• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Work-Life Balance dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT-Sse Van Der Horst Indonesia - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Work-Life Balance dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT-Sse Van Der Horst Indonesia - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

milik pemerintah (BUMD) maupun milik swasta sangat meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi global. Perusahaan dituntut untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien, oleh sebab itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat menjalankan segala aktivitas guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karyawan merupakan aset yang paling penting untuk membantu perusahaan dalam mencapai sebuah tujuan, karena dengan kinerja baik yang mampu dihasilkan oleh karyawan hal ini dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap output perusahaan. Namun dalam situtasi tuntutan produktivitas usaha, daya saing perusahaan, dan keuntungan membuat perusahaan lupa bahwa sumber daya manusia yang dimiliki merupakan mahluk hidup yang tetap ingin menikmati segala aspek kehidupan. Perbedaan kebijakan standar waktu dengan pola waktu bekerja yang dimana pada situasi saat ini banyak ditemui terdapat karyawan yang masih harus bekerja dihari sabtu dan minggu, seiring dengan bertambahnya beban kerja dan tuntutan pekerjaan yang mereka miliki. Konsekuensi yang karyawan hadapi adalah mereka lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan kerja. Hal ini dapat berdampak dengan semakin sedikitnya waktu luang diluar pekerjaan seperti menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga, berolahraga dan menjalankan hobi yang mereka senangi. Dimana hal tersebut merupakan salah satu sumber kebahagian karyawan.

Konsep Work-Life Balance menunjukan bahwa keseimbangan antara kehidupan kerja dengan kehidupan sosial diperlukan untuk dapat memiliki kehidupan yang lebih berkualitas. Rasa bahagia dapat membantu karyawan untuk lebih bersemangat dalam menjalankan segala aktivitasnya, seperti menghabiskan waktu luang dihari libur dengan

1

(2)

berkumpul bersama keluarga dan mengerjakan hobi yang disenangi. Pada kenyataannya beban kerja yang besar, tuntutan pekerjaan yang banyak yang menyebabkan mereka mau tidak mau harus bekerja dihari libur, membuat mereka melupakan hal tersebut dan hal ini dapat memicu stres.

Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan sosial dapat berdampak besar pada tingkat stres karyawan, bahkan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Seperti menurut (Kaur & Monika, 2017) ketidakseimbangan kehidupan kerja dapat menjadi faktor peningkatan stres, dan dapat berdampak pada masalah kesehatan lebih lanjut seperti penyakit jantung, sakit punggung, migrain, emosi yang berlebihan, dan masalah lainnya. Menurut Beehr dan Newman dala (Teguh et al., 2020) salah satu dampak stres dapat mengarah pada gejala psikologis individu contohnya persaan sensitif, frustasi, kecemasan, mudah tersinggung, kebingungan serta ketegangan dan gejala fisiologis seperti meningkatnya tekanan darah & denyut jantung, gangguan tidur, mudah lelah serta sakit kepala. Hal ini terjadi pada akhirnya dapat membuat karyawan merasa tidak puas terhadap pekerjaanya dan dapat menyebabkan produktivitas kerja menurun. Karyawan yang banyak menghabiskan waktu didepan layar komputer maupun alat industri lain sangat rentan untuk mengalami stres.

Dengan adanya keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) diharapkan para karyawan dapat menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan sosial. Karyawan tidak hanya menghabiskan waktu untuk pekerjaannya saja tetapi dapat pula memiliki waktu yang cukup untuk keluarga dirumah. Sehingga dapat terwujud kepuasan kerja yang baik. Mempertahankan keseimbangan kehidupan kerja yang tepat sangat penting untuk kelancaran fungsi organisasi itu sendiri.

Produktivitas karyawan dapat meningkat berlipat ganda dengan tercapainya keseimbangan kehidupan kerja, serta kepuasan pribadi karyawan yang sejalan dengan peningkatan hubungan dengan keluarga

(3)

dan teman. Bila kepuasan pribadi tersebut telah terwujud maka dapat berdampak pada kepuasan kerja karyawan di perusahaan. Hal ini akan dapat berpengaruh positif terhadap output perusahaan.

PT. SSE-Van Der Horst Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbaikan dan pembuatan ulang mesin produksi beberapa indutri . Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan oleh penulis, menunjukkan bahwa kepuasan kerja setiap bulannya menurun akibat dari adanya ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dengan kehidupan sosial yang mereka alami. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah waktu kerja dan pembagian shift. Waktu untuk bekerja menjadi lebih banyak dari biasanya dan akan mengakibatkan berkurangnya waktu untuk beristirahat serta berkumpul bersama keluarga dan sedikitnya waktu untuk mengerjakan hobi yang mereka senangi.

Kehidupan sosial mereka menjadi tidak berkualitas dan dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja.

Selain itu beberapa karyawan juga mengalami gejala stres seperti kehilangan konsentrasi, kebosanan, dan ketidakpuasan kerja. Hal ini disebabkan karena banyaknya tekanan pekerjaan yang mereka hadapi.

Beban pekerjaaan yang harus segera diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, selain itu bila dilihat dari struktur organisasi yang ada dari satu karyawan memiliki dua atau tiga jabatan yang mereka miliki yang dimana beban dan tanggung jawab menjadi lebih banyak. Dampak buruk yang dapat terjadi adalah menurunnya kondisi fisik karyawan dimana kemungkinan besar akan menyebabkan karyawan tersebut melakukan kesalahan saat menyelesaikan pekerjaannya.

Berdasarkan permasalahan serta kondisi perusahaan yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang memiliki kaitan tentang psikologis karyawan. Dengan judul “Pengaruh Work-Life Balance dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT.SSE-Van Der Horst Indonesia”.

(4)

1.2 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah sera ruang lingkup tidak meluas, maka penulis memandang bahwa perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah. Oleh karena itu penulis hanya memfokuskan penelitian ini pada pengaruh keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance), stres kerja dan kepuasan kerja karyawan PT. SSE-Van Der Hors Indonesia.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SSE-Van Der Horst Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SSE-Van Der Horst Indonesia ?

3. Bagaimana keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) dan stres kerja secara silmutan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SSE-Van Der Horst Indonesia ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh keseimbangan kehidupan kerja (work- life balance) terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SSE-Van Der Horst Indonesia.

2. Untuk menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SSE-Van Der Horst Indonesia.

3. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) dan stres kerja secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SSE-Van Der Horst Indonesia.

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan penulis dalam bidang sumber daya manusia, khususnya yang menyangkut psikologis karyawan seperti keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance), stres kerja, dan kepuasan kerja.

b. Bagi Akademik

Diharapkan dapat dijadiakan bahan pertimbangan bilamana ingin melakukan penelitian pada bidang yang sama dan dapat digunakan sebagai pembanding serta rujukan pada penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi manajemen PT. SSE-Van Der Horst Indonesia agar pengelolaan sumber daya manusia dapat lebih ditingkatkan kembali dimasa yang akan datang. Dengan manajemen lebih perduli dengan adanya keseimbangan kehidupan kerja karyawan serta stres kerja yang dialami karyawan, maka hal ini dapat berpengaruh baik terhadap kepuasan kerja yang mereka miliki. Dapat pula berpengaruh terhadap kontribusi besar yang karyawan berikan kepada perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh work life balance lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan studi pada perawat RSJD Dr.. Universitas Sanata