• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh implementasi video pembelajaran dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh implementasi video pembelajaran dalam"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi, namun keterampilan berbicara siswa tidak berkembang begitu saja, perlu adanya bimbingan dan pelatihan dari guru untuk mengembangkan keterampilan tersebut. Selain itu, kemampuan guru dalam mengelola kelas dan menggunakan media pembelajaran juga menjadi salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan berbicara siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puput Mariati pada tahun 2021, pengaruh penggunaan media video berbantuan Inshot terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa Kelas IV SD Kelas 7 pada tahun ajaran, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap gunakan video.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui penggunaan media video pembelajaran dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dengan keterampilan profesional yang dimiliki guru, guru dapat mengupayakan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Dalam penelitian ini, peneliti berinisiatif untuk menggunakan media pembelajaran video sebagai alat pelatihan untuk melatih keterampilan berbicara siswa.

Selain itu, peneliti ingin melihat bagaimana peningkatan keterampilan berbicara siswa setelah menggunakan video pembelajaran sebagai alternatif dan inovasi dalam pelatihan keterampilan siswa.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bontomarannu”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Secara teori, hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat memberikan kegunaan teoritis dan dijadikan sebagai bahan referensi dan rujukan bagi civitas akademika yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai pemanfaatan video edukasi untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dan kepercayaan diri dalam mengkomunikasikan gagasannya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi guru untuk mengembangkan metode pengajarannya untuk memberikan variasi pembelajaran menggunakan media guna memberikan solusi dan pembelajaran yang efektif bagi siswa.

Kami berharap penelitian ini dapat membantu institusi terkait untuk menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa mengekspresikan ide-idenya sehingga meningkatkan prestasi akademik siswa. Penelitian ini memberikan pengetahuan mendalam tentang penerapan video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai informasi dan referensi untuk pengembangan media pembelajaran.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Implementasi
  • Media pembelajaran
  • Video pembelajaran
  • Kinemaster
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Keterampilan Berbicara

Dari penjelasan para ahli dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat atau suatu bentuk mediator yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Peranan media pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran karena media pembelajaran dapat menciptakan lingkungan, suasana dan cara belajar yang lebih nyaman. Sementara itu, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa media pembelajaran itu berbeda; pada kenyataannya, siswa mungkin mempunyai banyak kesempatan untuk menggunakan media yang lebih sesuai dengan karakteristiknya.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik siswa dalam menentukan hasil belajar. Ada dua unsur yang sangat penting yang harus diperhatikan guru dalam pembelajaran, yaitu metode pengajaran dan perangkat pembelajaran. Sudjana & Ravai (2005:2) Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan materi pembelajaran dapat lebih dipahami siswa.

Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang elektronika tentunya dapat memperkaya sumber dan media pembelajaran. Pengelompokan media pembelajaran ini ditujukan agar pendidik dan guru mampu mengelola pembelajaran sesuai dengan kapasitas media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Selama ini para pendidik jelas sudah mengenal media pembelajaran yang terbagi menjadi audio, visual, dan audiovisual.

gambar  sebagai  media  pembelajaran  dapat  mengkomunikasikan  elemen-elemen  pengetahuan  dengan  cara  yang  terorganisasikan  dengan baik, spesifik dan jelas
gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas

Kerangka Pikir

Tujuan penggunaan video pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, dengan prosedur siswa diberi tugas oleh guru untuk membuat video pembelajaran berdasarkan petunjuk tugas dari guru untuk setiap indikator pembelajaran, sehingga siswa berbicara dan video tersebut dapat dilihat oleh guru dan siswa. Penelitian ini dilakukan dengan bentuk penelitian eksperimen yaitu melakukan percobaan atau perlakuan terhadap siswa dengan menerapkan video pembelajaran berbasis Kinemaster. Penelitian ini menggunakan pretest pada awal pembelajaran untuk melihat kemampuan awal berbicara siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan video pembelajaran dan posttest untuk melihat bagaimana peningkatan keterampilan berbicara siswa setelah mendapat perlakuan berupa penerapan video pembelajaran berbasis Kinemster.

Dengan menggunakan video pembelajaran berbasis Kinemaster untuk melatih keterampilan berbicara siswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Rancangan penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasional Variabel
  • Instrument Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam desain penelitian ini, kelas eksperimen akan diberikan tes awal (pre-test) di awal pertemuan untuk melihat dan mengukur pengetahuan awal siswa dan tingkat keterampilan berbicara sebelum menerapkan video pembelajaran berbasis Kinemaster dalam pembelajaran bahasa Indonesia. . , setelah mengikuti tes awal, siswa akan diberikan perlakuan berupa implementasi video pembelajaran berbasis Kinemaster dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan selanjutnya akan dilakukan tes akhir (post-test) untuk menilai tingkat kemampuan berbicara siswa dan untuk melihat keterampilan setelah menerapkan video pembelajaran berbasis kinemaster dalam proses pembelajaran. Lembar observasi dalam penelitian ini berupa lembar observasi pada saat kegiatan pembelajaran yang menggunakan video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Misalnya uji-t dapat digunakan untuk membandingkan hasil keterampilan berbicara siswa sebelum menggunakan video pembelajaran berbasis Kinemaster dan setelah menggunakan video pembelajaran berbasis Kinemaster.

Hasil tes speaking menunjukkan setelah diberikan perlakuan nilai tertinggi adalah 97 dan nilai terendah adalah 65. Hasil tes berbicara menunjukkan nilai post-test siswa setelah diberikan perlakuan media pembelajaran. Berdasarkan hasil skor tes berbicara siswa, terdapat peningkatan kemampuan berbicara siswa setelah mendapat perlakuan video pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VII.5.

H0: Tidak terdapat pengaruh penggunaan video pembelajaran berbasis Kinemaster terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Bontomarannu. H1: Terdapat pengaruh penggunaan video pembelajaran berbasis Kinemaster terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Bontomarannu. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan video pembelajaran terhadap keterampilan berbicara siswa mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VII.5 SMP Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa.

Hasil analisis data tes kemampuan berbicara siswa sebelum dan sesudah pengenalan media video pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dari tes pengetahuan awal (pretest) hingga tes pengetahuan akhir (posttest) terlihat rata-rata skor kemampuan berbicara siswa meningkat dari 52,90 menjadi 80,51. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dapat diketahui bahwa penggunaan video pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII.5 bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bontomarannu.

Dengan demikian, penggunaan video pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa VII. Kelas bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa. Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan, serta hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan video edukasi terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII. Kelas bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Iskandarwassid & Sunendar menyatakan bahwa “keterampilan berbicara memegang kedudukan penting karena mencirikan keterampilan komunikasi siswa”. Berbagai faktor perlu diperhatikan dalam keterampilan berbicara untuk meningkatkan keterampilan berbicara seseorang. Pretest merupakan tes awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan tingkat kefasihan siswa sebelum menerapkan video pembelajaran berbasis Kinemaster.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil penggunaan video pembelajaran berbasis Kinemaster dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa, dan perlu dilakukan uji hipotesis untuk melihat perbedaan hasil antara perlakuan dan pasca perlakuan. Hasil analisis observasi aktivitas guru yang dilakukan pada proses pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan video pengajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa menunjukkan bahwa beberapa indikator observasi telah dilakukan dengan baik oleh guru pada pertemuan pertama (pra- tes) sebelum penerapan video pengajaran dengan tingkat keberhasilan presentasi sebesar 62,22%. Hasil analisis observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan video pengajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa selama pembelajaran yang berlangsung dari pertemuan pertama dengan presentasi , berhasil 67,85% dan pertemuan kedua berhasil 89,28%.

Hasil penilaian keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan tes (pre-test dan post-test) dengan menggunakan instrumen evaluasi yang disiapkan peneliti untuk siswa kelas VII.5 SMP Negeri 1 Bontomarannu dapat dikemukakan sebagai berikut Dilihat: . 1) Pemrosesan pre-test a) Nilai statistik hasil tes. Hasil uji kelancaran menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan, nilai tertinggi adalah 71 dan nilai terendah adalah 40. Hasil uji kelancaran menunjukkan bahwa nilai pre-test siswa sebelum diberikan perlakuan media pembelajaran Di kelas VII.5 mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat 31 siswa dengan persentase kategori tuntas 100% mengacu pada nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75.

Pembahasan

Seluruh siswa pada penelitian ini mengalami peningkatan keterampilan berbicaranya setelah menggunakan video pembelajaran sebagai sumber belajar dan media untuk melatih keterampilan berbicaranya, meskipun masih ada beberapa siswa yang nilainya tidak mencapai ketuntasan pembelajaran. Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat kemampuan berbicara siswa, yaitu kurangnya prosedur untuk melatih keterampilan berbicara bahasa Indonesia, kurangnya motivasi dan inisiatif siswa untuk memperhatikan keterampilan berbicara, faktor lingkungan atau geografis yang membuat siswa terbawa oleh bahasa daerahnya, dukungan dan metode pengajaran yang dilakukan guru untuk melatih dan memperkenalkan keterampilan berbicara siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pengenalan video edukasi berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa.Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka dan penelitian relevan sebelumnya.

Daryanto (2016) juga menyatakan bahwa media video pembelajaran efektif membantu proses pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Bagi pelajar, keterampilan berbicara siswa harus dimiliki dan selalu dilatih karena keterampilan berbicara siswa merupakan hal yang penting dan akan dibutuhkan dalam proses komunikasi antar teman, keluarga dan masyarakat. Bahwa guru selalu melatih keterampilan berbicara siswa dan menggunakan berbagai metode pembelajaran menarik yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Pengaruh Penggunaan Media Video Dengan Input Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Di Sekolah Dasar Tema 7 Kelas IV Tahun Pelajaran 2020/2021. Ekspresi tidak santai (kaku), demam panggung, ekspresi tidak wajar, dan ekspresi tidak berubah sesuai dengan apa yang disampaikan. Penulis masuk sekolah dasar di SD Painta dan lulus pada tahun 2011, pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bungku Tengah dan lulus pada tahun 2014.

6. Foto Video Pembelajaran
6. Foto Video Pembelajaran

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Bervariasi tidak monoton, nada dan suara relevan dengan situasi cerita, namun tidak diucapkan dalam suara.

Gambar

gambar  sebagai  media  pembelajaran  dapat  mengkomunikasikan  elemen-elemen  pengetahuan  dengan  cara  yang  terorganisasikan  dengan baik, spesifik dan jelas
Gambar  dapat  dijadikan  sebagai  rangsangan  bagi  siswa  untuk  berbicara  dalam  bahasa  yang  dipelajari
Tabel 3.1. Keadaan Populasi
Tabel 3.2. Keadaan Sampel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Table Title Item Font Font Type Font Size Title Cambria Regular 11 Author names Cambria Regular 11 Author affiliation/email Cambria Regular 11 Abstract/Keywords Cambria Regular