• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Efektifitas Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Efektifitas Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Apakah efektivitas komunikasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas komunikasi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo.

Kajian Terdahulu

Maka pada tahun 2008 juga dilakukan penelitian Kaliri dengan judul Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kabupaten Pemalang. 16 Kaliri, Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMA Negeri Di Kabupaten Pemalang (Skripsi Universitas Negeri Semarang, 2008), 85.

Landasan Teori 1. Kinerja Guru

Efektifitas Komunikasi a. Pengertian Komunikasi

Menurut Cartier dan Harwood dalam buku Miftah Toha yang berjudul “Organizational Behavior: Basic Concepts and Applications”, komunikasi adalah proses pencatatan ingatan kemudian ditegaskan oleh Davis bahwa proses penyampaian informasi dan pemahaman dari seseorang ke orang lain disebut komunikasi. 30. Proses komunikasi yang efektif terjadi apabila pesan yang disampaikan sesuai dengan yang diterima oleh penerima pesan.

Gambar 2.1. Proses Dasar Komunikasi 35
Gambar 2.1. Proses Dasar Komunikasi 35

Disiplin Kerja

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti dikutip Ondi Saondi dan Aris Suherman menyatakan bahwa tujuan disiplin kerja terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 48. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang dari disiplin kerja, antara lain : 49. Pengembangan disiplin kerja guru sangat penting, karena hal ini tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga bagi guru itu sendiri.

Sejauh mana disiplin kerja bagi guru perlu diperhatikan menurut buku Aritonang i Barnawi dan Mohammad Arifin yang berjudul. Guru yang enggan dan menghormati kepala sekolahnya akan memiliki disiplin kerja yang sejati, yaitu disiplin yang penuh kesadaran dan kemauan untuk melaksanakannya. Disiplin kerja dapat dipandang sebagai suatu hal yang mempunyai manfaat yang besar, baik bagi kepentingan organisasi maupun bagi para karyawannya.

Pengaruh Efektifitas Komunikasi Terhadap Kinerja Guru

Demikian pula, guru menjalin hubungan dengan siswa, rekan kerja, dan kepala sekolah ketika mereka berkomunikasi di sekolah. Dalam melaksanakan kinerjanya sebagai guru dan instruktur, guru harus memperhatikan kualitas komunikasi antara guru dengan siswa, rekan kerja dan kepala sekolah. Komunikasi yang berkualitas akan mempunyai konsekuensi terhadap interaksi seluruh komponen sistem sekolah.

Dalam komunikasi terdapat dua macam interaksi antar komponen dalam sistem sekolah, yaitu interaksi dalam konteks pelaksanaan tugas yang langsung mengarah pada tujuan pendidikan di sekolah dan interaksi di luar konteks pelaksanaan tugas baik di sekolah maupun di luar sekolah. . Kinerja guru akan meningkat dengan meningkatnya intensitas kedua interaksi di atas yang dikembangkan secara sehat.54.

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru

Disiplin bagi seorang guru merupakan syarat yang sangat penting dalam upaya menunjang dan meningkatkan kinerjanya dan di sisi lain akan menjadi contoh bagi siswa bahwa kedisiplinan sangat penting bagi setiap orang jika ingin sukses.

Pengaruh Efektifitas Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru

Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Efektifitas Komunikasi (X 1 )

Disiplin Kerja (X 2 )

Kinerja Guru (Y)

Instrumen Penelitian

Lokasi

Peneliti mengambil lokasi penelitian di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo yang beralamat di Jl. Alasan dipilihnya MA Al-Islam adalah karena madrasah yang terakreditasi A ini masih berada di pedesaan, namun dari segi sumber daya manusia dan tingkat pendidikan penduduk desa tergolong cukup potensial karena banyaknya jumlah penduduk desa. . asrama Islam di sekitar madrasah, serta staf pengajar. Selain itu, MA Al-Islam juga menjadi madrasah favorit di daerahnya, terbukti dengan antusiasnya banyak masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke madrasah tersebut.

Meski MA Al-Islam berlokasi di pedesaan, namun memiliki spesifikasi yang tidak kalah bagusnya dengan lembaga pendidikan Islam lainnya di perkotaan.

Populasi dan Sampel

Meski sebagian besar gurunya bukan PNS, namun mereka tetap mempunyai semangat kinerja yang tinggi dalam menangani siswa dalam jumlah yang cukup besar. Mengingat populasinya kurang dari 100 responden, maka dalam penelitian ini jumlah guru yang disurvei.62 Teknik pengambilan sampel disebut sampel jenuh, yaitu sampel yang mewakili populasi umum atau seluruh anggota populasi dijadikan sampel.63.

Tahap-tahap Penelitian 1. Memilih Masalah

  • Studi Pendahuluan
  • Merumuskan Masalah
  • Mengkaji Teori dan merumuskan Anggapan Dasar (Hipotesis)
  • Memilih Pendekatan
  • Menentukan Variabel dan Sumber Data
  • Menentukan dan Menyusun Instrumen
  • Mengumpulkan Data
  • Analisis Data
  • Menarik Kesimpulan
  • Menyusun Laporan

Jika informasi yang diperoleh cukup melalui studi pendahuluan atau kajian penelitian, maka permasalahan yang ingin diselidiki akan menjadi jelas. Asumsi dasar adalah sesuatu yang diyakini benar oleh peneliti, yang akan menjadi landasan pijakan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Kedua hal ini harus diidentifikasi secara jelas agar dapat menentukan secara pasti alat apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.

Setelah peneliti yakin tentang apa yang akan diselidiki dan dari mana data dapat diperoleh, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan data apa yang akan dikumpulkan. Ketika peneliti telah menentukan data apa yang akan dikumpulkan, dari mana data tersebut dapat diperoleh dan bagaimana caranya, maka dia atau orang lain yang membantu sudah mengetahui secara pasti apa yang harus dilakukan. Ketidakmampuan membuktikan suatu hipotesis bukan merupakan tanda bahwa apa yang dilakukan peneliti itu salah dan ia merasa malu.

Analisis Data

Pra Penelitian a. Uji Validitas

Dari hasil perhitungan validitas 30 item yang berkaitan dengan variabel efektivitas komunikasi menghasilkan seluruh instrumen dinyatakan valid. Kemudian untuk mengetahui hasil angket respon uji validitas variabel kinerja guru dapat dilihat pada Lampiran 4. Hasil rincian perhitungan validitas butir instrumen penelitian variabel efektivitas komunikasi dapat dilihat pada Lampiran 5. .

Sedangkan hasil perhitungan validitas item pertanyaan instrumen penelitian untuk variabel kinerja guru secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 7. Item pertanyaan instrumen penelitian ini berjumlah 122 item pertanyaan yaitu 30 item pertanyaan untuk variabel efektivitas komunikasi, 60 item pertanyaan. item pertanyaan untuk variabel disiplin kerja dan 32 item pertanyaan untuk variabel kinerja guru MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo. Untuk skor respon angket uji reliabilitas variabel efektivitas komunikasi lihat Lampiran 8, untuk variabel disiplin kerja lihat Lampiran 9, sedangkan variabel kinerja guru lihat Lampiran 10. 2) Hitung nilai varians setiap item dan total variansnya.

Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Item Soal Instrumen Penelitian
Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Item Soal Instrumen Penelitian

Pengujian Asumsi a. Uji Normalitas

Dari hasil perhitungan reliabilitas seperti pada lampiran terlihat nilai reliabilitas variabel efektivitas komunikasi sebesar 0,8309, kemudian dengan melihat tabel r pada taraf signifikansi 5% adalah 0,361 karena dihitung r > r tabel tersebut berarti instrumen tersebut reliabel. Nilai reliabilitas variabel disiplin kerja sebesar 0,9104 dan jika dilihat dari r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0,361 karena r tabel hitung > r berarti instrumen tersebut reliabel. Sedangkan nilai reliabilitas variabel kinerja guru sebesar 0,8418 dan jika dilihat r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0,361 karena r hitung > r tabel berarti instrumen tersebut reliabel.

Anda dapat mencari probabilitas dibawah nilai Z pada tabel Z, yaitu untuk nilai negatif lihat pada kolom di luar Z, untuk nilai positif lihat pada kolom di luar Z + 0,5. Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) mempunyai hubungan linier.

Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui efektivitas komunikasi, disiplin kerja dan kinerja guru baik, cukup atau kurang, dilakukan pengelompokan dengan rumus sebagai berikut: 74. 76 Andhita Dhessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Pendekatan Praktis Menggunakan SPSS (Ponorogo: STAIN Po PRESS.R2 = koefisien determinasi/proporsi keragaman/variabilitas total di sekitar nilai mean yang dapat dijelaskan oleh model regresi (biasanya dinyatakan dalam persentase) 77.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah 6 menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Uji keseluruhan pada regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen dalam model mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel dependen. R2 = koefisien determinasi/proporsi keanekaragaman total/variabilitas di sekitar nilai mean yang dapat dijelaskan oleh model regresi (biasanya dinyatakan dalam persentase).

Tabel 3.4 Tabel Anova Analisis Regresi Linier Sederhana
Tabel 3.4 Tabel Anova Analisis Regresi Linier Sederhana

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MA Al-Islam 78

Identitas MA Al-Islam 79

Terwujudnya lulusan Madrasah Aliyah Al-Islam yang beriman, berilmu dan beramal shaleh, serta memiliki daya saing dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, olah raga dan pemahaman lingkungan hidup. Menjadikan pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Islam Islami, sehingga tercipta generasi umat Islam yang berakhlak mulia, cakap, dinamis dan cinta Almamater.

Tabel 4.1 Rekap Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.1 Rekap Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Deskripsi Data

PEMBAHASAN

Pengujian Asumsi 1. Uji Normalitas

  • Uji Linieritas

Dari Tabel 5.2 diatas terlihat nilai F hitung masing-masing variabel X1 dengan Y dan

Tabel  5.2  Hasil  Uji  Linieritas  Variabel  Efektifitas  Komunikasi  dengan  Kinerja  Guru  dan  Disiplin Kerja dengan Kinerja Guru
Tabel 5.2 Hasil Uji Linieritas Variabel Efektifitas Komunikasi dengan Kinerja Guru dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Guru

Pengujian Hipotesis

  • Analisis Data tentang Efektifitas Komunikasi Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo
  • Analisis Data tentang Disiplin Kerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo
  • Analisis Data tentang Kinerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo
  • Analisis Data Pengaruh Efektifitas Komunikasi Terhadap Kinerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo
  • Analisis Data Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo
  • Analisis Data Pengaruh Efektifitas Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo

Analisis data disiplin kerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo Mlarak Ponorogo. Secara umum dapat dikatakan bahwa disiplin kerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo sudah cukup. Jadi secara umum dapat dikatakan kinerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo sudah cukup.

Analisis Data Pengaruh Efektivitas Komunikasi Terhadap Kinerja Guru MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo. Analisis data pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo. Analisis data pengaruh efisiensi komunikasi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo Pada kinerja guru di MA Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo.

Tabel 5.4 Kategorisasi Efektifitas Komunikasi
Tabel 5.4 Kategorisasi Efektifitas Komunikasi

Pembahasan dan Interpretasi

Kemudian Fhitung dibandingkan dengan Ftabel, hasil yang diperoleh Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak/Ha diterima yang berarti efektivitas komunikasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas guru. Artinya jika efektivitas komunikasi meningkat maka kinerja guru juga akan meningkat dan sebaliknya. Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak/Ha diterima yang berarti disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap efektivitas guru.

Kemudian Fhitung dibandingkan dengan Ftabel, hasil yang diperoleh Fhitung > Ftabel sehingga H0 ditolak/Ha diterima yang artinya efektivitas komunikasi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Kemudian diperoleh koefisien determinasi sebesar 54% yang berarti efektivitas komunikasi dan disiplin kerja memberikan pengaruh sebesar 54% terhadap kinerja guru dan sisanya sebesar 46% dipengaruhi oleh faktor lain. Artinya jika efektivitas komunikasi dan disiplin kerja meningkat secara bersama-sama maka kinerja guru juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya.

PENUTUP

Kesimpulan

Kemudian diperoleh koefisien determinasi sebesar 25% yang berarti efektivitas komunikasi dan disiplin kerja memberikan pengaruh sebesar 25% terhadap kinerja guru dan sisanya sebesar 75% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 43,0391 sedangkan Ftabel = 3,96 karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Kemudian diperoleh koefisien determinasi sebesar 35% yang berarti efektivitas komunikasi dan disiplin kerja memberikan pengaruh sebesar 35% terhadap kinerja guru dan sisanya sebesar 65% dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 45,4074 sedangkan Ftabel = 3,11 karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

Saran

Gambar

Gambar 2.1. Proses Dasar Komunikasi 35
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 58
Tabel 3.1 Jawaban Item Skala Likert
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Pengaruh Efektifitas Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Video Testimonial Sebagai sekuritas nomor 1 di Indonesia, Mirae Asset Sekuritas mendukung generasi muda dalam berinvestasi untuk