• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Artinya terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Babussalam. Artinya tidak terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Babussalam.

Rumusan dan Batasan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini adalah: “untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran etika moral di kelas XI MA Babussalam. Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam melakukan proses belajar mengajar yang efektif dan efektif untuk hasil belajar yang lebih baik.

Definisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Pustaka

  • Tinjauan Tentang Gaya Mengajar
  • Tinjauan Tentang Hasil Belajar Siswa
  • Tinjauan Tentang Pembelajaran Akidah Akhlak

Apabila proses belajar mengajar dilaksanakan dengan baik, maka hasil belajar yang diinginkan juga dapat tercapai. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah melakukan atau melalui proses belajar mengajar.

Penelitian Terdahulu

Gaya mengajar guru memberikan kontribusi terhadap aktivasi belajar siswa sebesar 94,2% dan sisanya sebesar 5,8% dijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan kerangka berpikir dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian: “Ada pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akhlak siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang”. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis uji pretest dan analisis hipotesis dengan menggunakan rumus regresi sederhana untuk mencari hipotesis yaitu; terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran keyakinan moral kelas XI MA Babussalam Rungkang.

Untuk kemudian mengetahui kontribusi variabel gaya mengajar guru (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) digunakan rumus koefisien determinasi (KD). Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana, korelasi menggambarkan kekuatan hubungan antara pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Babussalam tahun pelajaran 2018/2019. Artinya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran 44,8% dipengaruhi oleh gaya mengajar guru, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Kerangka Berfikir

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan hanya didasarkan pada teori yang relevan, belum pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitan

Populasi dan Sampel

Populasi adalah bidang yang digeneralisasikan yang terdiri dari: subjek atau objek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian di atas maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 17 siswa. Jika populasi besar dan peneliti tidak memungkinkan untuk menyurvei semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili) 46 Sugiyono menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi 47 Sedangkan menurut Suharsimi sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan dipelajari. 48. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari perwakilan populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang yang berjumlah 17 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh.

Waktu dan Tempat Penelitian

Variabel Penelitian

Variabel bebas (independen): adalah kondisi atau karakteristik yang telah dimanipulasi oleh peneliti untuk menjelaskan hubungannya dengan fenomena yang diamati. Karena fungsi variabel ini sering disebut variabel yang mempengaruhi, karena berperan untuk mempengaruhi variabel lain, yaitu secara bebas mempengaruhi variabel lain.51 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya mengajar guru (X). Variabel dependen (tergantung): yaitu, kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian memperkenalkan, mengubah, atau mengganti variabel independen.

Variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain sesuai dengan fungsinya, karena itu juga sering disebut variabel terpengaruh atau variabel terpengaruh 52 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y).

Desain Penelitian

Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada 17 siswa kelas XI MA Babussalam dengan angket/angket gaya mengajar berisi 20 butir soal. Berdasarkan data di atas, hasil uji validitas gaya mengajar guru adalah r hitung > r tabel, sehingga semuanya dinyatakan valid. Jadi persamaannya X berarti semakin tinggi nilai X, maka Y juga semakin tinggi yang berarti semakin tinggi atau baik gaya mengajar guru maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

Oleh karena itu, gaya mengajar guru memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu “ada pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XIMA Babussalam terhadap hasil belajar akademik”. tahun 2018/2019." Diharapkan dapat memacu guru untuk menggunakan berbagai gaya mengajar yang bersifat mendidik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

Gambar 1.2  Desain Penelitian
Gambar 1.2 Desain Penelitian

Instrument dan Keabsahan Data Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode angket (kuesioner) sebagai metode utama, sedangkan metode dokumentasi dan observasi merupakan metode pelengkap. Kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi dari berbagai sampel atau sumber yang lokasinya sering tersebar di wilayah yang luas, nasional bahkan internasional. Kuesioner umumnya meminta informasi tentang fakta yang diketahui responden atau juga tentang pendapat atau sikap.67 Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang gaya mengajar dan aktivitas siswa.

Observasi, artinya observasi bertujuan untuk memperoleh data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman dan sebagai alat atau bukti informasi/informasi yang diperoleh sebelumnya Sugiyono menyatakan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan dengan teknik lainnya. 68 Menurut Sangadji dan Sopiah, observasi adalah “proses pencatatan pola perilaku subjek (orang), objek (objek) atau peristiwa sistematis tanpa pertanyaan atau komunikasi. Dokumen sebagai laporan tertulis dari suatu peristiwa terdiri dari penjelasan dan pemikiran tentang peristiwa dan ditulis secara sadar dengan tujuan menyusun dan merumuskan penjelasan peristiwa Menurut pengertian di atas, dokumen meliputi catatan peristiwa, laporan tertulis dari masa lalu, metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah data keadaan guru, administrasi dan hasil belajar siswa serta keadaan sarana dan prasarana.

Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh r-hitung gaya belajar guru sebesar 0,846 dengan tingkat kepercayaan tinggi. Artinya korelasi antara X dan Y sangat signifikan karena koefisien korelasinya positif, sehingga dapat diartikan bahwa semakin cocok/baik gaya mengajar guru dalam proses pembelajaran, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Hal ini diketahui dengan diperolehnya nilai korelasi Y terhadap X untuk mengetahui tingkat kedekatan hubungan antara variabel X terhadap Y, dimana (r) sebesar 0,67, disimpulkan terdapat pengaruh gaya mengajar terhadap hasil belajar siswa.

Gaya mengajar guru baik melalui suara guru yang tidak membuat siswa bosan, sehingga siswa dengan sendirinya memperhatikan proses belajar mengajar dari awal hingga akhir pertemuan. Guru hendaknya berusaha menggunakan gaya mengajar yang tepat dan menarik dalam mengajar dengan melibatkan siswa dalam semua aspek pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat. Artinya korelasi antara X dan Y adalah positif atau sangat signifikan, karena koefisien korelasinya positif, sehingga dapat diartikan bahwa semakin sesuai/baik gaya mengajar guru dalam berproses maka semakin tinggi pula hasil belajarnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan dokumentasi sekolah MA Babussalam Rungkang Labuapi Lombok Barat yang dikutip pada tanggal 9 Oktober 2018 “MA Babussalam Rungkang didirikan dan disahkan pada tanggal 12 Juli 2002, dengan akta notaris. Sejarah berdirinya MA Babussalam Rungkang bermula dari banyaknya jumlah anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah dasar yang ingin melanjutkan sekolah. Secara geografis, MA Babussalam Rungkang terletak di Jln, Tgh Faisal Rembu, Desa Rungkang, Kecamatan Labu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Untuk menunjang proses belajar mengajar di MA Babussalam Rungkang, tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting agar penyelenggaraan sekolah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Siswa juga menempati peranan yang sangat penting karena tanpa siswa proses belajar mengajar tidak akan pernah selesai dan siswa juga menjadi tolok ukur berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, keberadaan siswa dan peran aktifnya mutlak diperlukan dalam proses belajar mengajar Jumlah siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Gambar1.3
Tabel Gambar1.3

Data Hasil Penelitian

Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat bahwa nilai tes instrumen gaya mengajar guru (X) pada penelitian ini memiliki nilai terendah 64, nilai tertinggi 88 dengan mean 75,588. Dari tabel distribusi frekuensi terlihat gaya mengajar guru dengan skor rata-rata di atas 68, dilihat dari jumlah frekuensi maksimal yaitu untuk 17 siswa, maka dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar guru tergolong tinggi. Hasil penelitian di atas sejalan dengan apa yang disepakati oleh Hamalik bahwa mengajar adalah “proses pelestarian budaya atau pemberian pengetahuan dan keterampilan atau pengorganisasian lingkungan belajar atau kegiatan peserta didik”. dimana cara guru memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan, sekaligus sebagai alat untuk mengatasi dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

Artinya gaya mengajar adalah cara atau metode yang digunakan oleh guru ketika mengajar dimana gaya mengajar adalah strategi untuk menyampaikan informasi yang diberikan kepada siswanya. Yang dimaksud dalam penelitian ini dengan gaya mengajar adalah cara, metode atau strategi yang dimiliki guru dalam mengajar baik yang bersifat kurikuler maupun psikologis dalam rangka memberikan informasi kepada siswanya. Gaya mengajar adalah cara untuk menarik perhatian siswa, Anda dapat mencoba menggunakan gaya mengajar yang beragam, misalnya pada suatu saat guru memilih posisi di kelas dan memilih kegiatan yang berbeda dari biasanya dalam pembukaan kelas. sebuah pelajaran dilakukan. Guru yang mampu memvariasikan gaya mengajar seperti memusatkan perhatian, melakukan kontak mata, berpindah posisi, akan dapat mengurangi kebosanan siswa dalam mengikuti pelajaran.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, terdapat pengaruh positif yang menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,67% dan koefisien determinasi 0,4489, 0,68 maka dengan ini koefisien arah regresi berarti H0. .

Saran

Diharapkan siswa dapat lebih meningkatkan keaktifannya di kelas pada mata pelajaran akidah akhlak dan mata pelajaran lainnya, serta siswa hendaknya memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran berlangsung, agar hasil belajar lebih maksimal. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian yang lebih luas dengan aspek-aspek yang belum terungkap dalam penelitian ini dan jumlah sampel yang lebih banyak. Damayanti, Lina “Hubungan Gaya Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Disertasi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UN Semarang Tahun 2016.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Guru dan Siswa dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka, 2006. Uji Linieritas dan Signifikansi Regresi Y pada X. Data X diurutkan dari N yang kecil ke N yang besar. Sehingga F < dipukul.

Gambar

Gambar 1.1  Kerangka Pikir, 29  Gambar 1.2  Desain Penelitian, 35
Gambar 1.2  Desain Penelitian
Tabel 3.1 Skala Likert  Alternatif
Tabel Gambar1.3

Referensi

Dokumen terkait

The result of this research is that Work Discipline has a significant effect on Employee performance with coeficient regression 0.525, there is a simultaneous significant impact