• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

Volume 03. Nomor 01. Juni 2022

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

57

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

HASANUDDIN GOWA

The Effect Of Self Efficacy On Mathematics Learning Outcomes In Class Viii Students Of Smp Hasanuddin Gowa

Marcelinium Sarita Missa1, Muhammad Tahir2, Abdul Hamid3 Pendidikan Matematika

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP)

Email1: marcelinium08@gmail.com Email2: drtahirmsi@gmail.com Email3: abdulhamidypup@gmail.com

Abstrak

This research is aimed to determine the effect of self-efficacy on mathematics learning outcomes in class VIII students of SMP Hasanuddin Gowa. This was an "ex post facto"

research. The population in this research were all students of class VIII SMP Hasanuddin Gowa who also became the research sample. The results of descriptive statistical analysis showed that the average score of self-efficacy of students in class VIII of SMP Hasanuddin Gowa was 53.12, standard deviation of 7.157 with the ideal score obtained by students of 64, while the average score of mathematics learning outcomes for students of class VIII of SMP Hasanuddin Gowa was 84.65, standard deviation was 15.602 with an ideal score obtained by students of 100. The results of inferential statistical analysis obtained a simple linear regression equation that was Y =29.324+1.042X with the results of the significance test of the regression equation coefficient obtained that Fcount was greater than Ftable (7.102 > 4.26) or (0.01 < 0.05).

Keywords: Self-efficacy, Mathematics Learning Outcomes.

Pendahuluan

Pendidikan adalah mekanisme menerima ilmu pengetahuan dimana sangat berguna untuk kehidupan dengan melalui prosedur transformasi akal budi individu. Pendidikan yang berhasil hendak dicapai setiap warga negara bila terdapat upaya dalam mengembangkan mutu pendidikan pada warga negara.

Dalam hal mengembangkan mutu pendidikan, pentingnya peranan matematika pada setiap individu.

Kegunaan matematika pada kehidupan sehari-hari tiap-tiap individu yaitu selaku suatu media penyelesaian persoalan. Tidak hanya berkedudukan penting pada kehidupan individu, tetapi matematika pun berkedudukan penting pada suatu bidang yang patut ditelaah oleh peserta didik di beraneka macam tingkatan pendidikan menginjak dari SD (Sekolah Dasar) hingga universitas, sekalipun pendidikan umum ataupun pendidikan kejuruan.(Ningsih, W.F dan Hayati, I.R, 2020:26) Matematika adalah ilmu universal yang menjadi dasar perkembangan teknologi terbaru, memiliki fungsi penting pada berbagai bidang ilmu serta mengembangkan akal budi seseorang maka dari itu

(Received: 03-04-2022; Reviewed: 15-04-2022; Revised: 23-04-2022; Accepted: 07-05-2022; Published: 03-06-2022)

(2)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

58 mempelajari matematika sangat bermanfaat untuk diaplikasikan pada seluruh peserta didik menginjak

dari SD sampai pada universitas (Pardimin, 2018:31). Tercapainya proses mempelajari matematika bakal membentuk peserta didik menggunakan kualitas yang sangat tinggi pada matematika. Dengan meningkatnya kualitas peserta didik ketika telah memahami dan menguasai pelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar yang didapat setelah mengikuti proses pembelajaran matematika.

(Rahman, H, 2020:14)

Hasil belajar merupakan perwujudan tercapainya tujuan pendidikan, maka dari itu hasil belajar yang diukur sangat tergantung pada tujuan pendidikannya (Purwanto, 2016). Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar ditimbulkan oleh beberapa faktor yang memengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu faktor internal merupakan faktor yang asalnya dari dalam diri seseorang dan faktor eksternal merupakan faktor yang asalnya dari luar dirinya. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor yang berasal dari diri peserta didik ialah keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik adalah self efficacy (efikasi diri).

Jatisunda (2017:25) berpendapat bahwa self efficacy ialah suatu bentuk tindakan percaya dan yakin akan kepunyaan individu di saat melaksanakan dengan dihadapi dari beraneka macam suasana serta keadaan tertentu sehingga sanggup dalam melewati hambatan dan bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah di tetapkan. Peserta didik yang memiliki self efficacy akan berambisi dalam memperoleh tujuan pembelajaran dan mampu melaksanakan sesuatu untuk mengubah hal-hal yang ada disekitarnya. Dengan penuh keyakinan dalam mennyelesaikan tugas matematika sangat dibutuhkan self efficacy yang tinggi. Dorongan ini sangat berpengaruh dengan pekerjaan yang mengarahkan seseorang untuk mencapai sukses, yang berhasil dalam berkompetensi dengan suatu ukuran keunggulan, hal ini dapat mengacu pada prestasi orang lain atau dirinya sendiri yang diraih sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa”.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian ex post facto. Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Penelitian ex post facto bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah terjadi.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 dikelas VIII SMP Hasanuddin Gowa.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari dua kelas. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa yang berjumlah 26 orang peserta didik. Terdiri dari 16 perempuan dan 10 laki-laki. Teknik pengambilan sampel dipergunakan untuk simple random sampling dimana ialah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak.

Penelitian ini menggunakan instrument berbentuk angket dan tes untuk menguji masing-masing variabel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup. Berikut ini akan dijelaskan pengembangan instrument variabel penelitian yaitu:

1. Instrument Hasil Belajar (Y). Definisi Konseptual, Hasil belajar adalah suatu ukuran ketercapaian tujuan belajar yang diperoleh peserta didik setelah mengalami interaksi belajar dan mengajar.

Selanjutnya menurut Windasari dan Istiqlal (2020:13) hasil belajar adalah suatu perubahan dari segi pengetahuan maupun sikap penggambaran pencapaian peserta didik setelah melalui proses pembelajaran dan Definisi Operasional, Diketahui hasil belajar matematika didapatkan dari skor

(3)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

59 hasil belajar matematika. Dimana pada penelitian tersebut, hasil belajar matematika didapat lewat

instrumen tes hasil belajar matematika. Instrumen tes yang digunakan berbentuk uraian yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar matematika pada pokok bahasan teorema pythagoras. Kisi – kisi Instrumen, Pelaksanaan instrumen hasil belajar matematika dilakukan dengan menggunakan tes yang dibagikan kepada semua peserta didik dimana untuk penulisan diawali dengan penulisan kisi-kisi.

2. Instrument self efficacy (X). Definisi Konseptual, Jatisunda (2017:25) berpendapat bahwa self efficacy ialah suatu bentuk tindakan percaya dan yakin akan kepunyaan individu di saat melaksanakan dengan dihadapi dari beraneka macam suasana serta keadaan tertentu sehingga sanggup dalam melewati hambatan dan bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Definisi Operasional, Instrument non-tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai self efficacy yaitu angket/ kuesioner, dan Kisi – kisi Instrumen, Instrumen self efficacy menggunakan angket yang diberikan kepada peserta didik.

Teknik Analisis Data yang digunakan meliputi: Analisis Statistik Dekriptif, Statistik deskriptif merupakan statistik yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami dengan cara; (1) menentukan ukuran dari data, seperti nilai modus, rata-rata, dan median; (2) menentukan ukuran variabilitas data, seperti varian, standar deviasi dan range; (3) menentukan ukuran bentuk data seperti skewness, kurtosis, dan plot boks. (Siregar, 2014:2) dan Analisis Statistik Inferensial, Analisis statistik inferensial yang digunakan untuk pengujian hipotesis ini yaitu analisis regresi linear sederhana. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji dengan uji prasyarat regresi linear sederhana.

Hasil penelitian dan pembahasan Hasil

1. Hasil Statistik Deskriptif Self Efficacy

Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Skor Self Efficacy

Statistik Skor Statistik

Jumlah data Skor tertinggi Skor terendah Rentang skor

Mean Median

Modus Standar Deviasi

Varians

26 60 37 23 53,12

56 60 7,157 51,226 Sumber: data diolah

Terlihat pada Tabel 1 di atas, membuktikan sebenarnya dari 26 sampel didapatkan skor terendah 37 yang artinya skor minimum dari self efficacy adalah 37, skor tertinggi 60 yang artinya skor maksimum dari self efficacy adalah 60, rentang skor sebanyak 23 dimana membuktikan rentang pada skor tertinggi serta skor terendah self efficacy sebanyak 23, rata-rata atau mean sebanyak 53,12 membuktikan sebenarnya skor self efficacy yang paling banyak sekitar nilai 53,12 artinya sebagian besar peserta didik yang mendapatkan skor self efficacy terkategori tinggi, median sebanyak 56 berarti 50% skor self efficacy berada dibawah 56 dan 50% lagi berada diatas 56, modus sebanyak 60 membuktikan skor self efficacy yang dominan diperoleh peserta didik adalah sebesar 60, standar deviasi sebesar 7,157 menunjukkan skor self efficacy menyebar di 7,157.

(4)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

60 Hasil Belajar Matematika

Tabel 2. Hasil Analisis Deskriptif Skor Hasil Belajar Matematika

Statistik Skor Statistik

Jumlah data Skor tertinggi Skor terendah Rentang skor

Mean Median

Modus Standar Deviasi

Varians

26 100

35 65 84,65

88 94 15,602 243,435 Sumber: data diolah

Terlihat pada tabel Dari Tabel 2 membuktikan sebenarnya dari 26 sampel didapatkan skor minimum 35 yang artinya skor terendah dari hasil belajar mtematika adalah 35, skor maksimum 100 yang artinya skor tertinggi dari hasil belajar matematika adalah 100, rentang skor sebanyak 65 yang membuktikan selisih antara skor maksimum dan skor minimum hasil belajar matematika sebanyak 65, mean atau rata-rata sebanyak 84,65 membuktikan sebenarnya skor hasil belajar matematika yang paling banyak sebanyak skor 84,65 artinya mayoritas peserta didik yang mendapatkan kategori tinggi dari skor hasil belajar matematika, median sebesar 88 berarti 50% skor hasil belajar matematika berada dibawah 88 dan 50% lagi berada diatas 88, modus sebesar 94 membuktikan skor hasil belajar matematika yang sebagian besar diperoleh peserta didik adalah sebanyak 94, standar deviasi sebanyak 15,602 menerangkan skor self efficacy menyebar di 15,602.

2. Analisis Statistik Inferensial Hasil Uji Normalitas

Tabel 3. Uji Normalitas Chi Square

Sumber: data diolah

Berdasarkan pada tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai asymp sig self efficacy = 0,152 > taraf signifikansi self efficacy = 0,05. Nilai asymp sig hasil belajar matematika = 0,934 > taraf signifikansi hasil belajar matematika = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Jadi berdasarkan perhitungan manual dan SPSS disimpulkan bahwa data self efficacy dan hasil belajar matematika terdistribusi normal.

(5)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

61 Hasil Uji Linearitas

Tabel 4. Uji Linearitas Regresi Y atas X

Sumber: data diolah

Berdasarkan Tabel 4 diperoleh sig yaitu 0,10 lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05 atau sig >

taraf signifikansi dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear sederhana Y atas X adalah linear.

Jadi berdasarkan perhitungan manual dan SPSS didapatkan suatu persamaan regresi linear sederhana Y atas X adalah berpola linear.

Hasil Uji Hipotesis

Uji Persamaan Regresi Y atas X Tabel 5. Persamaan Regresi

Sumber: data diolah

Nilai a dan b diperoleh dari unstandardized coefficients pada kolom B, dimana nilai a = 29,324 dan nilai b = 1,042, sehingga persamaan regresi yang diperoleh adalah .

Uji Signifikansi Persamaan Regresi Y atas X Tabel 6. Uji Signifikansi

Sumber: data diolah

(6)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

62 Berdasarkan pada tabel 6 uji signifikansi persamaan regresi diperoleh sig = 0,01 < taraf signifikansi =

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa regresi adalah signifikansi. Jadi berdasarkan perhitungan manual dan SPSS disimpulkan bahwa regresi adalah signifikansi.

Hasil Uji Koefisien Korelasi. Koefisien korelasi adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan koefisien korelasi antara self efficacy dengan hasil belajar matematika diperoleh koefisien korelasi sederhana dengan menggunakan SPSS dan manual sebesar 0,478. Dengan demikian, terdapat pengaruh self efficacy terhadap hasil belajar matematika.

Hasil Uji Signifikansi Koefisien Korelasi. Signifikansi koefisien korelasi antara skor self efficacy terhadap hasil belajar matematika untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan pengujian keberartian korelasi dengan menggunakan SPSS dan manual diperoleh = 2,665 > = 1,711. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa > . Maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada hubungan positif self efficacy terhadap hasil belajar matematika.

Hasil Koefisien Determinan. Berdasarkan pengujian koefisien determinan dengan menggunakan SPSS dan manual diperoleh nilai koefisien determinan 22,8% yang menunjukkan bahwa sekitar 22,8%

kontribusi faktor self efficacy mempengaruhi hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa.

Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap hasil belajar matematika pada peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa. Penelitian ini dilakukan berfokus pada self efficacy peserta didik dimana self efficacy merupakan keyakinan peserta didik atas keterampilan dan kemampuan dirinya dalam menyelesaikan permasalahan untuk hasil yang terbaik dalam suatu tugas tertentu. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh self efficacy terhadap hasil belajar matematika peserta didik, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan melalui angket dan instrumen tes yang dimana angket digunakan untuk mengukur self efficacy peserta didik sedangkan instrumen tes digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik agar dapat ditinjau tingkat keberhasilan belajar matematika peserta didik.

Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata skor self efficacy sebesar 53,12 dengan standar deviasi 7,157, sedangkan nilai rata-rata skor hasil belajar matematika sebesar 84,65 menurut Arikunto skor yang berada pada rentang 80-100 kategori tinggi jadi kategori nilai rata-rata hasil belajar matematika pada penelitian ini yaitu sangat tinggi dengan standar deviasi 15,602.

Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yaitu H0 : β = 0 melawan H1 : β > 0 dikaitkan dengan hasil penelitian yang diuji dengan statistik inferensial, dimana diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel (7,102

> 4,26) atau 0,01 < 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh positif self efficacy terhadap hasil belajar matematika.

Menurut Yapono dan Suharnan (2013:209) efikasi diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara efektif. Berdasarkan hasil penelitian di SMP Hasanuddin Gowa diperoleh bahwa R-Square atau partisipasi self efficacy terhadap hasil belajar matematika peserta didik sebesar 22,8% dengan residu terpengaruh sama aspek yang lain. Dengan demikian didapat penjelasan bahwa bertambah baik self efficacy peserta didik, maka bertambah baik juga hasil belajarnya. Hal ini didukung oleh penelitian M. Ilham Akbar Hasin menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri terhadap kemampuan problem solving dan juga penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Awal Nur menunjukkan bahwasanya berpengaruh positif dan signifikan efikasi diri terhadap keterlibatan belajar matematika dan prestasi belajar matematika.

(7)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

63 Dalam memecahkan suatu masalah dan bersungguh-sungguh mencari strategi diperlukan Self efficacy

yang tinggi terhadap kegiatan pembelajaran matematika akan mendorong peserta didik. Sebaliknya, ketika seseorang yang mudah menyerah dan bahkan ketika menempuh tantangan dan komitmen dapat dikatakan ia memiliki self efficacy yang begitu rendah. (Fitriani, 2021:2794)

Self efficacy dapat membantu peserta didik untuk kreatif, percaya diri, inovatif, mandiri, teliti, menyadari dan menggunakan sumber daya yang diperlukan, sensitif terhadap umpan balik, dan mengevaluasi efektifitas setiap tindakan.

Dengan demikian peserta didik yang memiliki self efficacy yang tinggi membantu kita menyelesaikan soal-soal dengan sangat baik dalam pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Diketahui taraf self efficacy peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa berada pada kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata sebesar 53,12, standar deviasi 7,157 dengan skor ideal yang diperoleh peserta didik 64.

2. Diketahui taraf hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa berada pada kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata sebesar 84,65, standar deviasi 15,602 dengan skor ideal yang diperoleh peserta didik 100.

3. Hasil analisis statistika inferensial diperoleh persamaan regresi linear sederhana yakni dengan hasil uji signifikansi koefisien persamaan regresi diperoleh Fhitung

lebih besar dari Ftabel (7,102 > 4,26) atau (0,01 < 0,05). Hal ini berarti self efficacy berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa .

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan maka saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa maka perlu diusahakan agar orang tua peserta didik senantiasa memperhatikan kegiatan belajar anaknya di rumah dan mengetahui serta membantu peserta didik untuk mengenali dan mengembangkan keyakinan keterampilan yang ada pada dirinya.

2. Bagi para guru agar senantiasa berusaha mengembangkan self efficacy atau efikasi diri peserta didik serta menjalin hubungan kerja sama yang kondusif dengan orang tua peserta didik dalam rangka peningkatan hasil belajar peserta didik di sekolah.

3. Kepada peneliti di bidang pendidikan matematika agar mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitan penelitian ini, terutama pada faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi oleh para pendidik dan semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan dalam rangka upaya peningkatan kualitas pendidikan secara umum dan pendidikan matematika pada khususnya.

Ucapan terima kasih

Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulis dan memberikan motivasi kepada penulis dalam penulisan artikel ini.

(8)

e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar

64 Referensi

Fitriani, W. (2017). Analisis Self Efficacy Dan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Di Man 2 Batusangkar Berdasarkan Gender. Jurnal: Vol. 1 No.1, hlm 141-158

Jatisunda. (2017). Hubungan Self Efficacy Peserta Didik Smp Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Theorems. 1(2) : 24-30

Ningsih, W. F., & Hayati, I. R. (2020). Dampak Efikasi Diri Terhadap Proses & Hasil Belajar Matematika (The Impact Of Self-Efficacy On Mathematics Learning Processes And Outcomes). Journal on Teacher Education, 1(2), 26-32.

Pardimin. (2018). Self Efficacy Matematika Dan Self Efficacy Mengajar Matematika Guru Matematika. Jurnal: Vol.24 No.1, hlm 29-37.

Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahman, H. (2020). Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas Iii Sd Kristen Kondo Sapata, Makassar, Indonesia. Pinisi: Journal of Teacher Professional, 1(1).

Siregar, S. (2014). Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama Windasari, R., & Istiqlal, M. (2020). Hasil Belajar Matematika Dan Keaktifan Peserta Didik Kelas Vii

Smp Negeri 8 Salatiga Dengan Model Rme Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika (JPPM), 2(1), 13-19.

Info lebih lanjut

Hubungi

LPPM STKIP YPUP Makassar Jalan Andi tonro no. 17 Makassar

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor variabel penelitian minat beli diketahui memiliki skor keseluruhannya adalah 1.512 dari 100 responden, berdasarkan rentang skor total