37
Untuk mengumpulkan data sekunder digunakan teknik dokumentasi, dimana pengumpulan data dengan melakukan pencatatan data melalui dokumen-dokumen yang relevan seperti data yang diperoleh dari kantor Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Selain itu juga dibutuhkan data profil beserta jumlah masyarakat yang tinggal di Desa tersebut.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui tingkat linieritas dari variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono dan Susanto, uji linieritas dapat dipakai untuk mengetahui apakah variabel dependent dengan variabel independent memiliki hubungan linier atau tidak secara signifikan.50 Uji linieritas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan secara linier antara variabel e-commerce Shopee terhadap variabel perilaku konsumtif.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan ketika peneliti ingin memprediksi hasil atas variabel-variabel tertentu dengan menggunakan variabel lain. Dalam bentuknya yang paling sederhana yang hanya melibatkan dua buah variabel, yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).
Analisis regresi mengindikasi kepentingan relatif satu atau lebih variabel dalam memprediksi variabel lainnya.51
Model Regresi Linier Sederhana52: Y = a + bX
Dimana:
Y : Subjek dalam variabel bebas (independent variable) yang
50 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 299.
51 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, 179.
52 Ananda and Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, 254.
39
di prediksikan
a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka terjadi kenaikan, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X : Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu (prediktor)
Harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila koefisien korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu, bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negative, sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif. Selain itu untuk mencari nilai a dan b dapat dicari dengan rumus:53
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
b. Uji t
Teknis ―t‖ test pertama kali dikembangkan oleh William S Gosset pada tahun 1915. Pada waktu itu, Gosset menggunakan
53 Abdul Muhid, Analisis Statistik (Sidoarjo: Zifatama Publishing, 2012), 118-119.
namasamaran student t. Huruf ―t‖ yang terdapat pada istilah t-test diambil dari nama samara tersebut. Teknik analisa t-test sering juga disebut dengan nama student test.54 Uji ini digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh masing-masing variabel independent secara terhadap variabel dependent.55 Uji t ini digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesisi terbukti atau tidak dimana tingkat signifikan yang digunakan yaitu 5%. Langkah-langkah uji t sebagai berikut
1. Menentukan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh e-commerce Shopee terhadap perilaku konsumtif masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Ha : Ada pengaruh e-commerce Shopee terhadap perilaku konsumtif masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
2. Menentukan thitung
3. Menentukan ttabel dengan ketentuan uji 2 pihak menggunakan taraf signifikasi 5% dengan ketentuan derajat kebebasan (df) = n-k 4. Membandingkan thitung dengan ttabel. Penerimaan atau penolakan
hipotesis dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
54 Ananda and Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, 281.
55 Robert Kurnia and Budi Yuniarto, Analisis Regresi Dasar Dan Penerapan Dengan R (Jakarta: Kencana, 2016), 95.
41
- Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak c. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar presentase pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Dimana apabila R2 mendekati 1, maka terbukti bahwa ada hubungan yang kuat dan erat antara variabel terikat dan variabel bebas dan penggunaan model tersebut dibenarkan.56 Nilai koefisien determinasi mempunyai interval Nol sampai Satu (0<R2<1)
56 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.), 189.
42 BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Kradenan
1. Sejarah Singkat Desa Kradenan
Menurut sumber cerita dari para sesepuh di Desa Kradenan masa kini, sejarah singkat Desa Kradenan dimulai pada sekitar abad 16.
Diyakini ada seorang pendatang yang menduduki di pinggir sungai sebelah timur yang bernama mbah Melik atau mbah Nuryadi, beliau bersahabat dengan seorang pendatang dari daerah Bayat yang bernama mbah Mardliyah, yang tadinya ada di seberang sungai, lalu keduanya bersatu dan membuka pemukiman baru.
Setelah beberapa lama mbah Mardliyah mempunyai anak yang bernama Kyai Taptojani yang beliau terkenal dengan tariqah Sathoriyah. Konon pada masa itu dzikir kyai Taptojani terdengar sampai Keraton Solo bahkan Pekalongan. Akhirnya beliau dipanggil menghadap ke Keraton Solo dan di mintai penjelasan mengenai dzikir tersebut. Setelah diberi penjelasan secukupnya, kyai Taptojani diberi gelar Raden tapi beliau tidak menerimanya. Akhirnya panembahan keraton Solo meminta kepada beliau untuk menjadikan nama Raden sebagai nama tempat tinggalnya. Sejak itulah Desa ini diberi nama tempatnya Raden atau Kradenan.57
57 Arsip Desa Kradenan
43
2. Profil Desa Kradenan
Desa Kradenan terletak di kecamatan Jetis kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekitar 20 menit perjalanan ke selatan dari Alun-Alun Kabupaten Ponorogo. Desa ini memiliki luas wilayah 131,612 yang dibagi menjadi dua dusun yaitu dusun Kradenan dan dusun Banjar.
Wilayah Desa kradenan sebelah utara berbatasan dengan Desa Mojorejo dan Desa Karanggebang, wilayah selatan dan barat berbatasan dengan Desa Kutuwetan, serta wilayah timur berbatasan dengan Desa Mojomati.
Jumlah penduduk di Desa Kradenan sekitar 1.049 jiwa (sudah termasuk anak-anak) dengan persentase penduduk menurut jenis pekerjaannya, yaitu Petani 390, Pedagang 46, Buruh 263, PNS 11, TNI 1, Swasta 60, Wiraswasta 18, Perkebunan 1, dan Jasa 21.
3. Rekapitulasi Data Kependudukan
Berdasarkan data dari arsip Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, total jumlah penduduk Desa Kradenan adalah 1.049 jiwa dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Desa Kradenan Menurut Usia Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
0-5 Tahun 40 49 89
6-10 Tahun 36 78 114
11-15 Tahun 42 46 88
16-20 Tahun 55 46 101
21-25 Tahun 52 45 97
26-30 Tahun 42 43 85
31-35 Tahun 50 56 106
36-40 Tahun 30 42 72
41-45 Tahun 41 39 80
46-50 Tahun 50 37 87
51-55 Tahun 34 23 57
56-60 Tahun 22 20 42
>61 Tahun 10 7 17
Total Jumlah 511 538 1049