• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kreativitas belajar, minat belajar siswa dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kreativitas belajar, minat belajar siswa dan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR, MINAT BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 2 SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

E-JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

Oleh :

PIPIT SANDRA 11090257

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR, MINAT BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 2 SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Oleh:

Pipit Sandra 1 , Desi Areva, S.Pd, M.Pd 2 , Yulna Dewita Hia, S. Pd, MM 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar

2, 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatra Barat

Email: Sandra-Sababalat@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kreativitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2) pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, 3) perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai 4) Pengaruh kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berjumlah sebanyak 193 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Proporsional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 130 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama kreativitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,328. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,519 > ttabel sebesar 1,98. Artinya apabila kreativitas belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan menigkat sebesar 0,328 dalam setiap satuannya. Kedua minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,281. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,450 > ttabel

1,98. Artinya, apabila minat belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,281 dalam setiap satuannya. Ketiga perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,446 Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 5,766 > ttabel sebesar 1,98. Artinya, apabila perhatian orang tua meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,363 dalam setiap satuannya. Keempat kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua secara bersama- sama berpengaruh positif signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dimana diperoleh nilai Fhitung 94,038 > Ftabel 2,68 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

Kepada peneliti yang berminat disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada materi yang berbeda.

(4)

ABSTRCK

This study aimed to analyze: 1) the influence of creativity in learning on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 Sipora North Mentawai Islands, 2) the effect of interest in learning on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 Sipora North Mentawai Islands, 3) parents' attention on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 Sipora North Mentawai Islands 4) Effect of learning creativity, learning and attention of parents on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 Sipora North Islands. When the study was conducted in September 2015.

This type of research used in this research is descriptive and associative. The study population was the entire class X SMA N 2 North SiporaMentawai Islands numbering as many as 193 people. The sampling technique Proportional Random Sampling with a total sample of 130 people. The data analysis technique used is descriptive analysis techniques and inductive analysis, with SPSS version 16.0.

The results showed that: First of creativity learning positive and significant impact on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 North SiporaMentawai Islands. Where indicated by a coefficient of 0.328. The value of the coefficient is significant because tcount 4.519>ttabel 1.98. This means that if creativity in learning increased by 1 unit, then the learning outcomes willmenigkat of 0.328 in each unit. Both interest in learning positive and significant impact on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 North SiporaMentawai Islands.

Where indicated by the coefficient value of 0.281. The value of the coefficient is significant because tcount 2.450> 1.98 ttabel. That is, if the interest in learning increased by 1 unit, then the learning outcomes will be increased by 0.281 in each unit. The third concern of parents positive and significant impact on learning outcomes of economic class X in SMA N 2 North SiporaMentawai Islands. Where indicated by the coefficient value of 0.446 coefficient is significant because tcount, 5.766>ttabel 1.98. That is, when the attention of parents increased by 1 unit, then the learning outcomes will be increased by 0,363 in each unit. Fourth creativity in learning, learning and attention of parents together significant positive effect on the results of class X students studying economics in high school N 2 North SiporaMentawai Islands. Where the obtained value of F 94.038> 2,68 F table with a significant level of 0.000 <α = 0.05. This means Ha accepted and H0 is rejected. To researchers who are interested are advised to carry out further research on different aterials.

PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan wawasan individu terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Berbicara masalah pendidikan maka tidak terlepas lembaga sekolah dimana anak-anaknya dididik untuk menggali segala kemampuannya. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengemban manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat rohani dan jasmani, kepribadian yang mantap, mandiri serta

betanggung jawab kepada masyarakat dan negara. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu tujuan pembengunan nasional. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melalui pendidikan.

Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatakan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi, guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

(5)

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan dapat diperoleh di keluarga, di sekolah, dan di dalam masyarakat.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan untuk mendidik siswanya agar kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotornya dapat berkembang secara seimbang. Di dalam pendidikan sekolah, hasil belajar merupakan hal yang sangat penting. Hasil belajar merupakan salah satu indikator sukses atau tidaknya peneyelenggara pendidikan. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai setelah seseorang mengadakan suatu kegiatan belajar yang terbentuk dalam bentuk suatu nilai hasil belajar yang diberikan oleh guru.

Keberhasilan proses pembelajaran ditandai dengan hasil belajar siswa yang baik. Bila hasil belajar sisiwa belum naik, maka proses pembelajaran belum berhasil.

Hasil belajar dijadikan tolak ukur baik oleh guru maupaun oleh siswa dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan. Hasil belajar yang dicapai siswa bevariasi, ada yang tinggi, ada yang sedang, dan ada yang rendah. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal adalah semua yang bersumber dari luar diri siswa itu sendiri seperti: lingkungan sekolah, suasana di rumah, keadaan ekonomi, latar belakang budaya, metode guru mengajar, kurikulum, fasilitas pendukung, dan lain-lain.

Sedangkan faktor internal adalah semua yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti: faktor kesehatan, intelegensi, bakat, minat, motivasi, disiplin, kematangan, perkembangan kepribadian siswa, partisipasi siswa, dan lain-lain.

Dalam Depdiknas (2003: 6), fungsi mata pelajaran ekonomi adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, dengan cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori serta berlatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan masyarakat. Proses

pembelajaran ekonomi terdapat tahap input, proses, output, dan umpan balik. Umpan balik adalah segala informasi baik yang menyangkut keluaran maupun proses pembelajaran. Umpan balik ini diperlukan untuk memperbaiki masukan maupun proses pembelajaran. Akhirnya dari proses pembelajaran ekonomi diperoleh hasil belajar yang dinyatakan sebagai output atau keluaran.

Hasil belajar siswa ini dapat diukur dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Bagi siswa yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki hasil belajar yang tinggi, namun bagi siswa yang memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal, maka siswa tersebut memiliki hasil belajar yang rendah. Salah satu sekolah menengah atas yang ada disipora utara yaitu SMAN 2 Sipora jaya memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 78. SMAN 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai terletak di Jalan Raya Tuapejat, Km 8 Sipora Jaya.

(6)

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ulangan Harian I T/P 2014/2015 Kelas X SMAN 2 Sipora Utara

No Kelas Jumlah Siswa

KKM

Siswa yang tuntas dan yang tidak tuntas

Rata- rata Tuntas % Tidak

Tuntas

%

1. X.1 34 78 15 44,11 20 58,82 73,70

2. X.2 32 78 25 75,75 10 30,30 78,54

3. X.3 33 78 18 51,42 17 48,57 76,31

4. X.4 31 78 12 34,28 23 65,71 71,45

5. X.5 33 78 17 42,22 19 52,77 73,77

6. X.6 30 78 13 38,23 22 64,70 72,67

Jumlah 193 100 111

Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Sipora Utara Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai

rata-rata siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X masih rendah. Ini dapat dilihat pada nilai rata-rata UH 1 dari enam kelas diatas hanya satu kelas yang memenuhi KKM yaitu pada kelas X.2 dengan nilai 78,54.

Sedangkan pada kelas-kelas yang lainnya dibawah 78. Padahal standar KKM pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 2 Sipora Utara adalah 78.

Jika mengacu pada hasil rata-tara UH 1 mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMAN 2 Sipora utara masih rendah dan belum mencapai KKM. Sedangkan menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ketuntasan yang telah ditetapkan yakni sebesar 75%. Dari enam kelas X di SMAN 2 Sipora utara tersebut tidak ada kelas yang mencapai BSNP. Jika dilihat dari rata-rata kelas, yang paling tinggi adalah kelas X.2 yakni sebesar 76. Sedangkan di SMAN 2 Sipora utara jumlah siswa kelas X adalah sebanyak 193 orang siswa, dari sekian banyak siswa tersebut masih ada siswa yang belum mencapai KKM.

Selama penulis melakukan observasi dan pengamatan di SMAN 2 Sipora Utara, khususnya di kelas X diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar pada siswa kelas X adalah kurangnya kreativitas belajar, minat belajar yang masih rendah serta perhatian orang tua terhadap anaknya masih kurang.

Diduga faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kreativitas belajar.

Kreativitas belajar merupakan hal penting dalam pembelajaran dan bahkan dapat menjadi pintu masuk dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siawa. Dalam proses pembelajaran, kreativitas belajar

dapat dimaknai sebagai wahana pembentukan kepribadian siswa yang diarahkan pada daya cipta, ide kreatif, serta perubahan tingkah laku. Kreativitas belajar dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan dari proses belajar. Sering dijumpai siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tetapi hasil belajar siswa yang dicapai rendah, akibat kemampuan intelektual yang dimiliki tidak atau kurang berfungsi secara optimal. Salah satu faktor pendukung agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa dapat berfungsi secara optimal adalah adanya kreativitas belajar siswa yang tinggi dalam dirinya. Menurut Sukmadinata (2009:4) kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan hal-hal baru, model baru dalam pembelajaran ekonomi serta bisa menggunakan kreativitasnya dengan sebaik mungkin sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal.

METODE PENELITIAN

Adapun jenis penelitian ini adalah merupakan jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan assosiatif.

Menurut Sugiyono (2013: 35) deskriptif adalah suatu masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Sedangkan assosiatif adalah suatu masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2013: 36).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kreativitas belajar,

(7)

minat belajar siswa, dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas X di SMAN 2 Sipora Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Sipora Utara yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah proportional random sampling.

Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 130 responden. Pengaruh kreativitas belajar (X1), minat belajar siswa (X2) dan perhatian orang tua (X3) terhadap hasil belajar (Y) Ekonomi siswa kelas X SMAN 2 Sipora Utara. sebelumnya telah di uji cobakan dengan cara penyebaran angket yang berisikan pernyataan terkait masing-

masing indikator yang didasarkan pada teori yang ada. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman pada teori dan penilaiannya didasarkan kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif dan negatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji maximum likelihood, uji ramsey,ujinormalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan analisis regresi linear berganda .

HASIL PENELITIAN A. Hasil Belajar (Y)

Tabel 2 : Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y) Siswa Kelas X di SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai

No Kelas Interval

Frekuensi Fi %

1 35-42 10 7.69

2 43-50 17 13.08

3 51-58 10 7.69

4 59-66 18 13.85

5 67-74 15 11.54

6 75-82 24 18.46

7 83-90 19 14.62

8 91-100 17 13.08

Jumlah 130 100

Mean 69,85

Median 70,00

Modus 70,00

Standar Deviasi 17,999

Variance 323,955

Maksimum 100

Minimum 35

Sumber: Olahan Data Primer, 2015

(8)

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai UH 1 Semester 1 mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai didapat rata-rata sebesar 69,85, median 70, modus 70, maksimum 100 dan minimum 35 . Artinya masih di bawah KKM. Kelas interval yang paling tinggi berada pada nilai

antara 91-100 yaitu sebanyak 17 orang dan kelas interval nilai yang paling rendah antara 35-42 yaitu sebanyak 10 orang. Hasil belajar Ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai memilki Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yakni sebesar 78.

Tabel 3. Hasil Analisa TCR Variabel Kreativitas Belajar

Variabel Indikator

Rata- rata Skor

TCR (%)

Kategori

Kreativitas Belajar (X1)

1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar 3.74 74.77 Cukup 2. Sering mengajukan pertanyaan yang

berbobot

3.78 75.54 Cukup 3. Memberikan banyak gagasan dan usul

terhadap suatu masalah

3.73 74.51 Cukup 4. Mampu menyatakan pendapat secara

spontan dan tidak malu-malu 3.56 71.23 Cukup 5. Mempunyai dan menghargai keindahan 3.69 73.85 Cukup 6. Mempunyai pendapat sendiri dan tidak

mudah dipengaruhi orang lain 3.60 72.00 Cukup 7. Memilki rasa humor yang tinggi 3.98 79.62 Cukup 8. Mempynyai daya imajinasi yang kuat 3.63 72.69 Cukup 9. Mampu mengajukan pemikiran gagasan

berbeda dengan orang lain(orisinil) 3.74 74.85 Cukup

10. Dapat bekerja sendiri 3.69 73.85 Cukup

11. Senang mencoba hal baru 3.82 76.46 Cukup

12. Mampu mengembngkan suatu gagasan 3.85 77.00 Cukup

Total 3.73 74.70 Cukup

Sumber : Olahan data primer 2015 Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa total rata-rata skor jawaban responden untuk variabel kreativitas belajar siswa adalah sebanyak 3,73 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,70 % yang termasuk kategori Cukup. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan

kreativitas belajar mata pelajaran Ekonomi kelas X SMAN 2 Sipora Utara dikategorikan Cukup.

Tabel 4. Hasil Analisa TCR Variabel Minat Belajar

Variabel Indikator Rata-rata

skor

TCR Kategori Minat

Belajar siswa (X2)

1. Melahirkan perhatian serta merta 4.04 80.85 Baik 2. Memudahkan terciptanya konsentrasi 4.03 80.54 Baik 3. Mencegah gangguan dari luar 4.04 80.77 Baik 4. Memperkuat melekatnya bahan

pelajaran dalam ingatan 4.04 80.72 Baik

5. Memperkecil kebosanan dalam diri

sendiri 3.43 68.56 Cukup

Total 3.91 78.29 Cukup

Sumber: hasil Olahan Data Primer2015

(9)

Berdasarkan tabel 4 didapat dijelaskan bahwa total rata-rata skor jawaban responden untuk variabel minat belalajar adalah 3,91 dengan tingkat pencapaian responden sebesar 78,29 % yang termasuk kategori cukup. Hal ini maknai secara keseluruhan minat belajar pada mata

pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMAN 2 Sipora Utara dikategorikan cukup.

Tabel 5. Hasil Analisa TCR Variabel Perhatian Orang Tua

Variabel Indikator Rata-rata

skor

TCR Kategori Perhatian

Orang Tua (X3)

1. Mendapingi anak saat belajar 3.92 78.44 Cukup 2. Memperhatikan anak saat belajar 3.80 75.92 Cukup 3. Memberikan pengarahan kepada anak 3.83 76.54 Cukup 4. Memberikan peringatan pada anak 3.59 71.77 Cukup 5. Melakukan kontrol pada anak 3.60 71.92 Cukup 6. Memberika dukungan pada anak 3.53 70.62 Cukup 7. Memberikan pengrahan pada anak 3.57 71.31 Cukup

8. Menjadi teladan yang baik 3.55 71.00 Cukup

9. Memberikan perlakuan yang adil 3.68 73.69 Cukup

Total 3.67 73.37 Cukup

Sumber: Hasil Olahan Data Primer 2015 Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan bahwa total rata-rata skor jawaban responden untuk variabel perhatian orang tua adalah 3,67dengan tingkat pencapaian responden 73.77% yang termasuk kategori cukup. Hal ini dapat diartikan bahwa perhatian orang tua di SMAN 2 Sipora Utara dikategorikan cukup.

1. Pengaruh Kreativitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kreativitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar.

Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai koefisien sebesar 0,328. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,519 > ttabel sebesar 1,97897 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,691, yang artinya 69,10% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen, termasuk didalamnya variabel kreativitas belajar (X1).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ririn Amelia (2014) dengan judul Pengaruh Kreativitas Belajar Intesitas Belajar dan Motivasi Belajar Akuntansi Kelas XII SMA N 2 Sijunjung. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kreativitas belajar berpengarh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara.

Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar. Semakin baik kreativitas belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut, begitu juga sebaliknya jika kreativitas belajar kurang baik, maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga kurang baik atau kurang memuaskan. Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks yang menimbulkan berbagai perbedaan pandangan. Adapun kreativitas didefinisikan, sangat berkaitan dengan penekanan pendefinisian dan tergantung pada dasar teori yang menjadi dasar acuannya. Kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan

(10)

menggunakan sesuatu yang telah ada. Selain itu kreativitas merupakan kemampuan berpikir divergen untuk menjajaki berbagai macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan. Terlepas dari yang ada kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu hasil karya yang baru. Bukan hanya dari proses berpikir yang disengaja tapi dari Yang Kuasa. Maka dari itu kreativitas merupakan potensi yang bersifat alamiah pada semua manusia yang oleh agama disebut sebagai fitrah, yaitu potensi yang bersifat suci, positif dan siap berkembang mencapai puncaknya.

Secara keseluruhan kreativitas belajar berada pada kategori sedang yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 74,70% dengan kategori sedang. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel kreativitas belajar rata-rata TCR tertinggi sebesar 81,08% terdapat pada indicator memiliki rasa humor yang tinggi dengan kategori baik. Indikator variabel kreativitas belajar memiliki rata-rata TCR terendah 67,54% yaitu indikator mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu- malu. Hal ini membuktikan bahwa kreativitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar.

2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil, bahwa minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,281. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,450 > ttabel

1,97897 dengan taraf signifikan sebesar 0,016 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,691, yang artinya 69,10% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel

independen, termasuk didalamnya variabel minat belajar (X2).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri Amelia (2014) dengan judul Pengaruh Kreativitas, Minat Belajar dan Kedisiplinan Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Stkip PGRI Sumatera Barat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat belajar berpengarh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara.

Hal ini berarti bahwa semakin baik minat belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila minat belajar tidak baik maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik. Hal ini membuktikan bahwa minat belajar dapat mempengaruhi hasil belajar, minat belajar yang besar cenderung menghasilkan hasil yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan hasil yang rendah. Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat timbul dengan sendirinya, yang ditengarai dengan adanya rasa suka terhadap sesuatu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya, dekat maupun tidak hubungan tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya minat yang ada.

Secara keseluruhan minat belajar berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 78,29% dengan kategori cukup. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel minat belajar rata- rata TCR tertinggi sebesar 82,31% terdapat pada memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan dengan kategori baik.

(11)

Indikator variabel minat belajar memiliki rata-rata TCR terendah 51,08%

dengan kategori sangat buruk yaitu indikator memperkecil kebosanan dalam diri sendiri.

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Hasil Belajar Ekonomi siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil koefisien sebesar 0,446 Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 5,766 > ttabel sebesar 1,97897 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,691, yang artinya 6,910%

perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen, termasuk didalamnya variabel perhatian orang tua (X3). Hal ini berarti bahwa semakin baik perhatian orang tua siswa maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila perhatian orang tua siswa tidak baik maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suardiansyah (2013) dengan judul Pengaruh Lingkungan Belajar di Sekolah dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS terpadu kelas VIII di SMP 2 Sipora Utara . Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perhatian orang tua berpengarh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara.

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertentu pada suatu objek, banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan, keinginan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Rangsangan dari lingkungan dapat berupa pembuatan dan keadaan yang membutuhkan konsentrasi yang akan terpecahkan setelah diadakan penglihatan.

Dalam hal ini yang diperhatikan adalah siswa yang memperhatikan orang tua.

Hubungan perhatian orang tua terhadap hasil belajar, peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa sangatlah penting. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan perhatian pada anaknya, supaya hasil belajarnya dapat tercapai secara maksimal.

Secara keseluruhan perhatian orang tua berada pada kategori cukup yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 73,37% dengan kategori cukup. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel perhatian orang tua rata-rata TCR tertinggi sebesar 78,15% terdapat pada indicator mendapingi anak saat belajar dengan kategori sedang. Indikator variabel perhatian orang tua memiliki rata-rata TCR terendah 71,08% yaitu indikator melakukan kontrol pada aktivitas belajar anak dan menjadi teladan yang baik. Hal ini membuktikan bahwa perhatian orang tua dapat mempengaruhi hasil belajar.

4. Pengaruh Kreativitas Belajar, Minat Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat pada Tabel f yang menyatakan bahwa Fhitung 94,038 > Ftabel 2,68 dengan taraf signifikan 0,000 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,691 yang artinya 69,10% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua) sedangkan sisanya sebesar 30,10% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa semakin baik dukungan perhatian orang tua, kreativitas belajar, minat belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila kreativitas belajar, minat belajar dan

(12)

perhatian orang tua tidak baik maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.

Kreativitas belajar adalah suatu kondisi, sikap, kemampuan, dan proses perubahan tingkah laku seseorang untuk menghasikan produk atau gagasan, mencari pemecahan masalah yang lebih efisien dan unik dalam proses belajar. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Keadaan dan kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dalam menyertai kegiatan belajar anaknya.

Dari hasil penelitian dukungan perhatian orang tua, kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua berada pada kategori baik, dilihat dari frekuensi kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua pada hasil belajar yaitu rata rata variabel kreativitas belajar sebesar 74,70%, rata-rata variabel minat belajar sebesar 7perhat8,29% dan rata-rata variabel perhatian orang tua sebesar 73,37%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kreativitas berada dalam kategori cukup, minat belajar berada dalam kategori baik, dan perhatian orang tua berada dalam kategori cukup.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat diupayakan dengan meningkatkan kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua.

PENUTUP

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kreativitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Utara. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,328. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,519 >

ttabel sebesar 1,97897. Artinya apabila kreativitas belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan

menigkat sebesar 0,328 dalam setiap satuannya.

2. Minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Utara.

Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,281. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,450 > ttabel

1,97897. Artinya, apabila minat belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,281 dalam setiap satuannya.

3. Perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Utara. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,446. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 5,766 >

ttabel sebesar 1,97897. Artinya, apabila perhatian orang tua meningkat sebesar 1 satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,446 dalam setiap satuannya

4. Kreativitas belajar, minat belajar dan perhatian orang tua secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Utara. Dimana diperoleh nilai Fhitung 94,038 > Ftabel 2,68 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000

< α = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Afriadi. 2014. Pengaruh Lingkungan Sekolah, Lingkungan Sekolah, Disiplin Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar. Padang: SMP N 26.

Ali dan Ansori . 2004. Kreativitas, Kebudayaan dan Pengembangan Iptek.

Bandung: Depdikbud – PT. Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 2003. Undang-undang RI NO.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Lemhanas.

Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Rineka Cipta.

(13)

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rhineka Cipta: Jakarta.

Djamarah Bahri Syaifullah. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahastya.

Ena Sepki Yana. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar, Mrtode Pembelajaran dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Kayu Tanam: SMA N 2.

Fitri Amelia. 2014. Pengaruh Kreativitas, Minat Belajar dan Kedisiplinan Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi. STKIP PGRI Sumatera Barat Hamalik Oemar. 2012. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Nashori, Fuad. 2005. Profil orang tua anak- anak berprestasi. Yogyakarta: Insania Citra Press

Ririn Amelia. 2014. Pengaruh kreativitas belajar, intesitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar akuntansi. Sijunjung: SMA N 2 Suhardiabsyah. 2013. Pengaruh lingkungan

belajar disekolah, dan disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu:

Sipora Utara.

Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Siregar, Syofian. 2012. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Raja Wali Pers : Jakarta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2013. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:

Alfabeta.

Suharnan. 2005. Psikologi. Surabaya:

Srikandi.

Uno. B Hamzah. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, Andri. 2007.

http://id.shvoong.com. Di akses tanggal 4 bulan April 2012

.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,839 yang artinya 83,90% perubahan pada variabel dependen