Pada butir 2, terdapat 18 orang yang menjawab sangat setuju, 19 orang menjawab setuju, 16 orang menjawab ragu-ragu, 5 orang menjawab tidak setuju, dan 2 orang menjawab tidak setuju sama sekali. Untuk butir 3, 23 orang menjawab sangat setuju, 23 orang menjawab setuju, 12 orang menjawab ragu, 1 orang menjawab tidak setuju, dan tidak setuju sama sekali. Untuk butir 4 sebanyak 28 orang menjawab sangat setuju, 19 orang menjawab setuju, 10 orang menjawab ragu, 3 orang menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab tidak setuju sama sekali.
Butir 5 menyatakan bahwa jawaban sangat setuju sebanyak 16 orang, jawaban setuju sebanyak 23 orang, dan ragu-ragu sebanyak 16 orang, jawaban kurang setuju sebanyak 4 orang, dan jawaban kurang setuju sebanyak 1 orang. Pada item 7 terdapat 18 orang yang menjawab sangat setuju dan 20 orang menjawab setuju, 14 orang menjawab kurang yakin dan 8 orang menjawab kurang setuju dan tidak ada yang menjawab kurang setuju. Butir 8 menyatakan bahwa jawaban setuju sebanyak 7 orang, jawaban setuju sebanyak 13 orang, jawaban kurang yakin sebanyak 23 orang, jawaban kurang setuju sebanyak 12 orang, dan jawaban kurang setuju sebanyak 5 orang.
Bagi pernyataan item 9, 11 orang menjawab sangat setuju, 23 orang menjawab setuju, 23 orang menjawab ragu, 3 orang menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab, tidak setuju langsung. Bagi item pernyataan 2, 145 orang menjawab sangat setuju, 76 orang setuju, 33 orang menjawab ragu, 2 orang menjawab tidak setuju dan tidak ada yang benar-benar setuju. Untuk pernyataan 4, 150 orang menjawab sangat setuju, 60 orang setuju, 42 orang menjawab ragu, 2 orang tidak setuju dan tidak ada yang benar-benar tidak setuju.
Pada item 5 terdapat 100 orang yang menjawab sangat setuju, 88 orang setuju dan 48 orang ragu, 4 orang menjawab kurang setuju, dan tidak ada satupun yang sangat tidak setuju.
Pengujian Intrumen Penelitian
Uji Validitas Data
Jika distribusi frekuensi diatas dibandingkan dengan mean variabel bunga per tabungan sebesar 20,83 maka terdapat 24 responden atau 40% yang jawabannya dibawah mean. Berdasarkan hasil uji validitas item atau pernyataan pertama diperoleh nilai Rhitung sebesar 0,730 > Rtabel 0,254 pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil uji validitas item atau pernyataan pertama diperoleh nilai Rhitung sebesar 0,799 > Rtabel 0,254 pada taraf signifikansi 0,05.
Pernyataan item dari variabel minat menabung diperoleh r hitung (1) > r tabel (0,254) dengan signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dikatakan valid.
Uji Reabilitas Data
Setelah sebelumnya dilakukan pengujian keabsahan data, hal selanjutnya yang perlu dilakukan agar benar-benar dapat dipercaya kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sebagai alat pengumpulan data adalah dengan menguji tingkat reliabilitas atau kepercayaan kuesioner tersebut. analisis statistik, merupakan uji reliabilitas yang berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu kuesioner yang digunakan peneliti. Nilai hasil Cronbach’s alpha menunjukkan tingkat konsistensi instrumen penelitian yang digunakan sebesar 90% yang berarti kuesioner dalam penelitian ini jika digunakan berulang kali pada populasi akan memberikan nilai konsistensi yang tinggi untuk mengukur dampak city brand. tentang minat menabung. Nilai hasil Cronbach’s alpha menunjukkan tingkat konsistensi instrumen penelitian yang digunakan adalah sebesar 84% yang artinya jika kuesioner dalam penelitian ini diterapkan pada populasi beberapa kali maka akan memberikan nilai konsistensi yang tinggi untuk mengukur dampak dari penelitian ini. city brand terhadap minat menabung.
Uji Normalitas Data
Dimana nilai probabilitas (0,321) > 0,05 maka H0 diterima yaitu dengan pernyataan populasi berdistribusi normal dengan standar deviasi 2,48. Dari hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan untuk mengukur pengaruh city brand.
Hasil Penelitian 1. One Sampel T-Test
Uji Korelasi Product Moment
Kegunaan Uji Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah untuk mencari hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan data berupa interval atau rasio. H0 = Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara city brand dengan minat masyarakat menabung di bank syariah kota parepare. Ha = Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penerapan city brand dengan minat masyarakat menabung di bank syariah kota parepare.
Nilai rhitung (0,658) > rtabel (0,254) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara city branding dengan minat masyarakat menabung di bank syariah perkotaan. Berdasarkan Tabel 4.19 interpretasi nilai koefisien korelasi r menunjukkan bahwa pengaruh merek kota terhadap minat menabung berkorelasi kuat dengan nilai 0,658.
Uji Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.20 menjelaskan bahwa variabel yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah variabel city brand sebagai variabel independen dan variabel minat menabung sebagai variabel dependen. H0 = Model regresi linier sederhana tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat masyarakat menabung di bank syariah di kota Parepare karena dipengaruhi oleh city branding. Ha = Model regresi linier sederhana dapat digunakan untuk memprediksi minat masyarakat menabung di bank syariah di kota Parepare yang dipengaruhi oleh city branding.
Jadi, model regresi linier sederhana dapat digunakan untuk memprediksi minat masyarakat untuk menabung di bank syariah di kota Parepare yang dipengaruhi oleh city branding. Koefisien regresi sebesar 0,290 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1% nilai merek kota maka nilai bunga per tabungan meningkat sebesar 0,290. Jadi, penamaan kota “kota pelajar dan ulama” mempunyai dampak positif dan signifikan terhadap minat masyarakat untuk menabung di bank syariah kota parepare.
Uji Koefisien Determinasi
Pembahasan
Pengaruh city branding “kota santri dan ulama” terhadap minat m asyarakat untuk menabung di bank syariah kota parepare
0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh city brand “kota pelajar dan ulama” terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah Kota Parepare. Hal ini dapat dijadikan acuan bahwa alasan masyarakat Parepare menggunakan bank syariah di Parepare bukan hanya karena pengaruh pasar dari bank tersebut saja, namun pengaruh eksternal seperti brand kota tersebut juga berpengaruh besar dalam meningkatkan minat masyarakat. masyarakat Parepare.
Hubungan Antara City Branding Terhadap Minat Menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kota Parepare