• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, FASILITAS BELAJAR DI RUMAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SD INPRES KAMPUNG BERU KECAMATAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, FASILITAS BELAJAR DI RUMAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SD INPRES KAMPUNG BERU KECAMATAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Sugihartono, dkk (2015), status sosial ekonomi orang tua yang dilaporkan meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua. Rendahnya masalah kondisi sosial ekonomi orang tua siswa menentukan pemahaman mereka terhadap hasil belajar yang akan dicapai siswa.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah mengkaji pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua, fasilitas belajar di rumah dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa di SDN 001 Samarinda Utara Tahun Pelajaran 018/2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Se-Ggus Jatayu Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2019/2020.

Belajar

  • Pengertian Belajar
  • Tahapan Belajar
  • Hakikat Pembelajaran

Menurut Cronbach, “belajar adalah melalui perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman”, artinya belajar adalah kegiatan yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Berdasarkan beberapa definisi di atas, belajar adalah proses mengubah tingkah laku dan penampilan dengan rangkaian kegiatan seperti membaca.

Status Sosial Ekonomi Orangtua

  • Pengertian Status Sosial Ekonomi
  • Indikator Status Sosial Ekonomi Orangtua

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan orang tua dalam masyarakat yang dapat diukur dari jenis dan letak rumah, pendapatan keluarga dan berbagai kriteria lain mengenai kesejahteraan keluarga. Seseorang yang memiliki kekuasaan dan wibawa dalam masyarakat akan lebih dihormati dan disegani dalam masyarakat.

Fasilitas Belajar di Rumah

  • Pengertian Fasilitas Belajar
  • Fungsi Fasilitas Belajar
  • Indikator Fasilitas Belajar

Kemampuan belajar sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah. Dengan adanya fasilitas belajar maka proses belajar mengajar akan lebih lancar, dan keberhasilan belajar akan lebih baik lagi.

Motivasi Belajar

  • Pengertian Motivasi Belajar
  • Pentingnya Motivasi dalam Belajar
  • Ciri-ciri Motivasi Balajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi
  • Pengertian Prestasi Belajar
  • Fungsi Prestasi Belajar
  • Hal-hal yang Mempengaruhi Prestasi
  • Indikator Pretasi Belajar

Berdasarkan kata “motif”, motivasi dapat diartikan sebagai tenaga penggerak yang menjadi aktif. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan dan dorongan dalam diri siswa yang menjadikan kegiatan melakukan sesuatu secara terarah untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa ciri motivasi belajar yang dikemukakan oleh Arden N. 1) Adanya rasa ingin tahu dan keinginan untuk menyelidiki dunia yang lebih luas;

Jika ciri-ciri tersebut terdapat pada siswa, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki motivasi belajar yang kuat dalam kegiatan belajarnya. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan motivasi belajar siswa adalah ciri-ciri motivasi belajar yang didefinisikan oleh Sardiman A.M. 3) Tunjukkan minat pada berbagai masalah. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dari suatu kegiatan belajar yang menunjukkan kemampuannya yang dapat diukur dengan suatu alat yang disebut tes.

Tabel 2.1 Indikator-indikator Prestasi Belajar  No  Prestasi Belajar  Indikator Prestasi Belajar
Tabel 2.1 Indikator-indikator Prestasi Belajar No Prestasi Belajar Indikator Prestasi Belajar

KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka Konseptual

Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan bagi siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk belajar dapat menumbuhkan semangat belajarnya, sehingga akan mencapai prestasi belajar yang tinggi begitu pula sebaliknya.

Gambar 3.1  Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis Penelitian

Defenisi Operasional

Prestasi belajar Kelas V dan Kelas VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng akan dengan. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Fasilitas Rumah Belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng. Artinya secara bersamaan variabel bebas (status sosial ekonomi orang tua, fasilitas belajar di rumah dan motivasi belajar) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng. PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, FASILITAS BELAJAR RUMAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD INPRES KAMPUNG BERU KABUPATEN GARANANGKEKE.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Dilihat dari segi pengertian, metode penelitian adalah segala bentuk kaidah dan teknik yang digunakan peneliti dalam usahanya mengumpulkan data dan menganalisis data yang ada. Menurut Sugiyon (2017), metode penelitian adalah metode ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data yang sistematis, rasional, empiris yang memiliki kriteria obyektif, valid dan reliabel dengan tujuan untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan menjadi pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah administratif. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, jenis penelitian ini adalah kuantitatif karena penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen.

Oleh karena itu semua variabel dalam penelitian ini sesuai dengan data lapangan, dengan kata lain penelitian ini merupakan hasil dari kelengkapan instrumen yang direalisasikan oleh fasilitas penelitian.

Tempat Dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan studi dokumenter adalah cara peneliti mengumpulkan informasi dengan cara mengumpulkan dan mempelajari sumber data tertulis untuk mendapatkan data pendukung. Data tersebut meliputi prestasi belajar siswa, visi dan misi sekolah, jumlah siswa dan guru di sekolah tersebut, serta data tertulis lainnya yang mendukung penelitian ini.

Jenis dan Sumber Data

Metode Analisis Data

  • Uji Instrumen Penelitian
  • Uji Asumsi Klasik
  • Analisis Kuantitatif
  • Pengujian Hipotesis
  • Koefisien Determinasi (R2)

Artinya, siswa kelas V dan VI di SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng membutuhkan dukungan sosial ekonomi orang tua untuk menunjang prestasi belajarnya. Nilai koefisien regresi sebesar 0,410 menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan status sosial ekonomi orang tua siswa maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V dan VI di SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng sebesar 41,0%. . Nilai koefisien regresi sebesar 0,372 yang berarti setiap ada peningkatan fasilitas belajar di rumah maka secara otomatis akan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng 37,2.

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh, status sosial ekonomi orang tua, lingkungan belajar di rumah dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,272, hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan belajar motivasi. ,. Penelitian ini memberikan informasi status sosial ekonomi orang tua, lingkungan belajar di rumah dan motivasi belajar yang secara simultan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Objek Penelitian
  • Deskripsi Responden
  • Analisis Persepsi Responden Terhadap
  • Validitas dan Realibilitas
  • Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Pengujian Hipotesis

Selain itu responden dengan jawaban tertinggi yaitu setuju sebanyak 30 responden atau 53,6%, kemudian sangat setuju sebanyak 17 responden atau 30,4% dan jawaban terendah yaitu ragu-ragu sebanyak 9 responden atau 16,1%, dengan nilai rata-rata 4,14 termasuk dalam kategori tinggi. Pada item pertanyaan keempat, responden dengan jawaban tertinggi sebanyak 22 responden atau 39,3% yang menjawab setuju, responden dengan jawaban sangat setuju sebanyak 37,5% atau 21 responden, dan terendah dengan jawaban ragu-ragu sebanyak 13 responden atau 23,2% dengan rata-rata nilai 4,14 termasuk dalam kategori tinggi. Pada item pertanyaan ketujuh, 26 responden atau 46,4% setuju dengan jawaban tertinggi, 32,1% atau 18 responden dengan jawaban sangat setuju, dan terendah dengan jawaban ragu-ragu sebanyak 12 responden atau 21,4% dengan nilai rata-rata 4,11 termasuk tinggi. kategori.

Dalam soalan ketujuh, responden yang mendapat respons tertinggi sehingga 26 orang responden atau 46.4% menyatakan setuju, responden yang mempunyai jawapan sangat setuju sehingga 35.7% atau 20 orang responden, dan yang terendah dengan jawapan yang boleh dipersoalkan sehingga 10 orang responden atau 17.9. % dengan nilai purata 4.18 termasuk dalam kategori tinggi. Dalam soalan keempat, responden yang mendapat maklum balas tertinggi sehingga 25 responden atau 44.6% setuju, responden dengan jawapan sangat setuju sehingga 42.9% atau 24 responden, dan yang terendah dengan respons mencurigakan sehingga 7 responden atau 12.5% ​​​​dengan nilai purata 4.30 termasuk dalam kategori tinggi. Bagi soalan keenam, responden dengan persetujuan tertinggi menjawab sehingga 29 responden atau 51.8% dan jawapan sepenuhnya setuju sebanyak 21 responden atau 37.5% dan.

Bagi mata keempat soalan, responden bersetuju dengan jawapan tertinggi iaitu 26 responden atau 46.4%, responden dengan jawapan sangat setuju 44.6% atau 21 responden, dan terendah dengan jawapan ragu 13 responden atau 23.2% dengan nilai purata. sebanyak 4.36 termasuk dalam kategori tinggi. Bagi mata ketujuh soalan, 31 responden atau 55.4% bersetuju dengan jawapan tertinggi, 35.7% atau 20 responden dengan jawapan sangat setuju, dan 5 responden dengan jawapan ragu atau 8.9 dengan jawapan terendah. % dengan nilai purata 4.27 diletakkan dalam kategori sangat tinggi.

Tabel 5.1  Responden Berdasarkan Kelas
Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Kelas

Pembahasan

  • Pengaruh Status Sosial Ekonomi terhadap
  • Pengaruh Fasilitas Belajar di Rumah
  • Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Hal ini membuat siswa lebih giat dalam belajar dan pada akhirnya prestasi belajar siswa akan meningkat. Dapat diartikan bahwa fasilitas belajar di rumah berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng, karena semakin tinggi tanggapan responden mengenai status sosial ekonomi orang tua maka semakin tinggi pengaruhnya. tidak akan signifikan untuk meningkatkan prestasi siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Yunafaka Salsabila (2021) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap kinerja siswa.

Terdapat pengaruh positif fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,177 artinya bila terjadi peningkatan belajar di rumah fasilitas secara otomatis meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar IPS Siswa SD Negeri 25 Pare-Pare. Pengaruh Motivasi Belajar dan Sarana Prasarana terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Jatayu Pati Jawa Tengah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Terdapat pengaruh positif status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi akademik siswa kelas V dan VI SD Inpres Kampung Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,410 yang menyatakan bahwa setiap kali ada adalah peningkatan status sosial ekonomi orang tua siswa akan meningkatkan Prestasi Belajar di Kelas V dan VI SD Pedoman Kepresidenan Desa Beru Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng sebesar 41,0%. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket, guna meningkatkan prestasi belajar, kepala sekolah disarankan untuk meminta kepada guru agar melaksanakan kegiatan mengajar semaksimal mungkin dengan menggunakan metode pengajaran yang menuntut siswa lebih aktif terutama di masa pandemi saat ini. agar pembelajaran tetap berjalan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya lingkungan yang ada di sekolah maupun di rumah untuk mendukung proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket, untuk meningkatkan prestasi belajar, guru diharapkan lebih peka terhadap kondisi kelas, ketika siswa kurang kondusif untuk mengikuti pelajaran, guru dapat melakukan kegiatan dengan tanya jawab untuk menarik perhatian siswa, sehingga siswa dituntut untuk lebih aktif dalam hal pembelajaran.

Guru berusaha meminta siswa untuk mencari sumber referensi tentang materi yang dipelajari dari semua sumber, terutama menggunakan alat bantu yang disediakan sekolah atau di rumah. Apalagi di masa pandemi Covid-19, guru juga harus melakukan pendekatan kepada siswa yang kemampuannya lebih rendah dari teman sebayanya, agar guru mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa tersebut, sehingga guru lebih mudah memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Oleh karena itu, kami berharap penelitian selanjutnya dapat menemukan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi akademik.

4 Di lingkungan kami orang tua saya adalah anggota pemerintah atau tokoh masyarakat yang selalu 6 Di rumah kami menggunakan listrik yang disubsidi oleh pemerintah 7 Orang tua saya tidak menerima bantuan sosial dari pihak lain.

Indikator Prestasi Belajar

Deskripsi Responden Berdasarkan Kelas

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jawaban Responden Variabel Status Sosial Ekonomi Orangtua

Jawaban Responden Variabel Fasilitas Belajar di Rumah

Jawaban Responden Variabel Motivasi Belajar

Jawaban Responden Variabel Prestasi Belajar

Hasil Uji Validitas Variabel X dan Variabel Y

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Multikolonieritas Data

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Hasil Uji Anova

Gambar

Tabel 2.1 Indikator-indikator Prestasi Belajar  No  Prestasi Belajar  Indikator Prestasi Belajar
Gambar 3.1  Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 5.1  Responden Berdasarkan Kelas
Tabel 5.2  Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi S1 Akuntansi