• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HEXALAB SUMATERA

N/A
N/A
Irham Baharudinn

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HEXALAB SUMATERA"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar BelakangMasalah

Peran sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama yang sangat penting dalam perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi, disiplin kerja, komitmen, dukungan, evaluasi, kompensasi, lingkungan dan keterampilan. Dimana pemberian kompensasi sangat penting bagi pegawai yang diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi yang akan mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai.

Dengan adanya disiplin kerja yang tinggi maka akan memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya, jika pegawai mempunyai disiplin kerja maka pegawai akan bekerja dengan efisien dan dapat mengefektifkan waktu dalam bekerja, sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan. meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri. Dalam meningkatkan kinerja karyawan pada suatu perusahaan, hal yang dapat mempengaruhi kinerja pada suatu perusahaan adalah kompensasi. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa variabel disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan temuan penelitian mengenai pengaruh kompensasi kerja dan disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan.

Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja (Studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara). Pengaruh pengembangan karir dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia I (PERSERO) Medan. Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai RSUD Kanjuruan Malang.

KAJIAN PUSTAKA

Uraian Teoritis

  • Kinerja
    • Pengertian Kinerja
    • Tujuan Penilaian Kinerja
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
    • Indikator-Indikator Kinerja
  • Kompensasi
    • Pengertian Kompensasi
    • Tujuan Kompensasi
    • Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi 18
  • Disiplin Kerja
    • Pengertian Disiplin kerja
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja 25

Memiliki sistem kompensasi yang baik akan menjamin keadilan antar karyawan dalam organisasi. Setiap pegawai akan menerima kompensasi yang sepadan dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerjanya. Dengan adanya sistem kompensasi yang baik maka akan lebih banyak menarik calon karyawan dan mempunyai banyak peluang untuk menyeleksi karyawan terbaik.

Dengan sistem kompensasi yang baik, rekrutmen sering kali akan berkurang karena semakin banyak karyawan yang keluar untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan di tempat lain. Hal ini tentu saja karena seseorang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang besar seharusnya juga mendapatkan gaji/kompensasi yang lebih besar. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat output maka semakin besar pula kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.

Kerangka Konseptual

Namun apabila kompensasi yang diberikan kurang atau tidak sesuai maka kinerja, motivasi dan kepuasan kerja akan menurun. Pendapat diatas menunjukkan bahwa secara teoritis terdapat hubungan yang erat antara kompensasi dengan kinerja dan kebijakan kompensasi yang diterapkan oleh suatu organisasi juga akan mempengaruhi tingkat kinerja karyawannya. Penelitian yang menganalisis kompensasi dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan antara lain penelitian oleh (Nathania, 2016) dan (Jufrizen et al., 2018) yang menyimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja.

Kerangka konseptual ini bertujuan untuk menghubungkan atau menjelaskan secara detail suatu topik yang sedang dibahas. Oleh karena itu, penghargaan dan disiplin mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa jika variabel imbalan ( ) dan Disiplin Kerja ( ) mengalami perubahan atau peningkatan, maka hanya kinerja pegawai (Y) yang akan dipersepsikan positif (meningkat). Penelitian (Wijaya, 2015) dan (Jufrizen, 2018) menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan. Dari ketiga variabel independen tersebut, variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pegawai.

Hipotesis

Jawaban responden mengenai saya selalu mendapat tunjangan hari raya (THR) mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4%. Jawaban responden mengenai perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi mayoritas responden sangat setuju sebanyak 22 orang dengan persentase 62,9%. Jawaban responden tentang saya mengerjakan pekerjaan saya dengan penuh perhitungan mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang dengan persentase 48,6%.

Jawaban responden tentang saya berusaha meminimalkan kesalahan dalam mengerjakan pekerjaan saya, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang dengan persentase 42,9%. Jawaban responden mengenai Saya bekerja sesuai dengan koridor struktur organisasi perusahaan, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4%. Pada tabel diatas terlihat bahwa variabel X1 yaitu kompensasi mempunyai signifikansi sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 yang berarti kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Pada tabel diatas terlihat bahwa variabel X2 yaitu disiplin mempunyai signifikansi sebesar 0,698 lebih kecil dari 0,05 yang berarti disiplin tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Hexalab Sumatra yang menyatakan t hitung tabel ≥ t yaitu berada pada zona penerimaan Ha sehingga Ha diterima (H0) ditolak dikatakan bahwa Kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Penelitian yang menganalisis kompensasi dan dampaknya terhadap kinerja karyawan antara lain (Nathania, 2016) dan (Jufrizen et al., 2018) yang menyimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja.

Hexalab Sumatra yang menyatakan t hitung ≥ t tabel yaitu 0,391 < 1,693 berada pada daerah penolakan Ha sehingga Ha ditolak (H0) diterima hal ini menyatakan bahwa secara parsial disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pungguh Dwi Cahyono (2016) Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai AJB Bumi Putera 1912 Cabang Kayutangan Malang), hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja pegawai. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian (Wijaya, 2015), (Jufrizen, 2018) penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh disiplin kerja dan pelatihan terhadap kinerja pegawai dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi pada rumah sakit milik pemerintah di kota Medan.

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.Penelitian asosiatif menurut (Sugiyono, 2016) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Pendekatan ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan ketiga variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas adalah kompensasi ( ) dan disiplin kerja ( ), sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja (Y).

Definisi Operasional

Kompensasi ( ) merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen sumber daya manusia (SDM), karena kompensasi merupakan salah satu aspek paling sensitif dalam hubungan kerja. Disiplin kerja ( ) merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk menaati seluruh peraturan perusahaan, instansi, atau organisasi serta norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang untuk dengan sukarela menaati segala peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.

Tabel  3.1 Indikator Kinerja
Tabel 3.1 Indikator Kinerja

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan nilainya positif, maka item atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dari seluruh pertanyaan setiap variabel yang diuji, terlihat bahwa semua pertanyaan mempunyai status valid, sehingga dapat diartikan bahwa semua pertanyaan tersebut valid untuk dijadikan instrumen penelitian. Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang bersifat indikasi terhadap suatu variabel atau konstruk.

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang reliabel dan dapat dipercaya. Apabila variabel penelitian menggunakan instrumen yang reliabel dan dapat dipercaya, maka hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Wawancara (Interview) adalah pelaksanaan tanya jawab dengan pimpinan perusahaan, kepala departemen dan karyawan yang berminat memberikan data atau informasi berkaitan dengan penelitian ini.

Studi dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain mengenai subjek yang bersangkutan.

Teknik Analisis Data

  • Hasil Analisis Karakteristik Responden
  • Analisis Jawaban Responden
  • Hasil Analisis Data

Terhadap jawaban responden mengenai perusahaan penyedia asuransi kesehatan yang sesuai standar pemerintah mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang dengan persentase 57,1%. Jawaban responden mengenai pegawai yang berprestasi diberi prioritas untuk promosi jabatan. Mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang dengan persentase 54,3%. Dari jawaban responden mengenai perusahaan tempat saya bekerja memberikan bonus secara wajar kepada karyawannya, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 16 orang dengan persentase 45,7%.

Jawaban responden mengenai bonus yang saya terima sesuai dengan harapan, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 14 orang dengan persentase 40%. Jawaban responden tentang Saya selalu tiba di tempat kerja tepat waktu, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang dengan persentase 34,3%. Jawaban responden tentang saya ikut berkontribusi dalam melakukan pekerjaan mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 21 orang dengan persentase 60,0%.

Jawaban responden mengenai mengikuti nasehat dan petunjuk yang diberikan pimpinan mayoritas responden menjawab setuju sepenuhnya sebanyak 20 orang dengan persentase 57,1%. Jawaban responden mengenai saya selalu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan di tempat kerja saya, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang dengan persentase 65,7%. Jawaban responden bahwa saya mengerjakan dan melaksanakan pekerjaan saya dengan baik sesuai prosedur perusahaan, sebagian besar responden menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4%.

Jawaban responden mengenai saya menuruti semua keputusan yang diambil atasan saya mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang dengan persentase 37,1%. Jawaban responden mengenai kualitas hasil kerja menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pekerjaan, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4%. Jawaban responden mengenai tingkat pencapaian jumlah pekerjaan yang saya hasilkan sudah sesuai dengan harapan perusahaan, mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 22 orang dengan persentase 62,9%.

Tanggapan responden terhadap saya mohon maaf atas kesalahan yang saya perbuat mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang dengan persentase 65,7%.

Gambar 4.1   Grafik Normalitas Data  Kriteria pengujian:
Gambar 4.1 Grafik Normalitas Data Kriteria pengujian:

Pembahasan

  • Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai
  • Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Pegawai
  • Pengaruh Kompensasi dan Disiplin terhadap Kinerja

Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 72,7% variabel imbalan dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja pegawai, sedangkan sebesar 27,3% variabel tidak berpengaruh terhadap variabel penelitian. Artinya tingkat disiplin kerja, baik positif maupun negatif, tidak dapat mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan. Dalam hal ini, indikator disiplin kerja seperti ketepatan waktu, tanggung jawab yang tinggi, penggunaan peralatan kantor yang benar dan kepatuhan terhadap peraturan kantor, tampaknya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kinerja di PT Hexalab Sumatra.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kompensasi yang baik dan disiplin yang tinggi dapat meningkatkan kinerja pegawai. Faktor kompensasi masih perlu ditingkatkan bagi pegawai terutama pemberian bonus yang lebih menarik disesuaikan dengan jam lembur pegawai, sehingga pegawai akan merasa lebih puas dalam bekerja dan dapat lebih disiplin serta meningkatkan kinerja pegawai. Terkait dengan faktor disiplin kerja, masih perlu ditingkatkan hubungan baik antara pimpinan dengan pegawai, dan hendaknya pimpinan lebih mendorong semangat pegawai dalam bekerja.

Peneliti lain sebaiknya dapat menambahkan variabel lain yang berkaitan dengan kinerja karyawan untuk menambah wawasan dan pembahasan literatur mengenai kinerja karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam penelitian ini hanya terdiri dari 2 variabel yaitu kompensasi dan disiplin kerja, sedangkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai seperti disiplin kerja, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, pengawasan dan lain sebagainya.

PENUTUP

Kesimpulan

Anda akan diminta untuk memberikan jawaban atas pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini yang sesuai dengan keadaan dan pendapat Anda. Berikanlah checklist (√) pada kolom yang menurut anda sesuai dengan jawaban anda.

Saran

Keterbatasan Penelitian

Gambar

Gambar 2-3 : Kerangka Konseptual
Tabel  3.1 Indikator Kinerja
Tabel 3-3 Indikator Disiplin Kerja
Tabel 3-2 Indikator Kompensasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri merasa bahwa yang mampu mempengaruhi tingkat kinerja mereka adalah kompensasi yang diberikan pihak perusahaan kepada setiap karyawan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan- ringkasan yang

Judul Skripsi : PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Bank Bukopin di Surakarta).. Dengan ini menyatakan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, menurut Wirawan (2009:5) kinerja karyawan merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor yaitu faktor

Kompensasi merupakan faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan, dimana pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan yang diharapkan mampu memberikan kesejahteraan

Berdasarkan permasalahan tersebut dapat diduga bahwa penurunan kinerja karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina disebabkan karena beberapa faktor di antaranya

Berdasarkan uraian diatas bahwa kompensasi finansial dan pengembangan karir merupakan faktor penting dalam menentukan prestasi kinerja karyawan dalam mendukung jalannya perusahaan maka

Dilihat dari hasil kinerja yang tercapai oleh karyawan tersebut dalam melakukan pekerjaannya Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lie Yen, 2020:4, menjelaskan bahwa disiplin