PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
Kajian Pustaka
- Hakekat Hasil Belajar Gambar Teknik
- Hakekat Intesitas Penggunaan Handphone
- Hakekat Dukungan Orang Tua
Keluarga yang kondisi ekonominya memprihatinkan, pertengkaran suami istri, kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, dan kebiasaan sehari-hari orang tua yang berperilaku buruk dalam kehidupan sehari-hari berdampak pada hasil belajar siswa. Dukungan tersebut biasanya diperoleh dari lingkungan sosial yaitu orang-orang terdekat antara lain anggota keluarga, orang tua, dan teman. Dalam penelitian ini dukungan terbesar datang dari orang tua yang berarti sikap atau tawaran bantuan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anak atau anggota keluarganya.
Siswa merupakan bagian dari keluarga sejak kecil hingga dewasa dan diasuh oleh orang dewasa yaitu orang tua. Perhatian dan peran suportif orang tua mempunyai pengaruh yang besar, sebab keluarga juga merupakan lembaga pendidikan dasar dan alamiah yang mempunyai fungsi pendidikan yang sangat besar. Penting bagi orang tua untuk melakukan upaya dalam menjaga dan membesarkan anaknya agar berhasil dengan pendidikan formal yang diberikan orang tua, yaitu dengan memberikan dukungan dan bimbingan yang baik.
Kemampuan orang tua dalam menyekolahkan anaknya erat kaitannya dengan bagaimana orang tua tersebut memandang pentingnya pendidikan bagi anaknya. Ketika orang tua menyekolahkan anaknya, mereka tidak hanya mengikuti arus lingkungannya, tetapi juga mempunyai harapan tertentu terhadap hasil belajar anaknya di masa depan. Dalam hal ini Ani Roe (Andi Mappiare 1982) menjelaskan bahwa dalam pola mendidik orang tua terhadap anaknya, kebutuhan tersebut mempengaruhi jenis jabatan atau pekerjaan yang dipilih anak.
Latar belakang orang tua merupakan faktor penting dalam memprediksi minat anak, karena minat anak dapat diarahkan dan didukung oleh orang tuanya. Sejalan dengan pendapat (Abu Ahmadi 2009), bahwa keinginan orang tua menyekolahkan anaknya dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pengalaman belajar orang tua. Perhatian orang tua terhadap anaknya, baik berupa dukungan maupun fasilitas belajar, akan mempengaruhi keberhasilan anak.
Dalam penelitian ini dukungan orang tua merupakan bentuk kasih sayang yang diberikan kepada anaknya dengan cara memberikan perhatian, peringatan dan bimbingan, serta hukuman apabila ada yang melakukan kesalahan, demi kebaikan dan kebutuhan anak. Dalam keluarga, khususnya orang tua, sebagai institusi pertama yang diketahui individu, memegang peranan penting dalam sosialisasi lingkungannya. Dukungan sosial berarti penerimaan orang tua atau sekelompok orang tua terhadap seorang individu, yang menimbulkan dalam dirinya persepsi bahwa dirinya dicintai, diperhatikan, dihargai dan.
Kesimpulan dari pengertian dukungan sosial yang dikemukakan oleh para ahli di atas adalah dukungan sosial merupakan bantuan nyata yang diberikan oleh orang-orang yang dikenal, misalnya dalam penelitian ini orang tua individu (siswa laki-laki), sehingga akan menimbulkan persepsi. dalam diri individu terdapat perasaan bahwa dirinya dicintai, dipelihara, dihargai, dibantu, disayangi, dan dibimbing. Media akan memberikan pengaruh yang baik bagi siswa dan juga dapat memberikan pengaruh yang buruk jika tidak ada kontrol dan bimbingan dari orang tua.
Penelitian yang Relevan
Penelitian (Sartika dan Kurniawati 2016) dengan judul “Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD Segugus Kartini Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara dukungan orang tua dan motivasi belajar terhadap kinerja belajar IPS siswa kelas V SD Segugus Kartini Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen. Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dukungan orang tua dan motivasi belajar terhadap kinerja belajar IPS.
Penelitian Fauza Norhidayah (2015) berjudul Pengaruh Penggunaan Ponsel dan Keterlibatan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTsN 4 Tabalong. Analisis data menunjukkan nilai sig = 0,970 atau Sig > 0,05 yang berarti penggunaan ponsel dan keterlibatan orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik. Perhatian orang tua mempunyai manfaat dalam membimbing dan menanamkan nilai-nilai keagamaan serta membangkitkan minat pada anak.
Faktor yang mempengaruhi minat belajar anak adalah faktor eksternal yaitu faktor media komunikasi, dukungan orang tua dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan institusi. Dari sini terlihat bahwa media komunikasi seperti telepon genggam dan dukungan orang tua mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi proses belajar siswa. Jika telepon seluler digunakan dengan baik dan orang tua memberikan dukungan dan pengawasan yang baik terhadap siswa, maka proses belajar siswa akan baik.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara dukungan orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran gambar teknik. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intensitas penggunaan telepon genggam dan dukungan orang tua terhadap hasil belajar gambar teknik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh penggunaan telepon seluler dan dukungan orang tua terhadap proses pembelajaran menggambar teknik mesin.
Data yang diperoleh dari lapangan berupa skor penggunaan telepon seluler dan skor dukungan orang tua. Dukungan orang tua (X2) merupakan bentuk kasih sayang yang diberikan kepada anak dengan cara memberikan perhatian, peringatan dan bimbingan, serta hukuman apabila ada yang melakukan kesalahan, demi kebaikan dan kebutuhan anak. Instrumen ini dimaksudkan untuk mendeteksi dan memperoleh data dukungan orang tua. penyusunan angket dukungan orang tua dengan memperhatikan indikatornya.
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intensitas penggunaan telepon genggam terhadap hasil belajar mata pelajaran gambar teknik.
METODELOGI PENELITIAN
Tempat, Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Desain Penelitian
Sehingga penelitian ini dinamakan penelitian populasi, yaitu menggunakan seluruh anggota populasi untuk melihat seluruh seluk-beluk yang ada pada populasi tersebut (Arikunnto 2013). Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berbentuk angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Margono menjelaskan, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sebagian besar menggunakan logika konfirmasi hipotesis, yaitu dimulai dengan berpikir deduktif untuk memperoleh suatu hipotesis, kemudian melakukan pengujian di lapangan, dan kemudian diambil kesimpulan atau hipotesis berdasarkan data empiris.
Sedangkan menurut Sudyaharjo, penelitian kuantitatif adalah suatu metode pemecahan masalah yang terencana dan cermat, dengan rancangan yang terstruktur secara ketat, pengumpulan data yang dikelola secara sistematis, dan terfokus pada pengembangan teori-teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah jenis metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan. Penelitian ini diawali dengan mengkaji teori dan pengetahuan yang ada sehingga muncul penyebab permasalahannya.
Definisi Operasional
Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Uji Coba Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
Instrumen ini bertujuan untuk mendeteksi dan memperoleh data motivasi ekstrinsik. menyiapkan angket tentang penggunaan telepon genggam oleh siswa dengan memperhatikan indikatornya. Untuk mengumpulkan data proses pembelajaran mata pelajaran gambar teknik digunakan teknik pengujian yaitu menguji hasil belajar gambar teknik siswa kelas X Program Keterampilan Proses Teknik pada mata pelajaran gambar teknik. Instrumen yang valid atau valid mempunyai validitas yang tinggi, sedangkan instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah.
Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara akurat. Validitas isi dilakukan dengan menyusun grid yang dikembangkan dari kajian teoritis yang mendalam. Validitas isi pembelajaran mandiri dalam penelitian ini dilihat dari ketentuan angket sudah sesuai dengan indikator yang ada.
Langkah selanjutnya adalah mencobanya kemudian menganalisisnya.Analisis pertanyaan atau pernyataan dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor item instrumen dengan skor total. Cronbach Alpha dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala Likert atau butir soalnya yang berbentuk esai (Husaini Usman dan Purnomo Setiady 2006). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menyampaikan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, sehingga responden tinggal memilih jawaban peneliti saja. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak berfokus langsung pada topik penelitian, melainkan melalui dokumen. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data rata-rata nilai rapor sesuai dengan sampel yang diambil.
Teknik Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Uji Persyaratan Analisis
Untuk mengetahui tingkat kecenderungan setiap variabel digunakan mean skor ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi). Analisis data diawali dengan uji persyaratan yang bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal dan mengetahui apakah data variabel linier. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi baik variabel terikat maupun bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal.
Apabila Chi-kuadrat yang diperoleh hasil perhitungan lebih kecil dari nilai chi-kuadrat pada tabel dengan tingkat signifikansi 5% pada interval derajat kebebasan dikurangi satu (K – 1), maka data variabel berdistribusi normal. Uji linearitas menguji apakah pengaruh variabel X1 terhadap Y dan pengaruh X2 terhadap Y juga linier atau tidak. Harga-harga yang dicari dalam uji linearitas regresi disajikan pada tabel di bawah ini (Sudjana.
Dalam hal ini regresi dinyatakan bermakna jika Fo > Ft dan linier jika Fo < Ft pada taraf signifikan 5. Analisis Koefisien Tingkat Nihil digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, dilakukan dengan menggunakan product moment -rumus korelasi. Untuk menarik kesimpulan mengenai nilai koefisien korelasi R, terlebih dahulu dilakukan uji signifikansi regresi dengan menggunakan rumus.
Analisis korelasi parsial antar variabel penelitian dilakukan untuk mengetahui koefisien korelasi murni antara variabel independen dan variabel dependen. Apabila t hitung sama atau lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan. Sebaliknya t hitung lebih kecil dibandingkan dengan t tabel dengan tingkat signifikansi 5% sehingga pengaruh variabel independen dan variabel dependen tidak signifikan.
Pengajuan Hipotesis
Perilaku Penggunaan Ponsel Siswa: Studi Kasus Siswa di SMP Negeri 4 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.” Jurnal Tesis PMS 1–14.