• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR CABANG BEKASI - Repository STEI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR CABANG BEKASI - Repository STEI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen keorganisasian yang memusatkan perhatian kepada unsur manusia. Unsur manusia berkembang menjadi suatu ilmu untuk mempelajari bagaimana mengatur suatu proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien agar mencapai suatu tujuan tertentu dan dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak (I Komang et al., 2019:1).

Sumber daya manusia merupakan jantung kehidupan organisasi atau perusahaan. Karyawan atau pegawai sebagai penggerak motor primer kegiatan perusahaan yang menjadikan berhasil atau gagal dalam menjalankan visi, misi, dan tujuannya (Firmanda et al., 2019). Di antara semua sumber daya yang terlibat menopang perusahaan, sumber daya manusia memiliki kontribusi yang paling dominan dari antara yang lain. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi. Hal ini dikarenakan manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan dalam organisasi. Oleh karena itu, mungkin terlihat sulit bagi sebuah perusahaan untuk beroperasi dengan lancar serta memperoleh sasaran jika karyawannya tidak mampu mengeksekusi tugas dan fungsinya secara baik dan efektif. Dalam melakukan aktifitasnya guna mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek ada baiknya perusahaan memperhitungkan kepuasan kerja karyawannya, karena kepuasan kerja karyawan adalah suatu cerminan dalam perencanaan, analisis, penghargaan serta penggerak faktor-faktor agar suatu organisasi mencapai tujuan yang maksimal.

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir adalah salah satu perusahaan jasa dan ekspedisi barang asal Indonesia. Bisnis yang terkait dengan kepuasan pelanggan ini harus mampu berkompetisi dengan perusahaan jasa lainnya untuk mengembangkan bisnisnya. Pelayanan yang terbaik adalah kunci utama untuk menarik pelanggan dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Pelayanan dapat dikatakan baik apabila karyawan telah memberikan pelayanan semaksimal

(2)

mungkin dan menampilkan sikap yang baik terhadap pelanggan, lalu akan direspon dengan baik pula oleh pengguna atau pemakai jasa yang merasa puas dengan kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan dengan baik.

Pada umumnya munculnya permasalahan dalam suatu perusahaan adalah hal yang wajar. Permasalahan seringkali kerap muncul karena perihal kesenjangan antar karyawan dan ketidakpuasan sering terjadi karena kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan.

Bagi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, karyawan adalah asset yang harus dikelola dengan baik, maka dari itu dituntut untuk adanya peranan penting manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan.

Dari hasil observasi di awal, kinerja karyawan yang kurang optimal dan turunnya ketidakpuasan karyawan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti lingkungan kerja yang kurang kondusif, kurangnya budaya kerja serta kepuasan kerja karyawan. Suatu keberhasilan kinerja perusahaan berawal dari perilaku dan nilai-nilai seorang karyawan yang dijadikan kebiasaan. Nilai ini bermula dari kaidah, norma, agama, adat kebiasaan yang menjadi kepercayaan serta kebiasaan dalam perilaku kerja sebuah organisasi. Dengan menerapkan budaya kerja, sebuah acuan bagi peraturan dan ketetapan yang diberlakukan, maka karyawan beserta pemimpin secara tidak langsung akan berikatan supaya bisa menciptakan perilaku dan sikap yang sejalan dengan strategi serta visi misinya. Pada akhirnya, proses pembentukan ini bisa mewujudkan karyawan dan pemimpin yang professional.

Dengan demikian, pimpinan diharuskan berupaya menerapkan keadaan budaya kerja yang kondusif serta bisa mendorong terwujudnya kinerja karyawan yang baik.

Sutrisno (2017:74) kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, imbalan yang diterima dalam bekerja, kerja sama antar karyawan, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik serta psikologis. Sedangkan menurut Robbins and Judge dalam Indrasai (2017) menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai perasaan positif mengenai pekerjaan seseorang yang sudah melakukan evaluasi karakteristik. Istilah kepuasan mengarah pada sikap umum seorang individu terhadap apa yang ia kerjakan.

Kepuasan kerja merupakan keadaan yang sifatnya subyektif yang didasarkan pada

(3)

suatu perbandingan mengenai apa yang diterima karyawan dari pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang diharapkan, diinginkan dan dipikirannya sebagai hal yang pantas untuk diterima.

Karyawan yang bekerja dengan tingkat kepuasan yang tinggi, ia akan memandang pekerjaannya sebagai salah satu hal yang menyenangkan. Disaat karyawan merasa puas, maka karyawan akan semakin loyal kepada perusahaan, sehingga disiplin, semangat serta moral kerja yang mereka miliki dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya akan meningkat pula. Begitu pula sebaliknya, karyawan yang memiliki tingkat kepuasan yang rendah maka ia akan memandang pekerjaannya sebagai pekerjaan yang membosankan sehingga dalam melakukan pekerjaannya karyawan tersebut akan merasa terpaksa.

Kepuasan kerja tidak dapat dipisahkan dari kompensasi dan seringkali menjadi harapan bagi karyawan. Kompensasi akan menimbukan kepuasan kerja yang tinggi. Apabila kebutuhan dan keinginan karyawan dalam bekerja terpenuhi maka kepuasan kerja karyawan akan tinggi. Menurut Hasibuan (2017:119) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Sistem kompensasi yang efektif adalah bagian terpenting dari manajemen sumber daya manusia karena membantu menarik serta mempertahankan para pekerja yang memiliki passion. Selain itu juga kompensasi membawa dampak bagi kepuasan strategis. Pemberian kompensasi kepada karyawan akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Dalam menciptakan kepuasan kerja juga dibutuhkan seorang pemimpin yang baik, yang bisa menjadi tolak ukur pusat untuk mendapatkan sebuah perhatian dari beberapa pihak. Jikalau pemimpin tidak ada dalam suatu perusahaan atau organisasi, maka tujuan dari perusahaan tersebut akan sulit untuk tercapai. Seorang pemimpin harus memiliki sifat adil dan mampu memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh karyawannya. Maka dari itu seorang pemimpin harus mampu menerapkan semua sikap kepemimpinan yang berbeda-beda sesuai situasi dan kondisi yang sedang terjadi dalam perusahaan, sehingga permasalahan yang sedang terjadi dalam perusahaan dapat diatasi dan ditangani mudah.

(4)

Kepemimpinan ialah suatu sifat yang digunakan agar bisa mempengaruhi orang atau kelompok untuk mencapai maksud dan tujuan di dalam sebuah komunitas apapun juga, seperti organisasi juga membutuhkan pemimpin- pemimpin yang mampu mewujudkan dari visi serta misi untuk tujuan yang lebih baik di masa depan (Christanto, Febryan, 2017). Seorang pemimpin harus mempunyai sifat kepemimpinan yang mampu membangun hubungan yang baik antar karyawannya agar rasa saling menghormati, saling percaya, saling membantu dan rasa persatuan timbul saat bekerja. Selain itu seorang pemimpin harus dapat berfikir secara sistematis, serta memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat menyusun rencana yang akan dilakukan kedepannya.

Kepemimpinan yang lemah tentu dapat menghambat kegiatan operasional dan sebaliknya kepemimpinan yang kuat akan mendorong suatu pencapaian dalam tujuan (Muafi, 2019)

Kepuasan kerja juga dapat dicapai dengan lingkungan kerja. Lingkungan kerja sangat perlu diperhatikan dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena lingkungan kerja cenderung memiliki pengaruh langsung terhadap para pegawai atau karyawan yang berada dalam lingkungan tersebut. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan kepuasan kerja serta dapat lebih meningkatkan kesejahteraan para pegawai, begitu juga sebaliknya. Jika lingungan kerja kurang memadai maka akan sangat berdampak negative dan cenderung menurunkan kesejahteraan karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja atau karyawan yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga akan diperoleh hasil kerja yang maksimal, dimana dalam lingkungan kerja tersebut terdapat fasilitas kerja yang mendukung karyawan dalam penyelesaian tugas yang di bebankan kepada karyawan guna meningkatkan kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Widyaningrum (2019:56-57).

Keseluruhan sarana dan prasarana kerja karyawan untuk melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan disebut sebagai lingkungan kerja yang di kemukakan oleh (Sutrsisno, 2016:88). Kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan baik apabila sumber daya manusia dapat menjalankan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Lingkungan

(5)

kerja yang kurang baik dapat berpengaruh pada tenaga kerja dan lebih banyak membuang waktu para pegawai serta tidak mendukung diperolehnya sistem kerja yang efisien.

Berdasarkan uraian-uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mempelajari dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan kompensasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, serta kepuasan kerja. Dengan demikian maka peneliti mengangkat judul penelitian mengenai “Pengaruh kompensasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bekasi”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Tiki Jalur Nugraha Ekakurir?

2. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir?

3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk:

1. Bagi Akademis

(6)

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian di masa yang akan datang.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam peninjauan kebijakan perusahaan terkait pengaruh kompensasi, kepemimpinan serta lingkungan kerja bagi perusahaan agar meningkatkan kepuasan karyawan.

3. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat terkaitnya pengaruh kompensasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja bagi perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Pada pra penelitian yang dilakukan, penulis menemukan adanya perbedaan mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan dari beberapa karyawan yang diwawancarai,

1) Menurut (Nitisemito dalam Nuraini 2013:97), Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan prestasi kerja berdasarkan kepuasan kerja dan tingkat pendidikan karyawan pada PT Tiki Jalur

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan kerja secara simullan dan parsial terhadap prestasi kcrja karyawan PT.. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, Jakarta. Penelitian ini

Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja/karyawan yang dapat mempengaruhi

Penelitian ini menggunakan kuisioner dalam berkaitan dengan indikator kepuasan kerja, kompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja pada 90 responden (seluruh karyawan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan prestasi kerja berdasarkan kepuasan kerja dan tingkat pendidikan karyawan pada PT Tiki Jalur