from home terhadap kinerja karyawan perempuan.
b. Dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya 2. Aspek Praktis
a. Sebagai sumbangsih dan masukan bagi perusahaan tentang pentingnya penilaian atas pengaruh Work-life balance dan work from home terhadap kinerja karyawan perempuan.
b. Sebagai acuan pengambilan kebijakan perusahaan untuk peningkatan kinerja karyawan.