• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAMMENGGUNAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAMMENGGUNAKAN"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Persaingan antar merek yang bergerak di bidang jasa servis AC semakin meningkat khususnya di kota Makassar, dan hanya layanan yang dapat memuaskan pelangganlah yang dapat menjadi citra merek yang kuat dan tetap mampu bersaing, merebut pangsa pasar dan menguasai. Citra merek yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dengan membawa nama perusahaan, merek tersebut membantu mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. Begitu pula citra perusahaan mempengaruhi citra merek produknya, sehingga akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk perusahaan yang ditawarkan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Service AC Pada CV.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Manajemen Pemasaran

  • Pengertian Pemasaran
  • Bauran Pemasaran
  • Perkembangan MSDM

Tidak dapat dipungkiri bahwa tujuan pemasaran adalah melakukan kegiatan penjualan produk atau jasa kepada sebanyak-banyaknya konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong, konsep pemasaran didasarkan pada konsep inti pemasaran yang terdiri dari kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, pertukaran, transaksi dan pasar. Meskipun pemasaran adalah tentang memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami kebutuhan dan keinginan konsumen tidak selalu merupakan tugas yang mudah.

Landasan Teori

  • Pengertian Merek (Brand)
  • Pengertian Citra Merek (Brand Image)
  • Proses dan Tahapan Keputusan Pembelian

Jadi jelas bahwa 'brand image' adalah cara suatu merek mempengaruhi persepsi, sikap masyarakat atau konsumen terhadap suatu perusahaan atau produknya. Citra merek dapat dianggap sebagai semacam asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mereka mengingat suatu merek tertentu. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai dengan program pemasaran yang kuat terhadap produk yang unik dan menonjolkan keunggulan yang membedakannya dengan produk lainnya.

Kombinasi elemen pendukung yang baik (seperti yang telah dijelaskan sebelumnya) dapat menciptakan brand image yang kuat bagi konsumen. Salah satu faktor pembentuk citra merek adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Menurut Russell dan Lane (1995), terdapat berbagai cara untuk memenuhi manfaat asosiasi merek, yaitu Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan.

Tergantung bagaimana informasi memasuki ingatan konsumen dan bagaimana caranya. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan fungsi dari jumlah pemrosesan informasi yang diterima selama proses pengkodean. Membangun popularitas suatu brand memang tidak mudah, namun popularitas merupakan salah satu kunci yang dapat membentuk image suatu brand.

Imej jenama yang positif dicapai apabila tiga faktor yang membentuk imej jenama ini serasi dengan nilai purata.

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian menemukan bahwa secara simultan setelah dilakukan pengujian dengan uji Fisher (F) ditemukan bahwa citra merek berupa kualitas merek, loyalitas merek dan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Pajero Sport dari PT. Citra merek berupa asosiasi merek merupakan faktor yang dominan dan signifikan mempengaruhi keputusan pembelian mobil Pajero Sport dari PT.

Kerangka Konseptual

Hipotesis

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Penerapan purposive sampling meliputi hal-hal sebagai berikut: Pertama peneliti mengidentifikasi seluruh karakteristik populasi, misalnya dengan melakukan survei pendahuluan/mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan populasi. Kemudian peneliti menentukan berdasarkan pertimbangannya beberapa anggota populasi sebagai sampel penelitian, sehingga teknik purposive sampling didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti. Besarnya sampel diambil dari perhitungan yang dikemukakan oleh Wibisono (Anonim, 2010:31) apabila populasinya tidak diketahui secara pasti, sebagai berikut :.

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

  • Data Primer
  • Data Sekunder

Untuk mengetahui pengaruh citra merek (band image) terhadap keputusan konsumen digunakan fungsi regresi linier sederhana. Dengan menggunakan analisis regresi linier, peneliti akan mengetahui apakah terdapat pengaruh citra merek (band image) terhadap keputusan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 64,4% keputusan konsumen dalam menggunakan jasa AC Cold Air dipengaruhi oleh variabel independen yaitu citra merek (X), sedangkan sisanya sebesar 35,6%.

Ha : β1 > 0 Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel citra merek pelanggan terhadap keputusan konsumen. Ho : β1 = β2 = β3 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel citra merek secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen. Ha : β1=β2=β3>0 Terdapat pengaruh yang signifikan variabel citra merek secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen.

Dengan arah koefisien yang positif maka diperoleh hipotesis yang menyatakan bahwa variabel citra merek secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen. Hasil pengujian secara keseluruhan terhadap variabel citra merek menunjukkan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa AC di CV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen pengguna jasa CV AC.

Berdasarkan analisis parsial (uji t) ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa seluruh variabel dari citra merek variabel bebas (brand image) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan konsumen untuk membeli. penggunaan jasa AC udara dingin. . Berdasarkan kesimpulan di atas maka implikasi dalam penelitian ini adalah citra merek mempunyai dampak terhadap pengambilan keputusan konsumen, sehingga hal ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan jasa AC untuk mempertahankan bahkan meningkatkan citra merek di masyarakat sehingga mampu meningkatkan konsumen. keputusan. di masa depan. Bagi perusahaan jasa AC Cold agar lebih menjaga dan meningkatkan citra mereknya di masyarakat untuk mempengaruhi keputusan konsumen.

Gambar STRUKTUR ORGANISASI CV. COLD AIR Sumber data : CV. Cold Air (2010)
Gambar STRUKTUR ORGANISASI CV. COLD AIR Sumber data : CV. Cold Air (2010)

Defenisi Operasinal Variabel

Metode Analisis Data

  • Analisis Data Kualitatif
  • Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kualitatif adalah analisis data yang berupa penjelasan non statistik dengan menggunakan penalaran berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dianalisis. Mengedit adalah tindakan memilih atau mengumpulkan data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan untuk mempermudah penghitungan saat menguji hipotesis. Mengubah data kualitatif menjadi bentuk kuantitatif Penelitian ini menggunakan skala pengukuran 1-5.

Analisis data kuantitatif merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam penelitian yang dapat dihitung dalam sejumlah satuan tertentu atau dinyatakan dalam angka. Analisis ini meliputi pengolahan data, pengorganisasian data, dan pencarian hasil. Uji validitas adalah ketepatan atau ketepatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukur (Priyatno, 2008:16). Uji keabsahan data bertujuan untuk mengetahui derajat keabsahan data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung Cronbach Alpha untuk setiap item pertanyaan dalam suatu variabel (Nasution, 2001:23). Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi masing-masing faktor independen terhadap faktor dependen yang terdapat dalam model. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (citra merek) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan konsumen).

Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara variabel independen (citra merek) dengan variabel dependen (keputusan konsumen).

Gambaran Umum Perusahaan

Visi Misi Perusahaan

Struktur Organisasi serta Tugas dan Fungsinya

Membantu Direktur dalam menyusun anggaran biaya dan ruang lingkup disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia. Membantu Direktur dalam memperjelas dan menegosiasikan usulan kontraktor mengenai biaya yang dianggarkan dan lingkup pekerjaan disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia. Secara sistematis dan sesuai dengan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan, melakukan pencatatan/pembukaan secara menyeluruh terhadap seluruh transaksi yang mempengaruhi aset dan kewajiban perusahaan.

Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 2 diperoleh hasil bahwa dari 100 orang yang dijadikan sampel pada penelitian ini, responden dengan usia 36-45 tahun didominasi oleh 41 orang atau sebesar 41%, dari sini dapat disimpulkan bahwa mayoritas pelanggan atau konsumen yang menggunakan jasa AC dengan udara dingin mereka. pelanggan berusia 36-45 tahun.

Deskripsi Variabel Independen Citra Merek (X)

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memandang kecepatan teknisi dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan keluhan konsumen, hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya jumlah indikator tertinggi pada variabel citra merek yaitu sebesar 358 dan sejauh mana dimana tanggapan responden terhadap variabel citra merek berada pada rentang keempat yaitu tinggi.

Deskripsi Variabel Dependen Keputusan Konsumen (Y)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon responden terhadap variabel keputusan konsumen berada pada zona keempat yaitu tinggi. Terlihat bahwa indikator keputusan konsumen mempunyai jumlah poin tertinggi dengan skor sebesar 351.

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (korelasi item-total korelasi) dengan nilai r tabel, jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikansi 5%), pernyataan dinyatakan valid . Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang menjadi indikator suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil sepanjang waktu.

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha (α) > 0,6, artinya jika dilakukan penelitian berulang-ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda maka akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Namun sebaliknya jika alpha (α) < 0,6 maka dianggap kurang reliabel, artinya jika variabel-variabel tersebut diteliti kembali pada waktu yang berbeda maka akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda pula. Hasil pengujian reliabilitas pada tabel 8 menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian mempunyai koefisien alpha (α) yang cukup besar yaitu.

Analisis Regresi Linier Sederhana

Persamaan regresi ini dapat dijelaskan bahwa variabel independen citra merek (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,923.

Uji Koefisien Determinasi

Pengujian Hipotesis

  • Pengujian Parsial (uji t)
  • Pengujian Simultan (uji F)

Hasil uji regresi variabel Citra Merek terhadap keputusan konsumen menunjukkan nilai thitung = 8,326 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002.

Tabel 12 Hasil Uji F
Tabel 12 Hasil Uji F

Pembahasan

Dengan cara ini, merek akan cepat dikenal dan dipertahankan di tengah persaingan yang semakin ketat. Membangun popularitas suatu brand memang tidak mudah, namun popularitas merupakan salah satu kunci yang dapat membentuk image suatu brand. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa jika konsumen puas dengan apa yang diterimanya dibandingkan dengan apa yang diharapkan, maka konsumen akan memberikan respon positif terhadap produk yang dialaminya dengan memutuskan jasa servis AC Cold Air sebagai pilihan utama untuk digunakan.

Dengan cara ini, merek akan cepat dikenal dan tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Perusahaan harus mencoba mengidentifikasi cara-cara spesifik yang dapat digunakan untuk membedakan produknya untuk mencapai keunggulan kompetitif.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Mengenai Produk Wafer Kemasan Tango Di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Nurul Rizki Fachira Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil Merek Sport Pajero Di PT. Rizki Nurafdal Mustikarillah Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush di PT.

Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini yang dianggap paling tepat dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia. 1 Teknisi peduli terhadap keinginan konsumen 2 Teknisi cepat tanggap terhadap keluhan konsumen 3 Menjaga hubungan baik dengan konsumen 4 Cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah.

Gambar

Gambar STRUKTUR ORGANISASI CV. COLD AIR Sumber data : CV. Cold Air (2010)
Tabel 10 Koefisien Determinasi
Tabel 11 Hasil Uji T
Tabel 12 Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel harga, brand awareness, brand image, dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

Hasil penelitian secara parsial maupun simultan menunjukkan bahwa pengaruh citra merek dan persepsi konsumen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap