Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Yayasan Sekolah Al-Fityan Gowa Kabupaten Gowa, Dibimbing oleh Mahmud Nuhung dan Muh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya manajemen terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Sekolah Al-Fityan Gowa di Kabupaten Gowa.
Latar Belakang Masalah
Miller et.al, (1991) menyatakan gaya kepemimpinan mempunyai hubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dalam penelitian ini mengangkat judul : “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Sekolah Al-Fityan Gowa Di Kabupaten Gowa”.
Rumusan Masalah
Dengan demikian, gaya manajemen yang efektif dalam pengelolaan sumber daya manusia pada suatu unit kerja akan mempengaruhi perilaku kerja yang ditandai dengan meningkatnya kepuasan kerja individu dan kinerja unit itu sendiri, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. -Faktor pegawai Yayasan Sekolah Fityan Gowa Kabupaten Gowa merupakan sarana terpenting bagi manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi yang pada akhirnya akan membawa perubahan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan pengetahuan tentang manajemen guna meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga karyawan dapat mencapai kepuasan kerja yang optimal.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pengertian Gaya Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
Inti teori ini menyatakan bahwa “leaders areborn and not made” (pemimpin dilahirkan sebagai talenta dan bukan dibuat). Penganut teori ini berpendapat bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan dengan bakat kepemimpinan.
Tipologi Kepemimpinan
Pemimpin yang tergolong pemimpin paternalistik adalah pemimpin yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Namun karena pemimpin seperti itu adalah yang paling ideal, maka alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi pemimpin yang demokratis.
Kepuasan Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
Tidak semua orang menginginkan uang; banyak orang bersedia menerima lebih sedikit uang untuk bekerja di lokasi yang lebih menarik atau pekerjaan yang tidak terlalu menuntut, atau untuk memiliki kebebasan lebih besar dalam pekerjaan yang mereka lakukan dan jam kerja mereka. Namun hubungan terpenting antara gaji dan kepuasan bukanlah jumlah absolut yang dibayarkan; Yang lebih penting adalah persepsi keadilan. Demikian pula, karyawan berupaya untuk lebih banyak kebijakan dan praktik promosi serta status sosial yang lebih baik.
Orang ramai mahu mendapatkan lebih daripada sekadar wang atau prestasi ketara daripada kerja yang mereka lakukan. Oleh itu, mereka akan lebih cenderung untuk berjaya di tempat kerja, dan kerana kejayaan itu, mempunyai peluang yang lebih besar untuk mencapai kepuasan kerja yang tinggi.
Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja
Oleh karena itu, jika mempunyai rekan kerja yang ramah dan menyenangkan maka akan meningkatkan kepuasan kerja. Personality-Job Fit Intinya, orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan kongruen) dengan pekerjaan yang dipilihnya harus menemukan bahwa dirinya mempunyai bakat dan keterampilan yang tepat untuk memenuhi tuntutan pekerjaannya. Ramlan Ruvendi (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Penghargaan dan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai, Pada Balai Industri Hasil Pertanian Bogor”, menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan pegawai pada bekerja. Balai Industri Hasil Pertanian Bogor.
Ditetapkan juga bahwa gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi (kontingensi). Salah satu faktor penyebab ketidakpuasan kerja adalah sifat atasan yang tidak mau mendengarkan keluhan dan pendapat pekerja serta bersedia membantu jika diperlukan (Pinder, 1984).
Penelitian Terdahulu
Hal ini dibuktikan oleh Blakely (1993), dimana pekerja yang mendapat apresiasi lebih tinggi dari atasannya dibandingkan penilaiannya sendiri akan lebih puas, namun pengawasan yang terlalu ketat akan mengakibatkan tingkat kepuasan yang rendah (King et al., 1982). . Penelitian yang ditulis oleh Ilham Mawardi Siwesdi (2012) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Penelitian yang ditulis oleh Eko Agung Gumilar (2010) untuk mengetahui pengaruh faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Durrotun Nafisah (2005), “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada Departemen Agama Kabupaten Kendal dan Departemen Agama Kota Semarang)”. Implikasi dari hasil penelitian ini merekomendasikan agar manajemen mempertimbangkan kelima variabel tersebut sebagai tolok ukur ketika mengembangkan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, komitmen organisasi, dan kinerja.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Rasa Peduli 3. Spritual/ Religius
Lokasi dan Waktu Penelitian
Sampel
34; Diduga gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai Yayasan Sekolah Al-Fityan Gowa di Kabupaten Gowa.” Menurut Sugiyono, non-probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan untuk mengambil sampel di luar populasi. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah para pegawai yang berbeda usia dan latar belakang yang berbeda-beda, dalam hal ini seluruh populasi yang akan dijadikan sampel, karena jumlah pegawai yang ada di yayasan Al Fityan terbatas, maka peneliti hanya fokus pada pegawai yaitu 56 orang. rakyat.
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya (Arikunto. Kuesioner yang disebarkan disertai dengan surat permintaan pengisian kuesioner dan penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. untuk penelitian Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai suatu hal atau variasinya berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulensi rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1998:234).
Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang berkaitan dengan gambaran umum perusahaan/objek yang diteliti. Metode dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data-data yang diperlukan dengan cara mempelajari atau mengutip arsip-arsip dan catatan-catatan mengenai objek yang diteliti.
Definisi Operasional Variabel
Metode Analisis Data
Sejarah Singkat Berdirinya Al-Fityan School Kabupaten Gowa
Namun penulis juga mendapat informasi yang menjadi catatan penting dalam sejarah berdirinya Sekolah Al-Fityan Kabupaten Gowa, bahwa berdirinya Sekolah Al-Fityan Kabupaten Gowa tidak serta merta terwujud begitu saja tanpa ada yang mempunyai kemampuan berpikir. dan mengambil inisiatif untuk itu. Sehubungan dengan itu, informasi dan data otentik yang penulis peroleh dari dokumentasi dan dari responden menyatakan bahwa berdirinya Sekolah Al-Fityan Kabupaten Gowa berawal dari pemikiran, gagasan dan prakarsa seorang akademisi dan praktisi pendidikan dan dakwah di Sulawesi Selatan. yaitu Tuan. Dr. Direktur yayasan dikaitkan dengan ide, pemikiran dan ide pendirian sekolah Al-Fityan di Makassar dan saat itu idenya langsung mendapat respon positif dari direktur yayasan Islah Bina Umat di Jakarta dan beliau adalah siap memfasilitasi ide tersebut.
Sekolah Al-Fityan Kabupaten Gowa mengawali proses kegiatan belajar mengajar dengan mulai menerima siswa untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) dan pada saat itu Bapak. Dr. Hasanna Lawang, Lc, M.Ei mendapat amanah sebagai Direktur Yayasan Sekolah Al-Fityan Makassar yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah Al-Fityan Kabupaten Gowa.
Status dan Nama Al-Fityan School Gowa
Namun belakangan Pemerintah Kabupaten Gowa mengusulkan agar nama sekolah tersebut diubah berdasarkan lokasinya dan akhirnya nama Sekolah Al-Fityan Makassar diubah menjadi Sekolah Al-Fityan Kabupaten Gowa.
Visi dan Misi Al-Fityan School Kabupaten Gowa 1. VISI
MISI
Kebijakan Mutu
Belajar membaca Al Quran dalam kelompok kecil agar lebih fokus dan cepat mahir, 1 guru 10 siswa, dibagi berdasarkan kemampuan. Kurikulum Sekolah Al Fityan merupakan kurikulum terpadu yang memadukan pendidikan agama, pendidikan umum, dan kecakapan hidup. KURIKULUM KHUSUS AL FITYAN berupa pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an (tahsin dan tahfizh), bahasa Arab (menulis, membaca dan (muhadasah/percakapan), amalan ibadah (wudhu’, shalat, fardu kifayah), bahasa Inggris (menulis, membaca dan percakapan/percakapan) serta komputer.
GDS (Gerakan Disiplin Sekolah) dan Program Kreativitas : Ayo baca Al-Qur'an dan doa setiap hari, Ayo baca, tulis dan berhitung, Ayo hafal 1 kamus Arab-Inggris setiap hari, Upacara. Sarjana, mahasiswa PTN dalam dan luar negeri, beberapa pengajar Al Qur'an merupakan Hafizd Al Qur'an dan diseleksi secara ketat.
Job Deskripsi 1. Direktur
- Wakil Direktur
- Penasehat
- Akunting
- Sekretaris
- Kepala Bagian Mutu dan SDM Tugas dan Tanggung Jawab
- Kepala Sekolah
Pemutakhiran seluruh undang-undang manajemen internal dan bantuan penanganan seluruh kasus serta penyempurnaan agenda implementasi sesuai dengan gambaran umum strategi yang diterapkan kantor pusat. Berpartisipasi dalam memperbarui peraturan dan undang-undang administrasi internal, yang membantu menangani semua kasus dan meningkatkan agenda implementasi sesuai dengan gambaran keseluruhan strategi yang diterapkan oleh kantor pusat. Memantau dan mengunjungi cabang Al-Fityan setiap saat dan membuat catatan serta rekomendasi dan menyampaikannya pada pertemuan rutin dewan Idarah atau mengirimkannya langsung ke direktur cabang Al-Fityan untuk ditindaklanjuti.
Ia berhak meminta keterangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, administrasi atau pengajaran di cabang Al-Fityan atau orang-orang yang bekerja di cabang Al-Fityan, hal itu dapat dilakukan pada saat rapat dengan majelis Idarah. Memberikan nasehat dan kerjasama dalam penyelesaian permasalahan administrasi, pendidikan dan pembelajaran di cabang Al-Fityan.
Peraturan Kepegawaian Di Komplek Al Fityan 1. Tujuan Peraturan Pegawai
Kewajiban Pegawai
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Berdasarkan tingkat pendidikan, dari tabel diatas diketahui bahwa responden yang merupakan pegawai Yayasan Sekolah Al-Fityan Gowa Kabupaten Gowa mempunyai tingkat pendidikan magister yaitu sebanyak 5 orang (8,9%), dan tingkat pendidikan sarjana, yaitu sebanyak 40 orang (71,4%) sedangkan dari SMA sebanyak 11 orang (19,6%).
Deskripsi Variabel Penelitian
Respon pada item kedua menunjukkan 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% responden menyatakan setuju, dan 17,9%. Item keenam menunjukkan 51,8% responden menyatakan sangat setuju, 32,1% responden menyatakan setuju, 16,1% responden menyatakan cukup setuju dengan pernyataan pemimpin menerapkan nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinannya. Respon pada item kedua menunjukkan 35,7% responden menyatakan sangat setuju, 60,7% responden menyatakan setuju, dan 3,6%.
Item kelima menunjukkan bahwa 37,5% responden menyatakan sangat setuju, 58,9% responden menyatakan setuju, 3,6% responden menyatakan sangat setuju, dan 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju, menyatakan bahwa ada hubungan antara manajer dan karyawan sangat baik. Item keenam menunjukkan 39,3% responden menyatakan sangat setuju, 55,4% responden menyatakan setuju, 5,4% responden menyatakan sangat setuju, sedangkan 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan pernyataan pemimpin peduli terhadap karyawan. .
Pembahasan Hasil Penelitian
Dari tabel 5.8 diatas terlihat persamaan regresi antar variabel Persamaan regresi diatas memberikan arti bahwa jika nilai variabel X sama dengan nol maka kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 5,467 satuan, sedangkan variabel Dari tabel 5.8 diatas diketahui pula nilai t -1,679 dengan tingkat signifikansi 0,099 lebih kecil dari 0,05.
KESIMPULAN
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Identitas Responden
Isilah jawaban berikut sesuai pendapat saudara dengan memberikan tanda checklist ( ) pada kolom yang tersedia. Adapun makna dalam kolom adalah
- Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan
- Pemimpin selalu memperhatikan konflik yang terjadi pada anggota
- Pimpinan selalu memberi nasehat tentang kinerja kepada bawahan
- Pemimpin menerapkan nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinannya
- Perusahaan memberikan gaji sesuai dengan kinerja saya
- Gaji saya cukup mengingat tanggungjawab yang saya pikul
- Rekan kerja bisa diajak bekerjasama dengan baik
- Hubungan atasan dengan karyawan sangat baik
- Pimpinan perhatian terhadap karyawan
RISNA AZIS NIM : 105720397312
Frequencies
Frequency Table
Freque ncy Table
Correlations
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Regression