• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPRIBADIAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN SEKRETARIAT KANTOR BUPATI GOWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEPRIBADIAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN SEKRETARIAT KANTOR BUPATI GOWA "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPRIBADIAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN SEKRETARIAT KANTOR BUPATI GOWA

Masyita1 Andi Syarifuddin2 Nurhani3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1masyithaalwi@gmail.com, 2andisyarifuddin67@gmail.com, 3AniNurhani@gmail.com

ABSTRACT

Masyita. 2019. The Infuence of Extrovert and Introvert Personality on the Staff Performance at Secretary Division of Gowa Regent. Supervised by Andi Syarifuddin and Nurhani. This research aimed to find out the influence of extrovert and introvert personality on the staff performance at secretary Division of Gowa Regent Office . This research applied quantitative method and multiple linier analyses.Based on the simultaneous and significant influence on the staff performance as proven by f value was higher than f table (5.385>3.09) and it was also indicted by R (correlation) as 0.31 and determinant coefficient (R2) as 9.6%. This result revealed that the extrovert and introvert has influence on improving the staff performance at secretary Division of Gowa Regent Office

Keywords: Personality, Extrovert, Introvert, & Performance.

PENDAHULUAN

Memasuki era globalisasi yaitu proses integrasi dimana setiap negara harus membuka pintunya terhadap perkembangan dinegara lain,memasuki abad ke-21 ketenagakerjaan diindonesia berkembang dari ketenagakerjaan lokal menjadi nasional. Untuk memenangkan suatu persaingan di era globalisasi perusahaan ataupun suatu organisasi haruslah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan didukung oleh kinerja yang baik.sehubungan dengan hal ini, bahwa manusia ialah faktor dominan yang dapat mengantarkan perusahaan atau organisasinya dalam sebuah kesuksesan.

sumber daya yang diolah akan menghasilkan keunggulan bersaing dalam jangka panjang, hal tersebut dapat terwujud dari adanya peran manajemen sumber daya manusia itu sendiri.

Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan suatu kelompok manusia. kelompok manusia inilah unsur terpenting didalam manajemen sehingga, mampu menggerakkan kegiatan karyawan. Globalisasi membawa perubahan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat didunia, tidak terkecuali didalam lingkungan organisasi ataupun perusahaan.

Pada masa lalu bersaing tidak hanya dari tingkat lokal atau pun nasional. Kini, perusahaan bersaing dengan perusahaan- perusahaan baru sesuai dengan era globalisasi

saat ini. Keputusan penilaian kinerja memacu sistem formal yang terstruktur dan digunakan untuk menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan seorang karyawan dan pekerjaannya yang diselingi dengan suatu proses kemampuan membentuk sifat ekspresi, perasaan, perilaku, dan tempramen.

Ciri khas yang diwujudkan di dalam tindakan yag seseorang kalau dihadapkan kepada situasi tertentu disebut kepribadian.

Kepribadian akan membentuk pola perilaku setiap orang. Kepribadian berkaitan dengan faktor genetis setiap orang yaitu tinggi badan, bentuk wajah, gender, tempramen, dan otot reflex serta tingkat energi serta irama biologis yang merupakan karakteristik.

Tiap-tiap perusahaan atau organisasi harus menyediakan sarana untuk menilai kinerja dari pada karyawannya dan hasil dari penilaian dapat digunakan sebagai informasi pengambilan keputusan manajemen tentang kenaikan gaji/upah.serta penguasaan lebih lanjut,peningkatan kesejahteraan karyawan itu.

kinerja karyawan organisasi dalam waktu tertentu dimana pada akhir dari evaluasi kinerja dapat kita bandingkan hasil kerja atau tugasnya, perilaku kerja dan sifat pribadi dari pegawai atau masing-masing karyawan.

Kinerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka, jika dibandingkan dengan seperangkat

(2)

standar,kemudian mengkomunikasikan hal berupa informasi tersebut pada karyawan lain (Veitzal et all, 2015). Bekerja dengan karyawan mereka menetapkan suatu harapan untuk mengukur hasil dari review dan kinerja reward. faktor dari kepribadian seseorang yang berkaitan dengan kinerja karyawan adalah karyawan itu sendiri. Walaupun mempunyai kinerja yang baik, seringkali terjadi masalah pada instansi yang membuat manajemennya tidak saling mendukung antara lain masalah tingkat pendidikan formal, masa kerja dan gaji merupakan penyebab yang memungkinkan ini terjadi. Bagian sekretariat yang ada di kantor bupati gowa merupakan salah satu instansi yang menberikan kontribusi bagi masyarakat gowa dan sekitarnya,yang didalamnya terdapat beberapa instansi yang mendukung masyarakat di dalam bidang perencanaan, pelaporan dan keuangan yang dimana pelaksanaanya harus mengkoordinasikan perumusan kebijakan serta penyelenggaraan anggaran daerah.

Sebagai mana hal-hal tersebut sesuai dengan undang-undang yang telah ada dengan pedoman yang telah berlaku. Hal-hal tersebut ditangani langsung oleh bagian sekretariat yang juga masuk diruang lingkup kantor bupati gowa.instansi dari pemerintahan ini memiliki kinerja yang dimana salah satu di antara pegawainya masih melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaannya dan diserahkan kepegawai yang lebih muda. akibat dari hal ini kinerja dari beberapa pegawai muda tersebut terganggu dari pada kinerjanya dikarenakan adanya beban dari pegawai lain.

Permasalahan kepribadian dan kinerja karyawan diruang lingkup kantor bupati gowa ini menjadi sorotan penulis karena bnyaknya hal yang penulis tidak dapatkan dibangku sekolah dan kuliah. dan itu membutuhkan konsentrasi untuk mengamati hal apa saja yang menjadi tolak ukur yang mempengaruhi kepribadian serta kinerja karyawan pada bagian sekretariat kantor bupati gowa.

Rumusan masalah didalam penelitian ini adalah : 1) Apakah Kepribadian Ekstrovert berpengaruh terhadap kinerja pada bagian sekretariat Kantor Bupati Gowa ?. 2) Apakah kepribadian Introvert berpengaruh terhadap kinerja pada bagian sekretariat kantor Bupati Gowa?.

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh kepribadian Ekstrovert dan Introvert terhadap kinerja karyawan pada Bagian Sekretariat Kantor Bupati Gowa.

TINJAUAN LITERATUR

Didalam kehidupan sehari-hari ini kita sebagai manusia tidak terlepas dari namanya tingkah laku,sikap yang dimana terdapat dalam suatu kombinasi tersebut disebut kepribadian.

Kepribadian adalah kualitas psikologi yang berkontribusi sebagai pola-pola yang bertahan lama, dan khas serta berbeda pada perasaan, pemikiran dan perilaku individu (Sumardjono

& Yustinus, 2016). Kepribadian dari manusia itu digambarkan sebagai alat model serupa, sebagian besar dari elemennya yaitu pikiran- pikiran yang tidak di sadari dan tersembunyi.

sifat-sifat tersebut mempengaruhi keputusan yang akan dibuat karna kepribadian mempengaruhi perilaku, persepsi dan sikap.

Kepribadian itu sesuatu yang dinamis dalam diri suatu individu yang menentukan karakteristik, perilaku, dan pikirannya (Abdul, 2015). yang membantu menjelaskan dan memprediksi perilaku kinerja prang lain.

kepribadian substansi (Real Personality) yaitu kepribadian yang sesungguhnya tidak dibuat- buat atau berpura-pura. Kepribadian berbeda dari situasi kesituasi yang lain. salah satu pembentukan faktor didalam kepribadian yaitu: 1) Kepribadian ditentukan oleh faktor jasmaniah yaitu perasaan cemas, takut,gelisah, khawatir dan sebagainya. Merupakan hal-hal yang menunjukkan adanya gangguan mental yang disebabkan oleh faktor-faktor selain jasmaniah. 2) Kepribadian adalah pengaruh seseorang terhadap orang lain yaitu orang berpengaruh atau besar pengaruhnya terhadap orang lain adalah orang yang kepribadiannya besar. 3) Kepribadian diartikan sebagai sifat agresif atau tidak agresif yaitu dapat diartikan sebagai pribadi yang kuat dan lemah, pribadi yang selalu ingin berkuasa dan mengalah, menyerang dan sebaginya.

Didalam kepribadian ada 5 aspek yang membuat kepribadian itu unik terhadap tiap- tiap individu. Yang pertama ada aspek ketidaksadaran yaitu dorongan yang tidak secara sadar mucul didalam alam bawah sadar kita. Yang kedua adalah ego yaitu memberi rasa identitas diri berupa sering berusaha untuk menjaga konsistensi didalam perilaku sehari- hari. Ketiga mahluk biologis dengan hakikat fisik, genetik, tempramental yang unik. Yang keempat setiap orang dikondisikan dengan bentuk serupa dari pengalaman, lingkungan di sekitar mereka. Kelima setiap orang memiliki pikiran kognitif dimana mereka berfikir secara

(3)

umum sehingga dapat diterapkan sama efektif pada tiap-tiap industri.

Danang dan Burhanudin (2015) dalam dimensi kepribadian yang mendasari banyak ciri spesifikdapat dijelaskan dengan the big five dimention of personality. Dimensi- dimensi kepribadian tersebut yaitu: a) Conscientiousness di mensi ini menunjukkan ti ngkat kecenderung-an individu untuk bertindak secara hati-hati,bekerja keras bertanggung jawab, dan dapat dipercaya serta bisa diandalkan. b) Extroversion berupa sejauh mana individu suka berteman, tegas dan suka bergaul sebaliknya introvertion cenderung suka menyendiri penakut dan pendiam.c.Agreebleness, dimensi ini menunjukkan kecenderungan individu untuk senang bekerja sama. c) Emotional Stabilly menunjukkan tingkat individu untuk lebih tenang,percaya diri dan merasa aman sementara individu dengan tingkat emosional yang kurang cenderung lebih mudah gelisah, cemas atau sedih. d) Openness to Experience berupa dimensi yang menunjukkan sejauh mana individu memiliki sifat kreatif, selalu ingin tahu, dan berfikiran luas. sebalik nya individu yang close to experience cenderung menyukai hal-hal yang praktis atau mudah dilaksanakan dan memiliki minat terbatas.

Ekstrovert atau Emosi positif juga faktor dominan. Orang yang berkepribadian ekstrovert ini cenderung bersosialisasi ramah, bersahabat dan mengendalikan kendali . Orang ekstrovert mempunyai hubungan dengan kemampuan individu untuk menyatu dengan lingkungannya (Satibi, 2015). Orang tipe ekstrovert ini lebih suka bergerak dan melakukan kegiatan, cenderung agresif, dan mudah kehilangan kesabaran.

Secara keseluruhan perasaannya sulit dijaga dan tidak selalu dapat dipercaya (Andika & Yuliana, 2017). Ekstrovert lebih mudah dipengaruhi oleh sekelilingnya dibandingkan oleh dirinya sendiri. Seorang ekstrovert menurut Rindi Andika dan Putri Yuliana (2017), dapat dimotivasi dengan cara ditantang. Jika dia diberikan hal seperti itu maka ia lebih termotivasi didalam kegiatan yang akan ia kerjakan.Introvert yaitu orang- orang yang memiliki kepribadian lebih senang menyendiri, belajar sendiri, asik dengan dunia nya dimana dia memfokuskan dirinya untuk kesenangan pribadi. Tipe individu yang kalem cenderung tidak bersikap gegabah. Pada saat mengamati seorang introvert didalam dunia

kerja lebih mengejar pengalaman indranya dengan evaluasi yang dimilikinya, seorang introvert sulit diduga terlebih ketika berinteraksi dengan realitas yang objektif.

Tipe Introvert sendiri lebih memilih mengucilkan diri dan menetapkan jarak antara individu sehinggadisalah pahami. Introvert bukan merupakan pemalu atau anti sosial tapi merupakan karakter yang menikmati waktu sendiri, dan memulihkan energinya dengan menghabiskan waktu sendiri (Hidayat, 2018).

Kepribadian introvert punya kebiasaan untuk berfikir mandiri walaupun cederung pemalu dan lebih intropeksi diri.ketika berada dilingkungannya orang yang berkepribadian introvert merupakan pribadi yang pendiam,dan akan mengikuti pikirannya sendiri. serta tidak peduli konvensional atau bahayanya bagi orang lain. seorang introvert memiliki paham yang baik terhadap dunia didalam diri mereka, dengan semua bias,fantasi, mimpi dan persepsi yang bersifat individu. Introvert yaitu aliran energi psikis kearah dalam yang memiliki orientasi subjektif (Hidayat, 2018).

Pemahaman selektif yang dimiliki oleh orang yang berkarakter introvert ini bermakna bahwa orang introvert yaitu sangatlah hati- hati,procedural dan teliti ketika mencari hal- hal yang sesuai dengan kepribadiannya di dalam kehidupan pribadinya,dan semua itu menjadi identitas seorang introvert sebagai sosok yang memperhatikan aspek internal yang ada didalam dirinya.

Amir (2016) kinerja adalah pendekatan stratejik dan terintegrasi yang mengantarkan keberhasilan organisasi secara berkelanjutan melalui peningkatan kinerja karyawan dan melalui kemampuan kerja tim dan individu yang bekerja di dalam tim tersebut.

Mengelolah kinerja dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan organisasi didalam menyelaraskan hubungan yang saling berkaitan antara individu dengan hasil dan keberhasilan. Mengingat pada suatu organisasi kinerja yang terintegrasi dapat menghasilkan satuan kerja yang bersinergi terhadap tujuan organisasi.kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Sedangkan kinerja menurut Zainal et all, (2015) merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. kegiatan utama manajemen kinerja berupa pelaksanaan kebijakan manajemen kerja yang telah terintegrasi.

Setiap metode dikembangkan dalam teknis dan tidak terpisah-pisah.

(4)

Manajemen kinerja menyebutkan bahwa sebuah pendekatan untuk mencapai visi, tujuan dan sasaran organisasi melalui pemanfaatan kompetensi terbaik yang dimiliki oleh karyawan serta membantunya memberday akan potensinya untuk perusahaan. Amir (2016) Ada lima prinsip kerja didalam manajemen kinerja. 1) Sebagai sistem tata kelola dalam perusahaan atau organisasi yang terkait dengan pemberdayaan sumber daya manusia dan bukan pada unsure manajemen lainnya. 2) Bentuk kegiatan utama dari dalam manajemen kinerja adalah suatu pemberdayaan dan pengembangan kompetensi kerja individu yang bekerja didalam tim dan perusahaan. 3) Pelaksanaan dan kebijakan teknis operasional yang sehubungan dengan itu dibutuhkan sosok pimpinan perusahaan atau organisasi sebagai pemimpin yang menyatu dengan karyawan dan melaksanakan tugas organisasi secara bersama. 4) Manajemenkinerja mengaplikasikan pendekata pengelolaan yang terus menerus sepanjang tah un. 5) manajemen kinerja terdapat tujuan dan strategi perusahaan yang terdefinisikan secara jelas sebagai kunci keberhasilan perusahaan.

Sistem ini sesuai, relative dengan hakikat pengelolaan yang sebagian besar ditunjukkan dalam unsur sumber daya manusia (SDM).

Kegiatan penting didalam kinerja yang dianggap prosedur baku dalam pengembangan potensi sumber daya manusia dinyatakan dalam bentuk perilaku manajemen kritis yang disampaikan oleh (Amir, 2016). Sejumlah kegiatan utama dari dalam prinsip kerja sebuah manajamen kinerja: 1) Penjabaran kerja. 2) Kesepakatan kerja. 3) Rencana pengembangan kinerja. 4) Pengembangan personal. 5) Pengelolaan sepanjang tahun.

Menurut Wirawan (2016), mengelom pokkan dimensi kinerja menjadi 3 hasil yaitu:

1) Hasil kerja yaitu kuantitas dan kualitas kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dalam bentuk barang dan jasa. 2) Perilaku kinerja adalah ketika berada ditempat kerja pegawai melaksanakan pekerjaannya ,pegawai dibagi dalam dua jenis perilaku yaitu:perilaku kerja dan perilaku pribadinya. 3) Sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan yaitu sifat pribadi yang diperlukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.

Ada beberapa indikator untuk mengukur kinerja karyawan menurut Putra dan Waryono, (2019). Berupa 1) Kualitas yaitu kualitas kerja yang diukur dari persepsi karyawan terhadap

kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. 2) Kuantitas yaitu jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah seperti unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3) Efektivitas adalah tingkat penggunaan sumber daya serta Organisasi (tenaga, uang, teknologi, dan bahan baku).

Dengan maksud menikkan hasil dari tiap-tiap unit didalam penggunaan sumber daya. 4) ketepatan waktu yang merupakan tingkat aktifitas yang diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan dan dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output disertai memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 5) Kemandirian, merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya dapat menjalankan tugas dan fungsinya.

Menurut Sugiyono (2018) hipotesis yaitu dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara, dari rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Menurut Koesomono (2004), meneliti tentang pengaruh kepribadian terhadap komitmen organisasi dan perilaku serta kinerja karyawan pada perusahaan perkayuan di Jawa timur. Metode yang digunakan adalah teknik analisis data dan regresi linier berganda hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi dan perilaku serta kinerja karyawan perusahaan perkayuan di Jawa Timur.

Menurut Alfian et all (2018) meneliti tentang pengaruh kepribadian dan kompetensi terhadap kinerja karyawan (Studi pada karyawan PT PLN persero area Pasuruan.

metode yang digunakan yaitu regresi linier berganda dan analisis deksriptif hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian karyawan dan kompetensi karyawan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap karyawan.

Berdasarkan rumusan masalah dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H1 : Diduga kepribadian Ekstrovert dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

H2 : Diduga kepribadian Introvert dapat berpengaruh terhadapKinerja Karyawan.

(5)

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: penelitian terdahulu H.Teman Koesmono & Yuda alfian yang sudah di

modifikasi.

METODE PENELITIAN

Di dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti mengunakan sistem dekskriptif .Melalui sistem ini peneliti membagikan kuesioner atau angket serta dokumen lain yang mendukung, demi berjalannya penelitian ini.

Tujuan menggunakan pendekatan kuantitatif agar peneliti dapat menggambarkan femonome na-fenomena yang terkait dengan peran kepribadian terhadap kinerja pegawai yang ada dibagian sekretariat kantor bupati gowa.

Dimana variabel Y (kinerja) yang merupakan variabel dependen serta variabel X1 dan X2 berupa kepribadian (ekstrovert dan introvert) yang merupakan variabel independen.

Adapun waktu penelitian dilakukan pada Bagian Sekretariat Kantor Bupati Gowa yang berlokasi di Jl. Mesjid Raya No.31.

Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan jenis data kuatitatif dan data penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder.Untuk mendapatkan data-data yang relevan, maka penelitian menggunakan metode: 1) Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di dalam suatu perusahaan ataupun instansi. 2) Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden dipili.

3) Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang langsung pada beberapa orang. 4) Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian atau pengambilan data mengenai dokumentasi perusahaan.

Populasi menurut Sugiyono (2017) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan- nya. Populasi dari pegawai sekretariat pada kantor bupati berjumlah 139 orang.Sampel adalah bagian populasi yang dijadikan objek atau subjek penelitian. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul mewakili pop ulasi (Sugiyono, 2017). Sedangkan hasil dari pada Untuk penentuan sampel ini,peneliti menggunakan metode pendekatan slovin adapun sebagai berikut :

n = N 1 + N (e)2 Keterangan : n = Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi (139 Pegawai) e= Batas Toleransi Kesalahan (5%) Diketahui :

n = 139 1 + 139 (0,5)2 n = 139

1 + 139 (0,0025)2 n = 139

1 + 0,3475

n = 139 103,153 = 1,3475

= 104 sampel .

Variabel dependen atau variabel output sering juga disebut varibel output kriteria konsekuen yang disebut variabel terikat, yang dimana variabel ini yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen berupa kinerja pegawai (Y) variabel independen disebut sebagai variabel stimulus atau disebut juga variabel bebas,yang merupakan variabel yang telah mempengaruhi variabel terikat (dependen) yang menjadi variabel independen didalam penelitian ini yaitu (X1) ekstrovert dan (X2) introvert .

Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah: Uji validitas, Uji reliabilitas dan Analisis regresi liner berganda dengan menggunakan teknik IBM SPPS Statistik 235. Adapun persamaan regresi linier berganda yaitu:

Y= a+b1X1+b2X2

X

1

X

2

Y

(6)

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan X1= Kepribadian (Ekstrovert) X2= Kepribadian (Introvert) a = Nilai Intercept (constant) b1,b2= Koefisien arah regresi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil antara lain: Berdasarkan tabel uji validasi di ketahui bahwa semua pernyataan valid karena r hitung > r tabel ,maka dalam penelitian ini semua pernyataan kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data.

Uji reabilitas diatas ,diketahui bahwa semua variabel koefisien cronbach alpha > 0,60.Oleh karena itu pernyataan yang telah dibuat oleh penulis dapat digunakan sebagai instrumen penelitian Uji regresi linier berganda . uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Tabel 1. Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a

Model Unstandardized Coefficients

Standardi zedCoeffi cients

T Sig.

B Std.

Error Beta 1 (Consta

nt)

9.082 3.693 2.459 0.016 EKSTR

OVERT

0.358 0.109 0.458 3.28 0.001 INTRO

VERT

0.307 0.131 0.327 2.345 0.021 a. Dependent Variable:

Sumber : Data diolah SPSS 25

Berdasarkan tabel 1. Ditemukan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3.

Y = 9,082 + 0,358X1 + 0,307X2

Tabel 2. Uji T (t-student) Coefficients a Model Unstandardi

zed Coefficients

Stand.

Coe.

t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 9.082 3.693 2.459 0.016 EKSTROVER

T

0.358 0.109 0.458 3.28 0.001 INTROVERT 0.307 0.131 0.327 2.345 0.021 Dependent Variabel: KINERJA_PEGAWAI

Sumber: data diolah SPSS Variabel Kepribadian Ektrovert (X1) Menunjukkan nilai t-hitung (3,280) >

t tabel (1,98373), atau 0,001<0,05 yang berarti variabel ekstrovert berpengaruh secara parsial terhadap kinerjaVariabel KepribadianIntrovert (X2) menunjukkan nilai t-hitung (2,345) >

t tabel (1,98373), atau 0,02< 0,05 yang berarti variabel introvert berpengaruh secara parsial terhadap kinerja.

Berdasarkan hasil uji t maka hipotesis yang menyatakan bahwa: 1) Kepribadian Ekstrovert dapat berpengaruh terhadap kinerja pada kantor bupati gowa Bagian Sekretariat dinyatakan diterima. 2) Kepribadian Introvert dapat berpengaruh terhadap kinerja pada Kantor Bupati Gowa Bagian Sekretariat dinyatakan diterima.

Tabel 3. Uji F (Fisher) ANOVA a

Model Sum

of Squar es

Df Mea n Squa re

F Sig.

1 Regress ion

90.90 6

2 45.4 53

5.3 85

.00 6b Residua

l

852.4 78

1 01

8 .44

Total 943.3

85

10 3

a. Dependent Variable: KINERJA_PEGAWAI b. Predictors: (Constant), INTROVERT, EKSTROVERT

Sumber : Data diolah SPSS 25

Berdasarkan table uji – f diatas terlihat bahwa nilai Fhitung= 5,385, nilai F tabel= 3,09 dan nilai sig = 0,006, maka dapat disumpulkan nilai Fhitung>Ftabel (5,385>3,09) atau nilai sig < 0,05 (0,006<

0,05) hal ini berarti

bahwa secara simultan ,berpengaruh signifikan antara variabel independen (ekstrovert dan intorvert)terhadap variabel dependen (kinerja).

(7)

Uji – t yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak.

Tabel 4. Koefisien Determinasi Model Summary Model R R

Square

Adjusted R Square

Std.

Error of the Estimate 1 .310a 0.1 0.078 2.90523 a. Predictors: (Constant), INTROVERT, EKSTROVERT

Sumber : Data diolah SPSS 25

Berdasarkan table 4. Uji koefisien korelasi diatas maka dapat dijelaskan atau interpretasinya sebagai berikut : Nilai R (Korelasi) menjelaskan besar-nya nilai hubungan antara variabel bebas (Ekstrovert dan Introvert) dan variabel terikat (kinerja) sebesar 0,31 atau 31%. nilai korelasi berada diantara ± 0,2 sehingga ± 0,40 dan bernilai positif ini berarti bahwa hubungan dari ekstrovert dan introvert terhadap kinerja itu lemah ,signifikan, searah, dan sesuai dengan tabel koefisien korelasi pada bab sebelumnya.

Nilai R square (determinasi) menunjukkan bahwa 9,6% variasi variabel terikat (kinerja) dapat diterangkan atau dijelaskan variabel variabel lain tidak diketahui . Berdasarkan perhitungan dari hasil teknik yag telah ditentukan diatas diperoleh nilai korelasi antara kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap kinerja sebesar 0,31% dengan angka signifikan secara parsial untuk estrovert 0,01 <

0,05 dan untuk introvert 0,02 < 0,05.Serta nilai uji F (simultan) sebesar 0,006 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap kinerja.

ketika seseorang memiliki karakter seorang ekstrovert dia akan lebih mudah menerima orang lain, lebih ramah dan terbuka, sehingga didalam lingkungan pergaulannya dengan lingkungan sosial dia relatif mampu membawa diri dan terampil berkomunikasi sedangkan tipe kepribadian introvert cenderung memiliki rasa malu dalam berkomunikasi sehingga dia menarik diri disertai berusaha menghindari komunikasi dengan individu lain.sehingga individu dengan tipe kepribadian introvert tampak tidak komunikatif. Orang yang

berkepribadian ekstrovert didalam dunia kerja terkadang lebih suka suasana bising, pekerjaan mereka bervariasi, senang dengan tempat kerja yang memungkinkan mereka untuk bisa terhubung dengan orang banyak, lebih mudah bosan, kurang tekun, dan kurang teliti didalam pekerjaan. Sedangkan kepribadian introvert justru sebaliknya, kurang senang berpindah tempat kerja, menyukai tempat kerja yang tenang, orang berkepribadian introvert juga kurang senang dengan suasana kerja yang banyak berhubungan dengan orang banyak, cenderung tidak teliti, dan tidak mudah bosan.

Orang berkepribadian ekstrovert dan introvert memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kinerja pada sebuah instansi, orang yang berkepribadian ekstrovert lebih dominan memberikan kinerja yang baik dibagian lapangan yang berkomunikasi langsung pada masyarakat sedangkan orang berkepribadian introvert memberikan kinerja yang baik dibagian administrasi.

PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dari beberapa tempat, pengaruh kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap kinerja pegawai pada bagian sekretariat kantor bupati gowa. mmaka, dapat disimpulkan sebagai berikut : Kepribadian ekstrovert dan introvert menunjukkan simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan dibuktikan oleh nilai f hitung lebih besar dari f tabel (5,385 > 3,09).

secara parsial kepribadian ekstrovert dan introvert berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan dibuktikan sig <0,05 yaitu variabel ekstrovert (0,001 < 0,05). variabel Introvert (0,02 < 0,05). Selain daripada itu di tandai pula dengan nilai R (determinasi) R2 sebesar 9,6%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kepribadian ekstrovert dan introvert berpengaruh dalam meningkatkan kinerja terhadap bagian sekretariat pada kantor bupati gowa. Maka rumusan masalah yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian penulis.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka, saran yang diberikan,yaitu: 1) Diharapkan Kantor Bupati Gowa Bagian Sekretariat dapat lebih mengedepankan atau meningkatkan kepribadian ekstrovert dan introvert, khususnya Introvert dalam hal ini kepribadian introvert lebih teliti didalam mengerjakan tugas bagian sekretariat. 2) Diharapkan untuk peneliti sebelumnya dapat lebih spesifik dalam

(8)

membahas pengaruh kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap kinerja pegawai. 3) Diharapkan agar kantor Bupati Gowa Bagian Sekretariat memberi pelatihan agar kinerja pegawai di sana, agar dapat menyesuaikan dan menghasilkan sesuatu yg lebih baik lagi didalam pekerjaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Y., Musaediq, A.M. & Sulistyo, W.C.M. (2018). Pengaruh Kepribadian Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero)

Area Pasuruan. 58 (2).

Diakses pada tanggal 17 mei 2019 melalui website:

https://www.google.co.id/search?q=pengar uh+kepribadian+dan+kompetensi+terhadap +kinerja+karyawan+studi+pada+karyawan +pt+pln+persero+area+pasuruan&client=uc web-b&channel=sb

Andika, R., & Yuliana, P. (2017). Pengaruh Kemampuan Berwirausaha dan Kepribadian Terhadap Pengembangan Karir Individu Pada Member PT Ifaria Gemilang (IFA) Depot Sumatera Jaya Medan. 8 (2):103-105. Diakses pada

tanggal 13 Mei 2019

melalui website.https://scholar.google.co.id /scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=20 15&q=jurnal+manfaat+kepribadian&btnG=

#d=gs_qabs&u=%23p%3DrrjP9sFk-8EJ Amir, M.F. (2016). Manajemen Kinerja

Perguruan Tinggi. Bogor: Mitra Wacana Media

Hidayat, O.S. (2018). Pengaruh Model Active Learning Dan Tipe Kepribadian Terhadap Kemampuan Berbicara (Eksperimen di Kelas 2 Sekolah Dasar di DKI Jakarta).

Edisi pertama. 12. April: 2503-0566.

Diakses pada tanggal 14 mei 2019.

Melalui website:https://journal.unj.ac.id/unj /index.php/jpud/article/view/6584/4874.

Nurhani, B.N. & Dewi, Y. (2019).

Implikasi Prestasi Kerja Pegawai Terhadap Promosi jabatan Pada Kantor Dinas Perindustrian & perdagangan UPTD BP3 ED Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.4 (3). Jurnal Karimah STIE Amkop Makassar.

Hidayat .O.S. (2015).TheEffect Of Personality Styles (Level Of Introversion Ekstroversion ). Diakses pada tanggal 14 mei 2019:melalu i website: https://scholar.google.co.id/schol

ar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&q

=tipe+introvert&btnG=#d=gs_qabs&u=%2 3p%3Dp0T9iZx4XuIJ .

Koesmono, H.T. (2004). Pengaruh Kepribadian Terhadap Komitmen Organisasi Dan Perilaku Serta Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Perkayuan Di Jawa Timur. 4 (2). Diakses pada tanggal 17 mei 2019 melalui website:https:

//www.google.co.id/search?q=h.+teman+ko esmono+pengaruh+kepribadian+terhadap+

komitmen+organisasi&client=ucweb- b&channel=sb.

Putra, S., & Waryono. (2019). Pengaruh Kiner ja karyawan Terhadap Kepuasan Tamu Menginap DiGrand Rocky Hotel BUKIT TINGGI. Journal of residu. 3. ISSN Online 25988131. Diakses tanggal 14 mei 2019. Melalui website:http://ojs.rcinstitut.id /index.php/education/article/view/186/157.

Sunyoto, D., & Burhanudin. (2015).Teori Perilaku Keorganisasian. Jakarta: PT Buku Seru.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian.

Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Wahib, A. (2015). Konsep Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Anak. 2 (1) : ISSN 2406-9787. Diakses pada tanggal 14 mei 2019. Melalui website:

https://www.google.co.id/search?q=KONS EP+ORANG+TUA+%0DA%0ADALAM+

MEMBANGUN+KEPRIBADIAN+ANAK

%0D%0AAbdul+Wahib%0D%0ASekolah +Tinggi+Agama+Islam+Ma%E2%80%99a rif+Magetan%0D%0AEMail%3A+hajarom o%40yahoo.co.id&client=ucwebb&channel

=sb .

Wirawan. (2016). Kepemimpinan (Pemahaman Dasar, Pandangan Konvensional dan Gagasan kontemporer.

Depok: PT Raja Grafindo Persada

Wirawan. (2018). Pemahaman Manajemen Su mber Daya Manusia.Yogyakarta :PT Buku Seru

Zainal, R.V., Ramly, M., Matis, T., & Arafah, W. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.Jakarta : PT.Raja grafindo.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan,

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nessa Oetary 2018 adalah Faktor Kemandirian Belajar Mahasiswa, Faktor Pendekatan Belajar Mahasiswa, Faktor Kesehatan, Faktor Tujuan Belajar