• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI

TERHADAP KUALITAS DALAM PELAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada BPKD Kabupaten Lumajang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

NURMALIA NPM. 21601082209

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI 2021

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah. Populasi dalam penelitian ini yaitu pada BPKD Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebar kuesioner kepada para pegawai BPKD Kabupaten Lumajang. Adapun sampel yang diperoleh sebanyak 64 responden. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu Secara simultan variabel kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah. Secara parsial variabel kapasitas sumber daya manusia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah. variabel pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah. variabel pengendalian intern mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

(3)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of human resource capacity, use of information technology and internal accounting controls on the quality of regional financial reporting. The population in this study is BPKD Malang Regency. The method used in this research is quantitative research. Collecting data in this study by distributing questionnaires to BPKD employees of Lumajang Regency. The samples obtained were 64 respondents. This study uses multiple regression analysis. The results of this study are the simultaneous variable of human resource capacity, utilization of information technology and internal accounting controls have a significant influence on the quality of regional financial reporting. Partially the human resource capacity variable has a positive and significant effect on the quality of regional financial reporting. the use of information technology variables has a positive and significant effect on the quality of regional financial reporting. the internal control variable has a positive and significant effect on the quality of regional financial reporting.

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Fakta pelaporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia yang terjadi merupakan sesuatu hal yang cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut. Jika dilihat lebih lanjut di dalam laporan keuangan pemerintah masih banyak data- data yang disajikan tidak sesuai. Ternyata masih banyak penyimpangan- penyimpangan yang berhasil ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pelaksanaan tugasnya dalam audit laporan keuangan pemerintah. Banyak temuan yang ditemukan pada pengelolaan keuangan yang disajikan oleh penyusun laporan keuangan pemerintah daerah terutama dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Anggaran merupakan rencana kerja suatu instansi termasuk pemerintah daerah dalam bentuk uang (rupiah). Setiap pengguna anggaran harus mempertanggungjawabkan keuangan yang dikelolanya. Begitu juga pemerintah daerah wajib membuat laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintah. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Laporan keuangan merupakan media bagi sebuah entitas, dalam hal ini pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kinerja keuangannya kepada publik (Roviyantie, 2011). Untuk itu pemerintah daerah harus mampu dan memiliki kemampuan menyajikan laporan keuangan. Laporan keuangan itu harus menyajikan informasi keuangan yang berkualitas dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71

(5)

tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, dijelaskan bahwa laporan keuangan pemerintah dapat dikatakan berkualitas apabila laporan tersebut bersifat relevan, andal, dapat diapahami, dan dapat dibandingkan. Dengan menerapkan kriteria tersebut dalam laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan maka pemerintah daerah dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Syarat terpenuhinya laporan keuangan yang dilaporkan oleh pihak daerah sudah berkualitas atau memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan salah satunya dengan mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, diantaranya adalah: kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian internal. Faktor yang pertama mempengaruhi kualitas penyusunan laporan keuangan daerah adalah kapasitas sumber daya manusia yang memadai. Terbatasmya pegawai pemerintah yang berlatar belakang pendidikan bidang akuntansi menjadikan kurangnya pemahaman atau penguasaan aparatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mengelola keuangan dengan baik dan benar yang mengakibatkan pemborosan bahan, waktu dan tenaga. Oleh karena itu untuk dapat melaksanakan tanggungjawab dan hasil laporan yang mememnuhi karakteristik kualitas, maka kapasitas sumber daya manusia yang akan melaksanakan sistem akuntansi sangatlah penting (Kamila, Tanjung dan Darlis, 2014).

(6)

Ada beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Indriasari dan Nahartyo (2008), Nurillah (2014), dan Ernawati (2019) menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan daerah. Artinya semakin baik kompetensi sumber daya manusia akan menyebabkan kualitas laporan keuangan semakin baik dan meningkat.

Faktor kedua yang mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan daerah adalah pemanfaatan teknologi informasi. Kapasitas sumber daya manusia yang memadai belum tentu bisa menghasilkan laporan keuangan yang andal jika tidak didukung dengan teknologi informasi. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan daerah dan menyalurkan Informasi Keuangan Daerah kepada pelayanan publik, selain itu dengan menggunakan teknologi informasi salah satunya komputer dalam menghitung dan menyusun laporan keuangan akan lebih cepat, akurat dan konsisten dari pada sistem manual (Indriasari dan Nahartyo, 2008).

Berkembangnya teknologi informasi akan semakin memudahkan seseorang untuk melakukan aktivitas dan pekerjaannya. Menurut Komarasari (2016) kapasitas yang belum memadai belum tentu menghasilkan laporan keuangan yang andal jika masih belum didukung dengan teknologi informasi.

Dengan tersedianya teknologi informasi yang terus berkembang diharapkan akan membantu dalam proses pembuatan dan penyusunan pelaporan keuangan yang berkualitas dan tepat waktu. Menurut Setyowati, Isthika, &

Pratiwi (2016) pemanfaatan teknologi informasi akan sangat membantu

(7)

mempercepat proses pengelolaan data transaksi keuangan, penyajian laporan keuangan, serta dapat menghindari kesalahan dalam melakukan posting dari dokumen buku, jurnal, buku besar, hingga menjadi kesatuan laporan keuangan yang utuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indriasari dan Nahartyo (2008), Nurillah (2014), dan Ernawati (2019) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan daerah. Artinya semakin baik pemanfaatan teknologi yang diterapkan akan menyebabkan kualitas laporan keuangan semakin baik dan meningkat. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2018) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan daerah.

Faktor ketiga yang mempengaruhi tingkat kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu adanya sistem pengendalian intern. Tingkat kualitas suatu laporan keuangan pemerintah daerah dapat ditentukan oleh seberapa baik pengendalian internal dalam institusi pemerintah daerah itu sendiri. Jika pengendalian internal tersebut lemah atau rendah maka dalam mendeteksi adanya kecurangan dalam suatu proses penyusunan laporan keuangan akan sulit sehingga bukti audit yang diperoleh pemerintah daerah dari informasi/data akuntansi tidak akan kompeten. Sebuah sistem pengendalian intern tidak dimaksudkan untuk menghapus semua peluang akan terjadinya kesalahan atau kecurangan, akan tetapi sebuah sistem pengendalian intern yang baik dapat menekan terjadinya sebuah kesalahan dan kecurangan dalam

(8)

batas-batas yang dapat dianggap layak, serta seandainya hal tersebut terjadi maka akan segera dapat diketahui dan diatasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Primayana, dkk.

(2014), Sari dan Witono (2014), Nurillah (2014), dan Ernawati (2019) menyatakan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan daerah. Artinya semakin baik sistem pengendalian yang diterapkan akan menyebabkan kualitas laporan keuangan semakin baik dan meningkat. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2018) yang menyatakan bahwa pengendalian intern akuntansi tidak berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan daerah.

Kualitas laporan keuangan merupakan karakteristik laporan keuangan pemerintah daerah. Kualitas nilai informasi laporan keuangan sangatlah penting salah satunya diukur dengan keterandalan seperti yang tertera pada PP.NO 71 Tahun 2010. Hal itu agar informasi tersebut dapat digunakan pengambilan keputusan dan bermanfaat bagi pemakai yang mempunyai nilai termasuk laporan keuangan (Anggraeni, 2014).

Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Kualitas Dalam Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada BPKD Kabupaten Lumajang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain:

(9)

1. Apakah Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi berpengaruh terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah?

2. Apakah Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) berpengaruh terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah?

3. Apakah Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah?

4. Apakah Pengendalian Intern Akuntansi berpengaruh terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah?

1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

2. Untuk menguji pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

3. Untuk menguji pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

4. Untuk menguji pengaruh Pengendalian Intern Akuntansi terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sehingga dapat diaplikasikan melalui teori dan praktek.

(10)

2. Bagi pemerintah daerah

Dapat memberikan bahan masukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan laporan keuangan daerah yang berkualitas serta memberikan wawasan mengenai pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan daerah.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk penelitian sejenis di masa yang akan datang.

(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan pengujian dan analisis hipotesis yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara simultan variabel kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

2. Secara parsial variabel kapasitas sumber daya manusia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

3. Secara parsial variabel pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

4. Secara parsial variabel pengendalian intern mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dalam pelaporan keuangan daerah.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 64 responden.

2. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data hanya menggunakan kuesioner yang disebar pada kepala dan staf subbagian akuntansi dan pelaporan keuangan pada BPKD di Kabupaten Lumajang.

5.3 Saran

Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar menyebar lebih banyak kuesioner sehingga lebih banyak responden yang digunakan dalam penelitian selanjutnya, sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

(12)

2. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau observasi agar data yang dihasilkan lebih akurat dan relevan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Angraeni D, T. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada SKPD di Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 3 No. 3.

Ariesta, Fadila. 2013. “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat)”. Padang: Universitas Negeri Padang Fakultas Ekonomi.

Arfianti, Dita. 2011. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Kabupaten Batang)”. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:

Universitas Diponogoro.

Ernawati, F. Y., & Budiyono, R. (2019). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Tehnologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum di Kabupaten Blora. Mala’bi: Jurnal Manajemen Ekonomi STIE Yapman Majene, 1(2), 80- 85.

Hullah, Abdurahman R, dkk. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing. Vol. 3 No. 2, Desember.

Hutapea, Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta:

Salemba Empat.

Indriasari, D dan Nahartyo, E. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir). Simposium Nasional Akuntansi, XI, Pontianak, Juli.

Indriasari, D., & Nahartyo, E. 2016. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengenalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Hilir). E-Journal Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Indriasih, D. 2014. The Effect of Government Apparatus Competence and the Effectiveness of Government Internal Control Toward the Quality of Financial Reporting in Local Goverment. Research Journal of Finance and Accounting, 5(20), 38–47.

Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah dalam Rangka Peningkatan Transparasi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah. www.docstoc.com.

Karmila, Tanjung A, R dan Darlis, E. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Riau). Jurnal Sorot. Vol. 9 No. 1, April, hal 1-121.

Kartika, H. R., & Amalia, D. (2018). Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi

(14)

Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, Studi Pada Pemerintah. Jurnal Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit, 3(1), 1-22.

Komarasari, W. 2016. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Pada SKPD Kabupaten Bantul Bagian Akuntansi dan Keuangan). Jurnal Akuntansi Sektor Publik 1–

12.

Laudon.K.C., Jane P.Laudon. 2014. Management System. 8th edition. New Jersey:

Prentice Hall,Inc.

Nurlaela, E. P. W. S. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pelaporan Keuangan Tahun 2013-2016 pada Pemerintah Kota Surakarta. Paradigma, Primayana, Riana Putu. 2014. Pengaruh Pengendalian Intern, Value For Money,

Penyajian Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan (Studi Empiris Pada SKPD di Pemerintahan Daerah Kabupaten Klulung).

eJournal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Volume: 2 No. 1 Tahun 2014. 19(02), 44-51.

Rifandi, M. (2018). Pengaruh Teknologi Informasi Dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.relasi: Jurnal Ekonomi, 14(2), 48-61.

Rahardja, U., Aini, Q., & Hardini, M. (2018). Penerapan Software Akuntansi Online Sebagai Penunjang Pencatatan Laporan Keuangan. Sisfotenika, 8(2), 176- 187.

Rahmadani, S. (2015). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, 2(2), 1–15.

Roviyantie, D. (n.d.). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Survei pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi Sektor Publik (2), 1–27.

Sanusi, A. (2014). Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. Metodologi Penelitian.

Sari, S, P dan Witono, B. 2014. Keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah ditinjau dari sumber daya manusia, pengendalian internal dan pemanfaatan Teknologi informasi. Sancall. Hal. 418-425.

Setyowati, L., Isthika, W., & Pratiwi, R. D. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Semarang. Jurnal Akuntansi Sektor Publik (1), 179–192.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi Revisi.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Revisi.

Bandung: Alfabeta.

Soimah, Siti. 2014. “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara”. Skripsi tidak diterbitkan. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

(15)

Winidyaningrum, Celviana & Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di PemdaSubosukawonosraten). SNA XIII Purwokerto.

Yosefrinaldi. 2013. “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Studi Empiris Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah SeSumatera Barat”.Padang: Universitas Negeri Padang Fakultas Ekonomi.

Yendrawati, R. 2013. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan dengan Faktor Eksternal sebagai Variabel Moderating. JAAI, 17(2), 166–175.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan meneliti hubungan antara kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern

“ PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN, DAN PENGAWASAN KEUANGAN TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN

Variabel bebas yaitu variabel kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dan pengendalian intern akuntansi terhadap nilai

Berdasarkan dari hasil analisis diketahui bahwa variabel kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi berpengaruh

Pada penelitian Primayana 2014, dengan judul Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Internal Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengawasan Keuangan