Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan E-Commerce Shopee terhadap perilaku konsumen masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo dengan rentang usia 16-30 tahun yang berjumlah 283 orang. Dari hasil penelitian diperoleh: 1) Tingkat pengguna E-Commerce Shopee di Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo berada pada kategori sedang yang mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 59 responden dengan persentase 79,73%.
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublishuser-internet-indonesia-peringkat-ke-3-terbesar-di-asia. Secara total, jumlah pengguna Internet di Asia mencapai 2,77 miliar orang dari total penduduk sebanyak 4,33 miliar orang. 21 Januari 2022, https://databoks.katadata.co.id/datapublishuser-internet-indonesia-peringkat-ke-3-terbesar-di-asia.
Meski demikian, sejauh mana penjualan melalui Shopee masih ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan evaluasi kepada masyarakat luas mengenai peran dan pengaruh platform jual beli online khususnya e-commerce shopee terhadap perubahan perilaku sehingga dapat lebih bijak dalam menggunakan e-commerce shopee sebagai sarana pemasaran. media belanja dan dapat menghindari perilaku konsumen.
Kajian Terdahulu
Adapun perbedaannya, dalam penelitian Hilda, WhatsApp mengacu pada perilaku tertutup mahasiswa, sedangkan peneliti merujuk pada e-commerce Shopee pada perilaku konsumen masyarakat. Ketiga, penelitian “Intensitas mengakses Instagram terhadap perilaku konsumsi siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang” disusun oleh Aulia Nur Rahmah, mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta . Adapun perbedaannya, penelitian Aulia merujuk pada intensitas pengaksesan Instagram di kalangan siswa SMA Negeri Muhammadiyah 1 Kota Magelang, sedangkan peneliti merujuk pada penggunaan e-commerce Shopee di kalangan masyarakat di Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. 11.
10 Hilda Farida Arifin, “Pengaruh WhatsApp Terhadap Perilaku Tertutup Mahasiswa (Survei Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2014)” (Disertasi, Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, 2015). 11 Aulia Nur Rahma, “Intensitas Akses Instagram Berpengaruh Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang” (disertasi, Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2018). Adapun perbedaannya, penelitian Diah merujuk pada pengaruh opini dan selebriti melalui media sosial Instagram terhadap minat beli pelajar, sedangkan peneliti merujuk pada penggunaan e-commerce Shopee terhadap perilaku konsumen masyarakat.12.
Dari sisi perbedaan, penelitian Singgih mengacu pada strategi promosi melalui media sosial Facebook dan Twitter.
Landasan Teori 1) E-commerce
21 Indah Haryani dan John Herwanto, “Hubungan Kesesuaian dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Terhadap Produk Kosmetik Di Kalangan Mahasiswa,” Jurnal Psikologi, 11, no Perilaku konsumtif adalah perilaku yang membuang banyak uang tanpa disadari. ada kebutuhan yang jelas berdasarkan perasaan ingin memiliki sesuatu, sehingga pembeli tidak perlu khawatir akan pemborosan. Yang mereka pikirkan hanyalah memenuhi keinginan mereka akan suatu barang. Setiap individu mempunyai keprihatinan, kepentingan dan keinginan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor psikologis yang ada dalam diri individu sehingga mempengaruhi penerimaan pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa.25 Hal ini terjadi karena adanya perbedaan lingkungan sehingga menimbulkan perbedaan pandangan mengenai hal tersebut. berurusan dengan orang-orang. dengan sesuatu. , karena setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda tentang kepribadiannya.
Dimana individu cenderung memperhatikan dan terpapar pada pesan-pesan media massa yang sesuai dengan pendapat dan kepentingannya. Keyakinan manusia bahwa hanya dengan menggunakan media massa sebagai sumber ilmu pengetahuan akan menjadikan manusia menjadi cerdas, oleh karena itu media massa menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Seseorang akan dipengaruhi atau menerima pesan media massa (iklan) berdasarkan pengaruh orang lain.
Individu yang mudah marah tidak akan terpengaruh oleh media massa, namun individu yang mudah menyesuaikan diri akan lebih mudah terekspos media massa.
Hipotesis Penelitian
Ho: E-commerce shopee tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumen masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Ha : E-commerce shopee berdampak terhadap perilaku konsumen masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Dalam penelitian kuantitatif, metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survei, ex post facto, eksperimen, evaluasi, penelitian tindakan, penelitian politik (selain metode naturalistik dan historis) 31 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei, yang menggunakan metode penelitian survei. kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. .
Variabel independen (variabel independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menyebabkan perubahan.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah e-commerce shopee. Pertama, variabel bebas (sering juga disebut variabel stimulus, prediktor, anteseden), yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya atau munculnya variabel terikat. Kedua, variabel terikat (sering juga disebut dengan keluaran, kriteria, variabel akibat), merupakan variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari adanya variabel bebas tersebut.
Ketiga variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, untuk memperoleh data yang valid, reliabel, dan obyektif, penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan tes yang validitasnya rendah.35. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa alat ukur tersebut benar-benar mengukur indikator-indikator objek penelitian.
Reliabilitas mengacu pada tingkat kehandalan suatu hal, reliabel artinya dapat dipercaya sehingga dapat dipercaya.37 Jadi apabila instrumen yang digunakan dapat diandalkan dan akan menghasilkan data yang sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun data tersebut diambil akan tetap menjadi data yang benar. sama. Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, kurang lebih 20 menit perjalanan ke arah selatan dari Alun-Alun Kabupaten Ponorogo. Alasan dipilihnya lingkungan ini karena latar belakang masyarakat desa masih menganut budaya, sehingga pasar tradisional masih tetap terjaga, namun tetap memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan transaksi online dan perilaku konsumen yang tidak lagi memandang usia. , jenis kelamin atau status sosial. bahwa siapa pun dapat dengan mudah terpengaruh oleh perilaku ini.
Jika populasinya besar dan peneliti tidak mungkin menyelidiki semua yang ada dalam populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data primer dilakukan observasi terhadap objek penelitian yaitu masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Sutrisno Hadi menyatakan dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Sugiyono bahwa observasi merupakan suatu proses kompleks yang terdiri dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dalam penelitian ini dilakukan observasi untuk mengetahui perilaku konsumsi masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Untuk mengumpulkan data primer, kuesioner disebarkan ke tempat penelitian yaitu kepada warga Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pertanyaan tertulis untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif jika peneliti mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari responden.46.
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dimana data dikumpulkan dengan cara mencatat data melalui dokumen-dokumen yang relevan seperti data yang diperoleh dari Kantor Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Analisis Data
Sejarah Singkat Desa Kradenan
Menurut sumber dari para sesepuh di Desa Kradenan saat ini, sejarah singkat Desa Kradenan dimulai sekitar abad ke-16. Dipercaya bahwa ada seorang perantau yang tinggal di tepian timur sungai bernama mbah Melik atau mbah Nuryadi, ia berteman dengan seorang perantau. dari daerah Bayat bernama Mbah Mardliyah yang berada di seberang sungai, kemudian keduanya bersatu dan membuka pemukiman baru. Selang beberapa waktu, Mbah Mardliyah dikaruniai seorang anak bernama Kyai Taptojani yang dikenal dengan nama Tariqah Sathoriyah.
Akhirnya, istana Sultan Solo meminta baginda menggunakan nama Raden sebagai nama kediamannya.
Profil Desa Kradenan
Rekapitulasi Data Kependudukan
Uji Instrumen Data
Uji Validitas Instrumen
Uji Reabilitas Instrumen
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji Linieritas
Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20, dimana aturannya adalah H0 harus diterima, sebaliknya signifikansi Linearitas kurang dari 0,05 dan signifikansi Deviasi dari Linearitas lebih besar dari 0,05.
Deskripsi Data
Data Variabel E-Commerce Shopee (X)
Data Variabel Perilaku Konsumtif (Y)
Analisis Data
Analisis Data Variabel E-Commerce Shopee (X)
Analisis Data Variabel Perilaku Konsumtif (Y)
Analisis Pengaruh E-Commerce Shopee (X) terhadap Perilaku Konsumtif (Y) Masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis
- Uji Koefisien Determinasi
- Jenis Kelamin
- Umur
Dari tabel di atas terlihat bahwa jenis kelamin responden masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang diambil sebagai sampel yaitu laki-laki sebanyak 24 orang atau 32,43%, sedangkan perempuan sebanyak 50 responden atau 67,57%. Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki. Berdasarkan tabel diatas terlihat umur responden masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang dijadikan sampel adalah berumur 16-20 tahun yaitu sebanyak 27 orang atau 36,49% sedangkan responden umur 21-25 tahun sebanyak 25 orang atau 33,78% dan responden umur 26-30 tahun sebanyak 22 orang atau 29,73%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang dijadikan sampel adalah masyarakat yang berusia antara 16-20 tahun.
Uji Intrumen Data
Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui variabel tingkat penggunaan e-commerce shopee (X) oleh warga Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Skor lebih dari Mx + 1.SDx berarti penggunaan e-commerce Shopee oleh warga Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo termasuk dalam kategori tinggi. Skor yang kurang dari Mx – 1.SDx berarti penggunaan e-commerce Shopee oleh warga Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo termasuk dalam kategori buruk.
Dan skor antara Mx - 1.SDx sampai dengan Mx + 1.SDx yaitu penggunaan ecommerce shopee oleh masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil yang terlihat pada tabel 5.3 dapat dilihat mengenai persentase kategori e-commerce shopee yang digunakan masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengguna e-commerce Shopee yang berasal dari Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo termasuk dalam kategori sedang yang memiliki frekuensi tertinggi yaitu 59 responden dengan persentase 79,73%.
Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui besarnya variabel perilaku konsumtif (Y) masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Skor lebih dari Mx + 1.SDx berarti perilaku konsumtif masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo termasuk dalam kategori tinggi. Skor kurang dari Mx - 1. SDx merupakan perilaku konsumtif masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang masuk dalam kategori buruk.
Analisis Pengaruh E-Commerce Shopee (X) Terhadap Perilaku Konsumtif (Y) Masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Konsumtif (Y) Masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Setelah terkumpul seluruh data terkait variabel e-commerce shopee (X) dan variabel perilaku konsumen (Y) masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, maka data tersebut akan ditabulasi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh didalamnya. Artinya terdapat pengaruh antara E-Commerce Shopee terhadap perilaku konsumen masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Tingkat penggunaan e-commerce Shopee oleh warga Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo secara keseluruhan berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 59 responden dengan persentase sebesar 79,73%. Terdapat pengaruh positif diantara variabel-variabel yang mempengaruhi E-Commerce Shopee terhadap perilaku konsumen warga Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Saran
Maka diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,3516 atau 35,16% yang berarti e-commerce shopee mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumen masyarakat sebesar 35,16% dan sisanya sebesar 64,84% dipengaruhi oleh faktor lain. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengkaji faktor-faktor lain selain penggunaan e-commerce shopee yang mungkin mempengaruhi perilaku konsumen. Judul penelitian ini adalah “Pengaruh e-commerce Shopee terhadap perilaku konsumsi masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”.
12 Dengan mengakses E-Commerce Shopee, saya mendapatkan rasa percaya diri melalui peningkatan pengetahuan tentang jenis barang terbaru. 10 Dengan mengakses E-Commerce Shopee, saya mendapatkan rasa percaya diri melalui peningkatan pengetahuan tentang jenis barang terbaru.