PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan demikian beban kerja pada pegawai sangat mempengaruhi kinerja pegawai yang dihasilkan, penerapan gaya. Uraian di atas berkaitan dengan beban kerja yang harus dipikul oleh seorang pemimpin organisasi.
Rumusan Masalah
Apakah gaya manajemen berpengaruh terhadap kinerja melalui motivasi kerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja melalui motivasi kerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng.
Tujuan Penelitian
Analisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja melalui motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan stres kerja terhadap motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan dan beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.
Motivasi Kerja
Kebutuhan yang diungkapkan para ahli di atas menegaskan bahwa motivasi seseorang timbul dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang ingin bekerja karena dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor pemeliharaan dan faktor motivasi.
Beban Kerja
Beban kerja terkadang secara operasional didefinisikan dalam faktor-faktor seperti tuntutan tugas atau upaya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Kesan yang dimiliki seseorang terhadap pekerjaannya, misalnya perasaan yang timbul sehubungan dengan beban pekerjaan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Kinerja Pegawai
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
- Dimensi atau Indikator Kinerja
Hessel Nogi menyatakan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kinerja organisasi antara lain adalah upaya manajemen dalam menerjemahkan dan menyesuaikan tujuan organisasi, budaya organisasi, kualitas sumber daya manusia organisasi, dan kepemimpinan yang efektif. Namun secara umum faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja organisasi adalah faktor internal (faktor yang berasal dari dalam organisasi) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar organisasi).
Gaya Kepemimpinan
Apalagi menurut Kartono dalam Khairizah, Noor & Suprapto, gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin bekerja dan berperilaku dalam mengarahkan bawahannya untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku yang digunakan dalam proses memimpin seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bertindak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Menurut Robbins dan Coulter, gaya kepemimpinan demokratis menggambarkan pemimpin yang cenderung melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai, serta memandang umpan balik sebagai peluang untuk melatih karyawan.
Penerapan gaya kepemimpinan demokratis memberikan manfaat dalam hal pengambilan keputusan dan tindakan yang obyektif, rasa memiliki dan pembinaan moral yang tinggi. Gaya manajemen kendali bebas menggambarkan manajer yang pada umumnya memberikan kebebasan kepada karyawan atau kelompoknya untuk mengambil keputusan dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan cara yang dianggap paling tepat oleh karyawan (Robbins dan Coulter, 2016: 460).
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
- Kerangka Konseptual
- Hipotesis Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Pengukuran Variabel
Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif (0,723) dan signifikan (0,000) terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng.
Beban kerja berpengaruh negatif (-0,008) namun tidak signifikan (0,879) terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA MELALUI MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS LINGKUNGAN KABUPATEN BANTAENG.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Penelitian survei adalah penelitian ilmiah berdasarkan teknik yang digunakan, yaitu tanpa mengubah (tanpa perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti (Sugiono, 2012). Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan motivasi kerja PNS berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya, sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan, apapun konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan. . Menurut Arikunt (2012), penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri suatu keadaan atau objek penelitian.
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan 4 kemungkinan jawaban, terdiri dari 10 pertanyaan untuk setiap variabel.
Jenis dan Sumber Data
Metode Analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Uji Kualitas Data
- Analisis Statistik Inferensial
- Uji Hipotesis Penelitian
Pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan, tekanan kerja dan motivasi Gaya kepemimpinan, tekanan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Tekanan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng.
Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh tidak langsung (0,701) dan dominan (koefisien pengaruh tidak langsung lebih besar dari koefisien pengaruh langsung) terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Beban kerja mempunyai pengaruh tidak langsung (0,005), namun tidak dominan (koefisien pengaruh tidak langsung (0,005) lebih kecil dibandingkan koefisien pengaruh langsung (0,090)) terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Obyek Penelitian
Kepala bidang pencegahan dan pemulihan lingkungan hidup mempunyai tugas membantu kepala departemen dalam melaksanakan tugas pokok perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, penyusunan, pengkoordinasian, dan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang lingkungan hidup. Pencegahan dan Pemulihan Lingkungan Hidup. Merencanakan dan merancang program dan kegiatan tahunan di bidang Pencegahan dan Pemulihan Lingkungan Hidup sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; Merencanakan dan menyusun program dan kegiatan tahunan di bidang Pengendalian Dampak Lingkungan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Badan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Merencanakan dan mengatur program dan kegiatan kebersihan dan pertamanan untuk memandu pelaksanaan tugas;
Deskripsi Responden
Tabel 1 menunjukkan bahwa pegawai yang mengikuti pelatihan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng mayoritas bergelar sarjana dengan persentase sebesar 50,00%, disusul pegawai bergelar magister dan D3 sebanyak 10 orang atau sebesar 15,63%. Namun pegawai yang lebih tua mempunyai pengalaman yang lebih banyak sehingga hal ini akan mempengaruhi penerapan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja. Perpaduan antara pegawai yang relatif mudah dengan pegawai yang relatif lebih tua akan menghasilkan sinergi yang optimal.
Selanjutnya dari segi jumlah pegawai, yang paling rendah adalah Eselon II sebanyak 1 orang atau 1,56 orang. Berdasarkan senioritas responden mencerminkan bahwa karyawan mempunyai senioritas yang lebih tinggi dalam pekerjaan.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
- Hasil Uji Validasi
- Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Dari tabel 5 diatas terlihat nilai r hitung seluruh item pernyataan yang diuji adalah positif dan lebih besar dari nilai r tabel yaitu sebesar 0,254. Dari tabel 6 diatas terlihat nilai r hitung dari 10 item pernyataan yang diuji bernilai positif dan lebih besar dari nilai r tabel yaitu sebesar 0,254. Dari Tabel 7 di atas terlihat bahwa nilai r hitung seluruh item pernyataan yang diuji adalah positif dan lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,254.
Karena total nilai r hitung dari seluruh indikator yang diuji lebih besar dari nilai r pada tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item atau item pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan valid. Dari Tabel 8 di atas terlihat bahwa nilai r hitung seluruh item pernyataan yang diuji adalah positif dan lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,254.
Deskripsi Variabel Penelitian
Dengan demikian beban kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng sebesar 69,60% dari yang diharapkan (100%). Dengan demikian, nilai motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng berdasarkan jawaban responden sebesar 77,86% dari yang diharapkan (100%). Tabel 15 menunjukkan bahwa indikator pemenuhan kebutuhan pengembangan sebagai sumber motivasi kerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng pada penelitian ini mendapat respon sebesar 86,52% dari yang diharapkan sebesar 100%.
Dari tabel 17 terlihat bahwa jumlah pekerjaan pegawai berdasarkan jawaban responden pada penelitian ini adalah sebesar 89,84% dari yang diharapkan sebesar 100%. Dari tabel 17 terlihat bahwa indikator kreativitas berdasarkan jawaban responden pada penelitian ini sebesar 91,80% dari yang diharapkan sebesar 100%.
Analisis Statistik Inferensial
- Pengujian Asumsi Klasik Sub Struktur
- Hasil analisis Jalur (Path Analysis)
- Pengaruh Langsung (Direct Effet) dan Pengaruh
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng secara bersamaan. Substruktur pertama pengaruh gaya kepemimpinan dan beban kerja terhadap motivasi kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng adalah sebagai berikut. Uji parsial (uji t) Hasil regresi pengaruh gaya manajemen, beban kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel gaya manajemen, beban kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Substruktur kedua pengaruh gaya manajemen, beban kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng adalah sebagai berikut.
Pembahasan
- Pengaruh gaya Kepemimpinan Terhadap
- Pengaruh Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja
- Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
- Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
- Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
- Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
- Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Tekanan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Besarnya pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 0,090 yang berarti semakin bertambahnya beban kerja pegawai maka kinerja pegawai akan meningkat.
Pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng melalui motivasi kerja tidak dominan. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan variabel yang memediasi antara beban kerja dan kinerja, namun tidak dominan.
Simpulan
Gaya kepemimpinan berpengaruh positif (0,216) dan signifikan (0,018) terhadap kinerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Beban kerja berpengaruh positif (0,090) dan signifikan (0,018) terhadap kinerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Indikator motivasi kerja yang mendapat respon tertinggi adalah keberhasilan (87,89%), sedangkan indikator kinerja adalah kreativitas (91,80).
Penerapan gaya kepemimpinan dengan indikator fungsi membimbing dan memberi nasihat mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai dengan indikator motif keberhasilan berprestasi. Namun suatu pencapaian yang berhasil diyakini tidak akan tercapai jika target pencapaian dirasa terlalu tinggi dan melampaui batas kemampuan sehingga tidak mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan.
Saran
Selain itu, peningkatan beban kerja biasanya dibarengi dengan imbalan yang memadai berdasarkan besarnya beban kerja yang diberikan. Oleh karena itu pimpinan dan pejabat harus memperhatikan pencapaian target kerja (tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah), baik dari segi waktu maupun jumlah pekerjaan, sehingga motivasi kerja pegawai dapat tetap terjaga. Kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan dan kapabilitas pegawai menjadi perhatian utama pimpinan dan pejabat dalam memberikan beban kerja kepada pegawai.
Beban kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng. Namun beban kerja yang terlalu sedikit akan membuat karyawan bosan dan muak sehingga dapat menurunkan efisiensi karyawan.