Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 34
Jurnal Sains Manajemen Nitro
https://ojs.nitromks.ac.id/index.php/jsmn
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Nur Afni 1, Muspa 2, Rachman Suwandaru 3
1 ,2,3 Magister Manajemen Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar
Abstrak
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, metode penarikan sampel menggunakan metode Non Probability sampling, metode pengolahan atau analisis data yang digunakan adalah pengujian asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F, untuk mempermudah pengelolaan data maka penulis menggunakan bantuan SPSS versi 22. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa secara parsial (uji t) Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham, Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham, Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham, dan Total Assets Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.
Kata kunci:CR, DER, Return Saham, ROA, TATO
Abstract
The samples used in this study were 6 companies. This study uses secondary data, the sampling method uses the Non Probability sampling method, the processing method or data analysis used is classical assumption testing, multiple linear regression analysis and hypothesis testing using the t test and F test, to facilitate data management, the authors use the assistance SPSS version 22. Based on the results of this study it can be seen that partially (t test) Current Ratio has an effect on Stock Returns, Debt to Equity Ratio has a positive and significant effect on Stock Returns, Return On Assets has a positive and significant effect on Stock Returns, and Total Assets Turn Over positive and significant effect on Stock Return.
Keywords: CR, DER, ROA, Stock Return, TATO
1. Pendahuluan
Volume perdagangan di pasar modal dapat dijadikan indikator penting bagi investor.
Naiknya volume perdagangan saham merupakan kenaikan aktivitas jual beli oleh para investor di pasar modal (Sukirno, 2012). Untuk menentukan keputusan investasinya, calon investor perlu menilai perusahaan dari segi kemampuan untuk memperoleh laba bersih sehingga diharapkan perusahaan dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi (Darajat, 2018).
Laba merupakan hal yang paling penting yang diinginkan oleh para investor yang menanamkan modalnya di Indonesia (Handayati & Zulyantim 2018). Faktor penting untuk menarik investor adalah return saham. Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 35 berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas berinvestasi yang dilakukannya (Januardin, 2020; Fisu et al, 2020).
Pengukuran kinerja melalui rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan serta mempunyai kekuatan untuk memprediksi harga atau return saham di pasar modal (Suteja & Seran, 2015). Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dapat ditunjukkan melalui laporan keuangan yang telah disajikan oleh pihak manajemen perusahaan (Indriakati & Daga, 2022). Laporan keuangan perusahaan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi dengan pengguna laporan keuangan dan juga digunakan sebagai alat pengukur kinerja keuangan perusahaan (Rubianti, 2013). Dengan menggunakan analisa laporan keuangan, maka perusahaan dapat merencanakan dan mengatur segala kebutuhan perusahaan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan dalam mencapai dan meningkatkan apa yang dicita- citakan perusahaan (Classyane et al, 2011).
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau hutang dalam jangka waktu pendek, perusahaan dapat mengukur dengan menggunakan rasio likuiditas (Istiqomah & Setiada, 2022). Untuk mengukur sejauh mana perusahaan mendanai usahanya dengan membandingkan antara dana sendiri yang telah disetorkan dengan jumlah pinjaman dari para kreditur, perusahaan dapat mengukur dengan menggunakan rasio solvabilitas (Labelaha & Saerang, 2016). Sementara itu untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya, perusahaan dapat mengukur dengan menggunakan rasio profitabilitas (Lestari & Dewi, 2018). Sedangkan untuk mengukur seberapa efektif (hasil guna) perusahaan dalam menggunakan sumber dananya, perusahaan dapat mengukur dengan menggunakan rasio aktivitas (Astuti, 2004).
Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas dengan proxy Current ratio, Rasio Solvabilitas dengan proxy Debt to Equity Ratio (DER), Rasio Profitabilitas dengan proxy Return On asset (ROA), dan Rasio Aktivitas dengan proxy Total Asset Turnover Ratio (TATO) (Mahyuni dan Suarjaya, 2018). Penelitian ini mencoba menganalisis yang mempengaruhi return saham dari beberapa faktor lainnya selain Debt to Equity Ratio yaitu Current ratio (CR), Return On asset (ROA), dan Total Asset Turnover Ratio (TATO). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Current ratio (CR), Return On asset (ROA), dan Total Asset Turnover Ratio (TATO) terhadap Return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan tujuan tersebut, maka kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 36 Gambar 1. Kerangka Konseptual
Hipotesis yang ingin dijawab berdasarkan kerangka konseptual di atas adalah sebagai berikut.
H1: Current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.
H3: Return On asset Berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham H4: Total Asset Turn Over Berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham
2.
Metodologi
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikasi mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah organisasi, yaitu suatu organisasi atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yaitu sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lokasi penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian melakukan observasi lokasi perusahaan bidang semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan situs resmi perusahaan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan jenis data mengenai jumlah, tingkatan, perbandingan, volume yang berupa angka-angka.
Sumber data penelitian dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah data laporan tahunan perusahaan sub sektor makanan dan minuman selama enam periode yaitu tahun 2017-2021.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur Subsektor Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 periode dari tahun 2017-2021.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara NonProbability Sampling dengan Teknik sampel jenuh artinya teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi menjadi sampel dengan menggunakan populasi yang ada 30 sampel. Total sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan manufaktur subsektor semen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Total Asset Turn Over Return On asset
Return Saham Debt to Equity
Ratio Current ratio
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 37
3. Hasil dan Pembahasan
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1 berikut merupakan hasil statistik deskriptif untuk penelitian ini dengan Kinerja Keuangan yang diukur dengan Rasio Likuiditas (Current Ratio), Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio), Rasio Profitabilitas (Return on Assets), dan Rasio Aktivitas (Total assets Turn Over) sebagai variabel independen, dan Return Saham yang diukur dengan Capital Gain (Loss) sebagai variabel dependennya.
Tabel 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CR 30 ,00 3,70 1,5913 ,90859
DER 30 ,00 10,83 1,3503 1,93610
ROA 30 ,00 ,28 ,0460 ,04945
TATO 30 ,00 ,78 ,4857 ,15758
Return_Sah
am 30 ,00 1,42 ,2900 ,29176
Valid N
(listwise) 30
Pada tabel 1, terlihat hasil pengujian deskriptif statistic. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CR (X1), DER (X2), ROA (X3), TATO (X4) dan variabel dependen yaitu Return_Saham (Y). Jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 data pada perusahaan Manufaktur Subsektor Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Selanjutnya hasil statistic deskriptif pada tabel 1 akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada variabel CR menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 1,5913 dengan nilai maksimum 3,70. Nilai minimum 0,00 dan nilai standar deviasi sebesar 0,90859.
2. Pada variabel DER menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 1,3503 dengan nilai maksimum 10,83. Nilai minimum 0,00 dan nilai standar deviasi sebesar 1,93610.
3. Pada variabel ROA menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0460 dengan nilai maksimum 0,28. Nilai minimum 0,00 dan nilai standar deviasi sebesar 0,04945.
4. Pada variabel TATO menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,4857 dengan nilai maksimum 0,78. Nilai minimum 0,00 dan nilai standar deviasi sebesar 1,15758.
5. Pada variabel Return_Saham menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,2900dengan nilai maksimum 1,42. Nilai minimum 0,00 dan nilai standar deviasi sebesar 0,29176.
Analisis Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Hasil analisis data dari uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 38 Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,22901584 Most Extreme Differences Absolute ,128
Positive ,128
Negative -,063
Test Statistic ,128
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa tingkat signifikan adalah 0,200 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti data tersebut normal dan memenuhi syarat uji normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan hasil dari Tabel 3, tidak terdapat variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1. Masing-masing variabel independent memiliki nilai Tolerance sebagai berikut: CR memiliki nilai Tolerance sebesar 0,773, DER memiliki nilai Tolerance sebesar 0,560, ROA memiliki nilai Tolerance sebesar 0,967 dan TATO memiliki nilai Tolerance sebesar 0,676. Sementara itu hasil dari perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang serupa yaitu tidak terdapat variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF sebagai berikut: CR memiliki nilai sebesar 1,294, DER memiliki nilai sebesar 1,786, ROA memiliki nilai sebesar 1,035, dan TATO memiliki nilai sebesar 1,480.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,110 ,252 4,406 ,000
CR ,093 ,057 ,290 1,726 ,016 ,773 1,294
DER ,099 ,032 ,659 3,140 ,004 ,560 1,786
ROA 2,348 ,942 ,398 2,492 ,020 ,967 1,035
TATO ,885 ,354 ,478 2,503 ,019 ,676 1,480
a. Dependent Variable: Return_Saham
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 39 3. Uji Heterokedastisitas
Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas Scatterplot berdasarkan Gambar 2 di bawah ini
Gambar 2. Hasil Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil penguji yang ditunjukan dalam gambar 2 terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
Hal ini dapat disimpulkan hasil dari gambar tersebut menunjukan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Dalam penelitian ini uji yang akan digunakan adalah uji Durbin-Watson (DW). Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat menggunakan uji Durbin-Watson (DW), dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai DW. Syarat tidak adanya autokorelasi di dalam model regresi linier apabila du < d hitung < 4-du. Berikut ini hasil uji autokorelasi pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 ,620a ,384 ,285 ,24666 1,963
a. Predictors: (Constant), TATO, ROA, CR, DER b. Dependent Variable: Return_Saham
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui nilai DW (Durbin-Watson) yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,963, sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) sebesar 30 dan k adalah 4 (k adalah jumlah variabel independen). Diperoleh nilai
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 40 dL = sebesar 1,0706, dan dU = 1,8325. Jadi, 4-dU = 2,1674. Karena nilai DW (1,963) berada pada daerah antara dL dan dU maka berarti tidak ada autokorelasi.
Analisis Regresi Linear Berganda
Pada tabel 5 diperlihatkan hasil uji koefisien regresi linear berganda.
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,110 ,252 4,406 ,000
CR ,093 ,057 ,290 1,726 ,016 ,773 1,294
DER ,099 ,032 ,659 3,140 ,004 ,560 1,786
ROA 2,348 ,942 ,398 2,492 ,020 ,967 1,035
TATO ,885 ,354 ,478 2,503 ,019 ,676 1,480
a. Dependent Variable: Return_Saham
Berikut ini hasil persamaan regresi linear berganda dari data yang terdapat pada tabel 5 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1+𝑏2𝑋2+𝑏3𝑋3+𝑏4𝑋4+ ∈
Y = 1,110 + 0,093𝑋1 + 0,099 𝑋2 + 2,348 𝑋3+ 0,885𝑋4
Dari hasil persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta
Nilai konstanta sebesar 1,110 artinya jika variabel independen yaitu CR, DER, ROA, dan TATO nilainya 0 (nol), maka nilai variabel dependen yaitu return saham nilainya sebesar 1,110.
2. Koefisien Regresi Current Ratio
Nilai dari koefisien regresi variabel CR yaitu sebesar 0,093, artinya setiap peningkatan CR sebesar satu persen, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,093.
3. Koefisien Regresi Debt to Equity Ratio
Nilai dari koefisien regresi variabel DER yaitu sebesar 0,099, artinya setiap peningkatan DER sebesar satu persen, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,099.
4. Koefisien Regresi Return on Assets
Nilai dari koefisien regresi variabel ROA yaitu sebesar 2,348, artinya setiap peningkatan ROA sebesar satu persen, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 2,348.
5. Koefisien Regresi Total Assets Turn Over
Nilai dari koefisien regresi variabel TATO yaitu sebesar 0,885, artinya setiap peningkatan TATO sebesar satu persen, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,885.
Analisis Uji Hipotesis
1. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 41 Tabel 6. Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,110 ,252 4,406 ,000
CR ,093 ,057 ,290 1,726 ,016 ,773 1,294
DER ,099 ,032 ,659 3,140 ,004 ,560 1,786
ROA 2,348 ,942 ,398 2,492 ,020 ,967 1,035
TATO ,885 ,354 ,478 2,503 ,019 ,676 1,480
a. Dependent Variable: Return_Saham
Koefisien regresi secara parsial yang ditunjukan pada tabel 6 mendapatkan hasil bahwa Berdasarkan signifikansi, jika signifikansi < 0,05 maka H1 diterima, dan jika signifikan > 0,05 maka H1 ditolak. Dilihat dari hasil pada tabel 6 terlihat bahwa.
1. Current Ratio yang diukur dengan CR memiliki nilai signifikan 0,016 dan thitung sebesar 1,726. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05) dan nilai thitung >
ttabel (1,726 > 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Current Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
2. Debt to Equity Ratio yang diukur dengan DER memiliki nilai signifikan 0,004 dan thitung sebesar 3,140. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,004 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (3,140 < 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
3. Return on Assets yang diukur dengan ROA memiliki nilai signifikan 0,020 dan thitung sebesar 2,492. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,020 < 0,05) dimana nilai thitung
> ttabel (2,492 < 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
4. Total Assets Turn Over yang diukur dengan TATO memiliki nilai signifikan 0,019 dan thitung sebesar 2,503. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,019 < 0,05) dimana nilai thitung > ttabel (2,503 > 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Total Assets Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji f) Tabel 7. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,948 4 ,237 3,894 ,014b
Residual 1,521 25 ,061
Total 2,469 29
a. Dependent Variable: Return_Saham
b. Predictors: (Constant), TATO, ROA, CR, DER
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 42 Berdasarkan tabel Anova pada tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai variabel independen Fhitung sebesar 3,894. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% α = 15% , df 1 (jumlah variabel -1) = 4, dan df 2 (n-k-1) atau 30-4-1 =25 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk Ftabel sebesar 2.76. Tabel hasil uji F di atas menunjukan bahwa variabel independen memiliki nilai signifikansi sebesar 0,014 yang berarti lebih kecil dari 0.05 dan Fhitung sebesar 3,894 dimana nilai (Fhitung > Ftabel) (3,894 > 2,76), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen (Kinerja Keuangan yaitu, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, dan Total Assets Turn Over) yang dimasukan dalam model regresi linear berganda berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen return saham (Y).
3. Pengujian Koefisien Determinasi
Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil tabel uji koefisien determinasi terlihat bahwa peroleh R Square (R2) adalah sebesar 0,384 atau 38,4%. Nilai tersebut menunjukan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, dan Total Assets Turn Over sebagai variabel independen mampu memberikan pengaruh terhadap return saham sebagai variabel dependen sebesar 38,4% sedangkan 61,6% adalah pengaruh faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Pembahasan
Hasil dari hipotesis penelitian disajikan pada tabel 9 berikut.
Tabel 9. Hasil Hipotesis
Kode Hipotesis Hasil Uji
Hipotesis H1 Current Ratio memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Return Saham Diterima
H2 Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Return Saham Diterima
H3 Return On Assets memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Return Saham Diterima
H4 Total Assets Turn Over memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap Return Saham Diterima
Berdasarkan dari hasil pada tabel 9 menjelaskan mengenai hasil dari hipotesis penelitian
Model Summaryb Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 ,620a ,384 ,285 ,24666 1,963
a. Predictors: (Constant), TATO, ROA, CR, DER b. Dependent Variable: Return_Saham
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 43 hingga menghasilkan hipotesis yang diterima atau ditolak.
a. H1 = Diterima
Current Ratio yang diukur dengan CR memiliki nilai signifikan 0,016 dan thitung sebesar 1,726. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (1,726
> 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Current Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
b. H2 = Diterima
Debt to Equity Ratio yang diukur dengan DER memiliki nilai signifikan 0,004 dan thitung sebesar 3,140. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,004 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (3,140 < 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
c. H3 = Diterima
Return On Assets yang diukur dengan ROA memiliki nilai signifikan 0,020 dan thitung sebesar 2,492. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,020 < 0,05) dimana nilai thitung >
ttabel (2,492 < 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
d. H4 = Diterima
Total Assets Turn Over yang diukur dengan TATO memiliki nilai signifikan 0,019 dan thitung sebesar 2,503. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,019 < 0,05) dimana nilai thitung > ttabel (2,503 > 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Total Assets Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Variabel Current Ratio yang diukur dengan CR memiliki nilai signifikan 0,016 dan thitung sebesar 1,726. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05) dan nilai thitung >
ttabel (1,726 > 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Current Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Variabel Debt to Equity Ratio yang diukur dengan DER memiliki nilai signifikan 0,004 dan thitung sebesar 3,140. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,004 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (3,140 < 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Variabel Return On Assets yang diukur dengan ROA memiliki nilai signifikan 0,020 dan thitung sebesar 2,492. Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,020 < 0,05) dimana nilai thitung
> ttabel (2,492 < 1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Variabel Total Assets Turn Over yang diukur dengan TATO memiliki nilai signifikan 0,019 dan thitung sebesar 2,503.
Signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 (0,019 < 0,05) dimana nilai thitung > ttabel (2,503 >
1,708). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Total Assets Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Current Ratio, Debt to Equality Ratio, Return on Assets, dan Total Assets Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Dengan melihat kondisi perusahaan
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 44 manufaktur sub semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021, kinerja keuangan yang tidak berpengaruh terhadap return saham. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kualitas implementasi rasio-rasio keuangan, hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah keberlanjutan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan lagi faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas implementasi return saham.
5.
Daftar Pustaka
Astuti, Dewi. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Classyane dkk. (2011). Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Serba Mulia Yamaha 3S di Balikpapan (Studi Kasus Pada PT Serba Mulia Yamaha 3S di Balikpapan). Universitas Mulawarman.
Darajat, Zakiah (2018). Pengaruh ROA, EPS, dan DER Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Skripsi. Program Studi Akuntansi S1 Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Fisu, A. A., & Didiharyono, D. (2020, April). Economic & Financial Feasibility Analysis of Tarakan Fishery Industrial Estate Masterplan. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 469, No. 1, p. 012002). IOP Publishing.
Handayati & Zulyanti (2018). Pengaruh Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio, (DER), dan Return On assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen. Volume III No. 1, Februari 2018 ISSN: 2502-3780.
Indriakati, A. J., & Daga, R. (2022). The Influence of Good Corporate Governance on Financial Performance Through Corporate Social Responsibility.Atestasi: Jurnal Ilmiah Akuntansi,5(1), 269-283.
Istiqomah dan Setiadi (2022). Pengaruh Kualitas Audit dan Return On asset (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2019. JIMA Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi VOL. 2, NO. 1, Januari 2022.
Januardin, dkk. (2020). Pengaruh DER, NPM, dan PER terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Property and Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Owner: Riset
& Jurnal Akuntansi Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020. Universitas Prima Indonesia.
Labelaha dan Saerang, (2016). Pengaruh Price Earnings Ratio, Debt to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No.
02 Tahun 2016.
Lestari dan Dewi (2018). Pengaruh Return On asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), DAN Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return Saham (Studi pada perusahaan yang tercantum dalam LQ45 di BEI Tahun 2014- 2016). The National Conferences Management and Business (NCMAB) 2018
Jurnal Sains Manajemen Nitro, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023 | 45
“Pemberdayaan dan Penguatan Daya Saing Bisnis Dalam Era Digital”. ISSN: 2621 – 1572.
Mayuni dan Suarjaya (2018). Pengaruh ROA, Firm Size, EPS, dan PER Terhadap Return Saham Pada Sektor Manufaktur Di BEI. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 8,
2018: 4063-4093 ISSN: 2302-8912 DOI:
https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i08.p2.
Rubianti. (2013). Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada PT.
Admiral Lines Cabang Tanjungpinang. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Sukirno, Sadono. (2012). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Suteja, J., & Seran, P. (2015). Determinan Return Saham Industri Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di BEI. Trikonomika, 14(1), 76.