• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TIPE DEMOKRATIS, MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TIPE DEMOKRATIS, MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) "

Copied!
161
0
0

Teks penuh

JUDUL TESIS : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TIPE DEMOKRASI, MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TERHADAP KINERJA Aparatur Sipil Negara (ASN) DI KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PINRANG. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Terhadap Kinerja ASN Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang yang dipimpin oleh H.

Rumusan Masalah

22 Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, manajer belum menerapkan gaya kepemimpinan secara menyeluruh, selain itu motivasi pegawai masih perlu didorong agar mau bekerja dengan semangat yang tinggi, dan pengembangan sumber daya manusia yang belum maksimal terserap. oleh karyawan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis memilih judul penelitian ini yaitu: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja ASN di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai bentuk kontribusi para Kepala Departemen di Kantor Sekretariat Daerah Wilayah Pinrang untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara melalui peningkatan gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan pengembangan sumber daya manusia. Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan untuk memahami dan menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja aparatur sipil negara di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap disiplin kerja, serta dampaknya terhadap kinerja pegawai. Sri Langgeng Ratnasari (2016), Melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Gaya Kepemimpinan

Menurut Kartono (2008), gaya kepemimpinan terdiri dari sifat-sifat, kebiasaan, perangai, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain. Banyak orang yang menganggap gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang paling efektif untuk mencapai kesuksesan bisnis.

Motivasi Kerja

Artinya jika kebutuhan pertama terpenuhi maka akan muncul kebutuhan tingkat kedua sebagai kebutuhan utama. Oleh karena itu, proses motivasi akan terus berlangsung selama manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang menitikberatkan pada sumber daya manusia. Aspek lain dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perannya dalam mencapai tujuan perusahaan secara terpadu. Peran manajemen sumber daya manusia adalah mempertemukan atau memadukan ketiga kepentingan tersebut yaitu kepemilikan saham, karyawan dan masyarakat luas.

Menurut Agustini, hal-hal yang mempengaruhi perkembangan pegawai adalah sebagai berikut. Dalam pengembangan sumber daya manusia perlu ditentukan tujuan, waktu, proses dan metode pelaksanaannya.

Kinerja Pegawai

Faktor intrinsik yang mempengaruhi kinerja karyawan terdiri dari pendidikan, pengalaman, motivasi, kesehatan, usia, keterampilan, emosi dan spiritualitas. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik, manajemen, komunikasi vertikal dan horizontal, kompensasi, pengendalian berupa pengawasan, fasilitas, pelatihan, beban kerja, tata kerja, sistem penalti dan lain sebagainya. Artinya kinerja pegawai dalam suatu organisasi ditentukan oleh sikap dan perilaku pegawai terhadap pekerjaannya serta orientasi pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah: Menurut Pasolongo, kinerja pegawai perlu diukur dengan pelayanan publik, karena dengan mengetahui kelemahan dan kelebihannya, maka kinerja pegawai diukur dengan pelayanan publik. hambatan dan insentif, atau perbedaan faktor kinerja pegawai dan lembaga membuka jalan menuju profesionalisasi, yaitu penghapusan kesalahan. Ada teori berbeda mengenai indikator kinerja karyawan.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis

Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berperan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel pengembangan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengembangan sumber daya manusia maka kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang akan semakin meningkat. Analisis Pengaruh Gaya Manajemen dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan PNS dan Pengembangan Kepegawaian di Kab.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Samarainda”, E-Journal Ilmu Pemerintahan, 2(1), hal. Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Umum sekretariat daerah Kabupaten Morowali.

Degenisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Data-data tersebut diperlukan untuk mengetahui jawaban responden mengenai gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pengembangan sumber daya manusia, dan kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen (gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan pengembangan SDM) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang pada tingkat signifikansi α=5 persen, baik secara individual maupun parsial. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tipe demokratis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja pegawai.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil nilai beta terstandar diketahui bahwa variabel antara lain gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan pengembangan sumber daya manusia secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan tipe demokratis mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan gaya kepemimpinan maka akan semakin meningkat pula kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi organisasi maka kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang akan semakin meningkat.

Tabel 5.1 Luas wilayah per kecamatan
Tabel 5.1 Luas wilayah per kecamatan

Teknik Analisis Data

Gambaran Umum Objek Penelitian

Bagian Tata Kelola Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 3 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang tugas pokoknya melaksanakan koordinasi dan penyusunan rancangan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan kemasyarakatan yang mencakup kesatuan bangsa dan politik. pemuda dan. Bagian Administrasi Pembangunan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 1 dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang tugas pokoknya melaksanakan koordinasi dan penyusunan rancangan kebijakan pelaksanaan administrasi pembangunan, termasuk perencanaan pembangunan. , Penelitian dan pengembangan dan statistik, transportasi, kebudayaan dan pariwisata, serta pekerjaan umum, pengembangan jasa konstruksi dan pengendalian administrasi pembangunan, pelaksanaan ULP dan LPSE. Subbagian Penatausahaan Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 2 dipimpin oleh seorang kepala bagian yang tugas pokoknya melaksanakan koordinasi dan penyusunan rancangan kebijakan bagi Badan Penatausahaan Sumber Daya Alam, yang juga termasuk tanaman pangan. dan hortikultura, peternakan dan perikanan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, energi, dan lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Alam mempunyai fungsi.

Bagian umum sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (1) huruf c angka 4 dipimpin oleh kepala subbagian yang tugas pokoknya melaksanakan koordinasi dan penyusunan rancangan kebijakan pengelolaan urusan umum termasuk administrasi. urusan rumah tangga dan perlengkapan Sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala departemen umum mempunyai tugas.

Tabel 5.2. Jumlah Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Pinrang,  2018
Tabel 5.2. Jumlah Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Pinrang, 2018

Karakteristik Responden

Masa kerja adalah lamanya seseorang menjadi pegawai yang juga merupakan pengalaman kerja pegawai yang bersangkutan. Dengan masa kerja yang relatif lama diharapkan pengalaman, profesionalisme, dan produktivitas seorang pegawai semakin tinggi. Kondisi ini akan sangat menguntungkan karena masa kerja yang relatif lama akan membawa tingkat kematangan berpikir dan kematangan dalam proses peningkatan kualitas kerja atau kinerja.

Selain itu, masa kerja lebih dari dua puluh tahun menunjukkan bahwa responden secara umum mempunyai kapabilitas dan kapabilitas. Mengingat pengalaman kerjanya yang banyak, kami berharap masa kerja yang relatif lama ini dapat menambah motivasi untuk mendukung peningkatan kinerja yang lebih efektif dan efisien di masa mendatang.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

114 Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden terhadap item gaya kepemimpinan dapat dijabarkan sebagai berikut 3.91. Pemimpin menunjukkan kecerdasan dan mempunyai daya pikir. Mereka yang pandai bertindak umumnya tinggi dengan rata-rata 4,09. Pemimpin selalu memotivasi setiap pekerjaan, secara umum baik dengan rata-rata 3,78, Pemimpin selalu berperan aktif dalam organisasi secara umum baik dengan rata-rata 3,99, dan Pemimpin mengurus tugas pegawai secara umum baik dengan rata-rata 3,93. Sedangkan gaya kepemimpinan secara keseluruhan secara umum baik dengan rata-rata 3,94. Berdasarkan tabel di atas maka tanggapan responden mengenai masalah pengembangan sumber daya manusia dapat digambarkan sebagai berikut: Pegawai telah mendapat promosi jabatan dari atasannya Hasil penelitian menunjukkan rata-rata responden menyatakan baik dengan rata-rata 4,07 pegawai. menerima penempatan kerja yang sesuai. 118 keterampilan, secara umum baik dengan rata-rata 3,93 Pegawai selalu diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang ada, secara umum baik dengan rata-rata 3,91, pegawai selalu mendapat perlakuan adil dalam menjalankan tugasnya, secara umum baik dengan rata-rata 3,85 dan Seluruh pegawai di sekretariat daerah Pinrang kinerjanya secara umum baik dengan rata-rata 3,86. Sedangkan pengembangan SDM secara keseluruhan secara umum baik dengan rata-rata 3,92.

Hal ini didukung dengan indikator pegawai sekretaris mempunyai semangat dan inisiatif dalam bekerja secara umum tinggi dengan rata-rata 3,99, pihak manajemen selalu menjaga komunikasi yang baik yang secara umum tinggi dengan rata-rata 3,96, pihak manajemen selalu mengutamakan kualitas pelayanan yang umumnya tinggi dengan rata-rata rata-rata 4,08. Pemimpin menunjukkan kecerdasan dan kemampuan berpikir tinggi dalam bertindak yang secara umum tinggi dengan mean 3,91 dan pemimpin selalu berkomunikasi dengan baik dengan ASN di Kabupaten Pinrang yang secara umum tinggi dengan mean 3,86.

Uji Kualitas Data

Dari instrumen yang diuji, ditentukan koefisien korelasinya dengan menggunakan analisis korelasi berbantuan komputer (SPSS-22), yang menunjukkan bahwa seluruh item instrumen dinyatakan valid (sig.rhit< 0,05), dengan hasil tuntas seperti di bawah ini. Dari instrumen yang diuji, koefisien korelasi ditentukan dengan menggunakan analisis korelasi berbantuan komputer (SPSS-22), yang menunjukkan bahwa semua item ada. Berdasarkan perhitungan hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan menggunakan program SPSS Versi 22, ternyata semua variabel reliabel, karena nilai Crombacht alpha melebihi 0,50.

Hasil uji heteroskedastisitas akuntan dengan menggunakan uji Glejser ditunjukkan pada Gambar 3 berikut. Karena nilai Sig > 0,05 maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dan hasil pengujian dapat dilanjutkan.

Tabel  5.17  Hasil Uji Reliablitas  No.
Tabel 5.17 Hasil Uji Reliablitas No.

Pengujian Hipotesis

Karena nilai Sig > 0,05 maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dan hasil pengujian dapat dilanjutkan. 126 dan pengembangan sumber daya manusia) berpengaruh signifikan atau tidak terhadap kinerja pegawai dengan tingkat signifikansi α=5 persen. Pada Tabel 5.20 pengujian simultan (uji F) bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kecerdasan emosional dan komitmen organisasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan tabel 17 nilai F statistik sebesar 297,334 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 kurang dari 0,05 sehingga dapat diketahui terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai. di Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.

Berdasarkan hasil nilai beta terstandar diketahui bahwa variabel antara lain gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan pengembangan sumber daya manusia secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil SPSS pada Tabel 5.23 diatas terlihat nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,859 dari hasil perhitungan yang berarti koefisien determinasi pengaruh gaya kepemimpinan (X1), motivasi kerja (X2) dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,859 atau 85,9% variansi Kinerja Pegawai (Y) dipengaruhi oleh Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (X3) .

Tabel 5.20  Hasil Uji F  Mod
Tabel 5.20 Hasil Uji F Mod

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefisien sebesar 0,354. Koefisien ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan pengembangan sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Ketiga variabel tersebut secara bersama-sama memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Guruh Dwi Pratama (2020), Gatot Kusjono, Firmansyah-Firmansyah (2019) yang menemukan bahwa motivasi memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewa Provinsi Sulawesi Tengah. Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Pegawai Biro Umum Kementerian Ketenagakerjaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran- Saran

Gambar

Tabel 5.1 Luas wilayah per kecamatan
Tabel 5.2. Jumlah Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Pinrang,  2018
Tabel 5.5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan  dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pinrang, 2018
Tabel 5.4. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang  Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pinrang, 2018
+5

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning