PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi yang pada awalnya sangat terbatas dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari, kini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau kebutuhan hidup. Sesuai dengan perkembangan informasi dan komunikasi, pemenuhan kebutuhan tersebut saat ini dapat dicapai dengan media yang lebih modern, yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi internet. Jaringan interkoneksi atau lebih dikenal dengan internet merupakan salah satu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang menawarkan kecanggihan, kepraktisan, dan kemudahan.

Mulai dari perusahaan, pemerintahan, organisasi, dan masyarakat Indonesia menggunakan komputer, gadget dan internet untuk mengakses berbagai informasi dan berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia.

Gambar 1.1 grafik pengguna internet sampai tahun 2017.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Konsumen
Perilaku Konsumen

Pengertian Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan Pembelian

Pengertian Keputusan Pembelian
Komponen Keputusan Pembelian
Tahap-tahap Keputusan Pembelian
Indikator Keputusan Pembelian

Kerangka Pemikiran
Penelitian Terdahulu
Hipotesis

Dan hasil dari penelitian ini adalah - Faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian produk minuman energi Extra Joss. Puji Isyanto (2012), dengan penelitian berjudul “Dampak Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry”. Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang). Faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian produk minuman energi Extra Joss.

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Universitas Singaporebangsa Karawang).

Gambar 2.1 tahap-tahap keputusan pembelian

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi
Sampel
Karakteristik Sampel

Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data

Jenis Data
Sumber Data

Metode Analisis

Uji Validitas
Uji Reabilitas
Uji Regresi Linier Berganda
Uji F
Uji t

Definisi Operasional Variabel

Kesimpulan, jadi lebih banyak orang menggunakan Indihome karena variabel faktor sosial karena rekomendasi dari teman. H0 = Tidak terdapat pengaruh faktor sosial dan faktor personal terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan Indihome di Kota Makassar. H1 = Terdapat pengaruh faktor sosial dan faktor personal terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan Indihome di Kota Makassar.

Tingkat signifikansi 0,000 lebih rendah dari 0,05, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis faktor sosial mempengaruhi keputusan pembelian dapat diterima. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Faktor sosial dan faktor pribadi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen saat menggunakan Indihome di Kota Makassar.

Faktor masyarakat dan faktor pribadi sebagian mempengaruhi keputusan pembelian konsumen saat menggunakan Indihome di Kota Makassar. Variabel faktor sosial merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen saat menggunakan Indihome di Kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh faktor sosial dan personal terhadap keputusan konsumen dalam penggunaan indigo di kota Makassar, maka diajukan saran untuk melengkapi hasil penelitian sebagai berikut.

Pengaruh Faktor Sosial dan Personal Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Indihome Di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh faktor sosial dan - ::.ir secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam penggunaan Indihorne.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT. Telkom Indonesia

Sejarah Perusahaan
Visi dan Misi
Struktur Organisasi Perusahaan
Penjelasan Pekerjaan (Job Description)

Sedangkan Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM) sendiri juga merupakan bagian dari perusahaan yang berbentuk Badan Usaha Pos dan Telegraf dengan Lembaran Negara No. 52 Tahun 1884. Dan sejak itu Post, Telegraph and Telephone Dients (PTTDients), dan perusahaan lainnya didirikan, ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Lembaran Negara No.419 Tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (UU IBW tentang Perusahaan Negara). . Perusahaan PTT bertahan hingga keluarnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentang adanya syarat-syarat badan usaha negara (PN).

Namun pada tahun 1961 menurut Peraturan Pemerintah No. 240 bahwa Perusahaan Negara dilebur menjadi Perusahaan Pos dan Telekomunikasi Negara yang tertuang dalam Pasal 2 I.B. Namun pada tahun 1965 pemerintah membagi perusahaan Pos dan Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri sendiri, yaitu Perusahaan Pos dan Giro (PN. Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi) yang merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, seperti dalam hubungan dalam negeri dan telekomunikasi asing.

1882 badan usaha swasta yang menyediakan layanan pos dan telegraf dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk suatu badan untuk mengatur pelayanan pos dan telekomunikasi yang disebut Jawata Pos, Telegraph dan (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). Tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

1974 PN Telekomunikasi diadaptasi menjadi Perusahaan Telekomunikasi Umum (Perumtel) yang menyediakan layanan telekomunikasi nasional dan internasional. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing dan divisi jaringan menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh ke luar negeri melalui penyelenggaraan jaringan transmisi arus utama nasional.

Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden ini menurut kategorinya sama yaitu 59 laki-laki dan 41 perempuan. Dari tabel 4.2 diatas terlihat bahwa responden memiliki umur yang berbeda, sehingga peneliti mengklasifikasikannya menjadi 3 kategori dan dari hasil survey diketahui bahwa jumlah responden yang berusia 20 sampai dengan 27 adalah 38. responden yaitu mereka yang 43 responden berada pada kategori 28-32 tahun, dan 19 responden berada pada kategori >33 tahun. Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa pekerjaan responden berbeda-beda, sehingga peneliti mengklasifikasikannya menjadi 3 kategori dan hasil survei menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki pekerjaan PNS adalah 31 responden. yang memiliki pekerjaan individu swasta. terdapat 30 responden yang memiliki pekerjaan wirausaha dan 39 responden.

Analisis Hasil Deskriptif

Pernyataan pertama menunjukkan bahwa 11 responden menjawab setuju menggunakan Indihome karena rekomendasi teman dan 89 responden menjawab sangat setuju menggunakan Indihome karena rekomendasi teman. Pernyataan kedua menunjukkan bahwa 12 responden menjawab setuju dengan penggunaan Indihome karena pengalaman anggota keluarga sebelumnya dan 88 responden menjawab sangat setuju dengan penggunaan Indihome karena pengalaman anggota keluarga sebelumnya. Pernyataan ketiga menunjukkan bahwa 20 responden setuju tinggal di lingkungan yang mayoritas menggunakan Indihome, dan 80 responden sangat setuju tinggal di lingkungan yang mayoritas menggunakan Indihome.

Pernyataan kedua menunjukkan bahwa 47 responden menjawab setuju menggunakan Indihome karena sesuai dengan keadaan ekonomi, 53 responden menjawab sangat setuju menggunakan Indihome karena sesuai dengan keadaan ekonomi. Pernyataan ketiga menunjukkan bahwa 24 responden menjawab setuju menggunakan Indihome karena mencerminkan gaya hidup, dan 76 responden menjawab sangat setuju menggunakan Indihome karena mencerminkan gaya hidup. Pernyataan keempat menunjukkan 1 responden menjawab netral menggunakan Indihome karena cocok untuk bekerja, 42 responden menggunakan Indihome karena cocok untuk bekerja, 57 responden menjawab sangat setuju menggunakan Indihome karena cocok untuk pekerjaan.

Pernyataan kelima menunjukkan bahwa 24 responden menjawab setuju menggunakan Indihome karena dapat mencerminkan kepribadian, 76 responden menjawab sangat setuju menggunakan Indihome karena dapat mencerminkan kepribadian. Kesimpulannya, jika dilihat dari variabel Personal Factor, saya lebih banyak menggunakan Indihome karena mencerminkan gaya hidup saya dan saya menggunakan Indihome karena dapat mencerminkan kepribadian saya. Pernyataan kedua menunjukkan bahwa 5 responden menjawab netral tertarik menggunakan Indihome karena kualitas jaringan, 21 responden menjawab setuju tertarik menggunakan Indihome karena kualitas jaringan, dan 74 responden menjawab sangat setuju. mereka tertarik menggunakan Indihome karena kualitas jaringannya.

Pernyataan keempat menunjukkan bahwa 26 responden setuju untuk merekomendasikan Indihome kepada orang lain, dan 74 responden sangat setuju untuk merekomendasikan Indihome kepada orang lain. Akhirnya, jika dilihat dari variabel keputusan pembelian, responden lebih memilih menggunakan Indihome karena memiliki kualitas jaringan yang baik.

Hasil Pengujian Hipotesis

Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Analisis Regresi Linier Berganda
Koefisien Determinasi
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Berdasarkan tabel 4.8 di atas terlihat bahwa semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga dikatakan reliabel yang artinya kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali dan reliabel. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Faktor Sosial dan Faktor Pribadi) terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian). Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan pembelian dapat diketahui beberapa variabel, sehingga dapat disimpulkan persamaannya sebagai berikut.

Berdasarkan hasil persamaan regresi dapat dijelaskan bahwa besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut. Nilai konstanta sebesar 3,833 artinya jika faktor sosial (X1) dan faktor personal (X2) sama dengan nol maka keputusan pembelian bernilai positif. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel independen yang paling berpengaruh adalah Faktor Sosial dengan nilai koefisien 0,503, sedangkan variabel Faktor Pribadi memiliki pengaruh paling kecil dengan nilai koefisien 0,338. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa semua variabel independen memiliki efek positif pada keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui besarnya R2 sebesar 0,389 yang berarti bahwa 38,9% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variasi dua variabel independen yaitu faktor sosial (X1) dan faktor personal. . (X2), sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab, sebab-sebab lain yang tidak dapat dijelaskan dalam persamaan regresi, atau faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Probabilitas lebih kecil dibandingkan 0,05 maka H0 ditolak dan H1 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor sosial dan faktor pribadi terhadap keputusan pembelian Indihome. Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak untuk variabel independen.

Uji-t pada Tabel 4.13 di atas dapat digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga jelas hipotesis bahwa faktor personal mempengaruhi keputusan pembelian dapat diterima.

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Item

Pembahasan Hasil Penelitian

Kesimpulannya, ada pengaruh yang signifikan antara faktor sosial terhadap keputusan pembelian dan pengujian hipotesis kedua diketahui t-tabel sebesar 6,239. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga faktor personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil uji F adalah sebesar 30,854 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05 maka variabel faktor sosial dan faktor pribadi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel faktor sosial lebih besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian dibandingkan dengan variabel faktor personal, hal ini berarti faktor sosial pelaku perilaku konsumen lebih besar pengaruhnya dibandingkan faktor personal. Ari Luhur Sasangka (2010), dengan penelitian berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Minuman Energi” merupakan hasil penelitiannya - Faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian produk minuman energi Extra Joss. Indahyani Kadek (2014), dengan penelitian berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Mobil”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel faktor sosial memberikan hasil yang positif dan signifikan dalam keputusan pembelian, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Indihome harus dapat meningkatkan pemasarannya dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel faktor personal memberikan hasil yang positif dan signifikan dalam keputusan pembelian, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Indihome perlu lebih meningkatkan kualitas jaringannya. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen saat melakukan keputusan pembelian produk Mie Instan Sedaap (studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unmer Malang).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

PE\G\RIE F.{FAKTOR SOSIAL DAN PERSONAL TERHADAP hTPT-TL'SA\ KONSUMEN MENGGUNAKAN II{DIEOME IN .. r cdipertahankan sebelum Tugas Akhir STIE Nobel/tim penguji khusus -- :::e:ra pada tgl 8 .Maret 2019 lalu; ainyjutun setuju untuk memenuhi. persyaratan untuk memperoleh pendidikan akademi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner satu skala - RKERT.