• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyak temuan yang ditemukan dalam pengelolaan keuangan yang disajikan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah yang dihasilkan harus mematuhi prinsip-prinsip posisi keuangan dan transaksi tepat waktu dan dilakukan oleh entitas pelapor. Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi nilai laporan keuangan pemerintah daerah adalah sistem pengendalian intern dimana sistem tersebut.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk mengkaji tentang SKPD Badan Pengelola Keuangan Daerah di Kabupaten Gowa, dimana SKPD Badan Pengelola Keuangan Daerah di Kabupaten Gowa dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Formasi dan Susunan Perangkat Daerah, serta Peraturan Bupati Gowa Nomor 68 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Komite Keuangan Daerah. Badan Pengelola (BPKD) Kabupaten Gowa. Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Gowa telah mengembangkan sistem aplikasi komputer yang dapat mengolah data transaksi keuangan menjadi laporan keuangan yang dapat digunakan setiap saat, namun dalam penelitian Dian Indra Murti (2017) disebutkan bahwa dalam pengembangannya sistem aplikasi komputer, belum mampu memberikan informasi perekonomian secara tepat waktu dan akurat. Sehingga peneliti mengangkat judul “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Nilai Pelaporan Keuangan. Studi kasus pada Kantor SKPD Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Gowa. ."

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Nilai Pelaporan Keuangan
  • Kualitas Sumber Daya Manusia
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi
  • Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia (SDM) tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan sistem pengendalian intern berpengaruh positif terhadap kualitas laporan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Soimah (2015), Kapasitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah KUALITAS SUMBER DAYA. Sedangkan menurut Hardyansyah (2016), Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah mengetahui dampaknya terhadap nilai pelaporan keuangan pemerintah daerah. Hasil pengujian hipotesis H1 menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap nilai pelaporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern pemerintah terhadap nilai pelaporan keuangan.

Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi (studi empiris pada SKPD di Kabupaten Sleman). Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Pengaruh kompetensi SDM dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan dengan sistem pengendalian internal sebagai variabel moderasi (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Polewali Mandar).

Komitmen organisasi sebagai pengaruh moderasi kompetensi SDM dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan. Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Kebumen. Skripsi di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian akuntansi internal terhadap keandalan pelaporan keuangan daerah (pada SKPD Kabupaten Bantul Dinas Akuntansi dan Keuangan).

Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bewngkulu.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kantor

Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Gowa pada bulan Januari 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang selanjutnya digantikan dengan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Gowa Nomor 68 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja. tata cara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa. Badan Pengelola Keuangan Daerah disebut Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa dan didirikan pada awal tahun 2009. Merupakan gabungan dari dua instansi pemerintah yaitu Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gowa yang mempunyai fungsi utama pada bidang pendapatan daerah dan departemen keuangan. Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa yang mempunyai tugas pokok di bidang belanja. Latar belakang didirikannya Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pendirian Organisasi dan Tata Kerja. tata cara pelayanan Daerah, serta Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2008 tentang pokok, fungsi dan . rincian tugas struktural pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa.

Dimana dijelaskan bahwa jabatannya merupakan unsur pelaksana teknis operasional yang bertanggung jawab terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah. Pada tahun 2017, pengelolaan keuangan daerah dipecah menjadi dua, yaitu Badan Pajak Daerah yang mempunyai tugas pokok di bidang pendapatan daerah, dan Badan Pengelola Keuangan Daerah yaitu Badan yang menangani peran dan fungsi strategis dalam perencanaan daerah. belanja daerah, penatausahaan, dan pelaporan keuangan daerah, dengan maksud untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan. Telah ditetapkan tugas pokok dan fungsinya secara efisien dan efektif bagi para pemegang jabatan struktural dan non-struktural sebagai pejabat daerah dan unsur penyelenggara otonomi daerah, yang mempunyai tanggung jawab merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan pengelolaan keuangan daerah. Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Gowa secara administratif terletak di Sungguminasa yang merupakan Ibukota Kabupaten dan merupakan daerah penyangga daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kabupaten Gowa sebagai daerah yang memiliki potensi sangat beralasan untuk tetap berlogika di masa otonomi daerah agar bisa mandiri, berkembang bersama kabupaten/kota maju di Indonesia dan menjadi kabupaten andalan di Sulawesi Selatan. Berdasarkan situasi terkini dan perkiraan strategis untuk 5 tahun ke depan, Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Gowa telah menetapkan visi yang telah dirumuskan dan menjadi komitmen bersama dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Gowa. Untuk mewujudkan harapan yang terkandung dalam visi Badan Urusan Perekonomian Denmark, perlu dirumuskan misi, yaitu rumusan menyeluruh tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan prasyarat yang digariskan di masa depan.

Melakukan analisis laporan keuangan dan laporan akuntansi pengelolaan keuangan daerah. i) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan, baik lisan maupun tertulis a) Mengelola perencanaan kebutuhan aset, analisa aset serta mutasi dan penghapusan aset.

Gambar : 4.1 Struktur Organisasi b. Job Description
Gambar : 4.1 Struktur Organisasi b. Job Description

Gambaran Umum Responden

Dari tabel 4.1 diatas terlihat jumlah responden laki-laki sebanyak 26 orang atau 52% dan jenis kelamin perempuan sebanyak 24 orang atau 48%, umur responden 20 tahun-35 tahun sebanyak 6 orang atau 12 orang. % dan dari umur 36 tahun-50 tahun sebanyak 32 orang atau 64%, kemudian untuk >50 tahun sebanyak 12 atau 24 orang. Kemudian tingkat pendidikan responden S1 yaitu sebanyak 38 orang atau 76%, untuk Magister adalah 9 orang atau 18% dan untuk D3 sebanyak 3 orang atau 6%. Kemudian jabatan responden telah dijelaskan pada tabel diatas, dimana masing-masing manajer lapangan berjumlah 2% dan staf berjumlah 31 orang dengan persentase sebesar 62%.

Hasil Penelitian

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah tingkat distribusi variabel terikat dan variabel bebas berdistribusi normal atau tidak. Nilai signifikansi seluruh variabel independen kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada variabel independen penelitian ini. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk memprediksi keadaan (naik dan turun) variabel terikat ketika nilai dua atau lebih variabel bebas dimanipulasi sebagai prediktor.

Berdasarkan tabel 4.10 persamaan regresi yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah sebagai berikut: .. β = Koefisien regresi variabel X X1 = Kualitas sumber daya manusia X2 = Pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan jika kualitas sumber daya manusia meningkat sebesar 1% maka nilai pelaporan keuangan akan meningkat sebesar 17,8% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan). c) Berdasarkan persamaan hasil uji regresi yang menunjukkan bahwa variabel penggunaan teknologi informasi (X2) mempunyai koefisien regresi positif dengan nilai b = 0,341. Hal ini menunjukkan bahwa jika penggunaan teknologi informasi meningkat sebesar 1% maka nilai pelaporan keuangan akan meningkat sebesar 34,1% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan). d) Berdasarkan persamaan hasil uji regresi yang menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian internal pemerintah (X3) mempunyai koefisien positif dengan nilai b = 0,375.

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya persentase pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai yang diperoleh Adjusted R-squared sebesar 0,354 yang berarti 35,4% dari nilai variabel pelaporan keuangan Kabupaten Gowa Pemerintahan Daerah dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia (X1), pemanfaatan teknologi informasi (X2) dan sistem pengendalian intern pemerintahan (X3). Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan melihat nilai thitung signifikan kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Dari hasil perhitungan diatas ternyata nilai variabel kualitas sumber daya manusia sebesar 2,396 > 2,012 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021 < 0,05 (α).

Tabel 4.7 Uji Normalitas
Tabel 4.7 Uji Normalitas

Pembahasan

  • Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Nilai

Dilihat dari hasil penelitian tersebut, hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Soimah (2014) yang menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Benggala Utara. Hasil pengujian hipotesis H2 menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap nilai pelaporan keuangan. Dilihat dari hasil penelitian, hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Soimah (2014) yang menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara.

Hasil pengujian hipotesis H3 menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap nilai pelaporan keuangan. Nilai koefisien regresi sebesar 0,375 mempunyai arah positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi sistem pengendalian intern negara maka semakin tinggi pula nilai pelaporan keuangannya. Pengaruh sistem pengendalian intern dan kekuasaan koersif terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah I Bogor Provinsi Jawa Barat). Jurnal Penelitian Akuntansi dan Keuangan.

Pengaruh sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD), pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas akuntansi keuangan daerah. Pengaruh Kapabilitas Sumber Daya Manusia, Penggunaan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Akuntansi Internal Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Illir) Prosiding Simposium Akuntansi Nasional XI di Pontianak. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Pengendalian Akuntansi Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Keuangan Daerah Terhadap Keandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng).

Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, sistem akuntansi keuangan daerah, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas LKPD (Studi pada SKPD Kabupaten Pasaman Barat).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Pengawasan Keuangan Daerah dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Gowa. Pengaruh Kompetensi Aparatur dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Lima Puluh Kota). Pengaruh kompetensi SDM, SAP dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah.

Pengaruh penerapan standar akuntansi, kompetensi aparatur dan peran audit internal terhadap kualitas informasi akuntansi. Pengaruh pengendalian internal, value for money, penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan (Studi Empiris SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Klulung).

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep 16
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Gambar : 4.1 Struktur Organisasi b. Job Description
+5

Referensi

Dokumen terkait

As for the observation sheet using 10 core competence on pedagogical competence, namely mastering the characteristics of students, mastering learning theories and educational principles