• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kontrol Diri dan Perilaku Cyberloafing Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Account Payable Match Pada PT. Matahari Putra Prima Tbk - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Kontrol Diri dan Perilaku Cyberloafing Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Account Payable Match Pada PT. Matahari Putra Prima Tbk - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Masalah

Hasil cek nasional penetrasi pengguna internet dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa pada tahun 2018 pengguna internet adalah sebanyak 171,17 juta orang. Setiap tahun pertumbuhan pengguna internet betambah besar pada tahun 2019–2020 mencapai 73,7%. Teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia diberbagai penjuru dunia, ekspansi inilah yang membuat seseorang benar-benar membutuhkan sesuatu yang lebih cepat, lebih mahir dan juga praktis.

Menurut Databoks Kata Data (2019), Indonesia sebagai peringkat ke-5 terbesar didunia mengenai jumlah pengguna internet, angka yang berlaku untuk setiap orang dalam mengakses internet setidaknya setiap bulan ada satu kali.

Internet sendiri dibutuhkan oleh kalangan usia yang berbeda baik anak muda dan yang lebih tua dengan alasan web sendiri sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi masyarakat selaian menjadi penyedia data, web juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai wahana pencarian informasi, media untuk belajar, pertukaran pembayaran secara online bahkan sebagai alat untuk berhubungan pertemenan dengan orang lain.

Dalam dunia pekerjaan web sendiri sangat dibutuhkan untuk mempermudah segala kegiatan perusahaan. Dengan adanya internet diperusahaan dimaksudkan agar dimanfaatkan untuk metode pendukung dalam menyelsaikan pekerjaan- pekerjan karyawan supaya menjadi efektif dan hasil kerja karyawan menjadi maksimal. Penggunaan media informasi saat ini adalah salah satu bagian dari kehidupan dan pekerjaan karyawan yang tidak dapat dipisahkan.

Beberapa perusahaan memfasilitasi para karyawan dengan akses internet untuk dapat digunakan dalam pekerjaannya. Internet sendiri juga menyediakan fasilitas chatting agar lebih efektif dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga

1

(2)

dapat membangun kerja sama, dengan harapan terciptanya komunikasi yang baik.

Tetapi dengan adanya fasilitas internet sering disalah gunakan oleh karyawan untuk membuka web yang tidak diidentikan dengan pekerjaannya atau bisa disebut dengan cyberloafing.

Seoarang ahli pada tahun 1995, mengemukakan cyberloafing ditafsirkan sebagai salah satu penyalahgunaan teknologi komunikasi serta media informasi ditempat kerja oleh karyawan yang tidak terkait dengan aktivitas pekerjaan.

Apabila karyawan memiliki akses internet maka perilaku cyberloafing akan terjadi. Penggunaan internet ditempat kerja selain memiliki dampak baik juga memiliki dampak buruk.

Cyberloafing sendiri juga digambarkan sebagai suatu perilaku karyawan dijam kerja yang menggunakan akses internet untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Seperti kegiatan membuka facebook, Instagram, mengunduh musik atau film dan mengakses konten porno yang dilarang akses diperusahaan. Perilaku cyberloafing harusnya dapat dikurangi, jika karyawan memiliki kontrol diri yang tinggi.

Dengan adanya kontrol diri yang baik karyawan akan menahan dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan yang menyimpang. Sehingga cyberloafing ditempat kerja tidak terjadi pada saat jam kerja berlangsung karena berdampak akan mengurangi produktivitas kinerja pegawai. Dapat dilihat dari sisi kontrol diri karyawan yang memiliki kecendrungan terikat dalam mengambil bagian serta dalam perilaku menyimpang ditempat kerja adalah karyawan yang memiliki kontrol diri rendah.

Karyawan yang memiliki kontrol diri yang rendah memungkinkan akan melakukan perilaku cyberloafing dibandingkan dengan karyawan yang memiliki kontrol diri yang tinggi. Karyawan yang memiliki kontrol diri rendah akan merasa memerlukan internet untuk kebutuhan yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya. Dengan semakin meningkatnya penggunaan internet dikalangan karyawan diberbagai perusahaan tentu akan berpengaruh kepada kinerja karyawan. Kinerja perusahaan adalah hasil dari semua kegiatan yang diselesaikan

(3)

oleh organisasi untuk memenuhi parameter kunci biasa disebut sebagai kesuksesan.

Kinerja perusahaan memiliki kaitan dengan sumber manusianya, pernyataan ini menjadi dasar bahwa hal yang dapat menjadi pendorong kinerja perusahaan dapat berasal dari sumber daya manusia yang ada didalam organisasi. Dengan membuat kinerja yang efektif, sehingga efisiensi organsiasi juga dapat semakin tinggi. Peningkatan efisiensi organsisasi perusahaan seperti ini yang dibutuhkan oleh semua organisasi guna untuk mencapai tujuan perusahaan agar lebih berkembang.

Perusahaan menyadari peran penting karyawan selaku sumber daya manusia, sehingga perusahaan berusaha mencari metode yang dianggap tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Dalam tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai kontribusi kekinerja perusahaan, dan metode yang dipilih adalah yang dianggap paling efektif dan efesien. Perusahaan sendiri biasanya memfasilitasi jaringan internet untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaanya, tetapi banyak sekali karyawan menggunakan fasilitas internet tersebut untuk keperkuan peribadi.

Terkait kinerja perusahaan bagaimanakah teknologi mempengaruhi kinerja perusahaan. Terutama bagaimana teknologi yang digunakan didalam perusahaan benar-benar mampu membuat seluruh sumber daya manusia dalam rangka memberikan unjuk kerja yang dibutuhkan untuk mencapai visi misi perusahaan.

Fenomena umum yang terkait dengan penyalah penggunaan fasilitas internet ditempat kerja merupakan salah satu keterlibatan karyawan terhadap cyberloafing, yaitu penggunaan internet perusahaan untuk tujuan yang bertolak belakang dengan dengan pekerjaan, dan hal ini dilakukan selama masih berlangsungnya waktu bekerja.

Dengan adanya fenomena tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan kemungkinan akan berdampak negatif kepada produktivitas kinerja karyawan. Banyak karyawan menggunakan fasilitas jaringan internet untuk keperluan pribadi yang dilarang akses diperusahaan.

(4)

Dengan adanya perilaku seperti itu maka hasil kinerja karyawan sendiri akan berkurang dan tidak seefektif sebelum fasilitas internet tersedia.

Kinerja akan dikatakan baik apabila seorang karyawan mampu melakukan suatu pekerjaannya dengan berfokus kepada kualitas dan jumlah yang dihasilkan oleh karyawan sesuai prinsip kerja yang ditetapkan oleh organisasi. Dengan adanya fenomena tersebut maka penulis melakukan penelitian agar terjawab apa yang menjadi pertanyaan selama ini. Penulis sendiri melakukan penelitian di PT.

Matahari Putra Prima Tbk, salah satu bisnis yang bergerak dibidang ritail.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dengan ini dilakukan penelitian. Untuk itu penulis menuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Kontrol Diri dan Perilaku Cyberloafing Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Account Payable Match PT. Matahari Putra Prima Tbk”.

1.2. Pembatasan Masalah

Batasan masalah diberikan agar dapat memberikan arahan yang jelas pada penelitian, pembatasan masalahnya adalah mengenai Pengaruh Kontrol Diri dan Perilaku Cyberloafing Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Matahari Putra Prima Tbk. Divisi Account Payable Match. Variabel-variabel yang diteliti meliputi Kontrol Diri sebagai variabel bebas X1, Perilaku Cyberloafing sebagai variabel X2 serta Kinerja Karyawan sebagai variabel Y terikatnya.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah sengaja ditentukan agar peneliti dapat memperoleh pedoman atau acuan terhadap variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri atas:

1. Bagaimana pengaruh kontrol diri terhadap kinerja karyawan pada divisi account payable match PT. Matahari Putra Prima Tbk.?

2. Bagaimana pengaruh perilaku cyberloafing terhadap kinerja karyawan pada divisi account payable match PT. Matahari Putra Prima Tbk.?

3. Bagaimana pengaruh kontrol diri dan perilaku cyberloafing secara bersamaan terhadap kinerja karyawan pada divisi account payable match PT. Matahari Putra Prima Tbk.?

(5)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ditentukan agar peneliti dapat fokus kepada sasaran yang dituju dalam penyelesaian pengajuan proposal skripsi ini, yaitu terdiri atas:

1. Menganalisa pengaruh kontrol diri terhadap kinerja karyawan pada divisi account payable match PT. Matahari Putra Prima Tbk.

2. Menganalisa pengaruh perilaku cyberloafing terhadap kinerja karyawan pada divisi account payable match PT. Matahari Putra Prima Tbk.

3. Menganalisa pengaruh kontrol diri dan perilaku cyberloafing secara bersamaan terhadap kinerja karyawan pada divisi account payable match PT. Matahari Putra Prima Tbk.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Manfaat Akademis

Merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai gelar sarjana strata 1 di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

1.5.2. Manfaat Teoritis

1. Dapat memberikan sumbangsih kepada kepustakaan khususnya pada Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan pada semua lokasi kampus di Tangerang Selatan, Tangerang dan Jakarta mengenai literature dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya tentang Kontrol Diri, Perilaku Cyberloafing dan Kinerja Karyawan.

2. Menambah pengetahuan tentang ilmu dalam hal ini adalah Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya tentang Kontrol Diri, Perilaku Cyberloafing dan Kinerja Karyawan.

3. Sebagai rujukan atau referensi bagi para peneliti sesudahnya untuk mengeksplor ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya tentang Kontrol Diri, Perilaku Cyberloafing dan Kinerja Karyawan.

(6)

1.5.3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini sebagai salah satu acuan dalam memberikan masukan dan atau sumbangan perbaikan bagaimana manajemen PT.

Matahari Putra Prima Tbk. dalam memperhatikan dan mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia dalam hal ini karyawan yang bekerja khususnya mengenai Kontrol Diri, Perilaku Cyberloafing, Kinerja Karyawan.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

329/E/2016/24 Maret 2016 Masyarakat Miskin, TIK dan Peningkatan Ekonomi Survei pada Masyarakat Anggota PNPM terkait Pola Penggunaan TIK dan Peningkatan Ekonomi Hasyim Ali Imran