• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAPMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI DINAMIKA ATMOSFER MA DARUL FATAH - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAPMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI DINAMIKA ATMOSFER MA DARUL FATAH - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seorang guru harus memenuhi semua kriteria yang harus dimilikinya; misalnya kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian dan terutama sosial sangat perlu ditingkatkan. Menurut Janawi, kompetensi sosial terbagi menjadi beberapa indikator, yaitu: (1) bersikap dan bertindak objektif (2) beradaptasi dengan lingkungan (3) berkomunikasi secara efektif (4) berempati dan santun dalam berkomunikasi. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Penjelasan Pasal 28(3), menyebutkan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bersosialisasi secara efektif dengan peserta didik dan sesamanya.

Kompetensi sosial seorang guru berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dengan siswa dan lingkungannya (seperti orang tua, tetangga, dan sesama teman). Guru harus memiliki kompetensi, salah satunya kompetensi sosial, karena proses pembelajaran tidak pernah lepas dari komunikasi. Kompetensi sosial guru penting dalam proses pembelajaran untuk mendorong siswa belajar dengan memberikan perhatian penuh kepada siswa dan komunikasi yang baik antara guru dan siswa.

Bagian dari kompetensi sosial adalah kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi secara efektif dengan siswa dan guru, misalnya ada sebagian guru yang kurang berinteraksi dengan siswa, guru yang tidak memperhatikan kendala siswanya dalam belajar. Berdasarkan gejala diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada materi Dinamika Atmosfer MA Darul Fatah”.

Penegasan Istilah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Konsep Teoritis

Menurut Hasbi Ash-Shiddieqy, kompetensi sosial guru berarti kemampuan dan keterampilan seorang guru (yang memiliki kecerdasan sosial) dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain yaitu siswa secara efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Ditegaskannya juga bahwa kompetensi sosial guru dipandang sebagai salah satu kekuatan atau kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan mendidik dan membimbing masyarakat menghadapi masa depan.14. 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 3 disebutkan bahwa kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah kemampuan guru sebagai bagian dari anggota masyarakat yang sekurang-kurangnya mempunyai kompetensi untuk.

14 M. Hasbi Ashsiddiqi, “Kompetensi Sosial Guru dalam Pembelajaran dan Pengembangan” (Jurnal Ta’dib, Volume XVII, No. 01, edisi Juni 2012), hal. Kompetensi sosial erat kaitannya dengan kemampuan seorang guru dalam berkomunikasi, membangun kerjasama, menerima perbedaan, menerima tanggung jawab, menghormati hak orang lain dan kemampuan memberikan manfaat kepada orang lain. Wali Mudri juga mengungkapkan bahwa kompetensi sosial kompetensi sosial berkaitan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial mencakup 3 (tiga) kemampuan yaitu.

Menurut Buchari Alma, kompetensi sosial adalah kemampuan guru berkomunikasi dan berkomunikasi secara efektif dengan lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam berkomunikasi dan bersosialisasi secara efektif dengan peserta didik, rekan pendidik, tenaga pengajar, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat (3) huruf d menyebutkan yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pengajar, orang tua/wali peserta didik, berkomunikasi. dan berinteraksi satu sama lain. dan masyarakat sekitar.

Dari beberapa pengertian kompetensi sosial di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial guru adalah kemampuan dan keterampilan seorang guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan masyarakat sekitar. 20 Kompetensi sosial adalah kemampuan yang dimiliki guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan siswa, sesama guru,. Indikator kompetensi sosial seorang guru dengan demikian adalah mampu berkomunikasi dan bergaul dengan siswa, sesama pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua dan wali siswa, masyarakat setempat dan lingkungan sekitar, serta mampu mengembangkan jaringan. Dengan kompetensi sosial tersebut, guru membina hubungan baik dengan memberikan perhatian, nasehat dan masukan positif untuk mengembangkan motivasi belajar siswa.

Kompetensi sosial adalah kemampuan sosial yang dimiliki guru untuk beradaptasi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, tenaga kependidikan, rekan pendidik, orang tua dan peserta didik. Hal ini ditegaskan kembali oleh Hamzah B. Uno yang mengatakan bahwa kompetensi sosial didasarkan pada fitrah manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk beretika. Kompetensi sosial seorang guru berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dengan siswa dan lingkungannya (seperti orang tua, tetangga, dan sesama teman).30.

Gambar 2.1  Lapisan Atmosfer
Gambar 2.1 Lapisan Atmosfer

Penelitian Relevan

Hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peneliti sama-sama menyelidiki pengaruh kompetensi sosial guru, namun bedanya peneliti menyelidiki pengaruh kompetensi sosial terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan penelitian diatas menyelidiki pengaruh kompetensi terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan penelitian diatas menyelidiki pengaruh kompetensi terhadap motivasi belajar siswa. hasil belajar menyelidiki. . Penelitian yang dilakukan oleh Ardianti, 2012 dengan judul Hubungan Kompetensi Sosial Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru.

Hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kedua peneliti menyelidiki pengaruh kompetensi sosial guru, namun bedanya peneliti mempelajari pengaruh kompetensi sosial terhadap motivasi belajar siswa dalam dinamika atmosfer, sedangkan penelitian di atas mengkaji hubungan tersebut. antara kompetensi sosial guru dan motivasi belajar siswa XI. kelas dalam pelajaran ekonomi. Penelitian yang dilakukan oleh Faiqotul Alimah, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya angkatan 2018 dengan judul Dampak Kompetensi Sosial Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa di MTs At – Tauhid Surabaya. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat pengaruh kompetensi sosial guru terhadap hasil akademik siswa di sekolah menengah.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa baik peneliti maupun penelitian diatas sama-sama mempelajari kompetensi sosial guru, bedanya peneliti mempelajari pengaruh kompetensi sosial terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan penelitian diatas mempelajari pengaruh kompetensi sosial guru terhadap keaktifan belajar siswa.

Konsep Operasional

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa baik peneliti maupun penelitian diatas sama-sama menyelidiki kompetensi sosial guru, bedanya peneliti menyelidiki pengaruh kompetensi sosial terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan penelitian diatas menguji pengaruh guru 'kompetensi sosial terhadap pembelajaran aktif siswa. A. Motivasi belajar siswa terlihat dari pembagian angket kepada siswa di sekolah, dan hasil data angket tersebut akan menjadi acuan penelitian.

Asumsi dan Hipotesis

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Waktu Dan Tempat Penelitian

Subjek Dan Objek Penelitian

Populasi Dan Sampel Penelitian

Sampel yang akan diteliti terdiri dari siswa dari kelas

Tabel III.1   Populasi Penelitian
Tabel III.1 Populasi Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Pengukuran pada setiap instrumen menggunakan kategori yang disarankan oleh Ridwan yaitu 81%-100% berkategori sangat baik, 61%-80% berkategori baik, 41%-60% berkategori cukup baik, 21%-40% berkategori baik, dan dibawah 20% dikategorikan kurang baik.

Tabel III.3
Tabel III.3

Uji Instrumen Penelitian

Hasil perhitungan sesuai dengan harga momen kritis produk dengan ketentuan thitung > ttabel dengan tingkat signifikansi = 5%, maka item instrumen dinyatakan valid. Jika nilai korelasi hitung < ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa item instrumen tersebut tidak valid dan sebaiknya dikoreksi atau dibuang.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana merupakan salah satu alat yang paling sering digunakan untuk mengevaluasi pengaruh variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Dan salah satu cara yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel bebas (independen) dengan satu variabel respon (dependen) adalah dengan hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon dianggap linier. 43 Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menentukan pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa pada materi dinamika atmosfer di MA Darul Fatah. Model regresi linier sederhana merupakan model probabilistik yang menunjukkan adanya hubungan linier antara dua variabel, dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.

Uji selanjutnya adalah uji hipotesis, dalam penelitian ini hipotesis yang diuji adalah adanya pengaruh variabel bebas yaitu kompetensi sosial guru (X) terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Tujuannya adalah untuk menemukan kebenaran tentang Ha dan Ho. Tujuan pengujian adalah untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dengan menggunakan product moment “r”. Jika nilai karakteristik t hitung < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan nilai signifikansi tersebut diketahui nilai Sig. 2-tailed) antara kompetensi sosial guru (X) dengan motivasi belajar (Y) sebesar 0,299<0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi sosial guru dengan motivasi belajar siswa.

Dengan kata lain semakin tinggi kompetensi sosial guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas X MA Darul Fatah, sebaliknya semakin rendah kompetensi sosial guru maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa kelas X MA Darul Fatah. Terdapat pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa pada materi dinamika atmosfer yang dibuktikan dengan tabel nilai signifikan thitung > (0,690<0,050) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa pada materi dinamika atmosfer. pengaruh penting dari guru. kompetensi sosial terhadap motivasi belajar siswa pada materi dinamika atmosfer di MA Darul Fatah. Dilihat dari uji pengaruh yang dilakukan diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,027 yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas (agama) terhadap variabel terikat (agresi) adalah sebesar 27,0% sedangkan sisanya sebesar 73,0% dipengaruhi atau dijelaskan. dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Berdasarkan penelitian di atas, pihak sekolah baik guru maupun pihak lain menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa. Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2007, “Salinan Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Guru dan Standar Kompetensi Akademik” Jakarta: Permendiknas. Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Promosi Jurnal Pendidikan Ekonomi UMMetro ISSN Vol.

Jika jawaban saya berbeda dengan teman saya, maka saya akan mengubah jawaban saya agar sama dengan teman saya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Penyajian Data

Penyajian Data Hasil Angket Kompetensi Sosial Guru

Analisis Data

Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

20 Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 21 Guru bekerja sama dengan orang tua siswa. Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal atau tugas tepat waktu tanpa mengkhawatirkan hasil yang akan saya peroleh. Saya lebih suka mengerjakan soal yang mudah, dan saya meminta teman saya mengerjakan soal yang sulit.

Gambar

Gambar II.1   Lapisan Atmosfer  ............................................................
Gambar 2.1  Lapisan Atmosfer
Tabel III.1   Populasi Penelitian
Tabel III.3

Referensi

Dokumen terkait

Simulation of the Floating PV System to Supply Electricity Demand for the City of Surabaya, Indonesia Elieser Tarigan Electrical Engineering Departement, and PuSLET Universitas